Selasa, 26 Mei 2015

Renungan 27 Mei 2015

2 Tawarikh 31:1 (TB)
Setelah semuanya ini diakhiri, seluruh orang Israel yang hadir pergi ke kota-kota di Yehuda, lalu meremukkan segala tugu berhala, menghancurkan segala tiang berhala, dan merobohkan segala bukit pengorbanan dan mezbah di seluruh Yehuda dan Benyamin, juga di Efraim dan Manasye, sampai musnah semuanya. Kemudian pulanglah seluruh orang Israel ke kota-kotanya, ke miliknya masing-masing.

Tidak komproni dengan dunia ini harus jadi tindakan hidup kita kalau kita mau mengalami kemajuan rohani. Kadangkala muncul sebuah pikiran untuk melakukan sesuatu yang biasa dilakukan oleh banyak orang padahal itu adalah dosa. Apa tindakan saya? Mengikuti kebiasaan dosa yang dilakukan oleh hampir semua orang atau tidak kompromi dengan dosa? Berjalan dalam terang Firman Tuhan akan sangat menolong anda dan saya untuk tidak kompromi. Ada orang berkata : "Tidak apa-apa berdosa sedikit. Tuhan pasti mengampuni. Lagi pula, banyak orang yang berbuat begitu, nggak cuma aku." Inilah hidup berkompromi dengan dosa.

Ketika hati bangsa Israel mengalami kebangunan rohani, mereka tidak membiarkan adanya berhala di seluruh tanah Yehuda. Mereka menghancurkan semua berhala. Mereka tidak mau kompromi dengan dosa.

Teman2, kita harus tegas dengan dosa. Jangan kompromi. Dosa jangan dibuat setengah benar. Hiduplah benar dan jadilah sempurna. Bisakah kita melakukannya? Bisa. Bersama Roh Kudus yang menolong kita. Kita pasti bisa.

Matius 5:48 (TB)
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar