Senin, 31 Agustus 2015

Renungan 01 September 2015

Yeremia 44:4 (TB)
Terus-menerus Aku telah mengutus kepadamu semua hamba-Ku, para nabi, dengan mengatakan: Janganlah hendaknya kamu melakukan kejijikan yang Aku benci ini!

Perkataan yang diucapkan berulang-ulang seringkali membosankan orang yang mendengarnya. Yang seorang berkata : "Ngomongnya kok itu terus sih. Kayak nggak ada topik lain aja!" Orang yang lain berkata : "Sampai hafal aku dengan omongannya. Itu-itu aja yang disampaikan!" Memang kata-kata yang diulang-ulang membuat jenuh. Tetapi Tuhan sering kali memberikan nasehat, peringatan dan teguran yang diulang berkali-kali. Kenapa begitu? Karena manusia sering melakukan dosa yang sama berulang kali. Pengulangan yang Tuhan sampaikan melalui hamba-hambaNya adalah bukti cintaNya kepada anak-anakNya. Jangan pernah bosan mendengar pesan Tuhan yang disampaikan berulang-ulang, hidup kita pasti diberkati kalau kita memperhatikan nasehat dan teguran Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 30 Agustus 2015

Renungan 31 Agustus 2015

Yeremia 42:2 (TB)
dan mereka berkata kepada nabi Yeremia: "Biarlah kiranya permohonan kami sampai di hadapanmu! Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allahmu, untuk seluruh sisa ini; sebab dari banyak orang hanya sedikit saja kami yang tinggal, seperti yang kaulihat dengan matamu sendiri.

Yeremia 43:4 (TB)
Demikianlah Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara serta seluruh rakyat tidak mau mendengarkan suara TUHAN untuk tinggal di tanah Yehuda.

Banyak orang berdoa kepada Tuhan tanpa mau berserah kepada Tuhan. Mereka hanya mau menerima jawaban doa yang sesuai dengan keinginan mereka. Kalau jawaban doa yang mereka terima tidak sesuai dengan kemauan mereka, mereka marah-marah, kecewa dan meninggalkan Tuhan.

Setelah kerajaan Yehuda dihancurkan oleh kerajaan Babel, semua orang yang masih hidup diangkut ke Babel. Tetapi masih ada sisa-sisa orang Yehuda dan tentara yang dipimpin oleh Yohanan bin Kareah. Mereka datang kepada nabi Yeremia, minta petunjuk Tuhan. Ketika jawaban Tuhan datang dan menyuruh mereka untuk tetap tinggal di Yehuda, mereka marah dan menolak karena mereka sudah merencanakan untuk pergi ke Mesir. Mereka tidak mau tunduk pada kehendak Tuhan. Hanya mau menuruti kehendak mereka sendiri.
Belajar menyerahkan kehendak kita dan menuruti kehendak Tuhan merupakan teladan Kristus. "Bukan kehendakKu tapi kehendakMu yang jadi", itulah yang Yesus katakan kepada Bapa. Mari kita minta kepada Tuhan kemampuan untuk mengikuti kehendakNya. Maukah anda melakukannya?

Matius 6:10 (TB)
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 29 Agustus 2015

Renungan 30 Agustus 2015

Yeremia 38:2-3 (TB)
"Beginilah firman TUHAN: Siapa yang tinggal di kota ini akan mati karena pedang, karena kelaparan dan karena penyakit sampar; tetapi siapa yang keluar dari sini mendapatkan orang Kasdim, ia akan tetap hidup; nyawanya akan menjadi jarahan baginya dan ia tetap hidup.
Beginilah firman TUHAN: Kota ini akan pasti diserahkan ke dalam tangan tentara raja Babel yang akan merebutnya."

Kebanyakan orang hanya mau mendengar Firman Tuhan yang baik seperti janji Tuhan, kata-kata yang menguatkan dan membangun. Tidak banyak orang mau mendengar teguran dan peringatan dari Tuhan.

Raja Zedekia tidak mau menerima Firman Tuhan yang diucapkan nabi Yeremia mengenai dirinya, kerajaan yang dia pimpin dan kota Yerusalem. Raja Zedekia berpikir bahwa yang disampaikan Yeremia bukanlah perkataan Tuhan karena tidak sesuai dengan pikirannya sendiri. Kalau seandainya Raja Zedekia, semua tentara dan rakyat menyerahkan diri pada raja Babel, mereka pasti menikmati yang baik sesuai dengan perkataan Tuhan.
Seringkali apa yang Tuhan katakan memang tidak cocok dengan pikiran kita. Tetapi ketika kita mentaati Firman Tuhan, sekalipun kelihatannya tidak enak dan tidak masuk akal, kita pasti akan selamat dan bahagia.

Teman-teman, semakin sering kita berbantah dengan Firman Tuhan, semakin sulit dan berat keadaan kita. Mari kita mengikuti Firman Tuhan dengan penuh kerelaan dan ketaatan.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 28 Agustus 2015

Renungan 29 Agustus 2015

Jeremiah 34:16a (AMP)
But then you turned around and defiled My name

Tetapi kemudian kamu berbalik dan mengotori namaKu (Yer 34:16a)

Pertobatan adalah berbalik dari jalan kejahatan dan nenuju jalan kebenaran. Untuk itu dalam pertobatan diperlukan kemauan dan kesungguhan berbalik dan berjalan dalam kebenaran, bukan hanya di mulut saja.

Tuhan marah kepada bangsa Ibrani yang sudah bertobat dan membuat perjanjian untuk melepaskan budak-budak Ibrani tetapi setelah dilepaskan mereka berbalik dan mengambil kembali budak-budak itu. Mereka mengotori nama Tuhan dengan berjalan kembali di jalan yang jahat. Berjalan dalam pertobatan artinya harus terus berjalan sampai ke ujung jalan yaitu Surga. Jangan berhenti di tengah jalan dan mencoba berbalik arah.

Teman-teman, mari kita tetapkan hati dan pikiran kita untuk terus berjalan di jalan yang benar. Jalan lurus itu memang sempit tapi akan membawa kita kepada kebahagiaan kekal. Mari kita teruskan perjalanan iman ini bersama!

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 27 Agustus 2015

Renungan 28 Agustus 2015

Yeremia 32:27 (TB) 
Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?

Tuhan sanggup memulihkan yang sudah hancur berkeping-keping. Bagi Tuhan tidak ada yang tidak bisa. Bahkan yang tidak ada bisa dibuatNya menjadi ada. Tuhan berkuasa atas segala-segalanya.

Alkitab menggambarkan tentang kehancuran kerajaan Israel dan Yehuda waktu diserang oleh kerajaan Babel, raja Nebukadnezar. Setiap orang yang melihat kehancuran ini berkata : "Tidak akan bisa pulih kembali! Tidak mungkin dibangun kembali!" Tetapi tidak ada sesuatu yang sulit bagi Tuhan. Dia yang menciptakan dunia ini, Dia bisa melakukan segala-segalanya.

Demikian juga hari ini, keluarga yang rusak, penyakit yang tidak mungkin bisa sembuh, hutang yang tidak bisa terbayar, ekonomi yang terpuruk, ikatan alkohol dan kuasa kegelapan, semuanya, segala sesuatu, bisa dipulihkan oleh Tuhan. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Mari kita terus percaya dan jangan lepaskan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 26 Agustus 2015

Renungan 27 Agustus 2015

Yeremia 30:17a (TB)
Sebab Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu, demikianlah firman TUHAN

Berpegang pada janji Tuhan bukan hanya 2 jam. Berpegang pada janji Tuhan memerlukan waktu yang lama, seumur hidup kita. Kenapa banyak orang tidak menerima yang sudah Tuhan janjikan? Karena mereka hanya memegang janji Tuhan selama mereka mengikuti ibadah di gereja di hari Minggu. Janji Tuhan tidak hanya berlaku di hari Minggu saja tapi setiap waktu dalam hidup kita. Sekalipun mata jasmani kita melihat ketidakmungkinan dari janji Tuhan akan terjadi tetapi kita tidak boleh melepaskan pegangan kita terhadap janji Tuhan itu. Kalau Tuhan sudah berjanji, pasti akan tergenapi. Puji Tuhan.

Roma 9:28 (TB)
Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Teman-teman, mari terus percaya dan bersiap-siaplah mengalami janji Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 25 Agustus 2015

Renungan 26 Agustus 2015

Yeremia 26:20-21, 23 (TB)
Ada juga seorang lain yang bernubuat demi nama TUHAN, yaitu Uria bin Semaya, dari Kiryat-Yearim. Dia bernubuat tentang kota dan negeri ini tepat seperti yang dikatakan Yeremia.
Ketika raja Yoyakim, bersama-sama dengan segenap perwiranya dan semua pemuka, mendengar perkataan orang itu, maka raja pun mencari ikhtiar untuk membunuhnya. Mendengar hal itu maka takutlah Uria, lalu melarikan diri dan tiba di Mesir.
Mereka mengambil Uria dari Mesir dan membawanya kepada raja Yoyakim. Raja menyuruh membunuh dia dengan pedang dan melemparkan mayatnya ke kuburan rakyat biasa.

Takut adalah pintu masuk bagi setan. Ketakutan memberikan kesempatan bagi kerajaan kegelapan untuk menerobos masuk dan menghancurkan hidup kita. Jangan membiarkan ketakutan bercokol dalam diri kita.

Ada seorang bernama Uria bin Semaya yang menyampaikan pesan Tuhan. Perbuatan yang sangat terpuji. Tapi Uria membuka celah yang menghabisi nyawanya dengan membiarkan ketakutan menguasainya.
Ketika kita mendengar kabar yang mengancam hidup kita, kita bisa saja menjadi takut. Tetapi jangan menyerah sampai di situ. Kita harus mengusir ketakutan dan semakin kuat berlindung kepada Tuhan.

Inilah kekuatan kita :
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Tim 1:7).

Teman-teman, terus lakukan Firman Tuhan, kerjakan keselamatanmu dan jangan takut!

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 24 Agustus 2015

Renungan 25 Agustus 2015

Yeremia 24:3 (TB)
Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Maka jawabku: "Buah ara! Buah ara yang baik itu sangat baik, dan buah ara yang jelek, yang tak dapat dimakan karena jeleknya."

Kalau anda menanam biji durian, apakah yang anda nantikan sebenarnya? Pohonnya, daunnya, atau buahnya? Pasti buahnya bukan! Buah seperti apa yang anda mau? Buah yang manis dan enak dimakan tentunya.

Itulah yang Tuhan rindukan dari kita. Tuhan mencari buah dari hidup anda dan saya. Hasilkanlah buah sesuai dengan pertobatan. Kalau kita jadi orang Kristen begitu lama tapi hidupnya tidak ada perubahan, tidak semakin serupa dengan Kristus, mari periksa diri. Tuhan mau melihat buahnya.

Matius 3:8 (TB)
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

Doa
Tuhan Yesus, ampuni aku kalau selama ini hidupku tidak berbuah. Bawa aku melekat padamu supaya aku semakin berbuah lebat. Terima kasih Tuhan. Dalam nama Yesus. Amin

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 23 Agustus 2015

Renungan 24 Agustus 2015

Yeremia 22:9 (TB)
Oleh karena mereka telah melupakan perjanjian TUHAN, Allah mereka, dan telah sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya.

Ketika anda dan saya mengucapkan doa menerima Tuhan Yesus, ada satu perjanjian yang kita buat dengan Tuhan yang tidak pernah dilupakanNya. Perjanjian itu adalah ketika kita berkata : "Jadilah Tuhan dan Juru Selamatku." Tuhan selalu mengingat perkataan perjanjian ini karena Dia sungguh-sungguh ingin menjadi Tuhan dan Juru Selamat setiap manusia. Namun demikian yang jadi persoalan adalah kita sering lupa dengan perkataan perjanjian yang sudah kita ikrarkan di hadapan Tuhan. Ketika ada masalah yang berat, kita berdoa minta pertolongan Tuhan tetapi tidak kunjung datang, kita mulai putus asa dan akhirnya kita mencari bantuan kepada allah-allah lain. Perjanjian dengan Tuhan pun diingkari. Dari pihak Tuhan tidak ada masalah. Dari pihak anda dan saya, masalah besar datang.

Tuhan pernah berkata : "Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah" (Mazmur 89:35). Artinya Tuhan pasti menolong kita. Kesabaran, kesetiaan, ketekunan, iman dan terus berharap kepada Tuhan harus semakin bertumbuh dalam hidup kita hari demi hari. Jangan pernah melanggar perjanjian!

Selamat beraktivitas. Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 22 Agustus 2015

Renungan 23 Agustus 2015

Yeremia 17:5 (TB)
Terkutuklah orang........yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Orang yang hanya bisa mengucapkan Tuhan di mulut saja tapi hatinya jauh dari Tuhan, tidak akan mengalami keadaan baik. Hidupnya selalu menderita dan kesukaran demi kesukaran silih berganti.

Adam dan Hawa adalah orang pertama di dunia ini yang paling bahagia. Kenapa? Karena mereka tinggal bersama Tuhan. Tuhan menyediakan segala sesuatunya di Taman Eden. Mereka tidak pernah kekurangan. Tetapi waktu mereka diusir dari Eden, jauh dari hadapan Tuhan, mereka hidup sengsara.

Seluruh keberadaan kita harus mendekat kepada Tuhan, bukan hanya di mulut. Kita harus mengalami "penuh dengan Roh" (Ef 5:18), "dipimpin oleh Roh" (Roma 8:14) dan "hidup oleh Roh" (Gal 5:16). Itulah teladan yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus ketika Dia ada di dunia : kita adalah manusia roh, punya jiwa dan tinggal dalam tubuh. Mari kita lebih mendekat lagi kepada Tuhan.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 21 Agustus 2015

Renungan 22 Agustus 2015

Yeremia 14:19b (TB)
Kami mengharapkan damai sejahtera, tetapi tidak datang sesuatu yang baik; mengharapkan waktu kesembuhan, tetapi hanya ada kengerian!

Hari-hari ini penggenapan Firman Tuhan semakin jelas dibukakan. Semakin banyak bangsa yang bangkit melawan bangsa. Bencana demi bencana datang silih berganti. Orang mencari damai sejahtera yang sejati tapi tidak menemukannya. Kehancuran dunia ini sudah semakin dekat.

Nabi Yeremia pernah menaikkan satu doa. Dia bersyafaat bagi bangsa Israel yang mengalami kebinasaan. Doa syafaat ini harus dinaikkan juga oleh gereja Tuhan di jam-jam terakhir ini. Di mana pun kita berada, masing-masing kita harus menaikkan doa syafaat bagi negeri kita, kota kita, desa kita dan juga keluarga kita. Tuhan sedang mencari orang-orang yang mau mendirikan tembok, Tuhan mencari anda dan saya.

Yehezkiel 22:30 (TB)
Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.

Teman-teman, inilah waktunya bagi kita untuk lebih banyak berdoa. Jangan hanya duduk dan melihat. Bersyafaatlah lebih sungguh lagi!

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 20 Agustus 2015

Renungan 21 Agustus 2015

Yeremia 11:10a (TB)
Mereka sudah jatuh kembali kepada kesalahan nenek moyang mereka yang dahulu telah menolak mendengarkan firman-Ku.

Ada pepatah mengatakan "Experience is the best teacher" (Pengalaman adalah guru yang terbaik). Pengalaman baik bukanlah kebanggaan. Pengalaman baik mendorong kita untuk hidup lebih baik. Pengalaman buruk bukanlah kegagalan. Pengalaman buruk mengingatkan kita untuk tidak jatuh di lubang yang sama.

Banyak kali bangsa Israel jatuh di area yang sama karena mereka tidak pernah mau belajar dari pengalaman yang sudah dialami nenek moyang mereka. Mereka selalu mengulangi tindakan para pendahulu mereka dan tidak mau diingatkan.

Hari ini kita diingatkan kembali supaya tidak terperangkap dalam jebakan setan yang pernah dialami Adam dan Hawa dan juga para pendahulu kita. Jadilah orang yang berhikmat dan jangan terperosok di lubang yang sama lagi.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 19 Agustus 2015

20 Agustus 2015

Yeremia 9:23-24 (TB)
Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Banyak orang mencari hal yang keliru. Dengan giat, mereka mengejar harta dunia, kekayaan, kepandaian, hikmat, dan semua yang ada di dunia ini, tanpa mencari Tuhan dan minta tuntunan Tuhan. Mencari yang jasmani tanpa tuntunan yang rohani membawa kesia-siaan belaka. Sungguh benar janji Tuhan ini : "carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Tuhan tidak pernah berdusta. Kita pasti mengalami penggenapan janji ini asal kita sungguh-sungguh mengikuti perintahNya. Roh Kudus memberikan kita kemampuan.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 18 Agustus 2015

Renungan 19 Agustus 2015

Yeremia 6:1 (TB)
Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari tengah-tengah Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap sebagai tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara, yakni suatu kehancuran besar.

Kalau seandainya ada kabar berita tentang datangnya malapetaka besar di kota yang anda tinggali, apa yang akan anda lakukan? Diam saja dan acuh tak acuh atau mendoakan dan menyelidiki kebenaran kabar berita itu? Kita harus menentukan pilihannya.

Hari-hari ini kita banyak mendengar bahwa Tuhan Yesus segera datang. Kita harus waspada dan berjaga-jaga. Sebagai mempelai wanita Kristus, kita harus mempersiapkan diri menyambut Sang Mempelai Pria. Jangan bodoh! Jangan ikuti penyesatan yang berkata : "Tidak ada apa-apa. Semuanya damai dan aman." Penipuan dari jurang Neraka pada akhirnya hanya membawa kita ke sana. Berhati-hatilah!

Wahyu 22: 20 (TB)
Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Teman-teman, teruslah berjaga-jaga dan sadar!

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 17 Agustus 2015

Renungan 18 Agustus 2015

Yeremia 4:14 (TB)
Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu rancangan-rancangan kedurjanaanmu?

Hati manusia penuh dengan rancangan jahat. Tidak ada yang baik di hati manusia. Tapi sebagai anak Tuhan, kita harus punya hati yang bersih. Kita harus minta darah Yesus menyucikan dan membersihkan kita.

1 Yohanes 1:7 (TB)
......darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

Setelah itu barulah rencana-rencana Tuhan yang baik memenuhi hati kita. Rencana Tuhan tidak bisa gagal. Bahkan Tuhan mau memakai kita jadi alatNya untuk menggenapi rencanaNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 16 Agustus 2015

Renungan 17 Agustus 2015

Yeremia 1:2-3 (TB)
Dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda, dalam tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datanglah firman TUHAN kepada Yeremia.
Firman itu datang juga dalam zaman Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, sampai akhir tahun yang kesebelas zaman Zedekia bin Yosia, raja Yehuda, hingga penduduk Yerusalem diangkut ke dalam pembuangan dalam bulan yang kelima.

Hari ini Indonesia merayakan hari ulang tahunnya yang ke 70. Sebagai warganegara Indonesia, kita  sudah tidak dijajah lagi. Kita sudah merdeka!

Tapi sampai hari ini, banyak anak-anak Tuhan yang  masih dijajah oleh dosa sehingga tidak bisa mendengar suara Tuhan. Sebenarnya Tuhan masih berbicara sampai sekarang. Untuk apa Tuhan berbicara? Memberikan tuntunan, arahan, peringatan, teguran, janji, dan banyak lagi yang lain. Pengorbanan Yesus di atas kayu salib sudah melepaskan kita dari belenggu dosa. Dengan bebas kita bisa bersekutu dengan Tuhan. Jadilah merdeka dan jangan mau lagi diikat oleh dosa.

Roma 8:15 (TB)
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

Teman-teman, dengarkan suara Tuhan. Kita akan dituntun ke jalan kemenangan dan keberhasilan.

Selamat ulang tahun Indonesia. Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 15 Agustus 2015

Renungan 16 Agustus 2015

Yesaya 63:7a (TB)
Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, perbuatan TUHAN yang masyhur, sesuai dengan segala yang dilakukan TUHAN kepada kita

Dari waktu ke waktu kita bisa melihat kebaikan Tuhan. Dari hal yang paling kecil sampai hal yang paling besar Tuhan menunjukkan pertolonganNya yang tidak pernah terlambat. Tuhan setia kepada anak-anakNya. Bagaimana kita bisa membalas kebaikan Tuhan? Dengan tidak melanggar perintahNya dan tidak menyakiti hatiNya.

Teman-teman, mari kita menyenangkan hati Tuhan sebagai tanda rasa syukur kita kepadaNya.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 14 Agustus 2015

Renungan 15 Agustus 2015

Yesaya 59:18a (TB)
Sesuai dengan perbuatan-perbuatan orang, demikianlah Ia memberi pembalasan

Disakiti, dianiaya, difitnah, dihina, direndahkan, semua itu pasti pernah kita alami. Biasanya tindakan kita adalah mencari cara untuk membalasnya. Tapi itu bukanlah cara yang Tuhan ajarkan. Alkitab berkata :

Roma 12:19 (TB)
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Sebenarnya bagian yang harus kita lakukan adalah menyerahkan semua kejahatan yang orang lakukan kepada Tuhan. Pembalasan adalah hakNya. Biarkan Dia yang melakukannya.

Teman-teman, mari kita terus menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan. Ia pasti bertindak karena Dia berdaulat atas hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 13 Agustus 2015

Renungan 14 Agustus 2015

Yesaya 56:7c (TB)
sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa

DOA
Bukan hanya kegiatan agama
Bukan hanya sarana untuk meminta sesuatu
Bukan hanya kata-kata yang diucapkan

Tapi DOA
Adalah persekutuan manusia dengan Tuhan
Adalah komunikasi manusia dengan Tuhan
Adalah sharing dari hati ke hati antara saya dengan Tuhan

Jangan salah berdoa karena DOA dapat merubah segala keadaan.
Jadikan hidupmu menjadi rumah DOA, bukan rumah DOsA.
Buanglah "s", (sin = dosa), dari hidup kita, maka DOA kita jadi berkuasa.
DOA adalah Didengar Oleh Allah. Teman-teman, jangan jemu-jemu untuk ber DOA.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Rabu, 12 Agustus 2015

Renungan 13 Agustus 2015

Yesaya 51:4a (TB)
Perhatikanlah suara-Ku, hai bangsa-bangsa, dan pasanglah telinga kepada-Ku, hai suku-suku bangsa!

Banyak mendengar itu lebih baik daripada banyak bicara. Seringkali masalah datang karena orang terlalu banyak bicara daripada mendengar. Kenapa Tuhan memberi kita 2 telinga dan 1 mulut dan bukan 2 mulut dan 1 telinga? Karena Tuhan mau kita lebih banyak mendengar daripada banyak omong.
Apa yang harus lebih banyak kita dengar? Firman Tuhan. Mendengarkan Firman Tuhan membuat kita nenjadi orang yang bijaksana dan perkataan yang keluar dari mulut kita adalah perkataan hikmat dan kuasa, bukan perkataan yang sia-sia.

Matius 12:36-37 (TB)
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.

Teman-teman, jangan sia-siakan waktu kita dengan ngomong sembarangan. Gunakan perkataan kita untuk membangun dan menguatkan orang lain.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 11 Agustus 2015

Renungsn 12 Agustus 2015

Yesaya 48:10 (TB) 
Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.

Perhiasan perak itu begitu indah. Ada bermacam-macam bentuknya. Tapi tahukah anda bahwa memurnikan perak itu tidak mudah? Para pengrajin harus memanaskan perak di atas perapian dengan suhu yang paling panas. Dititik terpanas itulah perak dapat dimurnikan dari debu, batu dan kotoran yang lain. Perak harus diangkat dari perapian tepat pada waktunya karena kalau terlambat perak itu akan rusak. Semakin murni, perak menjadi semakin bernilai harganya.

Demikian pula hidup kita, Tuhan adalah Pengrajin itu. Dia memurnikan hidup kita dalam dapur persoalan dan masalah. Ketika kita masuk dalam pemurnian, kebiasaan lama, karakter yang buruk, perbuatan-perbuatan daging mulai dipisahkan dari hidup kita. Tepat pada waktunya, kita diangkat keluar dari dapur pemurnian, maka karakter Kristus dan buah-buah Roh mulai muncul dari hidup kita.

Galatia 5:22-23 (TB)
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Teman-teman, siapkah kita dimurnikan oleh Tuhan? Kalau kita mau menjadi indah dan berharga, kita harus siap dimurnikan

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 10 Agustus 2015

Renungan 11 Agustus 2015

Yesaya 44:3 (TB)
Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

Pernahkah anda melihat air terjun? Air terjun paling tertinggi di dunia adalah air terjun Angel (Angel falls). Angel falls mempunyai ketinggian 979 meter dengan air jatuh tanpa hambatan sekitar 807 meter.  Air terjun ini berada di Venezuela, Amerika Selatan.

Air terjun merupakan gambaran hidup kita yang menginginkan berkat dan kuasa Tuhan. Tidak pernah kita melihat air terjun yang airnya mengalir naik ke atas. Yang kita tahu adalah air terjun airnya selalu mengalir turun ke bawah. Kalau kita ingin mengalami berkat dan kuasa Tuhan, posisi hati kita harus ada di bawah, rendah hati, tidak meninggikan diri, takut akan Tuhan dan saling menghormati satu sama lain. Posisi anda dan saya menentukan seberapa banyak berkat dan kuasa Tuhan itu masuk dalam hidup kita, semakin di bawah, semakin penuh dan semakin banyak.

Teman-teman, kesombongan menghasilkan kehancuran. Miliki kondisi hati yang benar untuk mengalami kemuliaan Tuhan yang semakin besar.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 09 Agustus 2015

Renungan 10 Agustus 2015

Yesaya 41:6 (TB)
Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!"

Ada seorang pengusaha yang sedang bergegas untuk memasuki stasiun kereta api. Sesampainya di pintu masuk, dia menoleh ke kiri dan memberikan sejumlah uang kepada seorang berpakaian lusuh yang duduk di lantai lalu dia masuk. Beberapa detik kemudian pengusaha ini keluar lagi dan mengambil sebuah pensil yang dijejer di depan bapak yang duduk di lantai itu sambil berkata, "Maaf saya tidak melihat barang yang bapak jual. Bapak adalah seorang pengusaha seperti saya karna bapak menjual sesuatu yang bernilai." 6 bulan kemudian pengusaha itu didatangi seorang bapak yang berpakaian sangat rapi dan berkata, "Terima kasih bapak sudah mengingatkan saya bahwa saya adalah seorang pengusaha. Kata-kata yang bapak ucapkan 6 bulan yang lalu mengubah hidup saya."

Perkataan kita ini punya kemampuan yang hebat untuk menguatkan orang lain. Kalau kita bisa mengendalikan apa yang keluar dari mulut kita, hidup kita akan menolong banyak orang.

Amsal 10:21 (TB)
Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.

Teman-teman, mari kita gunakan mulut kita untuk menggembalakan (membimbing, menuntun, memberi makan) banyak orang untuk hidup dalam kemenangan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 08 Agustus 2015

Renungan 09 Agustus 2015

Yesaya 38:2-3 (TB)
Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

George Müller adalah seorang hamba Tuhan yang lahir di Jerman pada  tahun 1805. Dia hidup selama 92 tahun. Selain bepergian memberitakan Injil ke banyak negara, hidupnya banyak diberikan untuk melayani anak-anak yatim piatu. Dia memiliki 5 gedung untuk menampung 2050 anak yatim piatu. Yang luar biasa adalah dia tidak pernah meminta uang kepada siapapun untuk membiayai kehidupan anak-anak itu. Yang dia ajarkan kepada anak-anak dan semua pekerja yang membantu rumah yatim piatu itu adalah meminta kepada Tuhan. Bahkan untuk makan mereka duduk di depan meja yang kosong dan berdoa. Tiba-tiba ada penjual roti yang dikirim Tuhan mengetuk pintu memberikan roti, cukup untuk mereka makan. Penjual susu yang lewat tepat di depan rumah yatim piatu itu tiba-tiba gerobak susunya rusak dan penjual susu mengetuk pintu, memberikan semua susunya untuk anak-anak. Banyak keajaiban Tuhan yang dialami oleh hamba Tuhan ini. Selama hidupnya di dunia, dia menuliskan teladan iman yang baik di hati banyak orang.

Kehidupan kita di dunia ini tidak lama, hanya sementara saja. Tapi sungguh sangat disayangkan, banyak orang tidak meninggalkan kehidupan yang baik. Generasi selanjutnya hanya bisa menceritakan kejahatan karena tidak ada yang baik yang bisa diceritakan. Seperti George Müller, Hizkia pun punya reputasi yang baik di hadapan Tuhan dan manusia. Biarlah pengalaman tokoh-tokoh iman ini mendorong kita untuk terus mengikuti jejak Kristus yang telah mereka ikuti.

1 Korintus 11:1 (TB)
Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 07 Agustus 2015

Renungan 08 Agustus 2015

Yesaya 36:15 (TB)
Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada TUHAN dengan mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan kita; kota ini tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur.

Billy Graham adalah seorang hamba Tuhan yang menjadi inspirasi banyak orang. Sejak muda, dia nemberikan hidupnya sungguh-sungguh kepada Tuhan dan didedikasikan untuk menjangkau dan memimpin banyak orang kepada Tuhan. Dia juga menjadi penasehat banyak presiden dan pemimpin-pemimpin dunia. Melalui radio, televisi, buku dan KKR penginjilan yang diadakan Billy Graham telah mengajak lebih dari 2, 2 milyar jiwa untuk datang kepada Tuhan Yesus.

Bagaimana dengan anda dan saya? Lewat ajakan kita, apakah ada orang-orang yang mau datang kepada Tuhan atau membawa mereka semakin jahat seperti setan? Apakah ajakan kita menarik orang-orang untuk keluar dari dosa atau menjerumuskan mereka ke dalam lumpur dosa lebih dalam lagi? Tuhan Yesus mengajarkan untuk mengajak orang datang kepadaNya karena barangsiapa datang kepada Tuhan pasti ada kelegaan.

Matius 11:28 (TB)
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu

Tetaplah bersemangat untuk mengajak orang kembali kepada Tuhan dan hidup dalam kebenaran.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 06 Agustus 2015

Renungan 07 Agustus 2015

Yesaya 32:1 (TB) 
Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan

Alkisah ada seorang raja yang sombong dan jahat. Dia memerintah tanpa memikirkan rakyat jelata. Suatu hari sang raja membuat sayembara : "Barangsiapa yang bisa membuat pakaian terindah yang akan dipakai raja di hari ulang tahunnya akan memdapat hadiah 10 kg emas." Ada seorang anak muda yang cerdik yang mendengar sayembara ini. Dia menghadap raja dan berkata bahwa dia samggup membuat pakaian yang sangat indah yang bisa dipakai di hari ulang tahun raja. Raja ini tertarik sekali dengan pakaian yang diceritakan oleh pemuda itu. 1 bulan kemudian raja memanggil pemuda itu. Pemuda ini berkata bahwa 1 minggu lagi baru selesai karena harus hati-hati membuatnya. Para peserta sayembara yang lain sudah memberikan pakaian yang mereka buat tapi raja tidak tertarik. Hari yang ditunggu-tunggu raja tiba, pemuda itu datang dengan membawa kotak panjang yang katanya berisi pakaian. Di hadapan raja, pemuda itu memohon supaya semua orang yang ada di ruangan itu harus keluar karena pakaian ini akan menjadi kejutan di hari ulang tahun raja. Raja memerintahkan semua orang keluar, hanya raja dan pemuda itu. Setelah pemuda itu mengenakan pakaian baru raja, pemuda itu berkata : "Sangat indah. Semua orang pasti kagum ketika melihatnya." Raja itu memandangi pakaiannya dan berkata : "kenapa aku tidak bisa melihat pakaianku?" Pemuda itu menjawab : " Pakaian tuan terbuat dari kain yang sangat halus. Yang bisa melihat hanya orang lain." Raja itu mengangguk kagum. Di hari ulang tahun raja, pemuda itu datang pagi-pagi dan memakaikan pakaian baru sang raja. Setelah itu raja memberikan 10 kg emas kepadanya sebagai hadiah. Pemuda itu buru-buru pulang. Pada waktu raja keluar, semua rakyat begitu kaget melihat raja, tapi mereka diam saja. Tiba-tiba ada seorang anak kecil yang berteriak, "Raja telanjang!" Serentak semua orang tertawa. Raja itu malu sekali nelihat dirinya telanjang. Sungguh seorang raja yang bodoh.

Hari-hari ini kita melihat keadaan negara Indonesia dan dunia yang menyedihkan. Kebenaran dan keadilan harus ditegakkan. Mari kita berdoa supaya takut akan Tuhan ada atas bangsa Indonesia dan dunia, pemimpin-pemimpin bangsa yang diberikan hikmat Tuhan untuk membawa perubahan yang luar biasa.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 05 Agustus 2015

Renungan 06 Agustus 2015

Yesaya 29:23a (TB)
Sebab pada waktu mereka, keturunan Yakub itu, melihat apa yang dibuat tangan-Ku di tengah-tengahnya, mereka akan menguduskan nama-Ku

Seringkali kita tidak bisa memahami rencana Tuhan atas hidup kita. Waktu kita alami kegagalan, kita pikir Tuhan tidak ada. Waktu kita alami masalah yang bertubi-tubi, kita mengira nasib kita memang jelek. Kita selalu punya asumsi yang salah tentang Tuhan, diri sendiri dan orang lain. Akhirnya kita menyerah dan putus asa. Tapi tidak dengan penemu lampu pijar, Thomas Alfa Edison. Dia telah alami kegagalan sebanyak 10083 kali dan setelah itu dia berhasil. Bagaimana orang ini bisa terus berjuang dan tidak menyerah? Karena dia tahu ada tangan Tuhan yang sedang bekerja atas hidupnya.

Ketika kita bisa melihat tangan Tuhan yang sedang bekerja, kita pasti akan memuliakan namaNya, bersyukur dan memuji Dia.

Teman-teman, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dia aedang memberi kekuatan yang baru supaya kita terus maju dan menang.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 04 Agustus 2015

Renungan 05 Agustus 2015



Yesaya 25:4 (TB)
Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik

Tahun 1931 negara China pernah mengalami banjir yang luar biasa. Banjir itu terjadi dikarenakan  hujan lebat yang tidak henti-hentinya dan menyebabkan Sungai Kuning meluap. Diperkirakan ada 4 juta orang yang meninggal. Ada orang-orang yang sempat diungsi, baik bayi, anak-anak dan orang dewasa.  Bencana alam ini menimbulkan penderitaan yang sangat hebat yang pernah ada di bumi ini. Banjir Sungai Kuning ini tercatat sebagai banjir terbesar di abad ke 20.

Memang tidak semua orang pernah mengalami banjir secara jasmani tapi semua orang pasti pernah mengalami banjir penderitaan, tekanan, siksaan, masalah dan persoalan. Semua itu bagaikan banjir besar yang menyedihkan bagi kita. Tapi kita harus ingat bahwa Tuhan adalah tempat pengungsian. Apapun yang kita hadapi, Tuhan adalah tempat perlindungan yang kokoh.

Teman-teman, Ketika banjir besar dan angin ribut datang dalam hidup kita semua, cepat-cepatlah mengungsi kepada Tuhan. Dia siap menampung kita semua.

Tuhan memberkati.

Senin, 03 Agustus 2015

Renungan 04 Agustus 2015

Yesaya 20:2 (TB)
pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu ia pun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.

Hitesh Pankhania dan Vivek Jadav, 2 orang cowok bersaudara berkebangsaan Inggris ini melakukan perjalanan bersepeda sejauh 22000 km, dari Denpasar, Bali menuju ke London, Inggris dalam waktu satu tahun. Wow, luar biasa! Untuk apa mereka melakukan ini? Mereka ingin menggalang dana untuk membantu anak-anak penderita kanker. Sungguh mulia tujuan mereka. Sekalipun sepertinya mereka melakukan tindakan orang yang kurang kerjaan tapi maksud mereka untuk menolong orang lain patut diacungi jempol.

Perintah Tuhan pun seringkali tidak masuk akal. Tuhan pernah menyuruh Yesaya untuk berjalan dengan tidak berkasut. Sekalipun perintah Tuhan ini aneh tapi Yesaya tetap melakukannya. Memang pikiran manusia dan pikiran Tuhan seringkali bertolak belakang. Yang Tuhan inginkan adalah ketaatan kita. Yang penting adalah lakukan perintahNya karena maksud Tuhan itu baik dan sangat bermanfaat.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 02 Agustus 2015

Renungan 03 Agustus 2015

Yesaya 15:6 (TB)
Sungguh, air di Nimrim menjadi kering dan tandus dan rumput sudah kering, rumput muda sudah habis, tidak ada lagi tumbuh-tumbuhan hijau.

Di seluruh bagian dunia ini pasti ada yang namanya padang gurun. Padang gurun biasanya ada di daerah tropika seperti Amerika utara, Afrika utara, Asia barat dan benua Australia. Padang gurun adalah daerah yang menerima curah hujan yang sangat sedikit. Sulit sekali tumbuhan bisa hidup di tempat yang gersang ini. Salah satu ciri padang gurun yang mencolok adalah panas sekali di siang hari dan dingin sekali di malam hari.

Kerohanian manusia bisa seperti kondisi padang gurun. Kekeringan, tidak stabil, benih Firman yang ditanam tidak bisa tumbuh. Itulah ciri-ciri kehidupan rohani di padang gurun. Apa yang dirindukan oleh tempat yang gersang (padang gurun)? AIR. Bukan setetes air tapi hujan yang sangat lebat. Kalau kondisi kehidupan rohani kita sedang ada di gurun yang kering, mintalah hujan yang lebat membasahi hidup kita. Manusia tidak bisa memberikannya tapi Tuhan sanggup memberikannya. Roh Kudus digambarkan sebagai hujan. Mintalah Roh Kudus menghujani diri kita. Ketika padang gurun rohani anda yang kering menerima hujan yang lebat, pasti ada pertumbuhan dan kemajuan yang signifikan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 01 Agustus 2015

Renungan 02 Agustus 2015

Yesaya 11:6 (TB)
Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.

Mungkinkah serigala akan tinggal bersama domba? Macan tutul akan berbaring di samping kambing? Sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Serigala akan memakan domba dan macan tutul akan memangsa kambing. Mungkinkah ada kedamaian seperti itu? Kerajaan kegelapan sedang merencanakan pemerintahan satu dunia. Antikris akan memimpinnya, memberikan kedamaian. Banyak film-film yang dibuat yang menceritakan tentang pemerintahan yang bersatu, pemerintahan satu dunia yang palsu. Tapi akan datang juga masa pemerintahan 1000 tahun damai. Sungguh akan datang kedamaian yang sesungguhnya. Tuhan Yesus Kristus memerintah sebagai Raja di bumi ini.

Teman-teman, pemerintahan yang sejati ada di tangan Tuhan, bukan antikris dan kerajaannya yang sekarang sedang bekerja keras untuk mewujudkan rencana jahatnya. Hati-hati, jangan sampai kita tertipu.

Selamat hari minggu. Tuhan Yesus memberkati.