Rabu, 30 September 2015

Renungan 01 Oktober 2015

Hosea 1:10 (TB) 
Tetapi kelak, jumlah orang Israel akan seperti pasir laut, yang tidak dapat ditakar dan tidak dapat dihitung. Dan di tempat di mana dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."

Kebangunan rohani pasti datang. Mau percaya atau tidak, yang pasti terjadi adalah jutaan manusia akan datang menyembah kepada Tuhan Yesus Kristus. Firman Tuhan tidak bisa gagal. Rumah Tuhan harus penuh. Tuhan sedang mempersiapkan para penuai jiwa di akhir jaman. Gereja Tuhan harus mempersiapkan diri dengan baik. Kerja keras harus lebih ditingkatkan. Jiwa-jiwa sedang menanti.

Teman-teman, kerajaan kegelapan sedang bekerja keras untuk mempersiapkan jalan bagi antikris. Tentara Tuhan harus mempersiapkan jalan bagi kedatangan Raja di atas segala raja. Waktunya sudah amat sangat singkat.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 29 September 2015

Renungan 30 September 2015

Daniel 12:2 (TB) 
Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.

Kekekalan itu ada. Semua yang ada di dunia ini hanyalah sementara. Manusia hidup di dunia ini sesaat saja. Setelah kehidupan di dunia ini berakhir, ada kekekalan yang akan dialami oleh manusia selama-lamanya. Ada kehidupan kekal di Surga dan ada kematian kekal di neraka. Untuk sampai ke sana, kita harus melewati jalan yang harus kita tempuh di dunia. Untuk masuk ke Surga hanya ada 1 jalan ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Yohanes 14:5-6 (TB) 
Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Ingatlah, hanya ada 1 jalan nenuju kepada kehidupan kekal. Pilihlah kehidupan dan bukan kematian.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 28 September 2015

Renungan 29 September 2015

Daniel 7:1 (TB) 
Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan-penglihatan di tempat tidurnya.

Semua orang pasti pernah bermimpi. Ada yang sering bermimpi dan ada yang jarang bermimpi. Tuhan dapat berbicara dan menuntun lewat mimpi. Alkitab banyak menceritakan tentang tokoh-tokoh iman yang dituntun oleh Tuhan lewat mimpi. Ketika seseorang mendapat mimpi dari Tuhan, orang itu pasti punya damai sejahtera dan isi dari mimpi itu tidak melanggar Firman Tuhan. Tuhan masih berbicara lewat mimpi sampai hari ini.

Teman-teman, jangan pernah anggap remeh mimpi karena siapa tahu Tuhan sedang berbicara kepada anda dan saya lewat mimpi itu.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 27 September 2015

Renungan 28 September 2015

Daniel 5:17 (TB)
Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku.

Karunia dan talenta adalah pemberian Tuhan. Kita tidak perlu membayar apa-apa karena Tuhan memberikannya cuma-cuma. Apa yang harus kita lakukan? Berterima kasih dan mengembangkan karunia dan talenta yang Tuhan sudah beri. Karunia dan talenta tidak pernah diberikan untuk memperkaya diri, membuat nama kita terkenal dan memperoleh kekuasaan. Karunia dan talenta kita peroleh untuk membangun tubuh Kristus.

Teman-teman, mari kita menghargai pemberian Tuhan dengan menjadi jawaban bagi orang lain. Muliakan Tuhan yang adalah Empunya karunia dan talenta itu.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 26 September 2015

Renungan 27 September 2015

Daniel 3:17-18 (TB)
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu

Banyak kali manusia punya prinsip iman yang keliru. Mereka sangat mengharapkan pertolongan Tuhan dan ketika pertolongan itu tidak kunjung tiba, mereka kecewa dan putus asa.

Sadrakh, Mesakh dan Abednego punya prinsip iman yang berbeda dengan kebanyakan orang. Mereka percaya bahwa Tuhan bisa menolong mereka. Tapi seandai tidak ditolong mereka tetap akan mengasihi Tuhan dan tidak menjauh dari Tuhan. "Tapi seandainya tidak ditolong" ini sedikit sekali ada di dalam hidup orang percaya. Kenapa? Karena mereka berfokus pada selesainya masalah mereka, bukan pada hubungan kasih mereka kepada Tuhan.

Teman-teman, Keintiman dengan Tuhan itu adalah kekuatan yang luar biasa. Ketika hati kita berpaut dengan hatiNya, kita bisa tetap berkata seperti sadrakh, Mesakh dan Abednego : "Seandainya aku tidak ditolong oleh Tuhan, aku tidak akan meninggalkanNya." iman seperti inilah yang harus kita miliki.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah dan melayani Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 25 September 2015

Renungan 26 September 2015

Daniel 1:3-4 (BIMK)
Kemudian raja memerintahkan Aspenas, kepala rumah tangga istana, untuk memilih dari antara tawanan-tawanan Israel beberapa pemuda keturunan raja atau berdarah bangsawan.
Mereka harus pemuda-pemuda yang tak bercacat. Mereka harus tampan, berpendidikan tinggi, cerdas dan berpengetahuan luas serta patut untuk bertugas di dalam istana. Aspenas harus mengajar mereka membaca dan menulis bahasa Babel.

Mencari ilmu pengetahuan dan rajin belajar sangatlah penting. Banyak orang waktu duduk di bangku sekolah begitu malas mencari ilmu dan waktu sudah bekerja juga tidak mau belajar. Orang-orang seperti ini akan mengalami penyesalan seumur hidupnya.

Mari kita belajar dari 4 orang muda Yahudi yang ditawan di kerajaan Babel. Mereka adalah Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Para pemuda ini memberikan teladan yang sangat baik kepada kita : Mereka sangat giat belajar sebelum dalam penawanan dan sesudah di negara musuh. Tidak pernah lelah untuk menimba ilmu.

Kesuksesan akan terjadi kalau kita mau terus belajar dengan tekun. Belajar tidak ada batas waktunya. Waktunya adalah seumur hidup kita.

Teman-teman, jangan pernah berhenti belajar untuk melihat masa depan yang baik bagi hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 24 September 2015

Renungan 25 September 2015

Yehezkiel 46:13 (TB)
Tiap hari ia harus mengolah domba yang berumur satu tahun dan yang tiada bercela sebagai korban bakaran bagi TUHAN; setiap pagi ia harus melakukan itu

Kebiasaan adalah tindakan berulang yang selalu dilakukan setiap hari. Ada kebiasaan baik dan ada kebiasaan tidak baik. Sebuah kebiasaan akan menjadi sebuah life style (gaya hidup). Ada orang ingin punya gaya hidup berdoa setiap pagi. Gaya hidup berdoa setiap pagi itu tidak akan pernah dialami kalau orang itu tidak berdoa di satu pagi. Ada orang ingin punya gaya hidup membaca Alkitab setiap pagi. Gaya hidup membaca Alkitab setiap pagi itu tidak akan pernah dialami kalau orang itu tidak membaca Alkitab di satu pagi. Melangkah di hari pertama menentukan langkah di hari berikutnya. Lakukan kebiasaan yang baik di saat senang maupun di saat sulit karena ketika kebiasaan sudah menjadi gaya hidup, tidak ada siapapun atau apapun yang bisa menghentikan kita.

Teman-teman, gaya hidup yang baik memberikan teladan yang baik bagi orang lain. Mari kita terus melakukan gaya hidup yang luar biasa ini.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 23 September 2015

Renungan 19 September 2015

Yehezkiel 33:7 (TB)
Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku

Di jaman dulu sebuah kerajaan pasti punya menara jaga. Orang yang bertugas di menara jaga harus memberitahukan akan apa yang dia lihat dari atas menara jaga.

