Minggu, 31 Januari 2016

Renungan 01 Februari 2016

Tuhan Berhak Mendapatkan Yang Terbaik

Imamat 3:16b (TB)
Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.

Kesukaan orang berbeda-beda. Kalau kita memperhatikan orang yang makan ayam goreng, ayam kecap atau gulai ayam, kita akan menemukan kesukaan orang yang beragam : ada yang suka sayap, ada yang suka paha, ada yang suka dada dan bahkan ada yang suka kepala ayam.

Tuhan pun punya selera yang unik. Dia suka yang terbaik. Dia suka yang terbaik dari waktu kita. Dia suka yang terbaik dari persembahan kita. Dia suka yang terbaik dari pelayanan kita. Dia suka yang terbaik dari perkataan iman kita. Dia suka yang terbaik dari pujian kita. Dia suka yang terbaik dari seluruh hidup kita. Puji Tuhan!

Teman-teman, berikan yang terbaik kepada Tuhan sebab yang terbaik adalah milikNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 31 Januari 2016

Berkat Selalu Meresponi Ketaatan

Keluaran 39:43 (TB) 
Dan Musa melihat segala pekerjaan itu, dan sesungguhnyalah, mereka telah melakukannya seperti yang diperintahkan TUHAN, demikianlah mereka melakukannya. Lalu Musa memberkati mereka.

Ketaatan selalu diikuti berkat. Tidak ada orang yang mendapatkan kutuk ketika orang itu melakukan perintah Tuhan dengan taat dan setia.

Ketika bangsa Israel diperintah Tuhan untuk membuat Kemah Pertemuan dengan segala perabotannya dan mereka membuat persis seperti instruksi yang dikatakan Tuhan melalui Musa, bangsa ini diberkati. Pada saat kita mau berkat, mari kita selalu cek hidup kita. Jangan pernah lupa untuk selalu TAAT kepada perintah Tuhan. Perhatikanlah Firman Tuhan dan kita akan mengerti instruksi apa yang Tuhan katakan kepada kita.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 29 Januari 2016

Renungan 30 Januari 2016

Mengubah Karakter Kita

Keluaran 34:29 (TB) 
Ketika Musa turun dari gunung Sinai — kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu — tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.

Kenapa orang yang jahat bisa berubah karaktenya? Pembunuh, perampok, pemfitnah, penzinah bisa jadi orang yang karakternya baik. Apakah pendidik yang mengubahnya? Tidak. Ataukah teman-teman dan lingkungan? Ya, memang bisa tapi tidak banyak. Lalu apa yang membuat karakter orang bisa berubah total?

Pertemuan Musa dengan Tuhan bukan suatu perkara yang sepele, sampai membuat kulit muka Musa bercahaya. Pertemuan Musa dengan Tuhan sampai berefek pada tubuh fisiknya. Demikian pula dengan anda dan saya, kalau setiap hari kita bersekutu dengan Tuhan akan mempengaruhi roh, jiwa dan tubuh kita. Kita tambah peka dengan yang rohani, karakter kita semakin baik dan tubuh kita lebih sehat lagi. Semuanya menjadi +. Menyenangkan sekali. Itu yang dicari semua orang. Persekutuan dengan Tuhan membuat kita semakin serupa dengan Dia.

Teman-teman, punyai kualitas persekutuan pribadi dengan Tuhan yang lebih baik - lebih intim, lebih dekat dan lebih erat.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 29 Januari 2016

Belajar Dari Musa

Keluaran 33:15-16 (TB) 
Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"

Mujizat adalah hal yang ingin kita alami. Sembuh dari sakit, mengalahkan setan, menurunkan hujan, hutang lunas, mendapat pengalaman holy laughter dan lain-lain. Tapi jarang sekali ada orang yang rindu sesuatu yang lebih dari sekedar mengalami mujizat, nelainksn menginginkan Tuhan

Alkitab menceritakan bagaimana Tuhan mau mengirimkan malaikatNya untuk menyertai perjalanan Musa dan bangsa Israel. Malaikat yang sanggup menjaga, menolong, melindungi satu bangsa. Tetapi Musa tidak mau. Kenapa tidak mau? Karena Musa hanya mau dipimpin oleh Tuhan. Musa tidak mau hanya lihat malaikat dan mujizat. Dia menginginkan Tuhan. Tuhan sedang mencari orang-orang seperti ini.

Teman-teman, jangan hanya menginginkan mujizat Tuhan. Lewati itu. Mari kita lebih menginginkan Tuhan daripada karyaNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 27 Januari 2016

Renungan 28 Januari 2016

Dipenuhi Roh Kudus

Keluaran 31:2-3 (TB) 
Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,
dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan

Skill, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan datangnya dari Tuhan. Semuanya itu bukan karena manusianya yang jenius. Dunia bisa menilai kehebatan dari luarnya saja tapi semuanya itu berasaĺ dari Roh Tuhan.

Nama Bezaleel bin Uri bin Hur tidak pernah disebut sebelum kitab Keluaran pasal 31 ini. Tetapi orang ini sudah ada dan dipersiapkan oleh Tuhan kemampuan, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan dengan cara memenuhinya dengan Roh Kudus setiap hari.

Teman-teman, kita harus minta dipenuhi Roh Kudus setiap hari dan bahkan setiap waktu. Jangan pernah lupa bahwa kita sebagai manusia ini sangat terbatas. Kita perlu Dia yang tidak terbatas bekerja dalam hidup kita. Mari kita berseru kepada Tuhan : "Tuhan, penuhilah hidupku."

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 26 Januari 2016

Renungan 27 Januari 2016

Jabatan & Tanggung Jawab

Keluaran 28:1 (TB)
Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku — Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.

Diberi kesempatan memegang sebuah jabatan baik di pemerintahan maupun di perusahaan swasta bukanlah sekedar duduk, main perintah dan terima banyak uang. Sebuah jabatan disandang bukan supaya pejabat itu dihormati orang tiap hari. Tetapi sebuah jabatan diberikan juga disertai dengan tanggung jawab yang harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Seringkali ini yang dilupakan banyak orang.

Demikian pula dengan jabatan dalam kerohanian. Harun dan anak-anaknya diberikan jabatan imam. Pakaian imamnya khusus dibuat dengan sangat indah. Tetapi keindahan pakaian imam bisa membawa kematian ketika imam tidak melakukan tanggung jawabnya dengan benar. Kedua anak imam Harun mengalami hal itu. Tuhan tidak mau jabatan yang sudah diberikanNya digunakan dengan sembarangan.

Teman-teman, mari kita lakukan tanggung jawab kita dengan takut akan Tuhan. Kalau kita diangkat semakin tinggi, ingatlah bahwa ada tugas besar yang Tuhan sedang embankan kepada kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 25 Januari 2016

Renungan 26 Januari 2016

Tinggal Dalam Hadirat Tuhan

Keluaran 25:10 (TB) 
Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.

Siapa yang tidak ingin dekat dengan hadirat Tuhan. Alkitab Perjanjian Lama menggambarkan hadirat Tuhan sebagai Tabut Perjanjian. Obed Edom membawa masuk tabut perjanjian (hadirat Tuhan) ke dalam rumahnya. Dalam 3 bulan Obed Edom diberkati Tuhan luar biasa. 

Ada apa dalam tabut perjanjian (hadiratTuhan) itu?

1. Loh hukum
(Kel 25:16)
Dalam Hadirat Tuhan, kita mendapatkan tuntunan Firman Tuhan. Tuhan mengarahkan jalan kita melalui FirmanNya.

2. Tutup Pendamaian
(Kel 25:17)
Dalam hadirat Tuhan ada damai sejahtera. Kita mengalami perdamaian dengan Tuhan, dengan semua orang dan bahkan dengan orang yang bermusuhan dengan kita. Ada pengampunan yang selalu mengalir keluar dari hati kita.

3. Perlindungan Tuhan
(Kel 25:28)
Tuhan mengirimkan malaikatNya menjaga kita. Ada proteksi Tuhan yang kuat ketika kita ada di hadirat Tuhan.

Teman-teman, sungguh indah ada dalam hadirat Tuhan setiap hari. Jangan jauh dari hadiratNya. Hari ini, mari kita lebih lagi mendekat kepadaNya daripada hari kemarin. Anggaplah hari ini adalah hari terakhir karena besok kita sudah berangkat ke Surga. Persiapkan diri kita sungguh-sungguh.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 24 Januari 2016

Renungan 25 Januari 2016

Mentaati Hukum Kerajaan Surga

Keluaran 22:1 (TB) 
"Apabila seseorang mencuri seekor lembu atau seekor domba dan membantainya atau menjualnya, maka ia harus membayar gantinya, yakni lima ekor lembu ganti lembu itu dan empat ekor domba ganti domba itu.

Setiap tindakan jahat yang kita buat ada ganjarannya. Ada orang berkata, "Semua baik-baik saja sekaipun aku menipu, memfitnah, dan menganiaya banyak orang. Bahkan aku semakin kaya dan berlimpah-limpah." Benarkah demikian? Tidak, semua tindakan baik atau jahat yang kita buat pasti ada upah yang menantinya.

Firman Tuhan di atas adalah hukum Tuhan. Hukum Tuhan bekerja sampai hari ini. Seperti kita mentaati hukum yang diberikan di negara kita, kita juga harus mentaati hukum dalam Firman Tuhan karena kita adalah warganegara Surga.

Teman-teman, jangan pernah anggap enteng hukum Tuhan. Mari kita jadi warganegara Surga yang mentaati hukum surgawi yang sudah ditetapkan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 23 Januari 2016

Renungan 24 Januari 2016

Menjadi Perantara - Menjadi Penghubung

Keluaran 19:14, 17, 25 (TB) 
Lalu turunlah Musa dari gunung mendapatkan bangsa itu; disuruhnyalah bangsa itu menguduskan diri dan mereka pun mencuci pakaiannya.
Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.
Lalu turunlah Musa mendapatkan bangsa itu dan menyatakan hal itu kepada mereka.

Jembatan adalah sebuah alat yang penting untuk menghubungkan sebuah daerah ke daerah yang lain. Kalau jembatan itu terputus, tidak ada orang yang bisa menyeberang.

Musa adalah jembatan yang menghubungkan bangsa Israel dengan Tuhan. Apa yang dia dengar dari Tuhan disampaikan kepada bangsa Israel. Apa yang dikatakan oleh bangsa Israel disampaikan kepada Tuhan. Musa adalah seorang perantara yang baik.

Kita juga harus bisa jadi perantara antara Tuhan-manusia dan manusia-manusia. Jadilah jembatan yang baik untuk kedua belah pihak. Jadilah jembatan yang berguna.

Teman-teman, anda dan saya adalah perantara, juru syafaat, penghubung yang sedang dinanti-nantikan. Gunakanlah kesempatan istimewa ini sebaik-baiknya.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 22 Januari 2016

Renungan 23 Januari 2016

Reaksi Yang Muncul Di Saat Masalah Datang

Keluaran 15:22-24 (TB) 
Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.
Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"

Karakter asli seseorang akan muncul ketika tekanan dan himpitan datang. Ketika saya berada dalam kenyamanan saya, karakter saya kelihatan baik-baik saja. Tetapi ketika saya mulai dihina orang, difitnah teman, di situlah bisa dilihat apakah saya seorang yang dewasa di dalam Tuhan.

Pada saat bangsa Israel melihat mujizat Tuhan, mereka kelihatan seperti malaikat yang memuji Tuhan. Tetapi waktu mereka kehausan dan hanya mendapatkan air yang pahit, keluarlah omelan dan sumpah serapah. Saat itulah baru ketahuan bahwa kerohanian mereka masih kekanak-kanakan.

Teman-teman, pada waktu masalah datang, kita harus lebih extra hati-hati. Karena saat itulah kita baru tahu siapa kita yang sebenarnya. Mari kita lebih banyak mengevaluasi hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 21 Januari 2016

Renungan 22 Januari 2016

Yang Sulung - Yang Terbaik

Keluaran 13:11-12 (TB) 
Apabila engkau telah dibawa TUHAN ke negeri orang Kanaan, seperti yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dan negeri itu telah diberikan-Nya kepadamu,
maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN.

Dunia memberikan prinsip begini : "Kalau kamu sudah bekerja keras, kamu patut menerima dan menikmati yang the best (terbaik)." Tetapi kita belajar dari Firman Tuhan, yang sulung, yang utama, yang the best adalah milik Tuhan

Bangsa Israel diajar untuk mempersembahkan yang sulung, yang pertama, yang terbaik. Berikan waktu terbaik kita. Layani dengan yang terbaik. Lakukan yang terbaik yang bisa kita buat hanya kepada Tuhan.

Teman-teman, kalau kita menyadari siapa Pribadi yang menerima persembahan kita, tidak tanggung-tanggung lagi kita pasti membawa yang terbaik kepadaNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 20 Januari 2016

Renungan 21 Januari 2016

Rajinlah beribadah

Keluaran 10:3 (TB) 
Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku.

Ibadah tidak pernah boleh diremehkan. Ibadah bukan sekedar kegiatan rohani yang dilakukan di tempat ibadah. Ibadah adalah aktivitas hati yang dilakukan setiap hari yang menjadi tindakan nyata.

Kenapa bangsa Israel dihalangi untuk beribadah kepada Tuhan? Karena raja Firaun yang memperbudak bangsa Israel tidak mau melihat bangsa ini hidup dalam kebenaran. Ibadah yang benar mengarahkan orang  untuk berjalan dalam kebenaran. Ibadah membawa keuntungan yang luar biasa.

Teman-teman, jangan pernah berhenti masuk dalam ibadah setiap hari. Umat Tuhan harus pergi beribadah kepada Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 19 Januari 2016

Renungan 20 Januari 2016

Awas Barang Tiruan!

Keluaran 7:11-12  
Kemudian Firaun pun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan mereka pun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka.
Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka.

Setan dan kerajaannya memang punya kuasa. Manusia biasa tidak bisa menandinginya. Bahkan dia sangat ahli meniru yang asli tanpa bisa menciptakannya. Berkat yang palsu, kesembuhan yang palsu, kedamaian yang palsu, semua hanya tiruan belaka.

Ketika Musa dan Harun disuruh Tuhan membebaskan bangsa Israel, mereka harus berhadapan dengan orang-orang berilmu dan para ahli sihir Mesir. Para ahli sihir Mesir adalah gambaran kerajaan kegelapan. Musa dan Harun mewakili Kerajaan Terang. Sekalipun kuasa gelap mencoba mengkopi semua yang dilakukan Kerajaan Terang, tetaplah yang asli yang muncul sebagai pemenang.

Teman-teman, berhati-hatilah dengan barang tiruan iblis. Jangan terjebak dengan perangkapnya. Datanglah pada Tuhan. Dia punya yang original.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 18 Januari 2016

Renungan 19 Januari 2016

Mujizat Tuhan Setiap Hari

Keluaran 4:6-7 (TB) 
Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju.
Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali seperti seluruh badannya.

Hidup anda dan saya adalah hidup yang penuh mujizat. Seringkali orang berpikir bahwa mujizat itu adalah sesuatu yang spektakuler saja. Padahal sesuatu yang kelihatannya biasa pun sebenarnya adalah mujizat Tuhan.

Tuhan menyuruh Musa menunjukkan mujizat kepada orang Israel supaya mereka percaya kepada Tuhan. Tetapi bagi kita orang percaya, janganlah tunggu mujizat dulu baru percaya. Percayalah kepada Tuhan dan mijizat pasti akan terjadi.

Teman-teman, mari kita melangkah bersama Tuhan dan mujizatNya pasti menyertai. Mujizat Tuhan adalah pengalaman hidup anak-anak Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 17 Januari 2016

Renungan 18 Januari 2016

Penindasan Adalah Proses Menuju Kemenangan

Keluaran 1:12 (TB) 
Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu.

Penindasan adalah sebuah kata yang tidak mengenakkan bagi yang mengalaminya. Tetapi bila kita tidak menyerah, penindasan bukanlah akhir dari segalanya. Orang yang mengalami penindasan sedang dilatih untuk tetap kuat, terus maju dan meraih kemenangan.

Semua orang dalam Alkitab pernah ditindas tapi tidak ada satu pun dari mereka yang kalah ketika mereka punya daya juang yang tinggi. Mereka keluar sebagai pemenang. Bahkan ada seorang Pemazmur pernah berkata : "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." Penindasan bisa jadi pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi kita. Puji nama Tuhan.

Teman-teman, mari kita terus maju. Jangan patah semangat ketika kita tertindas hari ini. Kita diciptakan bukan untuk menikmati kekalahan tapi kemenangan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 16 Januari 2016

Renungan 17 Januari 2016

Bertambah Usia - Bertumbuh Rohani

Kejadian 48:10, 14 (TB) 
Adapun mata Israel telah kabur karena tuanya, jadi ia tidak dapat lagi melihat. Kemudian Yusuf mendekatkan mereka kepada ayahnya: dan mereka dicium serta didekap oleh ayahnya.
Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan kirinya di atas kepala Manasye — jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye yang sulung.

Semua pasti akan menjadi tua. Usia bertambah, kekuatan fisik berkurang. Mata kabur, telinga tidak nendengar, gigi ompong dan jalan dengan tongkat. Itulah yang dialami orang yang semakin tua. Tetapi masalah fisik tidak boleh jadi penghalang untuk seseorang mengalami kemajuan rohani. Umur bertambah, kepekaan rohani juga harus bertumbuh. Umur semakin tua, pengenalan akan Tuhan harus lebih dalam.

Yakub yang berganti nama menjadi Israel, sekalipun mata jasmaninya kabur tetapi mata rohaninya semakin jelas. Dia bisa melihat masa depan dari cucu-cucunya. Semakin tua, semakin peka. Semakin tua, semakin dewasa rohani. Seharusnya seperti itulah anak-anak Tuhan. Jangan jadi orang Kristen yang tidak tumbuh rohani. Jangan jadi bayi rohani terus. Semakin lama jadi anak Tuhan, semakin luar biasa di mata Tuhan dan manusia.

Teman-teman, mari kita bertumbuh di dalam Tuhan. Masalahnya bukan berapa umur jasmani kita. Masalahnya juga bukan berapa lama kita jadi Kristen. Tapi masalahnya adalah seberapa besar kerinduan kita mencari Tuhan dan mengalami  pertumbuhan rohani. Jangan pernah acuh tak acuh dengan kerohanianmu.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus nemberkati.

Jumat, 15 Januari 2016

Renungan 16 Januari 2016

Pertemuan & Perpisahan

Kejadian 46:29 (TB) 
Lalu Yusuf memasang keretanya dan pergi ke Gosyen, mendapatkan Israel, ayahnya. Ketika ia bertemu dengan dia, dipeluknyalah leher ayahnya dan lama menangis pada bahunya.

Pertemuan dan perpisahan seperti waktu yang berjalan. Ada waktu bertemu, ada waktu berpisah. Semua ada waktunya. Ada orang di saat bertemu selalu bertengkar dan saat berpisah sangat menyesal kenapa sering bertengkar. Gunakanlah pertemuaan dengan baik karena satu hari nanti pasti ada perpisahan.

Yakub sangat sedih ketika harus berpisah dari Yusuf, anaknya. Dia sungguh merasa kehilangan selama beberapa tahun. Suatu hari, pertemuan ayah dan anak ini menjadi peristiwa yang sangat mengharukan. Yakub dan Yusuf menjadi sangat gembira dan melepaskan rindu dengan peluk dan cium. Sukacita memenuhi hati mereka.

Teman-teman, pertemuan dan perpisahan pasti ada. Ini adalah pengalaman yang tidak mungkin bisa kita hindari. Lewati semuanya dengan ucapan syukur.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 14 Januari 2016

Renungan 15 Januari 2016

Melepaskan Yang Kita Miliki

Kejadian 43:4 (TB) 
Jika engkau mau membiarkan adik kami pergi bersama-sama dengan kami, maka kami mau pergi ke sana dan membeli bahan makanan bagimu.

Hal yang tidak mudah adalah melepaskan yang menjadi milik kita. Seringkali orang menganggap bahwa semua yang ada dalam genggamannya adalah miliknya sehingga sulit baginya untuk bisa melepaskan.

Yakub menghadapi persoalan yang sulit yaitu melepaskan Benyamin. Benyamin adalah anak yang paling dia cintai setelah Yusuf. Yakub tidak mau kehilangan milik kesayangannya.

1 perkara yang harus kita ingat ialah semuanya adalah milik Tuhan. Anda dan saya tidak punya apa-apa. Kita hanyalah PENGELOLA. Bila kita sungguh-sungguh menyadari hal ini, akan lebih mudah bagi kita untuk melepaskan genggaman kita.

Teman-teman, mari kita kelola aegala sesuatu yang Tuhan percayakan pada kita. Kita bukanlah pemilik tetapi Dialah Pemilik semuanya.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 13 Januari 2016

Renungan 14 Januari 2016

Waktu Tuhan

Kejadian 41:1 (TB) 
Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil.

Waktu di Indonesia dan di Nigeria tidak sama. Bahkan di satu negara pun waktu di pulau A tidak sama dengan waktu di pulau B. Waktu di jam tangan kita juga seringkali tidak sama dengan waktu di jam tangan Tuhan. Kita berpikir : "Sudah waktunya ini. Kenapa Tuhan belum menolong?" Tuhan melihat jam di tanganNya dan berkata : "Belum. Masih kurang 15 hari lagi." Banyak kali kita salah mengerti dengan Tuhan karena kita tidak tahu waktu Tuhan yang tepat, kairosNya.

Yusuf yang tidak bersalah, dijual oleh saudara-saudaranya. Ketika ada di Mesir, sudah bekerja dengan baik, dimasukkan ke dalam penjara. Sungguh malang nasib Yusuf. Dia berada di dalam penjara cukup lama. Setelah menerjemahkan mimpi juru minuman raja, dia berpikir dia akan segera keluar dari penjara. Ternyata masih harus menunggu 2 tahun lagi. Waktu Tuhan bagi Yusuf pun tidak bisa ditebak tetapi waktu Tuhan adalah waktu yang terbaik.

Teman-teman, pada waktu kita sedang menunggu kairos Tuhan, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah selalu mengucap syukur atas apa yang sudah dilakukanNya dalam hidup kita. Ucapan syukur menolong kita untuk senantiasa tetap percaya kepadaNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 12 Januari 2016

Renungan 13 Januari 2016

Punya Teman - Punya Penolong

Kejadian 38:1 (TB) 
Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.

Setiap kita pasti punya teman. Memang sungguh menyenangkan bisa bepergian, makan dan beraktivitas bersama teman. Tetapi berteman bukan hanya untuk senang-senang. Teman sebenarnya adalah penolong yang diberikan oleh Tuhan. Seorang teman tidak hanya diam saja melihat anda berjalan menuju jurang kebinasaan. Seorang teman bisa memberikan nasehat yang baik untuk kemajuan anda. Seorang teman bisa mendorong anda menggenapi visi anda, bukan menghalangi visi anda.

Hira adalah sahabat Yehuda. Tetapi Hira tidak menjadi sahabat yang baik bagi anak Israel ini. Sebenarnya dia bisa menolong Yehuda dengan nasehat yang membangun tapi itu tidak pernah dilakukannya.

Teman-teman, sekalipun kita tidak punya banyak teman tetapi jika teman kita itu bisa jadi penolong, hidup kita akan mengalami berkat yang luar biasa. Jadilah yang terbaik bagi aahabat anda.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 11 Januari 2016

Renungan 12 Januari 2016

Personal Message (Pesan Pribadi

Kejadian 35:12 (TB) 
Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu.

Semua orang yang punya HP pasti tahu yang namanya SMS (Short Message Service). SMS adalah sebuah fasilitas yang bisa kita gunakan untuk mengirimkan pesan pribadi kepada seseorang.

Dari generasi ke generasi, Tuhan juga punya pesan pribadi kepada setiap orang. Dia mengirimkan SMS kepada setiap anak-anakNya yang langsung masuk ke kotak pesan hati mereka. Isi pesannya bisa berupa janji, teguran, peringatan dan banyak lagi. Pesan pribadi ini bisa menjadi tuntunan yang sangat berguna selama kita mengarungi perjalanan hidup kita di dunia ini.

Teman-teman, apakah kalian sering menerima SMS dari Tuhan? Coba perhatikan inbox (kotak pesan) hatimu, apakah inboxmu penuh dengan SMS-SMS yang tidak penting dan tidak berguna yang perlu dihapus supaya SMS Tuhan bisa masuk? Tuhan ingin sekali mengirimkan pesan pribadiNya kepada kita semua.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 10 Januari 2016

Renungan 11 Januari 2016

Gantilah Namanya

Kejadian 32:27-28 (TB) 
Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

Setiap masalah ada namanya. Setiap kali mengingat masalah-masalah itu, anda dan saya jadi semakin sedih dan takut. Apalagi ketika menyebutkan nama masalah-masalah itu. Oleh karena itu kita harus mengganti semua nama masalah kita. Kanker adalah nama sebuah masalah. Hutang adalah nama sebuah masalah. Terikat dengan narkoba adalah nama sebuah masalah. Nama masalah-masalah ini harus diganti. Gantikan nama masalah-masalah kita dengan sembuh, sehat, bebas hutang, kebebabasan, pemulihan keluarga dan lain-lain. Ketika nama-nama yang baru diucapkan membawa pengharapan dan sukacita.

Nama Yakub diganti menjadi Israel. Yakub (penipu) adalah nama sebuah masalah diganti menjadi Israel (Tuhan yang menang). Setelah nama Yakub diganti, dia hidup berkemenangan. Dia menang dari ketakutannya terhadap kakaknya, Esau.

Teman-teman, apa nama masalahmu. Gantikanlah namanya. Ucapkan nama yang baru. Nama yang membawa kemenangan dan pembaharuan hidup.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 09 Januari 2016

Renungan 10 Januari 2016

Tuhan Memberkati Aku Karena Engkau

Kejadian 30:27 (TB) 
Tetapi Laban berkata kepadanya: "Sekiranya aku mendapat kasihmu! Telah nyata kepadaku, bahwa TUHAN memberkati aku karena engkau."

Ketika seseorang bertemu anda, apakah yang orang itu dapatkan dari anda? Apakah orang itu diberkati melalui anda? Atau apakah orang itu mendapatkan lebih banyak masalah ketika berjumpa dengan anda? Sebenarnya ketika seseorang berjumpa dengan anak-anak Tuhan, orang itu harus mendapat berkat. Kenapa? Karena anak-anak Tuhan penuh dengan berkat Tuhan.

Laban sangat diberkati dengan keberadaan Yakub. Selama Yakub ada bersama Laban, hidup Laban semakin naik.

Teman-teman, kita pun bisa jadi seperti Yakub. Melalui keberadaan kita, perkataan kita dan juga tindakan kita, banyak orang diberkati.

Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 08 Januari 2016

Renungan 09 Januari 2016

Pandangan Yang Kabur

Kejadian 27:1a (TB)
Ketika Ishak sudah tua, dan matanya telah kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi, dipanggilnyalah Esau, anak sulungnya

Ketika seseorang pandangannya mulai kabur dan buta, orang itu sedang menghadapi banyak masalah besar.

Alkitab mencatat bagaimana Ishak sempat kabur penglihatannya dan tidak dapat melihat lagi. Dia ditipu oleh istri dan anaknya. Itulah yang sedang dialami gereja Tuhan sekarang ini. Gereja Tuhan di akhir jaman ini punya pandangan yang kabur, bahkan tidak bisa melihat lagi. Visi yang tidak jelas, kebenaran yang disesatkan oleh penipuan, yang kelihatan hanya uang dan bukan jiwa-jiwa lagi. Penurunan rohani terjadi di dalam gereja.

Teman-teman, jangan biarkan pandangan kita kabur. Buka selubung yang menghalangi mata kita melihat rencana agung Tuhan atas hidup kita. Mari pertajam penglihatan rohani kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 07 Januari 2016

Renungan 08 Januari 2016

Tidak Membeda-bedakan

Kejadian 25:28 (TB) 
Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.

Tidak ada anak yang mau dibedakan untuk menerima kasih. Banyak peristiwa mengerikan terjadi dalam keluarga karena orang tua lebih mengasihi si sulung daripada si bungsu. Hal ini terjadi di sepanjang sejarah hidup manusia mulai sejak Adam dan Hawa sampai sekarang. Orang tua, baik itu orang tua rohani (gembala, pendeta, kakak rohani, pelayan Tuhan) dan orang tua jasmani tidak boleh membeda-bedakan. Janganlah mengasihi si kakak lebih daripada si adik dan juga sebaliknya. Kasihilah semuanya dalam satu keluarga.

Ishak dan Ribka tidak bisa memberikan cinta mereka kepada kedua anaknya dengan ukuran yang sama. Yang satu lebih mengasihi kakaknya. Yang satu lebih mengasihi adiknya. Kejadian ini menimbulkan rasa tidak puas dan iri hati dalam diri kedua anak itu. Hal seperti ini tidak boleh terjadi. Keluarga Allah harus lebih banyak memberikan kasih.

Teman-teman, mari kita belajar saling menguatkan dan memperhatikan satu sama lain supaya tidak terjadi permusuhan dalam keluarga Allah.

Tuhan Yesus memberkati.

2016 Adalah Tahun Peperangan

Kesaksian oleh Angelo Paul Baan

Diberkatilah setiap mata yang membaca kesaksian ini dan menerima ini sebagai suatu kebenaran. Syalom, minggu dini hari tanggal 3 Januari 2016 Pkl 02:30 WITA sebelum tidur saya melakukan doa seperti biasanya di kamar, disaat saya berdoa tiba-tiba jamahan dan lawatan begitu terasa didalam roh saya, didalam keheningan saya pun sampai bersujut seorang diri sampai Pkl.06:30 Pagi, ruangan kamar saya tiba-tiba begitu terang sampai semuanya menjadi putih bersih, dan mendadak ada suara yang saya sudah mengenal baik suara berwibawa itu "selamat memasuki tahun yang baru anakku, bersiaplah ini TAHUN PEPERANGAN", sontak saya kaget mendengar ada perkataan TAHUN PEPERANGAN, dan Tuhan pun menjelaskan secara detail kepada saya. Kata Tuhan "ketahuilah anakku, ditahun ini benar-benar tahun peperangan, tidak ada waktu lagi bagi kalian orang percaya untuk beristirahat apalagi bermain, siapa yang bermain dan tidak memiliki kelengkapan senjata Allah maka mereka akan gugur dalam peperangan ini. Sebab materai keenam akan segera terbuka, materai keenam berbicara soal penghukuman tentang dunia ini, didalam materai keenam berbicara tentang 7 sangkakala dan 7 cawan murka Allah." Mendengar itu saya semakin ketakutan.

Tuhan Yesus pun berbicara kepada saya "ditahun ini akan ada serangan lebih besar dibenua Eropa yang membuat suasana dunia semakin kacau balau dan ditahun ini akan lebih banyak kasus kekeringan dimana - mana, sebab istilah dalam FirmanKu tentang secupak gandum sedinar akan semakin digenapi, ladang ladang akan mengalami kekeringan yang berpengaruh pada perekonomian dunia." Mendengar itu semua saya semakin ketakutan. Dan Tuhan pun melanjutkan "bencana alam akan banyak terjadi, gunung-gunung berapi akan aktif kembali diberbagai negara, gempa bumi bahkan tsunami akan terjadi ditahun ini. Berjaga jagalah dan gunakan lah selengkap senjata Allah..sebab di tahun ini pula akan ada penyakit baru yang akan menggemparkan dunia, virus itu adalah buatan si jahat yang ingin membinasakan kalian khususnya anak anak Tuhan." Saya pun hanya terdiam dan mengucap syukur sembari berkata "jadilah seturut dengan kehendakMU ya Bapa, kami berserah dan berpasrah hanya kepadaMU.

Tuhan pun berkata kepada saya "ditahun ini adalah TAHUN MEMBAYAR HARGA, khususnya kepada mereka yang sudah mengenal AKU dan mengetahui KEBENARAN namun masih bermain, mereka akan segara aku tegur bahkan bisa berujung maut sebab itu lah yang dinantikan iblis untuk menggiring kalian dalam kebinasaan seperti yang tertulis didalam firmanKU Ibrani 10:26 sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka."

Saudara saatnya menjalani tahun ini benar-benar dalam takut akan Tuhan, jangan biarkan dirimu binasa secara perlahan, jangan biarkan rohmu tertidur dan jangan biarkan kamu terhilang dari hadapanNya. Mari cari terus Tuhan dan kebenaranNya selagi Tuhan masih berkenan untuk dihampiri, mari selalu datang dihadapanNya..2016 akan menjadi tahun yang berat namun bagi mereka yang hidup takut akan Tuhan maka Tuhan akan permudahkan jalan jalanmu..syalom Tuhan Yesus memberkati kita semua!

#Bantu Share kesaksian ini agar semakin banyak jiwa yang tersadar kalau waktunya semakin singkat#

Rabu, 06 Januari 2016

Renungan 07 Januari 2016

Ini Aku, Tuhan

Kejadian 22:1b (TB)
Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."

Tugas seorang hamba adalah melakukan perintah tuannya. Seorang hamba tidak boleh melakukan keinginannya sendiri. Bila seseorang menyebut dirinya hamba Tuhan tetapi yang dikerjakannya adalah kemauan sendiri, orang itu bukanlah hamba Tuhan. Dia adalah hamba bagi dirinya sendiri.

Ketika Tuhan memanggil Abraham, Abraham menjawab : "Ya, Tuhan". Dalam Alkitab bahasa Inggrisnya dikatakan : "Here I am" (Ini aku). Abraham sangat mengerti arti "ini aku". Sebagai seorang hamba, dia SIAP mendengar dan melakuksn perintah Tuhan. Sekalipun perintah yang harus dilakukannya begitu berat, mengorbankan anaknya yang tunggal, dia tetap melakukannya. Itulah hati seorang hamba yang HINENI.

Teman-teman, sebelum kita berkata : "ini aku", mari kita renungkan terlebih dulu : "Siapakah tuan yang harus aku dengarkan perintahnya?" Tuhan atau diri kita sendiri? Kemudian, mari kita serius mendengar perintah sang Tuan dan melakukannya sampai selesai.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 05 Januari 2016

Renungan 06 Januari 2016

Siapa Yang Harus Anda Dekati?

Kejadian 19:1 (TB) 
Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah

Hidup diberkati itu indah tapi hidup menjauhi dosa adalah luar biasa. Banyak anak-anak Tuhan "bermain api" dengan mendekati dosa sambil berkata : "Aku kan tidak melakukan dosa". Mereka ingin menikmati berkat Tuhan dengan cara "menyerempet" dosa. Pada waktu kita mendoakan "Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat" bukan berarti kita bisa dekat-dekat dengan dosa. Kita harus dekat dengan Tuhan dan orang-orang yang takut akan Tuhan tetapi harus menjauhi dosa.

Lot adalah gambaran orang yang ingin mendapatkan berkat Tuhan tapi tidak mau dekat dengan hal-hal yang rohani (Abraham). Yang dia pilih adalah tinggal dekat Sodom, tinggal di Sodom dan jadi pemimpin di Sodom. Sodom adalah gambaran DOSA. Apa yang Lot terima pada akhirnya? KEHANCURAN, kehancuran kerohanian, ekonomi, keluarga dan banyak lagi.

Teman-teman, perhatikanlah mana yang harus engkau dekati dan mana yang harus engkau jauhi. Pilihlah apa yang akan membawa kita ke Surga dan bukan ke Neraka.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 04 Januari 2016

Renungan 05 Januari 2016

Jangan Lari Dari Persoalan

Kejadian 16:8-9 (TB) 
Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku."
Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya."

Seringkali anak-anak Tuhan lari ketika mereka menghadapi persoalan. Mereka tidak mau menghadapi persoalan. Persoalan dan masalahselalu ada dan tidak bisa kita hindari. Persoalan tidak perlu dicari. Persoalan hanya perlu dihadapi. Ke mana pun kita pergi, kita pasti akan menjumpainya.

Hagar punya persoalan dengan nyonyanya. Dia pikir dengan lari dari nyonyanya dia bisa meninggalkan persoalannya. Meninggalkan persoalan bukanlah solusi. Menghadapi persoalan bersama Tuhan menghasilkan kemenangan.

Teman-teman, kita tidak mungkin bisa hidup tanpa masalah. Yang penting adalah DALAM SETIAP MASALAH SELALU ADA JALAN KELUAR.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 03 Januari 2016

Renungan 04 Januari 2016

Jangan Berbohong

Kejadian 12:11-13 (TB) 
Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya: "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya.
Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup.
Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau."

Kebohongan datang dari lubang Neraka. Tuhan tidak pernah menyuruh kita berbohong. Tetapi kenapa banyak orang percaya yang masih suka berbohong? Karena mereka lebih percaya kepada dusta iblis daripada Firman Tuhan.

Abram menyuruh Sarai, istrinya berbohong untuk menyelamatkan nyawanya sendiri. Ia lebih takut mati daripada takut berbuat dosa.

Bohong adalah dosa. Jadilah orang yang takut akan Tuhan dengan hidup jujur. Beranilah berkata YA diatas YA dan TIDAK diatas TIDAK. Kita bertanggung jawab atas apa yang keluar dari mulut kita.

Teman-teman, tanamkan takut akan Tuhan di dalam hatimu. Mulailah berkata jujur dari hal yang kecil. Ketika engkau mulai bisa berkata jujur untuk hal yang kecil, engkau sedang belajar berkata jujur untuk hal yang besar. Tetapi Ketika engkau tidak bisa berkata jujur untuk hal yang kecil, engkau sedang melatih dirimu berbohong untuk hal yang besar. Jauhilah kebohongan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 02 Januari 2016

Renungsn 03 Januari 2016

Mempersembahkan Korban Bagi Tuhan

Kejadian 8:20 (TB) 
Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.

Alangkah indahnya ketika kita bisa datang kepada Tuhan di pagi hari sambil memuji, menyembah Tuhan dan menaikkan ucapan terima kasih kepada Tuhan. Itulah korban bakaran yang kita bisa persembahkan kepada Tuhan setiap hari. Tuhan suka mencium bau korban bakaran itu.

Itulah yang dilakukan oleh tokoh iman ini. Setelah Nuh dan keluarganya melewati air bah yang begitu dahsyat, dia pun mengatur mezbah dan memberikan korban yang terbaik kepada Tuhan.

Korban seperti apa sebenarnya yang menyukakan hati Tuhan?
Ibrani 13:15 mengatakan bahwa : "Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya." Memuliakan Tuhan dengan kata-kata kita, itulah salah satu korban yang bisa kita persembahkan kepada Tuhan.

Teman-teman, bisakah engkau memberikan korban syukurmu kepada Tuhan? Perkataan seperti apa yang akan keluar dari mulutmu? Mari kita berikan korban yang terbaik dari ucapan kita hari ini.

Selamat hari minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 01 Januari 2016

Renungan 02 Januari 2016

Jadilah Penjaga Saudaramu

Kejadian 4:9 (TB) 
Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"

Berdy adalah seorang anak yang selalu marah dengan temannya. Tidak ada anak yang mau bermain dengan dia. Suatu hari Berdy merencanakan sebuah kejahatan kepada temannya. Dia menggali sebuah lubang lalu menutupinya dengan daun-daunan. Dia berkata : " Aldy suka lewat jalan ini dan dia akan terperosok di lubang ini." Tapi hari itu Aldy tidak lewat jalan itu. Keesokan harinya Berdy disuruh ibunya membeli teh dan gula di sebuah toko. Dia harus melewati jalan di mana lubang yang dia buat itu berada karena itulah jalan terdekat. Dia lupa bahwa di situ ada lubang dan bresss..... Berdy terperosok ke dalam lubang.

Itulah juga yang dibuat oleh Kain terhadap Habel, adiknya. Seharusnya Kain menjaga adiknya. Tetapi itu tidak dilakukannya. Dia malah merencakan kecelakaan adiknya.

Kita semua yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita adalah saudara di dalam Tuhan. Kita harus bisa menjadi penjaga bagi saudara-saudari kita, bukan pembinasa saudara-saudari kita. Tuhan sebagai Bapa kita, rindu melihat anak-anakNya bisa saling tolong dan saling menguatkan satu sama lain.

Teman-teman, mulailah menjadi penjaga dengan mendoakan orang-orang di sekitar kita. Ingatlah, ketika engkau menjaga, engkau juga akan dijaga.

Tuhan Yesus memberkati.