Sabtu, 30 April 2016

Renungan 01 Mei 2016

Pergi Kepada Siapa Untuk Mencari Jawaban?

2 Raja-raja 19:1-2 (TB) 
Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.

Dalam mencari jawaban atas masalah, kita tidak boleh salah minta nasehat. Nasehat yang kita terima akan sangat menolong menentukan arah langkah kita.

Ketika Hizkia diintimidasi dan diancam oleh musuhnya, dia tidak minta pertolongan manusia. Hal pertama yang dia lakukan adalah datang pada Tuhan. Dia pergi ke rumah Tuhan. Dia suruh para pegawainya minta jawaban Tuhan lewat nabi Yesaya.
Hari-hari ini ada banyak orang yang punya persoalan tapi malah menjauhkan diri dari Tuhan. Mereka tidak mau ke gereja, tidak mau berdoa, tidak membaca Alkitab lagi. Tekanan malah jadi semakin berat dan tidak ada solusi sama sekali. Kita harus belajar dari raja Hizkia.

Teman-teman, jawaban yang benar ada dalam Firman Tuhan. Kalau kita menghadapi masalah, mintalah jalan keluar dari Tuhan. Nasehat yang tepat pasti akan kita terima.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 29 April 2016

Renungan 30 April 2016

SEPAKAT

2 Raja-raja 17:4 (TB) 
Tetapi kedapatanlah oleh raja Asyur, bahwa di pihak Hosea ada persepakatan, karena Hosea telah mengirimkan utusan-utusan kepada So, raja Mesir, dan tidak mempersembahkan lagi upeti kepada raja Asyur, seperti biasanya tahun demi tahun; sebab itu raja Asyur menangkap dia dan membelenggu dia dalam penjara.

Dalam kesepakatan pasti ada kemenangan. Tetapi kita harus mengerti kepada siapa kita harus sepakat. Kita harus sepakat dengan pribadi-pribadi yang tepat.

Hosea bin Ela adalah raja Israel. Dia dan bangsa Israel mengalami tindasan dari raja Asyur. Oleh karena itu dia minta pertolongan So, raja Mesir, untuk membantunya. Persepakatan Hosea kepada So adalah persepakatan yang tidak membawa kemenangan. Sekalipun Mesir yang dipimpin oleh raja So adalah bangsa yang kuat tetapi bangsa ini hanyalah manusia biasa yang terbatas. Akhirnya Hosea harus mendekam di penjara karena persepakatan yang keliru.

Teman-teman, apakah kalian punya saudara seiman yang bisa bersepakat dengan kalian? Kita harus bisa sepakat dengan Tuhan dan orang-orang percaya. Persepakatan kita dengan Tuhan dan saudara-saudara seiman membawa dampak positif yang luar biasa.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 28 April 2016

Renungan 29 April 2016



Menggeser Tuhan

2 Raja-raja 16:14-15
Tetapi ia menyuruh menggeser mezbah tembaga yang ada di hadapan TUHAN dari depan rumah TUHAN, dari antara mezbah baru dengan rumah itu, dan menaruhnya di sebelah utara mezbah baru itu.
Kemudian raja Ahas memerintahkan kepada imam Uria: "Bakarlah di atas mezbah besar itu korban bakaran pagi dan korban sajian petang, juga korban bakaran dan korban sajian raja, lagi korban bakaran dan korban sajian dan korban-korban curahan seluruh rakyat negeri; dan siramkanlah kepadanya segenap darah korban bakaran dan segenap darah korban sembelihan; tetapi mezbah tembaga itu adalah urusanku."

Banyak orang tidak menyadari bahwa dalam setiap hal yang dikerjakan mereka tidak boleh melupakan unsur Tuhan. Tuhan tidak boleh digeser dan digantikan dengan pikiran dan cara manusia. Dalam segala perkara Tuhan harus dilibatkan.

Raja Ahas adalah raja yang tidak mau belajar dari pengalaman nenek moyangnya. Dia mencoba menggeser Pribadi yang seharusnya dilibatkan dalam setiap aspek hidupnya dengan yang bukan Tuhan. Itulah permulaan masalah besar yang menghancurkan hidupnya.

Teman-teman, jangan geser Tuhan. Kita harus selalu melibatkan Pribadi yang luar biasa ini karena hanya Dia yang bisa melakukan segalanya, membuat segala sesuatu menjadi menjadi lebih baik.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 27 April 2016

Renungan 28 April 2016

Yang Mengangkat Hidup Kita

2 Raja-raja 14:1 (TB) 
Dalam tahun kedua zaman Yoas bin Yoahas, raja Israel, Amazia, anak Yoas raja Yehuda menjadi raja.

Naik turunnya manusia di bumi ini berganti-ganti. Hari ini si A jadi raja, hari esoknya si D jadi orang kaya. Lusanya si E jatuh miskin. Sepertinya segala sesuatu terjadi dengan tiba-tiba. Tetapi kalau kita perhatikan sengan baik, kita tahu bahwa semua ini ada yang mengaturnya.

Dalam Alkitab kita membaca banyak nama yang jadi raja. Ada yang memerintah sebentar saja dan ada yang memerintah sangat lama. Kalau diteliti baik-baik, kita akan nenemukan bahwa orang yang hidup benar, Tuhan tidak pernah tinggalkan. Dia membela anak-anakNya.

Teman-teman, peninggian itu datangnya dari Tuhan. Mari kita hidup takut akan Tuhan supaya Dia menjadikan kita naik dan bukan turun, sesuai dengan janjiNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 25 April 2016

Renungan 26 April 2016

Memohon Belas Kasihan Tuhan

2 Raja-raja 13:4 (TB) 
Tetapi kemudian Yoahas memohon belas kasihan TUHAN, dan TUHAN mendengarkan dia, sebab Ia telah melihat, bagaimana beratnya orang Israel ditindas oleh raja Aram.

Pada umumnya manusia menginginkan timbal balik : Kalau engkau baik kepadaku, aku juga akan baik kepadamu. Kalau aku menolongmu, engkau harus tolong aku. Kalau engkau jahat kepadaku, aku tidak akan membantumu.  Itulah sifat manusia. Tetapi sifat Tuhan sangat berbeda. Orang yang jahat sekali, begitu datang kepada Tuhan minta belas kasihan, Tuhan langsung menolong.

Yoahas, raja Israel, bukan orang yang baik. Seringkali dia menyakiti hati Tuhan. Tetapi dalam 1 peristiwa, Yoahas alami tekanan yang berat dari raja Aram. Dia sangat terdesak dan dia minta belas kasihan Tuhan. Tuhan langsung menunjukkan belas kasihannya.

Teman-teman, belas kasihan Tuhan kepada kita sangatlah besar. Sekalipun kita banyak menyakiti hati Tuhan, bila kita datang minta ampun, minta belas kasihanNya, Dia mengulurkan tanganNya kepada kita. Puji Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 24 April 2016

Renungan 25 April 2016

Penghargaan Dari Tuhan

2 Raja-raja 9:4 (TB) 
Lalu nabi muda itu pergi ke Ramot-Gilead.

Ada orang-orang yang melakukan kehendak Tuhan tetapi tidak mendapatkan apa-apa di dunia. Bahkan namanya saja tidak disebut. Orang-orang seperti ini tidak pernah mencari penghargaan dari manusia. Buat mereka yang penting adalah menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka.

Ayat di atas mencatat sebuah kisah tentang seorang nabi muda yang diberi tugas oleh Elisa untuk menyampaikan nubuat kepada seorang panglima. Nabi muda ini tidak dicatat namanya. Bahkan setelah menyampaikan pesan Tuhan, dia tidak duduk menunggu ucapan terima kasih dan hadiah dari sang panglima. Yang diinginkannya hanya melakukan perintah Tuhan. Tuhan yang memberikan penghargaan kepadanya.

Teman-teman, untuk apapun yang kita kerjakan dengan ketaatan kepada Tuhan, Dia tidak pernah berhutang. Dia adalah Tuhan yang memberikan upah yang tepat. Jangan pernah mau berhenti menjadi alatNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 24 April 2016

Caranya Jangan Salah

2 Raja-raja 8:15 (TB) 
Tetapi keesokan harinya ia mengambil sehelai selimut yang telah dicelupkannya ke dalam air dan membentangkannya ke atas muka raja. Jadi matilah raja, dan Hazael menjadi raja menggantikan dia.

Ketika kita mendengarkan nubuatan Tuhan yang luar biasa atas diri kita, kita ingin cepat-cepat menjadi seperti yang dinubuatkan itu. Tetapi yang harus lebih kita perhatikan sebenarnya adalah cara kita mencapai nubuatan itu. Ada banyak orang tahu bahwa Tuhan bicara kepada mereka, tetapi mereka tidak pernah bertanya kepada Tuhan apa yang harus dilakukan untuk menggenapinya.

Hazael menerima Firman Tuhan mengenai dirinya. Namun Tuhan tidak pernah menyuruh dia membunuh orang untuk mendapatkan janjiNya. Tuhan tidak akan menyuruh orang berbuat dosa untuk menggenapi rencanaNya.

Teman-teman, ingat baik-baik! Untuk segala sesuatu Tuhan punya rencana dan cara yang tepat. Jangan pernah pakai cara kita sendiri.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 22 April 2016

Renungan 23 April 2016

Mau Mendengarkan Nasehat

2 Raja-raja 5:3, 13 (TB) 
Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."
Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."

Tidak semua orang bisa memberikan nasehat yang baik tetapi Tuhan bisa memakai siapa saja untuk memberikan nasehatNya kepada kita. Bagian kita adalah mendengarkan suara Roh Kudus yang ada di dalam kita dan mencocokkannya dengan Firman Tuhan.

Naaman bukan seorang yang percaya kepada Tuhan. Tetapi Tuhan, karena kasihNya kepadanya, memakai seorang pelayan kecil (yang namanya saja tidak disebut) dan pegawai-pegawainya untuk menolong menyelesaikan masalahnya. Puji Tuhan, Naaman mau mendengarkan nasehat, sekalipun orang-orang yang berbicara secara tingkatan tidak sebanding dengan dia.

Teman-teman, belajarlah untuk mendengar lebih banyak. Nasehat Tuhan bisa datang lewat siapa saja yang mau dipakainya. Jangan sampai terlewatkan.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 21 April 2016

Renungan 22 April 2016

Mujizat Masih Ada

2 Raja-raja 4:5-6 (TB) 
Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

Mujizat masih ada sampai hari ini. Untuk mengalami mujizat harus ada kesatuan dalam keluarga. Kalau si ayah berkata : "Aku percaya mujizat!" Si ibu berkata : "Mana mungkin?" Dan anak-anak berkata : "Terserahlah!" Itu artinya tidak ada kesatuan. Untuk menerima mujizat Tuhan perlu ada 1 ketetapan hati dan 1 suara yang percaya. Haleluya!

Kisah Firman Tuhan di atas membuktikan bahwa mujizat masih terjadi ketika keluarga mau bersatu. Kalau hari ini keluarga-keluarga bisa bersatu akan ada banyak kesaksian yang didengar dan mujizat Tuhan terjadi di mana-mana.

Teman-teman, Tuhan sedang menunggu untuk menyatakan mujizat dalam keluarga kita. Mari kita sehati percaya bahwa mujizatNya masih ada.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 21 April 2016

Firman Tuhan Membawa Keuntungan

1 Raja-raja 22:14 (TB)
Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku, itulah yang akan kukatakan."

Firman Tuhan membawa berkat. Firman Tuhan memberikan keuntungan. Tetapi seringkali Firman Tuhan disalahgunakan. Firman Tuhan disampaikan untuk mendapatkan kekayaan, kekuasaan dan ketenaran. Firman Tuhan tidak lagi disampaikan dengan hati yang murni dan tulus.

Mikha bin Yimla adalah seorang nabi yang tahu resikonya menyampaikan Firman Tuhan. Dia tahu dia tidak akan mendapat apa-apa ketika dia menyampaikan yang sebenarnya, bahkan akan menderita. Tetapi dia tidak perduli., dia hanya mau menyampaikan apa yang harus disampaikannya.

Teman-teman, mari kita beritakan Firman Tuhan apa adanya. Sekalipun beresiko tapi pada akhirnya membawa berkat yang luar biasa.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 19 April 2016

Renungan 20 April 2016

Renungan 20 April 2016

R A K U S

1 Raja-raja 21:1-4 (TB) 
Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria.
Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang."
Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!"
Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan.

Orang rakus adalah orang yang sukanya mengambil lebih banyak walaupun dia sudah punya banyak. Orang seperti ini selalu merasa kurang dan sama sekali tidak bisa bersyukur.

Ahab adalah seorang raja Israel. Dia punya segalanya yang ada di dunia tapi selalu menginginkan lebih banyak lagi. Melihat kebun anggur Nabot, dia mau memilikinya. Tidak dipenuhi permintaannya, dia menjadi kesal hati. Itulah gambaran orang rakus, orang yang sangat tamak.

Teman-teman, jangan rakus! Mari kita menjadi orang yang bisa bersyukur dengan semua berkat yang Tuhan beri sedikit atau banyak. Kalau kita terima lebih, belajarlah untuk menyalurkan kepada yang berkekurangan. Memberkati adalah salah satu tanda kedewasaan rohani.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 18 April 2016

Renungan 19 April 2016

Pengelola Atau Pembinasa

1 Raja-raja 16:18 (TB) 
Segera sesudah Zimri melihat, bahwa kota itu telah direbut, masuklah ia ke dalam puri istana raja, lalu membakar istana raja itu sedang ia sendiri ada di dalamnya, dan ia mati,

Setiap orang yang menyembah Tuhan seharusnya menyadari bahwa semua yang dipercayakan kepadanya harus dikelola dengan baik, termasuk tubuh ini. Tuhan mempercayakan tubuh jasmani kepada kita untuk dipelihara dengan baik. Jaga makan, istirahat yang cukup dan olahraga harus diperhatikan untuk memelihara rumah Tuhan.

Zimri melakukan tindakan bodoh yang Tuhan tidak berkenan. Masalah berat yang dihadapinya membuat dia berpikiran sempit. Dia membinasakan dirinya dengan membakar diri di dalam istana. Dia menghancurkan bait Tuhan.

Teman-teman, mari kita perhatikan rumah Tuhan, tubuh ini, yang dipercayakan kepada kita. Jangan rusak bait Tuhan untuk kesenangan pribadi.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 18 April 2016

Rendah Hati

1 Raja-raja 12:8 (TB) 
Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya,

Untuk bisa rendah hati dibutuhkan penyaliban daging dan penyerahan total kepada Tuhan Yesus.

Rehabeam tidak mau belajar rendah hati untuk mendapatkan kemuliaan pada akhirnya. Dia tidak mau menyalibkan egonya untuk beberapa saat supaya bisa memerintah Israel selamanya. Rehabeam adalah orang yang sombong.

Teman-teman, lawan kerendahan hati adalah kesombongan. Kesombongan adalah sifat musuh kita, Lucifer. Setiap hari, mari kita belajar teladan Yesus yang rendah hati.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 16 April 2016

Renungan 17 April 2016

Cinta Tuhan

1 Raja-raja 11:2b (TB) 
Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.

Cinta Tuhan tidak bisa dinilai hanya dari yang kelihatan secara fisik. Cinta Tuhan harus keluar dari hati yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Tuhan mencari orang yang punya hati yang tidak bergeser dariNya.

Salomo adalah gambaran seorang yang mencintai Tuhan. Tapi sayangnya setelah dia diangkat tinggi, hatinya berbalik dari Tuhan. Dia tidak menyembah Tuhan yang sudah membawa dia naik, dia menyembah yang bukan Tuhan.

Teman-teman, ketika Tuhan angkat hidup kita, menambah harta benda, jangan biarkan hati kita bergeser dariNya. Tetaplah berpaut padaNya

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 15 April 2016

Renungan 16 April 2016

Dipisahkan Menjadi Milik Tuhan

1 Raja-raja 8:53a (TB) 
Sebab Engkaulah yang memisahkan mereka bagi-Mu menjadi milik kepunyaan-Mu dari antara segala bangsa di bumi

Dipisahkan itu bukan sesuatu yang menyenangkan. Ada orang harus berpisah dari orang tuanya karena harus bekerja di tempat yang jauh. Ada orang yang terpisah dari orang yang dikasihi karena bencana alam. Ada banyak perkara di dunia ini yang memisahkan yang satu dari yang lain. Terasa amat menyedihkan!

Tetapi kita harus menyadari bahwa semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus harus nengalami pemisahan. Untuk apa? Untuk menjadi milik Tuhan. Kalau kita mau menjadi milik Tuhan, kita harus berpisah dari apapun yang menghalangi kedekatan kita dengan Tuhan. Tidak boleh ada satupun yang merintangi hubungan kita dengan Dia.

Teman-teman, kita adalah milik Tuhan. Lepaskan semua ikatan yang membuat kita semakin jauh dariNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 12 April 2016

Renungan 13 April 2016

Jatuh Ke Dalam Tangan Tuhan

2 Samuel 24:14 (TB) 
Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."

Tuhan tidak pernah memaksa siapa pun untuk melakukan kehendakNya. Dia menginginkan penyerahan diri kita kepadaNya.

Daud melakukan dosa yang menyakitkan hati Tuhan. Daud diberi 3 pilihan hukuman yang harus ditanggungnya dan bangsa Israel. Daud tidak memilih 1 pun dari hukuman yang ditawarkan. Yang dia mau adalah jatuh ke dalam tangan Tuhan, artinya dia menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Daud menyadari bahwa Tuhan tahu yang terbaik buat dirinya, keluarganya dan bangsa Israel.

Teman-teman, berserah total kepada Tuhan harus dilakukan. Bukan kehendakku, mauku, rencanaku yang jadi tapi kehendakMu dan rencanaMu yang jadi dalam hidupku.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 12 April 2016

Roh & Firman

2 Samuel 23:2 (TB) 
Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku;

Orang yang dipenuhi Roh Kudus tidak bisa berpisah dari Firman Tuhan. Orang yang dipenuhi Roh Kudus mulutnya penuh dengan Firman Tuhan.

Ketika anda dan saya dipenuhi Roh Kudus bisa kelihatan dari perkataannya sehari-hari. Kalau orang yang berkata "Aku dipenuhi Roh Tuhan" tapi mulutnya penuh dengan gosip, sumpah serapah dan perkataan kotor, sangat dipertanyakan kebenarannya apakah orang itu sungguh-sungguh dipenuhi Toh Tuhan.

Teman-teman, Roh Kudus itu mengubahkan. Penuhi diri kita dengan RohNya dan bersiaplah untuk dipakai Tuhan. Perkataan Firman pasti keluar dari mulut kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 10 April 2016

Mengingini Tuhan

2 Samuel 19:29-30 (TB) 
Tetapi raja berkata kepadanya: "Apa gunanya engkau berkata-kata lagi tentang halmu? Aku telah memutuskan: Engkau dan Ziba harus berbagi ladang itu."
Lalu berkatalah Mefiboset kepada raja: "Biarlah ia mengambil semuanya, sebab tuanku raja sudah pulang dengan selamat."

Banyak orang mau menerima Tuhan Yesus supaya diselamatkan dan masuk Surga. Tapi tidak banyak orang yang menerima Tuhan Yesus karena menginginkanNya.

Mefiboset punya karakter yang luar biasa. Dia bukan menginginkan berkat dari sang raja, dia menginginkan sang raja. Dia rela kehilangan semua pemberian raja asal bisa berada bersama raja. Karakter seperti ini harus dipunyai oleh semua anak Tuhan.

Teman-teman, mari kita ingini Tuhan lebih dari apapun juga. Jangan hanya mencari tanganNya tapi hatiNya. Dia adalah segala-galanya.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 10 April 2016

Renungan 11 April 2016

Menunda-nunda

2 Samuel 20:4-5 (TB) 
Berkatalah raja kepada Amasa: "Kerahkanlah bagiku orang-orang Yehuda dalam tiga hari, kemudian menghadaplah lagi ke mari!"
Lalu pergilah Amasa mengerahkan orang Yehuda, tetapi ia menunda-nunda tugas itu sampai melewati waktu yang ditetapkan raja baginya.

Tidak ada orang yang mau ditunda jadwal perjalanannya. Tidak ada orang yang senang ditunda berkat dan keberhasilannya. Tapi seringkali orang nenunda menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Amasa adalah seorang pahlawan Tuhan yang disegani di Israel. Dia mendapat tugas dari raja untuk mrmbasmi pemberontak. Tapi Amasa menunda-nunda tanggung jawab yang diembankan padanya. Akhirnya hal yang tragis terjadi, Amasa mati dibunuh Yoab karena Yoab tidak mau kehilangan posisinya. Jika Amasa tidak menunda pekerjaannya, apakah dia akan menjadi panglima Israel menggantikan Yoab? Kemungkinan besar YA.

Teman-teman, jangan suka menunda. Selesaikan tugas dan tanggung jawabmu dengan segera.

Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 08 April 2016

Renungan 09 April 2016

Jangan Suka Mengutuk

2 Samuel 16:5 (TB) 
Ketika raja Daud telah sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera. Sambil mendekati raja, ia terus-menerus mengutuk.

Pernahkah anda mendengar seseorang mengutuk? Orang tua mengutuki anak. Seseorang mengutuki temannya. Dan bahkan ada orang yang sering mengutuki dirinya sendiri.
Kutukan tidak datang dari Tuhan. Tuhan tidak memberikan kutuk, Tuhan memberikan berkat.

Bagaimana supaya kutukan tidak menimpa kita?
Supaya kutukan tidak menimpa kita, janganlah mengutuk. Setiap kutukan yang keluar dari mulutmu akan kembali kepadamu.

Teman-teman, mari kita selalu mengeluarkan berkat dari mulut kita. Kalau engkau memberkati, engkau juga akan diberkati. Puji Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 07 April 2016

Renungan 08 April 2016

Membenarkan Diri

2 Samuel 12:13a (TB) 
Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN."

Tidak ada orang yang tidak pernah bersalah. Tetapi sangat langka ditemui orang yang mau mengakui kesalahannya. Yang banyak dijumpai adalah orang yang menganggap dirinya benar. Di dalam gereja pun banyak ditemui yang seperti itu. Orang kebih banyak mencari kambing hitam daripada minta pengampunan kepada Tuhan.

Daud termasuk dalam kelompok orang yang sulit dicari. Ketika teguran datang padanya, dia cepat bertobat dan mengakui dosanya. Bisa saja Daud berdalih dan menimpakan kesalahan pada orang lain, tapi itu tidak dilakukannya.

Teman-teman, bagaimana dengan anda dan saya? Apakah kita punya jiwa yang besar untuk mengakui kesalahan kita dan mau bertobat? Ataukah kita masih berusaha mencari pembenaran diri sendiri? Kalau kita mau mengalami kedewasaan rohani, mari kita terbuka, mau dikoreksi dan mau bertobat.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 06 April 2016

Renungan 07 April 2016

Siapakah Orang Di Sekitarmu?

2 Samuel 10:2c-3 (TB) 
Tetapi ketika pegawai-pegawai Daud sampai ke negeri bani Amon itu,
berkatalah pemuka-pemuka bani Amon itu kepada Hanun, tuan mereka: "Apakah menurut anggapanmu Daud hendak menghormati ayahmu, karena ia telah mengutus kepadamu orang-orang yang menyampaikan pesan turut berdukacita? Bukankah dengan maksud untuk menyelidik kota ini, untuk mengintainya dan menghancurkannya maka Daud mengutus pegawai-pegawainya itu kepadamu?"

Kalau anda mau melihat siapakah orang yang ada di hadapan anda, coba perhatikan orang-orang yang jadi sahabatnya. Anda akan menjadi seperti siapa yang mempengaruhi hidup anda tiap hari. Nasehat apa yang anda terima dari orang-orang di sekitar anda akan mengubah langkah hidup anda selama-lamanya.

Ayah Hanun, raja bani Amon, adalah sahabat raja Daud. Ketika sahabatnya meninggal, raja Daud mengutus pegawai-pegawainya untuk mengucapkan turut berbelasungkawa. Tetapi orang-orang yang mengelilingi raja Hanun bukan orang-orang yang baik. Oleh karena itu nasehat yang masuk ke telinganya pun jahat. Dan akhirnya dia melakukan tindakan yang keliru yang menimbulkan permusuhan terhadap raja Daud.

Teman-teman, siapakah orang yang ada di sekelilingmu? Carilah teman yang bisa membangun hidupmu. Carilah teman yang bisa memberi nasehat yang baik dan mendoakanmu ketika engkau dalam kesukaran. Itulah orang-orang yang harus jadi sahabat kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 05 April 2016

Renungan 06 April 2016

Makin Besar

2 Samuel 5:10 (TB) 
Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertainya.

Salah satu tanda orang yang disertai Tuhan adalah orang itu makin besar. Makin besar di mata manusia tidak sama dengan makin besar di mata Tuhan. Orang yang makin besar di mata Tuhan tidak selalu kelihatan kaya secara dunia. Tetapi orang itu selalu memberi dengan sukacita. Orang yang makin besar di mata Tuhan tidak selalu kelihatan tampan secara fisik. Tetapi orang itu punya karakter yang indah. Orang yang makin besar di mata Tuhan disukai banyak orang karena hidupnya jadi saluran berkat.