Setelah kita jadi orang percaya, kita pun juga adalah penjaga bagi orang lain, baik orang yang sudah percaya kepada Tuhan atau pun orang yang belum percaya kepada Tuhan. Tugas seorang penjaga adalah mengingatkan orang-orang yang mulai menjauh dari Tuhan untuk kembali kepada Tuhan, mengingatkan untuk berjalan dalam kebenaran, mengingatkan untuk bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, mengingatkan bahwa harus mempersiapkan diri karena kedatangan Tuhan sudah sangat dekat.

Teman-teman, kita punya tugas yang sangat penting. Mari kita belajar memperhatikan satu dengan yang lain, saling menguatkan dan menopang. Kita adalah penjaga-penjaga yang ditetapkan oleh Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 18 September 2015

Yehezkiel 29:19-20 (TB)
Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku memberikan tanah Mesir kepada Nebukadnezar, raja Babel, dan ia akan mengangkut kekayaannya; ia akan melakukan perampasan dan penjarahan dan itulah upah bagi tentaranya. Aku akan memberikan kepadanya tanah Mesir sebagai pahala atas pekerjaan yang dilakukannya, sebab mereka sudah bekerja bagi-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Pekerjaan yang kita lakukan bagi Tuhan tidak akan pernah sia-sia. Apa yang kita korbankan untuk melakukan kehendakNya ada pahalanya. Menjadi hamba Tuhan adalah sangat mulia. Tuhan sudah menyiapkan upah untuk kesetiaan kita. Jangan pernah lelah bekerja di ladangnya Tuhan.

Teman-teman, kita semua adalah hamba Tuhan. Mari kita lakukan pekerjaan yang Tuhan perintahkan dengan sukacita.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 20 September 2015

Yehezkiel 34:31 (TB)
Kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH

Tuhan adalah gembala kita. Dialah yang menuntun, membimbing, menguatkan dan membela kita. Tuhan Yesus adalah gembala yang baik. Anda dan saya juga adalah gembala. Tuhan menetapkan gembala di gereja, gembala di kantor, juga gembala di rumah. Salah satu penggembalaan sederhana yang bisa kita lakukan ditulis oleh raja Salomo dalam kitab Amsal Amsal 10:21a (TB) Bibir orang benar menggembalakan banyak orang

Teman-teman, semua kita yang sudah lahir baru dan dipenuhi Roh Kudus bisa jadi gembala bagi orang lain, menggembalakan dengan mengucapkan Firman Tuhan.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 21 September 2015

Yehezkiel 37:14a Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali

Kita sangat memerlukan Roh Kudus. Roh Kudus dikirimkan untuk menolong kita. Roh Kudus bukanlah benda yang kita bisa gunakan seenaknya. Dia adalah Pribadi yang bisa berduka. Ketika kita kepahitan, marah, iri hati, tidak mau mengampuni, memfitnah, itu semua membuat Roh Kudus bersedih (Ef 4:30-31).

Teman-teman, ketika kita dipenuhi Roh Tuhan, 9 buah Roh memenuhi hidup kita dan kita menjadi semakin serupa dengan Kristus. Haleluya! Roh Kudus, penuhi aku sepanjang hari ini. Dalam nama Yesus. Amin.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 24 September 2015

Yehezkiel 44:23 (TB)
Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir.

Di waktu yang terakhir ini kita sangat memerlukan ketajaman. Ketajaman apa? Ketajaman untuk membedakan yang benar dari yang palsu. Rasul Paulus mengingatkan kita, "Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang" (2 Kor 11:14).  Firman Tuhan harus terus melekat di dalam anda dan saya supaya kita tidak tergoyahkan dengan segala macam penyesatan yang terjadi menjelang kedatangan Tuhan Yesus menjemput kita.

Teman-teman, mari kita berdiri teguh dan tidak mau digoyahkan, berdiri di atas batu karang yang kokoh, Yesus Kristus Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 22 September 2015

Renungan 23 September 2015

Yehezkiel 42:14 (TB)
Kalau para imam masuk ke tempat kudus, mereka tidak akan keluar ke pelataran luar, sebelum mereka menanggalkan pakaian mereka di sana, yang dipakainya waktu menyelenggarakan kebaktian, sebab pakaian-pakaian itu adalah kudus. Mereka harus memakai pakaian yang lain, barulah mereka boleh datang ke tempat umat TUHAN.

Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang kudus. Penting sekali bagi kita untuk nenjaga kekudusan, bukan saja dalam tindakan yang dilihat orang tapi juga dalam pikiran dan hati kita yang tidak terlihat orang. Banyak orang lebih mencari penilaian manusia dengan perbuatan baik tapi tidak memperhatikan hati dan pikiran yang kudus. Tuhan bukan hanya menilai tindakan kita tapi juga melihat hati dan pikiran kita. Mari kita menjadi Kristen bukan hanya di hari Minggu saja tapi hidup sebagai anak Tuhan yang punya karakter Kristus sepanjang umur hidup kita.

Teman-teman, Tuhan Yesus sudah menguduskan kita. Hari ini kita adalah gambaran Kristus yang terbuka bagi orang di sekitar kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 21 September 2015

Renungan 22 September 2015

Yehezkiel 39:8 (TB)
Sungguh, pasti datang dan terjadi, yaitu hari yang sudah Kufirmankan.

Firman Tuhan sedang digenapi. Tuhan Yesus berkata : "Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat" (Mat 24:5-7). Firman Tuhan ini sedang terjadi di seluruh bumi. Inilah akhir jaman. Semua ini mengingatkan tentang apa? Kedatangan Tuhan semakin dekat. Tetaplah berjaga-jaga dan sadar. Gereja Tuhan, mari kita persiapkan diri sungguh-sungguh!

Teman-teman, bukan saatnya kita diam. Mari kita lebih banyak berdoa, lebih sering bersaksi. Waktunya sangat amat singkat.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 16 September 2015

Renungan 17 September 2015

Yehezkiel 28:6 (TB)
Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah

Bisakah ciptaan melebihi penciptanya? Menyamai saja tidak akan bisa, apalagi melebihinya. Tetapi kita sebagai ciptaan seringkali merasa sama dengan Tuhan, bahkan melebihi Tuhan, dengan mengucapkan kata-kata sombong, menjadi Tuhan atas diri sendiri dan orang lain. Tuhan tidak berkenan dengan kesombongan. Sungguh, kalau anda adalah seorang yang percaya kepada Tuhan dan penuh Roh Kudus, anda akan menyadari bahwa hanya Tuhanlah yang layak disanjung tinggi.

Teman-teman, kita adalah milik Tuhan. Tidak ada yang patut kita banggakan kecuali membanggakan Dia, yang mengatur hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 15 September 2015

Renungan 16 September 2015

Yehezkiel 25:6-7 (TB)
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau bertepuk tangan dan mengentakkan kakimu ke tanah, dan bergembira dalam hatimu atas kecelakaan tanah Israel,
oleh sebab itu, sungguh, Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan engkau dan menyerahkan engkau menjadi jarahan bagi suku-suku bangsa dan melenyapkan engkau dari tengah bangsa-bangsa dan membinasakan engkau dari negeri-negeri; Aku akan memusnahkan engkau. Dengan demikian engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

Alkitab mengajarkan kita untuk mengasihi musuh kita. Sungguh tidak mudah untuk mengasihi musuh. Lebih mudah bergembira dan bersorak-sorai melihat kecelakaan musuh. Kenapa Tuhan Yesus bisa mengasihi dan mengampuni orang yang menganiaya Dia? Karena KASIH. Kalau hidup kita dipenuhi dengan kasih BAPA, kita bisa mengasihi seperti Yesus. Bahkan hari ini Tuhan Yesus Kristus ada di dalam anda dan saya. Kita dimampukan melalui anugrahNya.

Teman-teman, mari kita hidup di dalam kasih Tuhan. Terimalah aliran kasihNya memenuhi dan menguasai hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 14 September 2015

Renungan 15 September 2015

Ezekiel 22:13 (NKJV)
Behold, therefore, I beat My fists at the dishonest profit which you have made, and at the bloodshed which has been in your midst.

Lihat, oleh karena itu, Aku memukulkan tinjuKu atas keuntungan yang tidak jujur yang telah engkau buat, dan atas pertumpahan darah yang telah ada di tengah-tengahmu (Yeh 22:13, NKJV).

Pernahkah anda merasa gemas dengan dosa? Ketika anda mencintai Tuhan dengan seluruh hidup anda, seharusnya anda semakin benci dosa. Kita tidak bisa berkata : Aku cinta Tuhan Yesus tetapi tetap berangkulan dengan dosa. Itu artinya anda tidak cinta Yesus.

Alkitab menceritakan bagaimana Tuhan sampai memukulkan tinjuNya karena saking gemasnya dengan dosa yang dibuat umatNya. Tuhan sangat mencintai orang berdosa tapi Tuhan membenci dosa. Makanya Dia mau datang ke dunia, mati di kayu salib dan menanggung semua dosa kita supaya kita diselamatkan. Puji Tuhan!

Teman-teman, ketika cintaNya bertambah-tambah dalam hidup kita, kita digiring semakin jauh dari dosa.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 13 September 2015

Renungan 14 September 2015

Yehezkiel 20:30 (TB)
Oleh sebab itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Apakah kamu menajiskan dirimu juga dengan cara hidup nenek moyangmu dan berzinah dengan mengikuti dewa-dewanya yang menjijikkan?

Pada dasarnya manusia itu cenderung mengikuti tindakan "orang yang ada di depannya" : adik mengikuti kakaknya, anak mengikuti orang tuanya, murid mengikuti gurunya, anak buah mengikuti pemimpinnya. Menjadi yang di depan tidak boleh sembarangan melangkah, karena selain membawa berkat atau kutuk bagi dirinya, juga akan membawa berkat atau kutuk untuk orang yang mengikuti di belakangnya. Menjadi pengikut juga harus membuka matanya lebar-lebar untuk melihat ke mana arah langkah orang yang diikutinya, karena selain bisa merusak atau membangun dirinya, juga bisa merusak atau membangun orang yang mengikuti di belakangnya.

Teman-teman, mari kita lebih bersungguh-sungguh memperhatikan tindakan hidup kita setiap hari.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 12 September 2015

Renungan 13 September 2015

Yehezkiel 17:24 (TB)
Maka segala pohon di ladang akan mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya."

Kebanyakan orang melihat dari tampilan luar. Yang kaya hanya mau bergaul dengan yang kaya. Si kaya berpikir bahwa si miskin tidak akan bisa punya barang-barang mahal seperti dia. Yang jabatannya tinggi tidak mau berteman dengan orang yang di bawah. Orang-orang seperti ini menganggap bahwa mereka bisa mencapai tingkat itu karena hasil usahanya. Itulah pemikiran manusia yang keliru. Mereka tidak menyadari bahwa ada Tuhan yang meninggikan dan merendahkan.

Perumpamaan Tuhan dalam Yehezkiel 17 menunjukkan bahwa Tuhan berkuasa. Bahkan yang mati bisa dihidupkan kembali. Dan yang berada di posisi puncak pun bisa diturunkan juga. Tuhan punya kemampuan melakukan hal itu.

Teman-teman, beberapa jam lagi kita akan masuk tahun Yobel besar Mari kita masuki tahun ini dengan hidup lebih takut akan Tuhan. Jangan pernah meremehkan dan merendahkan orang lain. Tuhan sungguh berdaulat atas hidup kita.

Selamat hari minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 11 September 2015

Renungan 12 September 2015

Yehezkiel 16:22 (TB)
Dalam segala perbuatan-perbuatanmu yang keji dan persundalanmu itu engkau tidak teringat lagi kepada masa mudamu, waktu engkau telanjang bugil sambil menendang-nendang dengan kakimu dalam lumuran darahmu.

Apakah anda masih ingat ketika anda pertama kalinya dengan sungguh-sungguh mengucapkan doa pengakuan dosa dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat? Pada waktu itu kita digambarkan seperti sesuatu yang tidak berharga yang diambil dari tempat sampah. Tuhan mengambil hidup kita dari sampah dosa, diubah menjadi seseorang yang berarti. Kalau hari ini anda dan saya bisa melayani, jadi berkat bagi banyak orang, ingatlah bahwa itu adalah pekerjaanNya. Selalu ingat kepada Pribadi yang membebat luka-luka kita, memulihkan ekonomi kita, mempersatukan keluarga kita, dan menyembuhkan penyakit kita. Pribadi itu adalah Tuhan Yesus Kristus.

Teman-teman tetaplah ingat dan sadari :
Semakin di atas, semakin kuat pegang tangan Tuhan!

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 10 September 2015

Renungan 11 September 2015

Yehezkiel 13:1 (TB)
Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku

Yehezkiel 14:2 (TB)
Maka datanglah firman TUHAN kepadaku

Apakah anda membaca Firman Tuhan setiap hari? Ketika anda rajin membaca Firman Tuhan setiap hari, anda juga akan mengalami kunjungan Firman Tuhan. Firman Tuhan ingin mengadakan visitasi kepada anda dan saya. Hal ini bukan sesuatu yang aneh. Firman Tuhan bukan hanya LOGOS tapi juga RHEMA. Ketika RHEMA datang, berkat, janji, kekuatan, teguran dan juga peringatan sedang mendatangi hidup kita. Bersukacitalah dan persiapkan diri anda, karena bukan kita saja yang nembaca Firman Tuhan tetapi Firman Tuhan juga bisa membaca hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 09 September 2015

Renungan 10 September 2015

Yehezkiel 11:19-20 (TB)
Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.

Kunci sukses, kunci berkat, kunci kemenangan adalah ketaatan kita kepada Tuhan. Setan mengerti hal ini. Makanya sejak awal yang dia serang adalah ketaatan kita. Dia mau kita tidak taat kepada Tuhan dan tidak mendapatkan apa-apa. Manusia diberikan kehendak bebas untuk memilih. Adam, manusia pertama lebih memilih taat kepada setan daripada kepada Tuhan. Oleh karena itu Tuhan Yesus menjadi Adam kedua untuk memilih mentaati Tuhan. Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita dimampukan untuk mentaati Tuhan.

Teman-teman, mari kita selalu minta hati yang taat kepada Tuhan, yang kesukaannya ialah mentaati perintah Tuhan saja.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 08 September 2015

Renungan 09 September 2015

Yehezkiel 7:8-9 (TB)
Sekarang dengan segera Aku akan mencurahkan amarah-Ku atasmu dan melampiaskan murka-Ku kepadamu, Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan membalaskan kepadamu segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.
Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan; selaras dengan tingkah lakumu akan Kubalaskan kepadamu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Aku, TUHANlah, yang memusnahkan.

Banyak orang berpikir bahwa Tuhan adalah Bapa yang penuh kasih. Benar sekali! Dia adalah Bapa yang sangat baik dan mengasihi anak-anakNya. Tetapi Tuhan juga adalah Hakim, yang menghakimi dengan penuh keadilan. Dia membalas setiap orang setimpal dengan perbuatannya. Dalam Yehezkiel 7:9, Dia menyebut DiriNya sebagai Jehova Nâkâh (Tuhan yang memusnahkan). Setiap perbuatan jahat yang kita lakukan pasti ada balasannya sama seperti setiap perbuatan baik yang kita buat.

Teman-teman, Tuhan memang nengampuni setiap dosa kita ketika kita bertobat tapi jangan suka bermain-main dengan anugrah Tuhan. Tuhan juga adalah Jehova Nâkâh, Tuhan yang memusnahkan. Mari kita hidup lebih sungguh-sungguh lagi.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 07 September 2015

Renungan 08 September 2015

Yehezkiel 5:11 (TB)
Sebab itu, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya, oleh karena engkau menajiskan tempat kudus-Ku dengan segala dewamu yang menjijikkan dan dengan segala perbuatanmu yang keji, Aku sendiri akan meruntuhkan engkau; Aku tidak akan merasa sayang dan tidak akan kenal belas kasihan.

Salah satu yang membuat Tuhan marah adalah karena selain Tuhan Yesus, ada tuhan lain yang disembah. Di kedalaman diri kita ada tempat kudus yang hanya boleh diduduki oleh Tuhan, tetapi ketika kita menomorsatukan hobi, keluarga, harta benda, pekerjaan dan bahkan pelayanan lebih daripada Tuhan, kita sedang mencoba mengeluarkan Tuhan dari tempat kudusNya dan memberikan kesempatan pada tuhan yang lain untuk duduk dan berkuasa atas hidup kita. Itu adalah kenajisan di mata Tuhan.

Teman-teman, mari kita jadikan Tuhan tetap bertahta dan berkuasa atas seluruh hidup kita. Jangan geser posisiNya. Yesus adalah Tuhan!

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 06 September 2015

Renungan 07 September 2015

Yehezkiel 1:2-3 (TB)
Pada tanggal lima bulan itu, yaitu tahun kelima sesudah raja Yoyakhin dibuang, 
datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia.

Karunia rohani akan muncul ketika kita punya persekutuan yang karib dengan Tuhan. Karunia rohani bukan obyek yang harus kita kejar. Kita harus mengejar Si Pemberi karunia.

Imam Yehezkiel adalah seorang hamba Tuhan yang hebat. Sekalipun dia ada dalam kesulitan karena tinggal di negeri musuh, dia tidak pernah meninggalkan persekutuannya dengan Tuhan. Persekutuan ini sudah dimulai bukan pada waktu Yehezkiel mengalami kesukaran di negeri orang Kasdim tetapi ketika dia masih ada di kerajaan Yehuda bersama-sama dengan keluarganya. Kepekaan dan ketajaman rohani tidak pernah terjadi dalam 1 hari. Kepekaan dan ketajaman akan semakin kuat seiring dengan semakin intimnya persekutuan kita dengan Tuhan.

Teman-teman, di manapun kita berada dan dalam kondisi apapun, jangan pernah meninggalkan persekutuan pribadi kita dengan Tuhan. Bergaul karib dengan Tuhan harus menjadi yang terutama dalam hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 05 September 2015

Renungan 06 September 2015

Ratapan 5:19 (TB)
Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa!

Tuhan Yesus berkuasa atas hidup kita selama-lamanya. Sejak kita lahir baru sampai Tuhan menjemput kita pulang, hanya 1 pribadi yang boleh duduk memerintah hidup kita, Dialah Tuhan Yesus Kristus. Firman dari Sang Raja harus berdaulat penuh atas hidup kita, keluarga kita, pekerjaan kita, pelayanan kita dan setiap aspek hidup kita. Dulu kita diperintah oleh raja yang kejam tapi hari ini yang boleh duduk diatas tahta adalah Raja Yesus.

Teman-teman, mari kita lihat siapa sebenarnya yang sedang duduk di atas tahta? Saya, setan atau Tuhan? Perhatikan baik-baik, siapa yang sedang berbicara, memerintah hidup kita? Biarlah Tuhan menjadi raja dari generasi ke generasi.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 04 September 2015

Renungan 05 September 2015

Ratapan 1:1 (TB)
Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.

Alkitab menjanjikan bahwa kita "akan tetap naik dan bukan turun". Tetapi Tuhan juga berkata bahwa "barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan". Yang sering terjadi adalah ketika seseorang diangkat naik, hatinya juga melambung tinggi dan merendahkan orang-orang yang di bawah. Itulah yang menyebabkan orang itu tidak bisa "tetap naik". Ketika kita ada di atas, kita harus menjaga hati kita supaya tidak sombong.
Yeremia menangisi kota Yerusalem yang dulunya jadi kebanggaan dan dihormati di mana-mana. Tetapi karena tidak bisa menjaga dirinya, pada akhirnya Yerusalem jadi reruntuhan.

Teman-teman, perhatikanlah baik-baik, kalau kita ada di bawah jangan kecil hati karena kita pasti dibawa Tuhan naik ke atas. Kalau kita ada di atas jangan berbesar hati karena kita juga bisa diturunkan Tuhan ke bawah.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 03 September 2015

Renungan 04 September 2015

Jeremiah 51:19 (NLT)
He is the Creator of everything that exists, including his people, his own special possession.

Dia adalah pencipta segala sesuatu yang ada, termasuk umatNya, milikNya sendiri yang istimewa (Yer 51:19, NLT)

Sebuah kebanggaan bagi kita menjadi milik Tuhan yang istimewa. Dialah yang merancang seluruh hidup kita. Tapi sangat disayangkan bahwa kita seringkali tidak percaya dan tidak mau mengikuti rencana yang sudah dibuatNya dengan kreatif. Kita lebih suka melakukan kemauan kita sendiri daripada rencana Tuhan. Tuhan adalah Bapa kita yang kekal. Kalau bapa di dunia saja tidak rela nelihat anak-anakNya celaka, apalagi Dia yang sudah memikirkan hidup kita bahkan sebelum kita dibentuk dalam kandungan ibu kita.

Hari ini kita dingatkan kembali untuk selalu berserah pada Sang Pencipta karena Dialah yang berhak mengatur seluruh hidup kita. Kita adalah orang-orang istimewa karena kita adalah kepunyaan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 02 September 2015

Renungan 03 September 2015

Yeremia 50:20 (TB)
Pada waktu itu dan pada masa itu, demikianlah firman TUHAN, orang akan mencari kesalahan Israel, tetapi tidak didapatnya, dan dosa Yehuda, tetapi tidak ada ditemukannya, sebab Aku akan mengampuni orang-orang yang Kubiarkan tinggal hidup.

Pengampunan dosa itu mahal harganya karena dibayar oleh darah satu orang yang tidak pernah bersalah. Tuhan Yesus menjadi manusia sama seperti kita, hidup di dunia tapi tidak berdosa, menerima hukuman mati di atas kayu salib untuk menebus kita dari segala dosa dan kejahatan, bangkit dari kematian pada hari ketiga dan kembali ke Surga. Ketika kita datang padaNya, menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat, mengakui segala dosa dan pelanggaran kita, kita disucikan, dikuduskan, diampuni dan dimerdekakan. Tidak ada siapapun juga yang bisa menemukan dosa kita lagi karena ketika Tuhan mengampuni dosa kita, dosa itu sudah tidak ada lagi. Darah Yesus sungguh luar biasa!

Teman-teman, ingatlah baik-baik, ketika dosa kita sudah diampuni, kita sungguh-sungguh diampuni. Jangan berbuat dosa lagi. Mari kita hidup dalam kebenaran dan kekudusan.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 01 September 2015

Renungan 02 September 2015

Yeremia 46:17 (TB)  00
Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!

Kesempatan tidak datang dua kali dengan bentuk yang sama. Kesempatan kedua memang ada tapi tidak sama seperti yang pertama. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang ada di depanmu. Ketika pintu kesempatan dibuka, kita harus segera masuk. Jangan hanya menunggu pintu kesempatan tertutup kembali.

Ketika Lot ditawan musuh, dia diberi kesempatan untuk kembali kepada Abraham pada waktu dia ditolong oleh Abraham, tetapi dia tidak mau menggunakan kesempatan itu.
Safira punya kesempatan untuk bertobat dan hidup benar ketika dia ditanya mengenai harga tanah yang dijualnya bersama suaminya. Tetapi Safira menolak kesempatan itu dengan terus berkata dusta.
Sangat disayangkan, banyak orang tidak menggunakan kesempatan yang diberikan dengan baik.

Teman-teman, mari kita pakai kesempatan yang Tuhan beri. Kesempatan itu disiapkan untuk kita mengalami berkat Tuhan yang lebih besar.

Tuhan Yesus memberkati.