Senin, 16 Mei 2016

Renungan 17 Mei 2016

A N I A Y A

2 Tawarikh 22:11-12 (TB) 
Tetapi Yosabat, anak perempuan raja, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur. Demikianlah Yosabat, anak perempuan raja Yoram, isteri imam Yoyada, — ia adalah saudara perempuan Ahazia — menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga ia tidak dibunuh Atalya.
Maka tinggallah Yoas enam tahun lamanya bersama-sama mereka dengan bersembunyi di rumah Allah, sementara Atalya memerintah negeri.

Sejak dahulu sampai sekarang orang percaya pasti alami aniaya, bahkan mati dibunuh. Aniaya tidak bisa dihindari oleh orang yang menyembah Tuhan Yesus. Kalau Tuhan Yesus di aniaya, semua orang yang mengikuti jejakNya pasti mengalami juga.

2 Timotius 3:12 (TB) 
Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya

Gereja Tuhan hari ini tidak mau aniaya, mendengar kata aniaya saja tidak mau, apalagi mengalami. Tidak bisa! Jangan buang aniaya dalam hidup Kekristenan kita. Kalau mau kemuliaan, siaplah menderita aniaya bagi Kristus.

Yosabat terus bertahan selama 6 tahun menderita aniaya dan sewaktu-waktu maut bisa datang menjemputnya. Dalam penderitaan itu, dia mempersiapkan seorang pemimpin besar yang takut akan Tuhan. Tuhan menolong.

Teman-teman, resiko mengikut Kristus adalah ANIAYA. Tuhan pasti memberi kekuatan untuk melewatinya. Tetaplah teguh dalam iman sekalipun ada aniaya. Kemuliaan sedang menanti orang-orang yang mau menderita untuk Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar