Senin, 05 Oktober 2015

Renungan 06 Oktober 2015

Yunus 1:2-3 (TB) 
"Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.

Ketaatan kepada Tuhan adalah melakukan kehendak Tuhan sepenuhnya, enak atau tidak enak, suka atau tidak suka. Seringkali kita berkata : "Saya mau melakukan kehendak Tuhan" tetapi ketika Tuhan menyuruh kita melakukan sesuatu yang kita tidak suka dan tidak enak untuk dikerjakan, dengan segera kita mencari alasan untuk tidak melakukannya.

Yunus adalah seorang nabi. Sebelum Tuhan mengutus Yunus ke Niniwe pasti Tuhan sudah pernah menyuruhnya melakukan hal-hal lain. Dia nelakukan semua perintah Tuhan dengan segera karena perintah Tuhan itu tidak menyinggung pikiran, perasaan dan kemauannya. Tapi begitu Tuhan menyuruh dia ke Niniwe untuk menyampaikan pesan Tuhan, dia tidak mau. Kenapa? Karena Yunus benci orang Niniwe. Tuhan sengaja menyuruh Yunus ke Niniwe dan tidak menyuruh orang lain (walaupun Tuhan bisa melakukannya) karena Tuhan mau membereskan hati Yunus yang penuh dengan kebencian dan kemarahan terhadap Niniwe. Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh dengan rencana dan maksud yang baik terhadap anak-anakNya.

Teman-teman, ketika kita mentaati perintah Tuhan sebenarnya Tuhan mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan hati kita, mengubahkan keadaan kita. Mari kita belajar untuk bekerjasama dengan Tuhan. Tuhan memberikan kita kemampuan.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar