Minggu, 06 September 2015

Renungan 07 September 2015

Yehezkiel 1:2-3 (TB)
Pada tanggal lima bulan itu, yaitu tahun kelima sesudah raja Yoyakhin dibuang, 
datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia.

Karunia rohani akan muncul ketika kita punya persekutuan yang karib dengan Tuhan. Karunia rohani bukan obyek yang harus kita kejar. Kita harus mengejar Si Pemberi karunia.

Imam Yehezkiel adalah seorang hamba Tuhan yang hebat. Sekalipun dia ada dalam kesulitan karena tinggal di negeri musuh, dia tidak pernah meninggalkan persekutuannya dengan Tuhan. Persekutuan ini sudah dimulai bukan pada waktu Yehezkiel mengalami kesukaran di negeri orang Kasdim tetapi ketika dia masih ada di kerajaan Yehuda bersama-sama dengan keluarganya. Kepekaan dan ketajaman rohani tidak pernah terjadi dalam 1 hari. Kepekaan dan ketajaman akan semakin kuat seiring dengan semakin intimnya persekutuan kita dengan Tuhan.

Teman-teman, di manapun kita berada dan dalam kondisi apapun, jangan pernah meninggalkan persekutuan pribadi kita dengan Tuhan. Bergaul karib dengan Tuhan harus menjadi yang terutama dalam hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar