Selasa, 31 Mei 2016

Renungan 01 Juni 2016

Peninggian Datang Dari Tuhan

Ester 9:4 (TB) 
Sebab Mordekhai besar kekuasaannya di dalam istana raja dan tersiarlah berita tentang dia ke segenap daerah, karena Mordekhai itu bertambah-tambah besar kekuasaannya.

Yang mengangkat hidup seseorang bukanlah kepandaiannya, kekayaannya atau koneksinya. Yang menjadikan seseorang besar di mata dunia adalah Tuhan. Kalau Tuhan yang mengangkat, tidak ada siapa pun yang bisa menurunkan. Kalau Tuhan yang menurunkan, tidak ada siapa pun yang bisa meninggikan.

Mordekai adalah orang biasa tapi dia takut akan Tuhan. Tuhan melihat bahwa dia lebih takut kepada Tuhan daripada manusia. Tuhan mempromosinya. Mordekai menjadi sangat berkuasa.

Teman-teman, Tuhan juga mau mempromosi hidup kita. Mari kita hidup takut akan Tuhan. Dia mau menjadikan kita kepala dan bukan ekor.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 30 Mei 2016

Renungan 31 Mei 2016

Bukan Karena Imbalan

Ester 6:3 (TB) 
Maka bertanyalah raja: "Kehormatan dan kebesaran apakah yang dianugerahkan kepada Mordekhai oleh sebab perkara itu?" Jawab para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Kepadanya tidak dianugerahkan suatu apa pun."

Motivasi yang tulus dalam melakukan kebaikan perlu dimiliki oleh semua anak-anak Tuhan. Sebuah kebaikan yang kita lakukan tidak bernilai apa-apa di mata Tuhan kalau didasari karena imbalan.

Mordekai pernah berjasa besar kepada kerajaan tapi dia tidak mendapat apa-apa atas kebaikannya itu, bahkan ucapan terima kasih pun tidak. Tetapi Tuhan memberikan upah untuk semua kebaikan yang dikerjakannya. Tuhan melihat dan tidak pernah lupa. Pada akhirnya Mordekai mendapat posisi yang tinggi dan dia menjadi penyelamat bangsanya.

Teman-teman, jangan pernah jemu berbuat baik. Lakukanlah dengan ketulusan tanpa nemikirkan imbalan. Untuk segala sesuatu ada upah yang akan Tuhan berikan.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 29 Mei 2016

Renungan 30 Mei 2016

Mempersiapkan Diri

Ester 2:12 (TB) 
Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan.

Menjelang kedatangan Tuhan yang kedua kali, apa yang anda dan saya harus lakukan? Apakah kita hanya duduk manis dan tidak berbuat apa-apa? TIDAK! Kita harus membenahi diri kita. Sudah waktunya kita sebagai mempelai wanita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Mempelai Pria. Jangan biarkan ada noda kekotoran dosa yang ditimbulkan oleh perbuatan kita yang tidak baik menempel di hidup kita. Kita harus jadi pengantin wanita ysng tidak bercacat cela di hadapanNya.

Ester, sebelum bertemu raja harus mempersiapkan diri baik-baik selama 12 bulan di bawah pengawasan Hegai.
Kita, anda dan saya, diberikan Roh Kudus sebagai Penuntun (Hegai) untuk membawa kita semakin kudus dan tak bercacat di hadapanNya.

Teman-teman, mari kita terus mengevaluasi diri kita sampai kita bertemu dengan Sang Raja yang sangat kita rindukan. Dengan anugrahNya, kita pasti dimampukan.

Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 27 Mei 2016

Renungan 28 Mei 2016

Apakah Engkau Masih Belum Mengerti?

Nehemia 8:3-4 TB
Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.

Matius 13:51a TB 
Mengertikah kamu semuanya itu?
Pertanyaan serupa ini beberapa kali dilontarkan Yesus kepada murid-muridNya. Pertanyaan ini juga diberikan kepada kita sekarang. Untuk apa? Supaya pengertian kita akan Tuhan bertambah. Kita mau dibawa untuk mengenal karakterNya dengan lebih baik. Pada awalnya kita hanya mengerti sedikit tapi kalau sudah 10 tahun jadi orang percaya pengertiannya tetap dangkal berarti ada yang tidak beres, tidak ada pertumbuhan. Sebagai murid Tuhan, kita harus belajar apa yang Tuhan ajarkan dengan penuh perhatian.

Teman-teman, mari kita lebih banyak memperhatikan pelajaran yang Tuhan berikan hari demi hari, dengarkan dengan telinga dan mengerti dengan hati.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 27 Mei 2016

Sakit Hati

Nehemia 4:1-3 TB
Ketika Sanbalat mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi
dan berkata di hadapan saudara-saudaranya dan tentara Samaria: "Apa gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Apakah mereka akan selesai dalam sehari? Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing yang sudah terbakar habis seperti ini?"
Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka."

Sakit hati adalah penyakit yang harus dihindari. Tapi banyak orang lebih suka menyimpan sakit hati daripada sehat. Kenapa orang bisa sakit hati? Karena orang itu tidak mau membereskan masalahnya.

Sanbalat punya masalah dengan orang-orang Yahudi yang kembali ke Yerusalem dari pembuangan. Dia dan teman-temannya tidak mau menyelesaikan ganjalan yang ada di hati. Semakin kuat Sanbalat sakit hati, semakin kuat cengkeraman roh amarah menguasainya.

Pemberesan setiap masalah dengan seseorang perlu dilakukan. Jangan tunggu masalah jadi besar, justru ketika masalah kecil terjadi harus segera diselesaikan. Jangan tunggu masalah jadi banyak, justru ketika ada 1 masalah saat itulah pemberesan harus segera dilakukan.

Teman-teman, jangan pelihara sakit hati. Ketika sakit hati tidak segera diobati akan menimbulkan kematian kekal.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 25 Mei 2016

Renungan 26 Mei 2016

Kuatkan Hatimu

Ezra 7:28b (TB) 
Maka aku menguatkan hatiku

Keadaan dunia ini tidak bertambah baik. Kejahatan semakin merajalela. Penderitaan ada di mana-mana. Banyak tangisan dan dukacita yang memilukan. Di saat-saat seperti ini, apa yang harus dilakukan oleh gereja Tuhan? Menguatkan hati. Setiap anak Tuhan harus bisa menguatkan hatinya masing-masing dan menguatkan hati orang-orang di sekitarnya. Mengapa harus menguatkan hati? Karena ketika hati kita kuat, kita punya semangat hidup. Mempunyai semangat hidup membuat seseorang berani melangkah maju dalam menghadapi segala sesuatu.

Teman-teman, mari kita pakai mulut kita untuk menguatkan hati orang lain. Biarlah suara yang keluar dari mulut kita membangkitkan semangat hidup banyak orang dan membuat hati banyak orang lebih bersandar kepada Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 24 Mei 2016

Renungan 25 Mei 2016

Resiko Kebenaran

Ezra 3:3 TB
Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang.

Setiap kebenaran yang kita lakukan pasti mengundang resiko aniaya dari orang-orang yang tidak menyukainya. Tidak semua orang mau melakukan tindakan yang benar. Tetapi bagi orang percaya hidup dalam kebenaran harus jadi gaya hidup, apapun resikonya.

Ketika bangsa Israel kembali dari pembuangan mereka ingin kembali melakukan Firman Tuhan yang sudah ditetapkan untuk mereka. Mereka menghadapi banyak tekanan dari banyak pihak tapi mereka tidak pernah berhenti bergerak.

TETAP MELAKUKAN kebenaran itulah kuncinya. Jangan pernah berhenti melakukan kebenaran sekalipun kita harus menghadapi tantangan yang berat. Tuhan pasti membela.

Teman-teman, tetaplsh kerjakan keselamatanmu. Jangan pernah goyah oleh apapun. Setiap tindakan kebenaran yang kita lakukan ada upahnya.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 23 Mei 2016

Renungan 24 Mei 2016

Bisakah Saya Dipakai Tuhan?

Ezra 1:1 
Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini

Tidak ada orang yang tidak mau dirinya berguna bagi orang lain. Setiap anda dan saya pasti merindukan hidup ini membawa arti yang luar biasa. Tapi seringkali timbul pertanyaan ini di hati kita : "Apakah saya bisa dipaka Tuhan?" Pertanyaan serupa ini memenuhi hati banyak anak Tuhan.

Alkitab menceritakan bahwa ada seorang raja Persia yang bukan orang percaya tapi dipakai Tuhan untuk menggenapkan Firman Tuhan. Raja itu bernama raja Koresh. Bagaimana bisa raja ini menjadi alat Tuhan? Dia bisa dipakai Tuhan karena dia MAU dipakai Tuhan.

Ukuran untuk dipakai Tuhan bukan kemampuan atau kebisaan kita. Ukurannya adalah kemauan dan kerelaan kita untuk dipakai Tuhan. Kalau soal kemampuan, kemampuan kita tidak ada apa-apanya dibanding dengan kemampuan Tuhan. Asal kita mau, asal kita rela, kita bisa dipakai Tuhan. Dia akan melengkapi kita dengan kemampuanNya yang supranatural supaya kita jadi alat untuk menggenapi rencanaNya.

Teman-teman, jangan ragu, kita semua pasti bisa dipakai Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 22 Mei 2016

Renungan 23 Mei 2016

RESPON

2 Tawarikh 34:19-21 TB
Segera sesudah raja mendengar perkataan Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya.
Kemudian raja memberi perintah kepada Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Abdon bin Mikha, kepada Safan, panitera negara itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya:
"Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi yang masih tinggal di Israel dan di Yehuda tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang dicurahkan kepada kita, oleh karena nenek moyang kita tidak memelihara firman TUHAN dengan berbuat tepat seperti yang tertulis dalam kitab ini!"

Setelah membaca, mendengarkan dan bahkan menyampaikan Firman Tuhan, apa respon anda dan saya? Apakah kita hanya diam saja dan tidak melakukan yang Firman Tuhan katakan kepada kita? Kalau Firman Tuhan menegur, kita harus bertobat. Kalau Firman Tuhan memerintahkan, kita harus mentaati. Kalau Firman Tuhan memperingatkan, kita harus berhati-hati. Kalau Firman Tuhan menasehati, kita harus mematuhi. Respon kita sangatlah penting.

Raja Yosia sungguh memberikan teladan yang baik sekali untuk meresponi Firman Tuhan. Dia tidak menunda-nunda setelah mendengar Firman Tuhan, dia segera bertindak.

Teman-teman, bagaimana dengan anda dan saya? Sudah berapa kali kita mendengar Firman Tuhan? Bagaimana respon kita terhadap Firman Tuhan yang sudah kita dengar? Respon kita membawa dampak yang signifikan buat hidup kita dan orang-orang di sekitar kita. Mari meresponi Firman Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 19 Mei 2016

Renungan 20 Mei 2016

Jangan Ceroboh

2 Chronicles 29:11 (NKJV) 
My sons, do not be negligent now, for the Lord has chosen you to stand before Him, to serve Him, and that you should minister to Him and burn incense.

Anak-anakku, sekarang janganlah ceroboh, karena Tuhan telah memilihmu untuk berdiri dihadapanNya, untuk melayaniNya, dan bahwa engkau harus melayani (dalam ibadah) kepada Tuhan dan membakar dupa.

Ceroboh adalah tidak hati-hati dalam melakukan sesuatu, sembrono. Kenapa kecerobohan bisa terjadi? Salah satunya adalah karena terlalu meremehkan sesuatu. Seringkali orang berkata : "Ah, gampang itu!" Menganggap mudah itu menimbulkan kesembronoan (tidak hati-hati).

Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak ceroboh. Apalagi bagi para pelayan Tuhan, jangan menganggap remeh semua tanggung jawab yang sudah diembankan. Berhati-hatilah, karena kita melayani Raja di atas segala raja.

Teman-teman, mari kita lakukan tugas kita dengan sungguh-sungguh. Jangan remehkan perkara kecil karena kalau kita tidak hati-hati bisa menimbulkan masalah besar.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 17 Mei 2016

Renungan 18 Mei 2016

Disukai Banyak Orang

2 Tawarikh 25:27-28 (TB) 
Sejak Amazia menjauhi TUHAN, orang mengadakan persepakatan melawan dia di Yerusalem, sebab itu larilah ia ke Lakhis. Tetapi mereka menyuruh mengejar dia ke Lakhis, lalu dibunuhlah ia di sana.
Ia diangkut dengan kuda, lalu dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud.

Apa yang menyebabkan seseorang disukai banyak orang? Ada orang yang baik, orang itu disukai banyak orang. Ada orang yang pandai, orang itu disukai banyak orang. Ada orang yang kaya, orang itu disukai banyak orang. Tapi yang paling disukai banyak orang adalah orang yang dekat Tuhan.

Sejak raja Amazia menjauhi Tuhan, musuhnya banyak sekali. Bukan hanya banyak musuh tapi ketika dia jauh dari Tuhan berakhir dengan kebinasaan. Sungguh menyedihkan!

Teman-teman, dekat Tuhan lebih baik daripada jauh dari Tuhan. Kalau mau punya lebih banyak teman, mendekatlah lebih dekat kepada Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 16 Mei 2016

Renungan 17 Mei 2016

A N I A Y A

2 Tawarikh 22:11-12 (TB) 
Tetapi Yosabat, anak perempuan raja, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur. Demikianlah Yosabat, anak perempuan raja Yoram, isteri imam Yoyada, — ia adalah saudara perempuan Ahazia — menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga ia tidak dibunuh Atalya.
Maka tinggallah Yoas enam tahun lamanya bersama-sama mereka dengan bersembunyi di rumah Allah, sementara Atalya memerintah negeri.

Sejak dahulu sampai sekarang orang percaya pasti alami aniaya, bahkan mati dibunuh. Aniaya tidak bisa dihindari oleh orang yang menyembah Tuhan Yesus. Kalau Tuhan Yesus di aniaya, semua orang yang mengikuti jejakNya pasti mengalami juga.

2 Timotius 3:12 (TB) 
Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya

Gereja Tuhan hari ini tidak mau aniaya, mendengar kata aniaya saja tidak mau, apalagi mengalami. Tidak bisa! Jangan buang aniaya dalam hidup Kekristenan kita. Kalau mau kemuliaan, siaplah menderita aniaya bagi Kristus.

Yosabat terus bertahan selama 6 tahun menderita aniaya dan sewaktu-waktu maut bisa datang menjemputnya. Dalam penderitaan itu, dia mempersiapkan seorang pemimpin besar yang takut akan Tuhan. Tuhan menolong.

Teman-teman, resiko mengikut Kristus adalah ANIAYA. Tuhan pasti memberi kekuatan untuk melewatinya. Tetaplah teguh dalam iman sekalipun ada aniaya. Kemuliaan sedang menanti orang-orang yang mau menderita untuk Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 15 Mei 2016

Renungan 16 Mei 2016

Bersahabat Dengan Orang Yang Membenci Tuhan

2 Tawarikh 19:2 (TB) 
Ketika itu Yehu bin Hanani, pelihat itu, pergi menemuinya dan berkata kepada raja Yosafat: "Sewajarnyakah engkau menolong orang fasik dan bersahabat dengan mereka yang membenci TUHAN? Karena hal itu TUHAN murka terhadap engkau.

Punya teman banyak itu tidak salah. Tapi tidak semua orang bisa jadi sahabat kita. Kita harus bisa memilih dengan siapa kita bergaul karena pergaulan yang buruk merusak karakter kita yang baik.

Tuhan marah kepada raja Yosafat karena dia bersekutu dengan raja Ahab yang jahat. Kenapa jahat? Karena dia membenci Tuhan. Orang yang membenci Tuhan pasti punya karakter yang jahat. Sebenarnya Yosafat adalah orang baik, tapi karena dia bersahabat dengan orang jahat, dia dipengaruhi menjadi jahat.

Teman-teman, kita harus punya lingkungan yang baik, teman-teman yang cinta Tuhan. Biarkan pengaruh yang baik membuat hidup kita semakin lebih baik.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 14 Mei 2016

Renungan 15 Mei 2016

Berubah Setia

2 Tawarikh 12:1-2 (TB) 
Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum TUHAN, ketika kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi teguh.
Tetapi pada tahun kelima zaman raja Rehabeam, majulah Sisak, raja Mesir, menyerang Yerusalem — karena mereka berubah setia terhadap TUHAN —

Kesetian adalah hal yang langka, apalagi kesetiaan terhadap Tuhan. Ketika seseorang mulai menjadi besar, kecenderungan hatinya untuk tidak mengandalkan Tuhan lagi akan semakin kuat dan pada akhirnya meninggalkan Tuhan.

Rehabeam mulai tidak setia kepada Tuhan bukan pada waktu ada masalah, tapi pada waktu dia menjadi kuat. Dia tidak bisa menjaga hatinya untuk tetap bersandar kepada Tuhan dan bukan yang lain. Hal itu menjadi masalah besar baginya dan seluruh bangsa.

Teman-teman, jangan meninggalkan Tuhan dalam suka atau duka. Tetaplah setia kepadaNya sepanjang umur hidup kita.

Selamat hari minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 14 Mei 2016

Dengarkan Nasehat

2 Tawarikh 11:2-4 (TB) 
Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Semaya, abdi Allah, demikian:
"Katakanlah kepada Rehabeam, anak Salomo, raja Yehuda, dan kepada segenap orang Israel di Yehuda dan di Benyamin, demikian:
Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang melawan saudara-saudaramu. Pulanglah masing-masing ke rumahnya, sebab Akulah yang menyebabkan hal ini terjadi." Maka mereka mendengarkan firman TUHAN dan pulang dengan tidak pergi menyerang Yerobeam.

Semua orang perlu nasehat. Tetapi hari-hari ini banyak orang yang tidak suka mendengarkan nasehat karena merasa tahu segala sesuatu.

Raja Rehabeam harus belajar mendengarkan nasehat sekalipun dia adalah seorang raja dan anak dari raja Salomo yang sangat terkenal.

Banyak kali anak-anak tidak mau mendengarkan nasehat orang tua, jemaat tidak mau menghiraukan nasehat gembalanya dan orang percaya tidak nemperhatikan Firman Tuhan. Nasehat yang  mendidik adalah jalan kehidupan sampai pada kekekalan.

Teman-teman, mari kita terus belajar mendengarkan nasehat supaya jalan hidup kita semakin terang dan benar.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 12 Mei 2016

Renungan 13 Mei 2016

Selalu Bersinar

2 Tawarikh 9:3-4 (TB) 
Ketika ratu negeri Syeba melihat hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya,
makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, juru-juru minumannya dan pakaian mereka, dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.

Lampu senter tidak ada gunanya di tempat yang terang. Lampu senter juga tidak ada fungsinya di tempat gelap jika tidak dihidupkan. Sebagai orang percaya, kita seperti lampu senter itu. Bila terang kita tidak dihidupkan di tempat gelap, tidak akan ada gunanya. Bagaimana cara kita meng on kan lampu senter hidup kita? Bertindaklah benar di tengah orang-orang yang tidak benar. Bukan hanya pandai bicara tapi kelakuannya juga bercahaya

Ratu negeri Syeba tercengang-cengang dengan raja Salomo setelah dia melihat semua tindakan yang dibuat olehnya dan para pegawainya. Bukan hanya kabar berita tapi melihat dengan mata kepala sendiri.

Teman-teman, tindakan kita sebenarnya berbicara lebih keras daripada kata-kata kita. Mari kita menyinarkan terang Kristus melalui tindakan hidup kita, bukan hanya dengan kata-kata saja.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 11 Mei 2016

Renungan 12 Mei 2016

Jadilah Orang Yang Bertanggung Jawab

2 Tawarikh 7:6 (TB) 
Para imam telah siap berdiri pada tempat mereka. Begitu pula orang-orang Lewi telah siap dengan alat-alat musik untuk memuliakan TUHAN, yakni alat-alat musik yang dibuat raja Daud untuk mengiringi nyanyian syukur bagi TUHAN: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" setiap kali mereka ditugaskan Daud menyanyikan puji-pujian. Dalam pada itu para imam berdiri berhadapan dengan mereka sambil meniup nafiri, sedang segenap orang Israel berdiri.

Orang yang menuntut hak tanpa mau melakukan tanggung jawabnya adalah seorang anak kecil. Orang-orang seperti ini sukanya menerima saja. Tanggung jawab itu sangat penting. Ketika seseorang diberikan tanggung jawab sebenarnya orang itu sedang dilatih dalam kematangannya.

Para imam dan orang-orang Lewi punya tanggung jawab mereka masing-masing. Imam tidak boleh mencampuri urusan orang Lewi dan orang Lewi tidak boleh mengerjakan bagian imam. Mereka harus bertanggung jawab dengan bagian mereka masing-masing.

Banyak kali terjadi, ada orang-orang yang ingin mengambil tanggung jawab orang lain. Mereka tidak mau memikirkan bagian yang harus mereka lakukan dan selalu melirik bagian orang lain. Itulah salah satu ciri ketidakdewasaan.

Teman-teman, tanggung jawab apa yang sedang ada di bahu kalian hari ini? Bila ada yang harus dirampungkan, mari kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Setiap tanggung jawab yang kita lakukan membawa sukacita dan berkat yang tidak terlukiskan.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 10 Mei 2016

Renungan 11 Mei 2016

Kemuliaan Tuhan

2 Tawarikh 5:13-14 (TB) 
Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan, 
sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.

Kemuliaan Tuhan harus kembali ke RumahNya. RumahNya adalah Gereja Tuhan, anda dan saya. Ketika kemuliaan Tuhan memenuhi gereja Tuhan, apa yang dialami Petrus akan kembali lagi.

Kisah Para Rasul 5:15 (TB) 
bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.

Dunia harus melihat kemuliaan Tuhan. Dunia harus mengagumi kedahsyatan Tuhan.

Bagaimana membawa kembali kemuliaanNya ke dalam gereja? Penyembahan. Penyembahan yang keluar dari hati yang mencintaiNya akan membawa hadirat dan awan kemuliaanNya memenuhi gerejaNya.

Teman-teman, hari-hari ini kita harus lebih banyak menyembah Tuhan. Luangkan waktu kita untuk menyembahNya. Untuk beberapa waktu, letakkan semua program, rencana, aktivitas kegiatan kita. Sembahlah Dia dengan muatan cinta. Dia rindu berjumpa dengan anak-anakNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 09 Mei 2016

Renungan 10 Mei 2016

Berkorban Karena Cinta

1 Tawarikh 29:3 (TB) 
Lagipula oleh karena cintaku kepada rumah Allahku, maka sebagai tambahan pada segala yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri

Bagi sebagian orang berkorban itu selalu dijauhi. Tapi bagi orang yang punya api cinta di dalam dirinya berkorban bagi yang dicintainya itu adalah kesukaan.

Daud, sangat cinta kepada Tuhan. Karena cintanya, dia berkorban begitu banyak untuk pembangunan Rumah Tuhan. Dia punya hubungan yang baik dengan Tuhan sampai-sampai semuanya mau diberikannya, bahkan hidupnya.

Teman-teman, seringkali pengorbanan yang kita berikan untuk Tuhan tidak didasari oleh rasa cinta kita kepadaNya. Makanya kita berkorban ala kadarnya saja. Kalau anda dan saya berkata : "Aku mengasihi Tuhan", harus ada pengorbanan yang lebih, yang sungguh-sungguh keluar dari hati. Dalam cinta yang kuat pasti ada pengorbanan yang kuat. Mari kita mencintai Dia lebih dan lebih lagi.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 08 Mei 2016

Renungan 09 Mei 2016

Perhatikan Firman Tuhan

1 Tawarikh 22:13 (TB) 
Maka engkau akan berhasil, jika engkau melakukan dengan setia ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum yang diperintahkan TUHAN kepada Musa untuk orang Israel. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan janganlah tawar hati.

Banyak orang mau berhasil, banyak orang ingin sukses, banyak orang ingin menjadi kaya. Apakah Tuhan menghendaki anda dan saya sukses, berhasil dan kaya? YA! Itu kehendak Tuhan atas anak-anakNya. Tapi untuk mencapainya, Tuhan mau kita memperhatikan 1 hal : nemperhatikan Firman Tuhan! Ini yang kurang disukai oleh orang-orang Kristen. Mereka ingin sukses dan berhasil tanpa sungguh-sungguh hidup di dalam Firman. Tuhan mau kita perhatikan Firman Tuhan. Di dalam Firman Tuhan ada tuntunan untuk menjadi sukses, berhasil dan diberkati Tuhan. Firman Tuhan adalah penuntun hidup kita selama di bumi dan sampai masuk ke Surga.

Teman-teman, jangan pernah abaikan Buku Manual kehidupan yang diberikan kepada kita ini. Hidup kita pasti semakin diubahkan lebih lagi.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 07 Mei 2016

Renungan 08 Mei 2016

Pekerjaan Setan

1 Tawarikh 21:1 (TB) 
Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.

Pekerjan setan hanya menipu. Dia memberikan bungkusan yang cantik tapi isinya adalah maut. Dari sejak Adam dan Hawa sampai hari ini kebiasaan yang dibuatnya tetap sama, MENIPU!

Suatu hari ketika raja Daud sudah menjadi besar dan kuat, iblis mencoba melakukan tipuannya lagi. Dia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel. Hal itu adalah kekejian di mata Tuhan. Kenapa? Karena membuat Daud menjadi tinggi hati.

Setan hanya mau mencuri, membunuh dan membinasakan. Dengan tipuannya, dia mau menyesatkan banyak orang dan menjauhkan orang-orang dari Tuhan. Sungguh jahat perbuatannya.

Teman-teman, hati-hati dengan tipuan iblis. Jangan percayai setiap perkataannya. Keinginannya hanya 1 : nenghancurkan hidup kita selama-lamanya. Jauhi si jahat dan lebih dekatlah dengan Tuhan

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 06 Mei 2016

Renungan 07 Mei 2016

Menempatkan Tuhan

1 Tawarikh 14:9-10 (TB) 
Ketika orang Filistin itu datang dan mengadakan penyerbuan di lembah Refaim,
bertanyalah Daud kepada Allah: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu dan akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab: "Majulah, Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu."

Seringkali orang membatasi Tuhan hanya di bidang rohani saja. Orang-orang seperti ini berpikir bahwa Tuhan hanya bisa bicara tentang urusan agama dan gereja. Tidak! Tuhan tahu segala sesuatu. Dia ingin berurusan dengan seluruh hidup kita. Kita harus bisa menempatkan Tuhan di seluruh aspek hidup kita.

Ketika Daud dalam peperangan, dia bertanya kepada Tuhan. Tuhan mengerti soal peperangan dan Daud mengalami kemenangan besar. Daud selalu mempersilahkan Tuhan bekerja dalam setiap aspek hidupnya, urusan pribadi, keluarga, ekonomi, bangsa dan segala sesuatu.

Teman-teman, di bidang apa kalian mebempatkan Tuhan? Apakah hanya di bidang rohani saja? Atau hanya soal jasmani saja? Mari kita jadikan Tuhan Gembala dalam seluruh hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 05 Mei 2016

Renungan 06 Mei 2016

Dipakai Tuhan

1 Tawarikh 12:18, 22 (TB) 
Lalu Roh menguasai Amasai, kepala ketiga puluh orang itu: Kami ini bagimu, hai Daud, dan pada pihakmu, hai anak Isai! Sejahtera, sejahtera bagimu dan sejahtera bagi penolongmu, sebab yang menolong engkau ialah Allahmu! Kemudian Daud menyambut mereka dan mengangkat mereka menjadi kepala pasukan.
Dari hari ke hari orang datang kepada Daud untuk membantu dia sehingga mereka menjadi tentara yang besar, seperti bala tentara Allah.

Cara Tuhan bekerja bisa dengan berbagai macam cara. Tapi seringkali, untuk melaksanakan kehendakNya, Dia memakai manusia menjadi alatNya. Masalahnya adalah banyak orang tidak mau dipakai Tuhan menjadi alatNya, hanya mau melakukan keinginannya sendiri.

Tuhan bisa melakukan kehendakNya atas Daud dengan tanganNya sendiri. Tapi itu tidak dilakukanNya. Dia punya cara tersendiri yaitu mengirimkan para pahlawan yang tangguh dan gagah perkasa untuk menyelesaikan tujuanNya atas Daud dan bangsa Israel.

Teman-teman, untuk menyelesaikan maksudNya atas seseorang, Dia perlu anda dan saya. Maukah anda dipakai Tuhan? Berikan dirimu untuk jadi alatNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 04 Mei 2016

Renungan 05 Mei 2016

Mengabulkan Permintaanmu

1 Tawarikh 5:20 (TB) 
Mereka mendapat bantuan melawan orang-orang itu, sehingga orang Hagri itu dengan semua orang yang mengikutinya menyerahkan diri ke dalam tangan mereka, sebab mereka telah berseru kepada Allah dalam pertempuran itu. Maka Ia mengabulkan permintaan mereka, sebab mereka percaya kepada-Nya.

Betapa senangnya bila semua permintaan kita dipenuhi. Minta ini dapat, minta itu dapat. Tetapi pada kenyataannya kita tidak bisa mendapatkan semua permintaan kita. Kenapa? Karena salah meminta!

Contohnya, kalau ada seorang anak kecil minta pisau, apakah anda dan saya sebagai orang tua akan memberikannya? Demi keselamatan, kita sebagai orang tua tidak akan memberikannya.

Ada kalanya Tuhan tidak mengabulkan permintaan kita karena yang kita minta itu akan mencelakakan diri kita. Dia mengasihi kita lebih dari pada apapun juga.

Teman-teman, jangan salah berdoa. Tuhan yang kita sembah masih tetap Tuhan yang mengabulkan permintaan anak-anakNya. Selalu percayalah kepadaNya

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 01 Mei 2016

Renungan 02 Mei 2016

Merasa Bangga Dengan Kepunyaannya

2 Raja-raja 20:13 (TB) 
Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya. Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya.

Mensyukuri segala berkat yang Tuhan beri itu baik. Tapi merasa bangga dengan apa yang kita miliki itu membawa kejahatan.

Raja Hizkia diberkati Tuhan luar biasa. Setelah dia menjadi besar, kaya dan kuat, raja Babel mengirim utusan untuk melihat keadaannya. Hizkia tidak bisa menjaga hatinya - dia mulai membanggakan dirinya & semua yang dipunyainya. Dia memamerkan apa yang ada padanya kepada para utusan raja Babel. Kesombongan mulai masuk ke dalam dirinya. Itulah awal dari kejatuhannya.
Semua yang ada pada kita adalah milik Tuhan. Bahkan diri kita pun adalah milikNya. Tidak ada yang bisa dibanggakan. Semua berkat yang Tuhan percayakan kepada kita adalah titipan Tuhan yang harus kita kelola.

Teman-teman, mari kita bangga karena memiliki Tuhan yang hebat itu. Jangan pernah membanggakan siapapun dan apapun, kecuali Dia.

Tuhan Yesus memberkati.