Teman-teman, apakah kalian disertai Tuhan? Biarlah kita bisa makin besar, makin luar biasa, dan membuat hati Tuhan bangga.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 04 April 2016

Renungan 05 April 2016

Tunjukkanlah Kebaikan

1 Samuel 30:11-12 (TB) 
Kemudian mereka menemui seorang Mesir di padang lalu membawanya kepada Daud. Mereka memberi dia roti, lalu makanlah ia, kemudian mereka memberi dia minum air,
dan memberikan kepadanya sepotong kue ara dan dua buah kue kismis, dan setelah dimakannya, ia segar kembali, sebab ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam.

Berbuat baik kepada orang yang baik kepada kita itu sangat mudah. Berbuat baik kepada orang yang memusuhi kita itulah kasih dan pengorbanan. Berbuat kebaikan harus diberikan kepada siapa saja, kepada orang tua dan anak-anak, orang kaya dan orang miskin, kawan dan lawan. Siapa saja yang memerlukan pertolongan harus ditolong.

Teman-teman, jangan pernah bosan untuk berbuat baik. Terus tunjukkan kebaikan kepada siapa saja yang kita jumpai. Apa yang kita kerjakan tidak akan pernah sia-sia.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 03 April 2016

Renungan 04 April 2016

Bertanya Kepada Dukun

1 Samuel 28:7 (TB) 
Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya: "Carilah bagiku seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah; maka aku hendak pergi kepadanya dan meminta petunjuk kepadanya." Para pegawainya menjawab dia: "Di En-Dor ada seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah."

Bolehkah orang yang percaya kepada Tuhan Yesus pergi kepada dukun? TIDAK BOLEH! Tapi berapa banyak orang yang menyebut dirinya Kristen masih sering ke dukun untuk minta pertolongan. Orang-orang seperti ini hanya menganggap Kekristenan sebatas agama saja dan tidak punya relationship dengan Tuhan.

Saul sebenarnya bisa membangun hubungan yang baik dengan Tuhannya. Tapi sayang sekali, dia sudah tidak mau memperbaiki kembali relationship nya dengan Pribadi yang mengangkat hidupnya.

Teman-teman, hubungan yang baik dengan Tuhan akan memberikan kita kekuatan untuk melawan dosa. Bangunlah keintiman itu lebih lagi.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 03 April 2016

Takut Akan Tuhan

1 Samuel 24:6-7 (TB)
Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."

Inilah yang mulai tidak dimiliki oleh gereja Tuhan : takut akan Tuhan. Orang yang mengatakan dirinya Kristen, lahir baru, dipenuhi Roh Kudus tapi masih suka mencuri, suka dengan pornografi, perkataannya kotor, sangat suka dengan kenajisan. Orang-orang ini menyembah Tuhan Yesus tapi tidak punya takut akan Tuhan, tidak punya rasa hormat akan Tuhan sama sekali.

Daud punya kesempatan besar untuk membunuh Saul yang memusuhinya. Tetapi kenapa tidak dia lakukan? Hatnya berdebar-debar, dia punya takut akan Tuhan. Dia takut untuk berbuat jahat, takut menyakiti hati Tuhan.

Teman-teman, apakah takut akan Tuhan masih ada di hati kalian? Jangan biarkan takut akan Tuhan mulai hilang dari hidup kita. Biarlah takut akan Tuhan memenuhi kita, membuat kita semakin hormat kepada Tuhan.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 02 April 2016

Renungan 02 April 2016

Renungan 02 April 2016

Hasilkan Buah

1 Samuel 22:1-2 (TB) 
Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia.
Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.

Jadi orang percaya bukan hanya tong kosong nyaring bunyinya. Setiap kita yang sudah lahir baru, dipenuhi dengan Roh Kudus harus menghasilkan buah, buah roh (karakter) dan buah jiwa-jiwa.

Daud adalah seorang penjala manusia. Lewat hidupnya ada 400 jiwa yang dibawa kepada Tuhan. 400 orang itu bukan orang baik tetapi Daud memimpin mereka pada jalan kebenaran.

Teman-teman, hasilkanlah buah yang menyenangkan hati Tuhan. Hidup kita harus menghasilkan sesuatu bagi kemuliaanNya.

Tuhan Yesus memberkati.