Minggu, 31 Mei 2015

KATA-KATA NUBUATAN BAGI GEREJA TUHAN



Oleh : Mena Lee Grebin

Demikianlah Firman Tuhan :
Apa yang terjadi atas bangsa ini akan mempengaruhi banyak orang yang mengklaim dirinya mengikuti Aku. Ini adalah karena tidak setiap orang yang adalah bagian dari gereja Tuhan Aku panggil sebagai mempelai. Banyak orang percaya bahwa mereka akan dilindungi dari penghakiman itu, tapi sesungguhnya mereka akan melewatinya. Tidak setiap orang yang memanggil namaKu akan masuk ke dalam kerajaanKu. Karena setiap 10 orang yang berdoa padaKu dan mendeklarasikan Aku sebagai Tuhan mereka, Aku hanya mengenal 1 orang.

Demikianlah Firman Tuhan Allah, Aku telah mengirimkan kepadamu nabi-nabiKu untuk memperingatkanmu tentang ketidaktaatanmu dan kesombonganmu. Tetapi engkau telah menolaknya. Engkau telah memilih mengikuti mereka yang hanya mengucapkan kata-kata yang lembut dalam penipuan. Dan Aku tidak mengutus mereka. Mereka bukanlah nabi-nabiKu. Oleh karena itu, ketika Aku melakukan penghakiman atas bangsa ini, engkau akan merasakannya.

Bertobatlah, kata Tuhan semesta alam. Berbaliklah kepadaKu dan carilah wajahKu. Karena hari Tuhan sudah dekat, dan ketahuilah bahwa bahkan dalam penghakimanKu Aku menunjukkan kemurahan.

Renungan 01 Juni 2015

Nehemia 1:4 (TB)
Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit

Hari-hari ini kita mendengar banyak peristiwa terjadi, salah satunya adalah cuaca panas yang terjadi di India. Berita terakhir mengabarkan bahwa ada lebih dari 2000 jiwa yang mati akibat suhu panas yang tinggi itu. Ketika anda mendengar peristiwa ini, apakah tindakan anda sebagai orang percaya? Diam saja? Acuh tak acuh dengan semua yang sudah anda dengar? Atau anda berkata, "Ah, yang penting di kotaku aman-aman saja."

Tidak dengan orang yang bernama Nehemia. Alkitab mencatat ketika dia mendengar berita tentang penderitaan orang-orang Yahudi yang terluput dari penawanan dan hancurnya Yerusalem, dia sangat berduka, dia berpuasa dan berdoa syafaat kepada Tuhan. Orang ini punya kasih yang besar terhadap jiwa-jiwa.

Teman-teman, bagaimana dengan kita? Apakah kita masih punya waktu untuk bersyafaat bagi orang lain? Selama kita masih ada di dunia, kesempatan itu masih terbuka lebar. Jangan kita acuh tak acuh terhadap semuanya ini. Inilah saatnya kita melakukan bagian kita, yaitu : BERDOA!

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 30 Mei 2015

Renungan 31 Mei 2015

Ezra 8:31 (TB)
Kemudian berangkatlah kami dari sungai Ahawa pergi ke Yerusalem pada tanggal dua belas bulan pertama untuk berjalan ke Yerusalem, dan tangan Allah kami melindungi kami dan menghindarkan kami dari tangan musuh dan penyamun.

Dunia tidak semakin aman. Di mana-mana kejahatan merajalela. Tapi ada perlindungan yang ajaib di dalam Tuhan. Mazmur 91 bukan hanya sebuah syair lagu. Mazmur 91 adalah janji perlindungan Tuhan pada anak-anakNya.

Ketika bangsa Israel pulang kembali ke Yerusalem dari pembuangan, mereka tidak dikawal oleh tentara yang kuat. Mereka dijaga oleh malaikat Tuhan. Sekalipun mereka membawa harta benda yang begitu banyak, tidak ada orang yang berani menghadang mereka. Mereka sungguh mengalami penyertaan Tuhan.

Teman-teman, jangan takut dengan semua kabar buruk yang kita dengar. Inilah saatnya kita mengalami demonstrasi kuasa Tuhan yang mengagumkan. Bersiaplah dan jadilah saksi. Ceritakanlah semua perbuatan ajaib yang telah Dia lakukan.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Jumat, 29 Mei 2015

Renungan 30 Mei 2015

Ezra 4:3 (TB)
Tetapi Zerubabel, Yesua dan para kepala kaum keluarga orang Israel yang lain berkata kepada mereka: "Bukanlah urusan kita bersama, sehingga kamu dan kami membangun rumah bagi Allah kami, karena kami sendirilah yang hendak membangun bagi TUHAN, Allah Israel, seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Koresh, raja negeri Persia."

Untuk tercapainya sebuah visi, kita tidak bisa melibatkan semua orang. Kita perlu bekerjasama dengan orang yang satu visi dengan kita. Kalau kita mengijinkan orang yang tidak sehati menyelesaikan visi itu artinya kita membiarkan penghalang dibangun, bukan disingkirkan.

Zerubabel dan semua orang yang bergerak dalam visi yang sama untuk membangun bait suci dengan tegas menolak orang-orang yang tidak sejalan dengan mereka. Mereka tidak mau pekerjaan Tuhan dihambat dengan mengijinkan masuknya orang-orang yang tidak punya kesatuan visi. Keberanian mereka menolak itu membuat mereka bisa menggenapi kehendak Tuhan.

Teman2, kalau kita mau melihat rencana Tuhan digenapi, bekerjasamalah dengan orang-orang yang bisa menyatukan visi. Jangan bergaul dengan orang-orang fasik, yang karakternya jahat, sekalipun mereka punya fasilitas yang memadai untuk menyelesaikan visi kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 28 Mei 2015

Renungan 29 Mei 2015

2 Tawarikh 36:15 (TB)
Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.

Tuhan sangat mengasihi umatNya. Dia tidak ingin melihat anak-anakNya binasa. Seringkali Tuhan melihat celaka di depan kita sementara kita melangkah ke sana. Dengan setia Tuhan mengirim utusan-utusanNya untuk mengingatkan kita. Bagian kita adalah meresponi peringatan-peringatanNya.

Teman2, jangan kita menolak peringatan Tuhan. Dia mengasihi anda dan saya. Dengarkan suaraNya yang dikumandangkan oleh utusan-utusanNya.

Amsal 4:20-22 (TB)
Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 27 Mei 2015

Renungan 28 Mei 2015

2 Tawarikh 34:3-4 (TB)
Pada tahun kedelapan dari pemerintahannya, ketika ia masih muda belia, ia mulai mencari Allah Daud, bapa leluhurnya, dan pada tahun kedua belas ia mulai mentahirkan Yehuda dan Yerusalem dari pada bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan.
Mezbah-mezbah para Baal dirobohkan di hadapannya; ia menghancurkan pedupaan-pedupaan yang ada di atasnya; ia meremukkan dan menghancurluluhkan tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-patung tuangan, dan menghamburkannya ke atas kuburan orang-orang yang mempersembahkan korban kepada berhala-berhala itu.

Semua orang percaya punya musuh. Musuh kita bukan manusia tapi setan, roh-roh jahat, kerajaan kegelapan. Kita harus belajar yang namanya peperangan rohani. Ada orang yang punya pemikiran begini : "Kalau saya tidak menyerang setan, setan juga tidak akan menyerang saya." Benahkah demikian? Anda mau serang musuh anda atau tidak, anda akan tetap diserang. Pertahanan terbaik adalah menyerang. Kita jangan jadi orang Kristen yang hanya duduk-duduk santai. Kita harus bergerak maju. Jangan jadi orang Kristen yang rata-rata. Pada saat kita mencari Tuhan, itulah saatnya kita juga berperang.

Yosia adalah seorang raja muda. Dia menjadi raja pada umur 8 tahun. Selama 8 tahun dia menjadi raja, dia belajar mencari Tuhan. Pada usia 20 tahun, dia praktekkan peperangan rohani. Perkembangan rohaninya begitu luar biasa.

Teman2, peperangan rohani itu sangat penting. Tuhan memanggil kita jadi pasukanNya yang tangguh. Kalahkan musuh dan jadilah pemenang!

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 26 Mei 2015

Renungan 27 Mei 2015

2 Tawarikh 31:1 (TB)
Setelah semuanya ini diakhiri, seluruh orang Israel yang hadir pergi ke kota-kota di Yehuda, lalu meremukkan segala tugu berhala, menghancurkan segala tiang berhala, dan merobohkan segala bukit pengorbanan dan mezbah di seluruh Yehuda dan Benyamin, juga di Efraim dan Manasye, sampai musnah semuanya. Kemudian pulanglah seluruh orang Israel ke kota-kotanya, ke miliknya masing-masing.

Tidak komproni dengan dunia ini harus jadi tindakan hidup kita kalau kita mau mengalami kemajuan rohani. Kadangkala muncul sebuah pikiran untuk melakukan sesuatu yang biasa dilakukan oleh banyak orang padahal itu adalah dosa. Apa tindakan saya? Mengikuti kebiasaan dosa yang dilakukan oleh hampir semua orang atau tidak kompromi dengan dosa? Berjalan dalam terang Firman Tuhan akan sangat menolong anda dan saya untuk tidak kompromi. Ada orang berkata : "Tidak apa-apa berdosa sedikit. Tuhan pasti mengampuni. Lagi pula, banyak orang yang berbuat begitu, nggak cuma aku." Inilah hidup berkompromi dengan dosa.

Ketika hati bangsa Israel mengalami kebangunan rohani, mereka tidak membiarkan adanya berhala di seluruh tanah Yehuda. Mereka menghancurkan semua berhala. Mereka tidak mau kompromi dengan dosa.

Teman2, kita harus tegas dengan dosa. Jangan kompromi. Dosa jangan dibuat setengah benar. Hiduplah benar dan jadilah sempurna. Bisakah kita melakukannya? Bisa. Bersama Roh Kudus yang menolong kita. Kita pasti bisa.

Matius 5:48 (TB)
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 25 Mei 2015

Renungan 26 Mei 2015

2 Tawarikh 30:17 (TB)
Sebab ada banyak di antara jemaah yang tidak menguduskan dirinya, sehingga menjadi tugas orang Lewi untuk menyembelih domba-domba Paskah bagi setiap orang yang tidak dapat menguduskannya bagi TUHAN karena ia tidak tahir.

Tidak ada satupun orang yang tidak berdosa dan tidak ada satupun orang yang bisa menghapus dosanya dengan perbuatan baiknya. Sebaik-baiknya seseorang, di mata Tuhan dia tetap orang yang berdosa. Tapi puji Tuhan, pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, darahNya yang tidak becacat cela, bisa menguduskan seluruh hidup kita.

Kitab Perjanjian Lama menggambarkan bagaimana darah donba-domba Paskah dipakai untuk menguduskan jemaat Tuhan. Kitab Perjanjian Baru menjelaskan bahwa "Domba Paskah" itu adalah Tuhan Yesus Kristus. Oleh darah Yesus Kristus, dosa-dosa kita sudah dihapuskan.

Efesus 1:7 (TB)
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya

Teman2, perbuatan baik kita tidak menyelamatkan diri kita tapi darah Yesus Kristus membawa kita masuk ke Surga.

Kisah Para Rasul 16:31 (TB)
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 24 Mei 2015

Renungan 25 Mei 2015

2 Tawarikh 26:5b (TB)
Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.

Apa hubungan antara mencari Tuhan dan bekerja? Apa hubungan berdoa dan mencari nafkah? Kelihatannya tidak ada hubungannya tapi sebenarnya sangat erat sekali. Memang Tuhan tidak kelihatan waktu kita sedang bekerja. Kita bekerja sendirian, capek, berkeringat. Keluar rumah pagi hari dan pulang sore atau malam hari. Bertahun-tahun itulah aktifitas kita. Belum lagi mengurus pekerjaan rumah setelah sampai di rumah. Tuhan tidak muncul dalam semua kegiatan rutin kita. Benarkah demikian?

Firman Tuhan mengatakan : Kalau kita mencari Dia, pekerjaan kita dibuat berhasil. Tapi di mana Tuhan? Dalam kegiatan rutin kita, sebenarnya kita tidak punya kekuatan untuk melakukannya, apalagi berhasil. Kalau kita bisa bekerja dan berhasil itu karena ada Tuhan, yang tidak kelihatan, yang memberi kita kekuatan dan membuat kita berhasil. Dia ada di dalam kita.

Teman2, Tuhan yang secara jasmani tidak kita, Dia ada bersama anda dan saya dalam setiap aktivitas sehari-hari. Dia memberi kita kekuatan yang luar biasa dan membuat segala usaha kita berhasil. Oleh karena itu, mari kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Kita pasti dibuatNya berhasil.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 23 Mei 2015

Dia Akan Mendengarkan

Oleh : Kenneth Copeland

1 Yohanes 5:14-15
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.

Pernahkah anda berdoa dan tiba-tiba mendapatkan perasaan yang mengganggu sepertinya Tuhan tidak mendengarkan lagi?

Hal itu terjadi pada kita semua. Dengan terpincang-pincang kita mendoakan doa lama yang sama, setengah berharap doa-doa itu didengar dan setengah curiga doa-doa itu tidak didengar.

Hari ini saya mau menunjukkan pada anda bagaimana untuk menyelesaikan dilema itu sekali ini dan untuk selama-lamanya. Tapi biarkan saya memperingatkan anda, saya tidak akan memukul punggung anda dan meyakinkan anda bahwa Tuhan akan mendengarkan setiap hal yang meragukan, berpusat pada diri sendiri, yang anda katakan padaNya. Dia tidak akan melakukanNya. Dia hanya berjanji untuk mendengarkan doa-doa yang didoakan menurut kehendakNya. Rasul Yohanes berkata ketika anda berdoa seperti itu, anda akan tahu bahwa anda memiliki permohonan yang anda inginkan dari Tuhan.

Kata permohonan digambarkan seperti "sebuah permohonan tertulis yang resmi yang ditujukan kepada seorang petinggi yang berkuasa mengenai sebuah hak atau anugrah khusus," dan tepatnya itulah yang anda butuhkan ketika anda sedang mendoakan sesuatu yang serius.

Bagaimana anda meletakkan bersama-sama sebuah permohonan yang solid, sebuah permohonan yang selaras dengan kehendak Tuhan?

Pertama, anda harus menggulung naik lengan baju anda dan menggali Firman Tuhan yang tertulis. Temukan ayat-ayat Firman Tuhan yang dipakai pada situasi anda dan buatlah itu menjadi fondasi untuk permohonan anda.

Kemudian, berlututlah dan berkonsultasilah dengan Roh Kudus. Biarkan Dia menolong anda mengembangkan permohonan anda secara detil. Cara terbaik untuk melakukan itu adalah menghabiskan waktu berdoa dalam bahasa roh (lihat Roma 8:26-27). Harapkan Tuhan menyingkapkan sesuatu dari hatiNya pada hati anda. Dia ingin anda mengetahui kehendakNya. Jadi, sementara anda sedang berdoa, dengarkanlah!

Yang terakhir, tulislah. Buatlah sebuah permohonan tertulis yang formal dengan menuliskan setiap ayat-ayat Firman Tuhan yang anda dapatkan. Juga, sementara snda sedang mendengarkan Roh Kudus untuk yang lebih rinci, tulislah kesan-kesan dan gagasan-gagasan yang Dia berikan pada anda.

Luangkan waktu anda. Biarkan Roh Kudus mengembangkan doa anda. Biarlah kebenaran yang Dia singkapkan pada anda berdiam dan mulai bekerja di dalam anda. Masukkan dengan sungguh-sungguh permohonan anda ke dalam pikiran, kemudian ketika anda siap, bawalah permohonan itu kepada Tuhan.

Percayalah kepada saya, Dia akan mendengarkan.

Renungan 24 Mei 2015

2 Tawarikh 24:1 (TB)
Yoas berumur tujuh tahun pada waktu ia menjadi raja, dan empat puluh tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Zibya, dari Bersyeba.

Ketika Roh Kudus memenuhi hidup anda dan saya, kita bukan lagi jadi orang yang biasa. Tuhan mengirimkan Roh Kudus kepada kita untuk kita "dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan" (Ef 3:20). Siapapun anda, kalau anda sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, anda bisa mengalami kepenuhan Roh Kudus.

Raja Yoas berumur 7 tahun waktu dia menjadi raja. Dia memerintah dalam kebenaran dan keadilan. Bagaimana seorang anak bisa menjadi aeorang pemimpin sebuah negara yang besar? Karena Roh Kudus memimpin hidupnya. Tidak perduli berapapun usia anda, anda bisa dipimpin Roh Kudus dan jadi alat Tuhan yang dahsyat.

Teman2, kalau anda belum pernah mengalami kepenuhan Roh Kudus, inilah saatnya anda dibaptis dengan Roh Kudus. Alami kepenuhan Roh Kudus setiap hari.
Mari kita berdoa :
"Tuhan Yesus, baptis aku dengan Roh Kudus. Engkaulah yang membaptis aku dengan RohMu. Penuhi aku dengan Roh Kudus sekali lagi. Biarlah aku mengalami baptisan Roh Kudus. Pimpin hidupku Roh Kudus, supaya hidupku menjadi berkat bagi banyak orang. Terima kasih Tuhan. Aku bersyukur bahwa RohMu memenuhi hidupku. Dalam nama Yesus. Amin."

Happy Pentecost Day. God bless you.

Jumat, 22 Mei 2015

Renungan 23 Mei 2015

2 Tawarikh 20:21-22
Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.

Pujian dan penyembahan bukan sekedar nyanyian. Pujian & penyembahan adalah senjata yang sangat ampuh untuk mengalahkan musuh. Ada kuasa Tuhan yang luar biasa ketika kita memuji & nenyembah Tuhan. Musuh tidak bisa bertahan menghadapi Tuhan yang hadir ketika kita memuji & menyembah Tuhan keluar dari hati yang paling dalam.

Raja Yosafat dan kerajaan Yehuda mengalahkan musuh yang begitu banyak bukan dengan kereta perang dan tentara yang besar. Mereka mengalahkan tentara Amon, Moab, dan Seir yang jumlahnya banyak sekali dengan cara mengagungkan Tuhan. Apa hasilnya? Kemenangan besar! Musuh saling membunuh satu sama lain. Raja Yosafat dan kerajaan Yehuda nenjarah barang2 musuh selama 3 hari. Sungguh mereka mengalami kemenangan besar.

Teman2, pernahkah kalian mengalami kemenangan besar dengan pujian & penyembahan? Mari kita praktek memuji & menyembah Tuhan. Jangan tunggu ada masalah baru melakukannya. Lakukanlah mulai sekarang. Tuhan senang dengan suara kita yang memuji & menyembah Dia.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 21 Mei 2015

Renungan 22 Mei 2015

2 Tawarikh 15:7
Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"

Apapun yang kita buat, ada upah yang menanti. Perbuatan baik atau jahat, semua ada upahnya. Tuhan memberikan mahkota untuk pekerjaan yang kita lakukan dengan setia.

Ada 5 mahkota yang disiapkan :
1. Mahkota abadi (1 Kor 9:25)
2. Mahkota sukacita (1 Tes 2:19, KJV)
3. Mahkota kebenaran (2 Tim 4:8)
4. Mahkota kehidupan (Yak 1:12)
5. Mahkota kemuliaan (1 Pet 5:4)

Itulah janji Tuhan buat setiap kita. Ada mahkota yang sedang menanti untuk diletakkan di kepala kita.

Teman2, mari lakukan bagian kita dengan sungguh2. Semuanya tidak pernah sia-sia.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 20 Mei 2015

Renungan 21 Mei 2015

2 Tawarikh 11:16
Dari segenap suku Israel orang datang ke Yerusalem mengikuti orang-orang Lewi itu, yakni orang yang telah membulatkan hatinya untuk mencari TUHAN Allah Israel; dan mereka datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

Mengerjakan sesuatu dengan bulat hati akan membawa hasil yang sangat luar biasa. Ada orang2 yang mengerjakan tugasnya setengah2. Mereka ingin melihat hasil yang maksimal tapi mereka tidak mau melakukan dengan maksimal. Apa hasilnya? Tidak ada.

Orang2 Yehuda punya tekad yang bulat untuk mencari Tuhan. Tidak ada dari mereka yang bimbang dan ragu. Masing2 mereka punya kerinduan yang sama : Berjumpa dengan Tuhan! Apa yang mereka lakukan dengan penuh keyakinan tidak sia-sia.

Teman2, coba periksa hati kita masing2. Ketika kita melakukan sebuah tugas, bagaimana hati kita? Kita kerjakan dengan sungguh2 atau dengan omelan? Dengan penuh kepercayaan atau dengan banyak pertimbangan? Semua yang dilakukan dengan bulat hati membawa hasil yang mengagumkan dan memberkati banyak orang.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 19 Mei 2015

Renungan 20 Mei 2015

2 Tawarikh 7:14
dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

Merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah Tuhan, lalu berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat adalah tanda cinta kita kepadaNya. Hubungan cinta kita kepada Tuhan bukan terpaksa tapi sungguh2 keluar dari hati yang mencintai Dia.

Salomo dan bangsa Israel tidak sedang melakukan rutinitas agamanya. Mereka sedang menunjukkan cinta mereka kepada Tuhan. Apa yang mereka buat sungguh menyenangkan hatiNya.

Teman2, apakah kalian mencintai Tuhan? Kalau kita cinta Tuhan, membaca Alkitab, berdoa, dan mencari Tuhan bukanlah sekedar aturan agama tapi kerinduan hati kita yang paling dalam kepadaNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 18 Mei 2015

Renungan 19 Mei 2015

2 Tawarikh 5:13-14
Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,
sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.

Kemuliaan Tuhan sungguh dahsyat. Kemuliaan Tuhan membawa perubahan yang signifikan bagi hidup kita. Kemuliaan Tuhan bukan "rasa merinding" di tubuh kita. Kemuliaan Tuhan adalah pribadi Tuhan. Pada waktu kemuliaan Tuhan memenuhi hidup kita, sebenarnya kita sedang mengalami perjumpaan dengan pribadiNya.

Ketika pujian dan penyembahan dinaikkan, awan kemuliaan Tuhan turun. Tuhan hadir melawat umatNya. Kehadiran Tuhan membawa terang, kekudusan dan kekuatan yang luar biasa aehingga para imam yang menyelenggarakan kebaktian tidak tahan berdiri di hadapan Tuhan.

Teman2, mulailah naikkan pujian dan penyembahan setiap hari. Pujian dan penyembahan membawa Tuhan hadir dalam hidup kita, keluarga kita, pekerjaan kita dan juga pelayanan. Undang Tuhan menguasai hidup kita hari ini.

Tuhan Yesus memberkati.

Berjalan Dalam Terang Yang Anda Miliki

Oleh : Gloria Copeland

2 Timotius 3:14
Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.

Kalau anda lahir baru dan memiliki Firman Allah di dalam hati anda, anda bisa hidup dalam kemenangan. Anda mungkin tidak punya semua jawaban. Mungkin ada banyak hal rohani yang anda tidak mengerti. Tapi bukanlah hal-hal itu yang paling mungkin menghancurkan anda. Hal-hal yang anda tahu untuk dilakukan - tapi tidak dilakukan - yang biasanya membuat anda jatuh.

Pikirkanlah tentang berjalan di malam hari di sebuah jalan setapak yang gelap, tidak dikenal di tengah sebuah hutan. Yang membimbing di muka punya sebuah lampu senter untuk mengarahkan anda pada jalan yang benar. Tapi kemudian, anda memutuskan untuk mengembara dalam kegelapan sendirian. Menurut anda apakah yang akan terjadi dengan anda? Kemungkinan anda akan tersandung dan jatuh. Sangat mungkin sekali, anda akan terluka.

Tepatnya itulah hal yang sama yang bisa terjadi dalam perjalanan rohani anda dengan Tuhan. Dia tahu apa yang sedang terjadi di depan dan Dia menyinarkan terang yang cukup untuk anda mengambil satu langkah pada suatu waktu. Anda harus terus berjalan dalam terang itu supaya mencapai kemana anda pergi.

Mungkin anda tidak tahu mengapa Dia memimpin anda ke sebuah jalan tertentu. Barangkali anda tidak mengerti tentang keterlibatan dari  semua hal ini. Tapi Tuhan akan menjadikan baik untuk ketidaktahuan anda oleh Roh Kudus. Dia akan menunjukkan bahwa anda memiliki kemenangan bila anda terus berada dalam apa yang anda ketahui.

Memang baik terus belajar di bangku sekolah. Memang baik terus belajar dari pengalaman. Tapi, ingat, bukanlah pewahyuan yang luar biasa yang anda belum punya yang akan menyebabkan anda mendapat persoalan, tapi gagal berjalan dalam pewahyuan yang Tuhan sudah berikan pada anda. Jadilah setia dalam hal-hal ini. Teruslah ada di dalamnya hari demi hari. Anda akan melewatinya menjadi baik!

Minggu, 17 Mei 2015

Renungan 18 Mei 2015

2 Tawarikh 1:7
Pada malam itu juga Allah menampakkan diri kepada Salomo dan berfirman kepadanya: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu."

Semua orang mau dijawab doanya oleh Tuhan. Tapi tidak semua orang mau memperhatikan doa yang diucapkannya. Doa itu bukan hanya perkataan yang bagus yang keluar dari mulut kita. Doa adalah seruan hati kita. Ada orang berdoa supaya Tuhan memberkati ekonominya. Di mulut orang itu berkata : "Berkati aku, ya Tuhan, supaya aku bisa menolong orang2 yang mengalami kesulitan." Tapi  di hatinya dia berkata : "Kalo aku kaya, si A bisa nelihatnya. Dia sudah meremehkan aku. Lihat nanti, dia akan terkagum-kagum denganku." Apakah doa aeperti itu dijawab Tuhan? Atau yang menjawabnya hantu? Alkitab mengingatkan kita : "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu" (Yak 4:3). Jangan salah berdoa karena Tuhan melihat dan mendengar suara hati kita, bukan hanya suara mulut kita.

Salomo mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan Tuhan menyuruh Salomo menaikkan permohonannya. Salomo tidak mendoakan doa yang egois. Apa yang diucapkannya itulah seruan hatinya. Doa yang tidak egois tidak hanya memberkati orang yang mendoakan tapi juga doanya menjadi jawaban bagi banyak orang.

Teman2, perhatikanlah doa anda. Jangan meminta sesuatu yang hanya untuk memuaskan diri anda. Naikan doa yang membawa jawaban bagi orang lain.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 16 Mei 2015

Renungan 17 Mei 2015

1 Tawarikh 28:20
Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

Sejak kita lahir baru, setiap kita adalah hamba Tuhan. Apapun profesi kita, itu bukan masalah. Guru, murid, dokter, pendeta, wartawan, dan lain2,  semuanya adalah hamba Tuhan. Setiap hamba Tuhan pasti diberi tugas oleh Tuhan. Tuhan ingin kita bisa memulai tugas yang diberikan dengan baik dan bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Jangan berhenti di tengah jalan.

Salomo mendapat tugas dari Tuhan untuk membangun Rumah Tuhan dan menyelesaikannya. Tugas ini begitu jelas dan detil. Puji Tuhan, pekerjaan yang diberikan oleh Tuhan ini akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.

Teman2, ingatlah baik2 : Yang penting bukan bagaimana memulai tapi bagaimana menyelesaikan. Pada akhirnya kita semua harus menghadap Tuhan untuk mempertanggungjawabkan segala sesuatunya.

Roma 14:12
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.

2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah dan melayani Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 15 Mei 2015

Renungan 16 Mei 2015

1 Tawarikh 26:6-8
Bagi Semaya, anak Obed-Edom itu, lahir anak-anak. Mereka memegang pemerintahan di antara puak mereka, sebab mereka itu adalah pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa.
Anak-anak Semaya ialah Otni, Refael, Obed dan Elzabad serta saudara-saudaranya, yakni Elihu dan Semakhya, orang-orang gagah perkasa.
Mereka sekalian adalah dari keturunan Obed-Edom, yakni mereka sendiri, anak-anak mereka dan saudara-saudara mereka, masing-masing orang yang gagah perkasa, cakap untuk pekerjaan itu, enam puluh dua orang jumlahnya dari Obed-Edom.

Kesetiaan dan kesungguhan kita kepada Tuhan bukanlah sebuah kesia-siaan. Kalau kita serius dengan Tuhan, Tuhan tidak pernah lupa dengan anak cucu kita, bahkan sampai ribuan generasi.

Alkitab memberikan contoh dari kehidupan Obed Edom. Ketika hamba Tuhan ini hidup benar, Tuhan memberkati dia dan juga anak cucunya. Anak cucu Obed Edom jadi orang2 kenamaan di bumi. Perhatian Tuhan ditunjukkan dari generasi ke generasi.

Teman2, maukah anda melihat keturunan anda diberkati Tuhan? Apa yang anda tabur hari ini akan dituai oleh anak cucu anda.

Mazmur 37:25-26
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 14 Mei 2015

Renungan 15 Mei 2015

1 Tawarikh 21:8
Lalu berkatalah Daud kepada Allah: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh."

Orang yang berani mengakui kesalahannya, dia adalah seorang anak Tuhan sejati. Ada banyak anak Tuhan sangat bangga dengan prestasinya, karunianya dan semua harta benda yang dimiliki mereka. Padahal kalau mereka mau menyadari mereka pasti akan tahu bahwa semuanya itu dari Tuhan. Tuhan sungguh bangga dengan anak-anakNya yang mau mengakui kesalahannya. Sangat jarang kita jumpai orang yang dengan tulus berkata : " "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini!" Tapi Tuhan menemukan 1 orang yang punya pertobatan sejati yaitu : raja Daud.

Daud adalah seorang raja yang rendah hati. Dia tidak pernah malu mengakui dosanya dan bertobat. Hati yang jujur dan kerelaan untuk bertobat dari Daud mengangkat hidupnya dan memulihkan keadaannya.

Teman2, bagaimana dengan kita? Kalau seorang raja yang luar biasa saja mau mengakui kesalahannya, bagaimana dengan anda dan saya? Kita perlu introspeksi diri dan mau dengan hati yang jujur mengaku dosa.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 13 Mei 2015

Renungan 14 Mei 2015

1 Tawarikh 18:11
Juga barang-barang ini dikhususkan raja Daud bagi TUHAN, bersama-sama perak dan emas yang diangkutnya dari segala bangsa, yakni dari orang Edom, dari orang Moab, dari bani Amon, dari orang Filistin dan dari orang Amalek.

Ketika kita dibawa "naik", seringkali kita lupa bahwa Tuhanlah yang membawa kita naik, sama sekali tidak ada ucapan terima kasih kepada Tuhan. Padahal dari apa yang sudah kita terima harus balik kepadaNya.

Daud mendapatkan kemenangan yang luar biasa setiap kali dia berperang (1 Taw 18:1-6). Daud menyadari bahwa semua kemengan yang dialaminya adalah karena kehebatan Tuhan. Daud mengembalikan yang dia sudah dapatkan, prestasi, pujian, kebesaran, harta kekayaan, kuda dan kereta, semuanya dikembalikan kepada Tuhan. Daud tahu yang namanya mengucapkan terima kasih.

Teman2, kita sudah sangat diberkati oleh Tuhan. Sudah sepatutnya kita mengembalikan segala sesuatu kepada Tuhan. Pagi ini mari kita belajar untuk berkata : "Terima kasih Tuhan" dari dasar hati kita yang paling dalam. Semuanya adalah dari Dia, oleh Dia, dan karena Dia.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 12 Mei 2015

Renungan 13 Mei 2015

1 Tawarikh 17:11-12
Apabila umurmu sudah genap untuk pergi mengikuti nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, salah seorang anakmu sendiri, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan mengokohkan takhtanya untuk selama-lamanya.

Dalam setiap generasi selalu ada orang2 yang punya tugas yang harus diselesaikan. Tapi generasi sebelumnya harus bisa meninggalkan warisan rohani yang bisa diteladani oleh generasi berikutnya.

Daud adalah seorang hamba Tuhan yang luar biasa. Hidupnya jadi teladan bagi Salomo, anaknya. Warisan rohani yang ditinggalkan oleh Daud mengajarkan pada Salomo banyak perkara besar. Seperti Daud mengalami kebesaran Tuhan, demikian juga Salomo.

Teman2, warisan rohani apa yang anda tinggalkan bagi generasi akhir jaman ini? Tinggalkan jejak yang baik yang akan diikuti banyak orang, membawa semua orang berjumpa dengan Tuhan Yesus Kristus.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 11 Mei 2015

Renungan 12 Mei 2015

1 Tawarikh 13:3
Dan baiklah kita memindahkan tabut Allah kita ke tempat kita, sebab pada zaman Saul kita tidak mengindahkannya."

Hati dan pikiran kita harus penuh dengan Firman Tuhan. Jangan telantarkan hukum dan perintah Tuhan. Bagaimana Firman Tuhan bisa masuk dalam hidup kita? Firman Tuhan bisa masuk di hidup kita kalau kita BACA, RENUNGKAN, dan LAKUKAN Firman Tuhan!

Daud punya 1 kerinduan, membawa kembali Tabut Allah kepada kerajaan Israel. Tabut Allah mewakili kehadiran Tuhan. Tabut Allah mewakili kuasa Tuhan. Tabut Allah mewakili hukum dan perintah Tuhan. Ketika tabut Allah diindahkan dan diperhatikan, perubahan yang luar biasa mulai terjadi.

Teman2, apakah anda sedang mengindahkan hukum dan perintah Tuhan? Apa yang ada di hati dan pikiranmu? Apakah yang ada di hatimu hanya sakit hati, omelan, kekecewaan, marah2 dan sejenisnya? Atau apakah hati dan pikiranmu dipenuhi dengan Firman Tuhan? Yang bisa mengisinya bukan orang lain. Yang bisa nengisinya adalah anda sendiri. Mari kita memenuhi hidup kita dengan Kebenaran yang memerdekakan.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 10 Mei 2015

Renungan 11 Mei 2015

1 Tawarikh 11:9
Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN semesta alam menyertainya.

Tidak ada orang yang bisa melakukan apapun sendirian. Tapi banyak perkara bisa dilakukan bila orang itu disertai Tuhan. Mengapa? Karena orang yang disertai Tuhan dipenuhi juga dengan kuasa Tuhan.

Daud selalu mengalami keberhasilan karena Tuhan menyertai dia. Tidak ada yang sulit baginya karena kekuatan Tuhan bisa mengatasi persoalannya. Kalau Tuhan bisa menciptakan seisi dunia, Tuhan yang sama juga bisa menolong siapa saja.

Tuhan yang menyertai Daud itu sekarang juga berkata kepada kita :
"Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati" (Ulangan 31:8).

Teman2, Imanuel (Tuhan beserta kita) ada bersama anda dan saya. Hadapi segala perkara bersama Dia dan kita pasti keluar sebagai pemenang.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 09 Mei 2015

Renungan 10 Mei 2015

1 Tawarikh 9:27
Mereka bermalam di sekitar rumah Allah itu sebab mereka bertanggung jawab atas penjagaan dan harus membuka pintu setiap pagi.

Ada orang2 berpikir bahwa untuk menjadi besar, mereka harus melakukan hal2 yang besar. Itu benar. Tapi banyak orang lupa bahwa untuk melakukan perkara yang besar mereka harus belajar setia dengan perkara kecil, yang dianggap biasa dan sepele.

Alkitab mencatat ada orang2 yang bertanggung jawab menjaga rumah Tuhan dan membuka pintu gerbang setiap hari. Pekerjaan sederhana yang tidak terlalu diperhatikan orang tapi ada orang2 yang mau dengan setia mengerjakannya.

Lukas 16:10
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Teman2, kita harus belajar prinsip ini : Kalau anda mau mendapatkan 2 hal besar, setialah dengan 1 hal kecil. Kalau anda meremehkan 1 hal kecil, anda tidak akan bisa melakukan 2 hal besar.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 08 Mei 2015

Renungan 09 Mei 2015

1 Tawarikh 6:31-33
Inilah orang-orang yang ditugaskan oleh Daud memimpin nyanyian di rumah TUHAN sejak tabut itu mendapat tempat perhentian.
Di hadapan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan, mereka melayani sebagai penyanyi sampai Salomo mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem. Mereka melakukan tugas jabatannya sesuai dengan peraturannya.
Inilah orang-orang yang memegang tugas itu dengan anak-anak mereka: dari bani Kehat ialah Heman, penyanyi itu, anak Yoël bin Samuel

Tuhan memanggil hamba-hambaNya dengan tujuannya masing2. Panggilan hidup setiap orang tidak sama tapi panggilan hidup itu spesifik. Ada orang yang panggilan hidupnya jadi pengusaha kain batik. Ada orang yang lain yang paggilan hidupnya menjadi nelayan. Ada orang yang lain lagi yang dipanggil Tuhan menjadi seorang pengajar tentang keuangan. Ada juga yang panggilan hidupnya melayani narapidana. Ada berbagai macam panggilan hidup bagi masing2 orang. Panggilan hidup setiap orang sangat unik. Ketika kita masuk dalam panggilan hidup yang sudah Tuhan tetapkan, kita akan mengalami berkatNya yang mengagumkan.

Heman adalah cucu Samuel. Dia tidak punya panggilan seperti Samuel. Dia dipanggil Tuhan sebagai penyanyi di rumah Tuhan. Dengan keseriusannya menekuni panggilannya, dia menjadi penyanyi yang hebat.

Teman2, setiap kita pasti punya panggilan hidup kita masing2. Temukan panggilanmu dan masuklah di dalamnya. Lakukan dengan kesungguhan hati dan ketekunan maka hasil yang luar biasa akan menjadi bagianmu.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 07 Mei 2015

Renungan 08 Mei 2015

1 Tawarikh 5:1
Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.

Hidup dalam jekudusan itu sangat penting. Hidup kudus bukan saja soal tidak melakukan hubungan seks sampai pada pernikahan kudus tapi juga aeluruh aspek hidup kita. Menjaga mata tidak melihat pornografi, memelihara telinga tidak mendengarkan fitnah dan gosip, menguasai mulut tidak merendahkan dan meremehkan siapapun, semuanya itu adalah hidup dalam kekudusan.

Ruben adalah anak sulung Israel. Tetapi dia kehilangan hak kesulungannya karena dia tidak menjaga kekudusan, tidur dengan gundik ayahnya. Perbuatan Ruben tidak bisa jadi teladan bagi 11 adiknya.

Teman2, hidup kudus itu harus dikerjakan oleh semua anak Tuhan berapapun usianya. Jangan hidup sembarangan saja karena kita sangat berharga di mata Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 06 Mei 2015

Renungan 07 Mei 2015

1 Tawarikh 2:55
Dan kaum-kaum para ahli surat, yang diam di Yabes, ialah orang Tirati, orang Simati, dan orang Sukhati. Mereka itulah orang Keni keturunan Hamat bapa keluarga Rekhab.

Kemampuan itu datangnya dari Tuhan tetapi bisa menjadi ahli dalam 1 bidang perlu yang namanya belajar. Kapan anda bisa menulis dan membaca, kalau anda mau belajar dengan tekun. Practice makes perfect (latihan menjadikan sempurna).

Alkitab mencatat silsilah dari jaman Adam, manusia pertama dengan detil sekali. Ada orang Tirati, orang Simati, dan orang Sukhati yang sangat ahli menulis dan menyalin surat-surat penting. Kenapa di jaman dulu sudah ada orang2 pandai seperti itu? Karena mereka mau belajar dan mau mengajar. Ilmu itu harus dipelajari, dikembangkan, dan diturunkan kepada generasi berikutnya.

Teman2, berapa pun usia anda, jangan biarkan kemalasan menguasai anda. Tekunlah belajar dan jadilah ahli di bidang anda masing2.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 05 Mei 2015

Renungan 06 Mei 2015

2 Raja-raja 23:1-3
Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem.
Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu.
Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan diadakannyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan untuk menepati perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian itu.

Pemimpin keluarga adalah seorang imam. Pemimpin perusahaan adalah seorang imam. Pemimpin gereja adalah seorang imam. Pemimpin bangsa adalah seorang imam. Imam menjadi jembatan antara Tuhan dan umatNya. Kalau anda dan saya mau menjadi jembatan dan bukan jurang pemisah, anda dan saya adalah imam.

Raja Yosia adalah seorang raja yang hebat. Dia nempersatukan kembali bangsa Yehuda dengan Tuhan. Dia menguatkan kembali perjanjian Yehuda dengan Tuhan. Dia menjadi sebuah jembatan, dia adalah seorang imam.

Teman2, jadilah pemersatu. Jangan membawa pertengkaran. Jangan jadi pembuat masalah. Jadilah jembatan yang menyelesaikan persoalan.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 04 Mei 2015

Renungan 05 Mei 2015

2 Raja-raja 20:12-13
Pada waktu itu Merodakh-Baladan bin Baladan, raja Babel, menyuruh orang membawa surat dan pemberian kepada Hizkia, sebab telah didengarnya bahwa Hizkia sakit tadinya.
Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannyalah kepada mereka segenap gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya. Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya.

Begitu bangga dengan hasil karya sendiri membuat kita lupa akan campur tangan Tuhan. Yang keluar dari mulut dan hati hanyalah : "Lihatlah semuanya ini. Benar-benar luar biasa bukan?" Membanggakan diri sendiri dan membanggakan Tuhan begitu sulit dibedakan.

Raja Hizkia memamerkan kebesaran kerajaannya kepada para utusan raja Babel. Semua yang ditunjukkannya bukan keluar dari hati yang sangat bangga kepada Tuhan tapi terhadap dirinya sendiri. Dia lupa bahwa kalau tidak ada campur tangan Tuhan, tidak mungkin dia bisa mendapatkan semuanya itu. Semua yang dia banggakan akhirnya dirampas oleh musuh.

Teman2, memiliki kekayaan besar memang memerlukan usaha keras beberapa waktu tapi menjaga hati tetap membanggakan Tuhan membutuhkan kewaspadaan seumur hidup. Janganlah pernah merasa bangga dengan diri sendiri. Banggakanlah Tuhan yang sudah melakukan semuanya padamu.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 03 Mei 2015

Renungan 04 Mei 2015

2 Raja-raja 18:13
Dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, lalu merebutnya.

2 Raja-raja 19:1-2
Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.

Ketika masalah dan persoalan datang dalam hidup kita, apa yang harus kita lakukan? Menyalahkan Tuhan? Marah-marah dan meninggalkan Tuhan? Itu tidak menyelesaikan masalah. Ketika kita dihadapkan pada situasi dan kondisi yang tidak baik, kita harus mencari Tuhan untuk mendapatkan solusinya.

Pada waktu raja Hizkia menghadapi masalah besar, Sanherib, raja Asyur, menyerang Yehuda dan merebut kota2 berkubu, Hizkia tidak menyesali nasibnya dan marah terhadap Tuhan. Apa yang dia buat? Dia datang kepada Tuhan. Dia menyuruh pejabat-pejabatnya datang pada nabi Tuhan untuk didoakan dan minta nasehat. Ketika Hizkia dan kerajaan Yehuda sungguh2 mencari Tuhan, Tuhan yang jadi pembela mereka. Tuhan yang menghancurkan musuh-musuhnya.

2 Raja-raja 19:35-37
Maka pada malam itu keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!
Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.
Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Teman2, kunci untuk menyelesaikan masalah bukan terletak pada kekuatan kita sendiri. Untuk membereskan masalah kita harus mencari Tuhan. Tuhan selalu punya jawaban untuk menyelesaikan semua persoalan kita. Puji Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 02 Mei 2015

Renungan 03 Mei 2015

2 Raja-raja 16:2
Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN, Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya

Semua yang benar di mata kita, di mata keluarga kita, di mata semua orang di seluruh dunia ini sekalipun, belum tentu benar di mata Tuhan. Patokannya bukan menurut pandangan manusia tapi menurut hukum dan ketetapan yang sudah dibuat oleh Tuhan.

Ahas tidak pernah mau memperhatikan "rambu-rambu" yang Tuhan sudah buat. Dia hanya melakukan kejahatan yang dibuat raja2 dunia ini. Sungguh bodoh sekali tindakan yang diambil oleh raja Ahas.

Teman2, jangan pernah lupa dengan hukum Tuhan. Hukum itu harus dekat di hati dan mulut kita. Hukum itu yang memerdekakan kita untuk selama-lamanya.

Yosua 1:8
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 01 Mei 2015

Renungan 02 Mei 2015

2 Raja-raja 14:8, 12
Pada waktu itu Amazia menyuruh utusan kepada Yoas bin Yoahas bin Yehu, raja Israel, mengatakan: "Mari kita mengadu tenaga!"
Yehuda terpukul kalah oleh Israel, sehingga masing-masing lari ke kemahnya.

Sebuah sukses yang kita alami tidak akan nenghasilkan sukses yang berikutnya kalau sukses itu tidak dikembalikan kepada Tuhan. Sukses itu adalah milik Tuhan.

Amazia mengalami sukses besar ketika dia dan pasukan Yehuda mengalahkan Edom. Kemenangan itu sungguh luar biasa. Tapi kemenangan itu harus dipersembahkan kepada Tuhan supaya menghasilkan kemenangan berikutnya. Amazia terlalu bangga dengan kemenangannya sampai dia lupa bahwa Tuhanlah yang memberikan kemenangan itu padanya. Dia tidak lagi berdoa dan mohon pimpinan Tuhan untuk langkah berikutnya. Kekalahan dan kehancuran menimpanya pada akhirnya.

Teman2, ingatlah selalu : Semua keberhasilan harus dikembalikan kepada Tuhan. Sukses itu bukan milik kita, kita hanyalah orang yang dipilih Tuhan untuk mengalaminya.

Tuhan Yesus memberkati.