Rabu, 31 Agustus 2016

Renungan 01 September 2016

Memperoleh Atau Memelihara

Ratapan 4:2a TB
Anak-anak Sion yang berharga, yang setimbang dengan emas tua

Menjadi alat Tuhan adalah kerinduan setiap kita. Kita tidak perlu melakukan perbuatan baik untuk bisa menjadi alat Tuhan. Tuhan tidak memerlukan kebaikan kita. Kita tidak perlu punya kepandaian yang tinggi untuk bisa menjadi alat Tuhan. Tuhan tidak memerlukan kepandaian kita. Yang Tuhan cari dari kita adalah KEMAUAN kita. Tetapi untuk kita tetap bisa jadi alat Tuhan, kita harus menjaga kekudusan. Tuhan tidak bisa memakai orang yang sukanya bermain-main, mengotori dirinya dengan lumpur dosa. Tuhan itu kudus dan hamba Tuhan juga harus kudus.

Teman-temsn, tetaplah pertahankan untuk jadi alat Tuhan sampai kita menutup mata. Jangan hanya di awal, tapi sampai garis akhir.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 30 Agustus 2016

Renungan 31 Agustus 2016

Masih Ada Yang Lebih Hebat

Yeremia 50:9 TB
Sebab sesungguhnya, Aku menggerakkan dan membangkitkan terhadap Babel sekumpulan bangsa-bangsa yang besar dari utara; mereka akan mengatur barisan untuk melawannya, dari sanalah kota itu akan direbut. Panah-panah mereka adalah seperti pahlawan yang mujur, yang tidak pernah kembali dengan tangan hampa.

Di atas langit ada langit - di atas orang yang paling hebat, masih ada yang lebih hebat. Ketika seseorang mulai diangkat tinggi, seringkali orang itu merasa bahwa dialah yang nomor satu dan tidak ada yang bisa menandinginya. Mulailah dia menghina dan merendahkan orang lain. Orang aeperti ini lupa bahwa yang membawa dia naik adalah Tuhan. Dulunya dia adalah sahabat Tuhan tapi karena keangkuhannya, dia menjadi musuh Tuhan. Sungguh sangat menyedihkan sekali!

Itulah yang dialami oleh Nebukadnezar dan kerajaan Babel. Ketika dia menganggap dirinya yang paling kuat, ada yang lebih kuat yang menghancurkannya.

Teman-teman, ketika kita bisa melihat diri kita bukan siapa-siapa dan memandang orang lain lebih hebat dari kita, kita bisa terus dipakai Tuhan dengan maksimal.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 27 Agustus 2016

Renungan 28 Agustus 2016

Percaya Diri

Yeremia 40:16 TB
Tetapi Gedalya bin Ahikam menjawab Yohanan bin Kareah: "Janganlah lakukan itu! Sebab yang kaukatakan tentang Ismael itu adalah bohong."

Yeremia 41:1-2 TB
Dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama — ia keturunan raja dan perwira tinggi raja — beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa. Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa,
maka bangkitlah Ismael bin Netanya dengan kesepuluh orang yang ada bersama-sama dia, lalu mereka memukul mati Gedalya bin Ahikam bin Safan dengan pedang; demikianlah Ismael membunuh dia yang telah diangkat raja Babel atas negeri itu.

Rendah diri adalah pintu kesempatan bagi setan untuk menguasai hidup kita. Percaya diri juga ditunggu-tunggu oleh setan untuk menjatuhkan manusia. Orang yang terlalu percaya dengan dirinya menganggap nasehat orang lain itu tidak penting dan tidak berguna.

Gedalya bin Ahikam mendapatkan jabatan yang baik dari raja Babel. Posisi yang menguntungkan dia ini membuatnya percaya diri,  merasa aman dan bebas dari segala bahaya. Sewaktu dia diberi peringatan tentang ancaman yang akan membawa kematiannya, dia tidak menghiraukannya. Sungguh sangat disayangkan, dia menjadi pemimpin yang begitu singkat.

Teman-teman, jangan jadi orang yang percaya diri. Jadilah orang yang percaya Tuhan. Percaya diri membuat kita bisa salah arah karena kita tidak sempurna. Percaya Tuhan membawa kita sampai garis akhir dan masuk Surga.

Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 26 Agustus 2016

Renungan 27 Agustus 2016

Hati Yang Keras

Yeremia 36:23-24 TB
Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur, maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api yang di perapian itu.
Baik raja maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorang pun tidak terkejut dan tidak mengoyakkan pakaiannya.

Kadangkala Firman Tuhan berbicara begitu keras dan tajam kepada kita. Kenapa harus begitu? Supaya kita mau berbalik dari perbuatan kita yang menyimpang dan bertobat. Tetapi ada orang-orang yang begitu menolak Firman Tuhan sampai-sampai ada yang berani membakar Firman Tuhan seperti yang dilakukan oleh raja Yoyakim bin Yosia. Hati raja ini menjadi keras dan tidak takut lagi kepada Tuhan. Hati yang keras adalah hati yang tertutup rapat sehingga nasehat Tuhan tidak bisa masuk. Kita tidak boleh punya hati yang keras. Kita harus ijinkan Firman Tuhan masuk ke dalam hidup kita dan bekerja dengan maksimal.

Teman-teman, ketika Tuhan bicara kepadamu, apa tanggapanmu? Apakah engkau mau menerima Firman Tuhan dengan sepenuh hati? Mari kita selalu buka hati dan membiarkan kuasa Firman Tuhan bekerja.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 25 Agustus 2016

Renungan 26 Agustus 2016

LUPA

Yeremia 33:20-21 (0TB 
"Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku.

Lupa adalah sebuah kata singkat yang seringkali dipakai untuk menjadi alasan oleh banyak orang. Buat yang sekolah : Tidak bikin PR alasannya LUPA. Buat orang yang punya janji dan belum ditepati alasannya LUPA. Buat yang bekerja dan punya hutang yang belum dibayar alasannya LUPA juga. Lupa memang mudah sekali diucapkan. Tapi ada yang sulit sekali dilupakan oleh manusia, apa itu? Melupakan kesalahan orang lain. Puji Tuhan, kita punya Tuhan yang bukan manusia. Kalau Tuhan adalah manusia seperti anda dan saya, Dia tidak akan pernah mengampuni dosa kita. Kenapa? Karena Dia tidak bisa lupa. Dia ingat-ingat terus dosa-dosa kita. Bersyukur bahwa ketika kita mengaku dosa kita, Dia mengampuni dan melupakan. Itulah perjanjian Tuhan dengan anak-anakNya. Dia tidak pernah memakai alasan LUPA pada setiap janjiNya. Puji nama Tuhan.

Teman-teman, mari kita belajar untuk tidak memakai LUPA sebagai alat untuk membenarkan diri. Apa yang harus dikerjakan, jangan ditunda-tunda. Cepat lakukan bagian kita supaya tidak lupa.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 24 Agustus 2016

Renungan 25 Agustus 2016

Semua Karena Kasih Tuhan

Yeremia 31:3 TB
Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.

Kasih Tuhan kepada manusia tidak pernah berhenti sejak Dia menciptakan Adam dan Hawa sampai sekarang. Banyak kali kita sebagai manusia salah menterjemahkan kasiNya itu. Bahkan ketika Dia tidak memenuhi permintaan kita pun itu didasari oleh karena kasihNya kepada kita. Dia lebih tahu apa yang akan terjadi dengan diri kita ketika kita mendapatkan apa yang kita mau. Seringkali ketika kita tidak mendapatkan yang kita mau, kita marah dan menilai bahwa Tuhan sudah tidak mengasihi lagi. Itu adalah penilaian yang keliru. Kasih Tuhan itu kekal. Dia tidak bisa tidak mengasihi anda dan saya. KasihNya tidak bisa habis.

Teman-teman, mari terus bersyukur buat kasih Tuhan. Dia memang sungguh amat baik.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 23 Agustus 2016

Renungan 24 Agustus 2016

Cepat Merespon

Yeremia 26:4-6 TB
Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu,
dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, — tetapi kamu tidak mau mendengarkan --
maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi."

Firman Tuhan tidak selalu manis di telinga. Firman Tuhan mengubah hati. Ketika anda mendengar Firman Tuhan, anda sedang mencocokkan diri anda dengan Firman Tuhan. Apakah hidup saya semakin serupa dengan perkataan Tuhan atau semakin melenceng jauh dari FirmanNya? Punya hati yang mudah bertobat dan mudah dibentuk, itulah yang harus ada di hidup kita.

Teman-teman, cepatlah meresponi Firman Tuhan. Jangan punya hati yang keras. Bertambah hari hidup kita harus semakin serupa dengan Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 22 Agustus 2016

Renungan 23 Agustus 2016

Penghakiman Tuhan

Yeremia 21:10 (0TB
Sebab Aku telah menentang kota ini untuk mendatangkan kecelakaan dan bukan untuk mendatangkan keberuntungannya, demikianlah firman TUHAN. Kota ini akan diserahkan ke dalam tangan raja Babel yang akan membakarnya habis dengan api."

Banyak orang suka dengan kasih, kebaikan dan berkat Tuhan. Tetapi Tuhan tidak hanya mengasihi dan memberkati, Dia juga menghakimi. Penghakiman Tuhan datang kepada orang-orang yang tidak mau mendengar perkataanNya. Orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan bisa jadi alat Tuhan untuk menggenapi rencanaNya, contohnya seperti Nebukadnezar, raja Babel. Tuhan adalah Hakim yang adil. Dia mengadili dengan benar dan menghukum setiap orang setimpal dengan perbuatanNya.

Teman-teman, kasih dan penghakiman Tuhan itu ada. Hiduplah dalam takut akan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 21 Agustus 2016

Renungan 22 Agustus 2016

Orang Yang Dekat Tuhan

Yeremia 17:5 TB
Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang ......... yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Orang yang mulutnya selalu memanggil nama Tuhan belum menunjukkan dirinya dekat Tuhan. Alkitab memperlihatkan satu tanda bahwa orang yang dekat dengan Tuhan adalah orang yang hatinya dekat Tuhan. Tapi siapa yang tahu hati orang? Memang sulit mengetahui hati orang, tapi hati orang yang dekat Tuhan bisa terpancar dari hidupnya, hidupnya memuliakan Tuhan. Orang yang hatinya dekat Tuhan adalah orang yang diberkati, bukan kutuk yang ada dalam hidupnya.

Teman-teman, mari periksa hati kita masing-masing pagi ini, sebenarnya hati saya ini dekat Tuhan atau jauh dari Tuhan? Orang lain tidak tahu tapi anda dan saya masing-masing tahu. Jangan biarkan hati kita jauh dariNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 19 Agustus 2016

Renungan 20 Agustus 2016

Hidup Yang Berguna

Yeremia 13:11 (TB)  Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."

Ada banyak orang tidak menyadari bahwa mereka adalah makhluk ciptaan yang sangat berguna. Hidup sia-sia, mati karena kecanduan narkoba, free seks, dan lain-lsin, semuanya itu adalah pelampiasan dari ketidakmengertian mereka. Semakin dekatnya kita kepada Sang Pencipta membuat kita tahu bahwa kita berarti. Hidup kita ini bisa jadi pengaruh yang kuat tergantung dengan siapa kita bergaul erat. Jadikan hidup ini bernanfaat, berarti dan menghasilkan buah.

Teman-teman, jangan sia-siakan hidup ini. Tujuan Tuhan harus terlaksana melalui hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 18 Agustus 2016

Renungan 19 Agustus 2016

Meramal Nasib

Yeremia 10:23 TB
Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.

"Kalau nasibku bagaimana?" Katanya ada orang yang bisa meramal nasib. Benarkah itu? Manusia digambarkan seperti daun yang lenyap ditiup angin (Yes 64:6). Tidak ada orang yang tahu nasibnya, apalagi nasib orang lain. 1 hal yang harus kita pegang adalah ketika kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan dalam hidup kita, Tuhan menuntun kita masuk rencanaNya yang sangat baik. Tuhan Yesus sanggup mengubah nasib hidup kita.

Teman-teman, tiap langkahmu diatur oleh Tuhan. Tangan kasihNya membimbingmu. Tuhan berkuasa atas seluruh hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 17 Agustus 2016

Renungan 18 Agustus 2016

Kebiasaan

Yeremia 9:5 TB
Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

Kebiasaan adalah tindakan yang dilakukan berulang-ulang setiap hari. Manusia lebih mudah melakukan kebiasaan yang buruk daripada yang baik. Kenapa? Karena kecenderungan hati manusia adalah berbuat dosa. Melakukan hal yang baik perlu dilatih dan dibiasakan. Berkata sopan, suka memberi, memuji Tuhan, tidak menjelekkan orang lain, perlu dilakukan setiap hari. Itulah beberapa perilaku yang baik.
Jangan pernah membiasakan diri melakukan hal yang biasa. Biasakan diri melakukan hal yang luar biasa, yang orang biasa hampir tidak pernah lakukan. Biasakan diri untuk berbuat baik.

Teman-teman, mari perhatikan rutinitas hidup yang tiap hari engkau lakukan. Rutinitasmu akan menghasilkan kebiasaanmu.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 16 Agustus 2016

Renungan 17 Agustus 2016

Jangan Hidup Di 2 Dunia

Yeremia 7:9-10 TB
Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,
kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!

Hidup dalam 2 dunia adalah kehidupan yang dibenci Tuhan. Kehidupan rohani dan kehidupan duniawi adalah 2 kehidupan yang berlawanan. Ketika seseorang hanya hidup baik di hari Minggu dan selama hari Senin sampai hari Sabtu kebiasaannya adalah memfitnah, membuat menderita orang lain dan iri hati, sebenarnya orang itu hanya memakai topeng. Wajah yang sebenarnya di hari Senin-Sabtu, bukan di hari Minggu. Kehidupan Kristen jangan hanya dipertontonkan 1 hari tapi harus jadi gaya hidup setiap hari.

Teman-teman, mari tetapkan hati kita untuk hidup dengan karakter Kristus, hidup yang menghasilkan buah-buah Roh setiap hari.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 15 Agustus 2016

Renungan 16 Agustus 2016

Kembalilah

Yeremia 3:22 TB
Kembalilah, hai anak-anak yang murtad! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu." "Inilah kami, kami datang kepada-Mu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami.

Ada orang-orang yang berkata : "Lebih enak keadaanku dulu daripada sekarang!" Sebagian orang berkata begitu karena dulunya kaya-raya dan sekarang jatuh miskin sebab terikat perjudian. Sebagian orang lagi berkata begitu karena hidup mereka dulu bahagia bersama keluarga tapi sekarang keluarga hancur berantakan sebab pergaulan yang salah. Dan ada lagi orang yang lain yang berkata begitu karena dulunya mereka dekat dengan Tuhan tapi sekarang jauh dari Tuhan. Yang menjadi dasar buat seseorang diberkati, bahagia, punya kekuarga yang harmonis adalah Tuhan. Maka dari itu jangan jauh dari Tuhan.

Teman-teman, kalau hari ini ada sesuatu yang tidak beres terjadi dengan hidup kita, coba cek hidup kita, apakah kita dekat dengan Tuhan atau dengan dunia ini? Kalau kita sudah mulai jauh dari Tuhan, mari kita kembali kepadaNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 14 Agustus 2016

Renungan 15 Agustus 2016

Ikut Tuhan, Ada Kemenangan

Yeremia 1:19 TB
Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."

Banyak orang ingin keadaan hidupnya baik-baik terus. Tidak punya masalah, semua kebutuhan terjamin, keluarga harmonis, uang banyak, mau jalan-jalan ke luar negeri tiap bulan bisa, pokoknya semuanya baik. Itu yang diinginkan semua orang. Ketika mereka menerima Tuhan Yesus, mereka mengira semua itu yang akan mereka terima, tapi kenyataannya tidak. Tuhan Yesus tidak pernah janjikan semua akan baik-baik. Tuhan Yesus berkata bahwa Dia memberikan kemenangan. Kita semua pasti menghadapi tantangan dan kita akan keluar sebagai pemenang. Kenapa? Karena Tuhan menyertai kita. Puji Tuhan!

Teman-teman. Tetaplah bersandar kepada Tuhan. Bersama Dia selalu ada kemenangan.

Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 12 Agustus 2016

Renungan 13 Agustus 2016

Penderitaan Yang Mendatangkan Bahagia

Yesaya 53:11a TB
Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas

Ada penderitaan yang terjadi karena perbuatan dosa yang dilakukan. Penderitaan ini hanya membawa tangisan dan penyesalan. Tapi ada penderitaan yang lain yang bukan terjadi karena perbuatan sia-sia. Penderitaan ini dialami karena pengiringan akan Kristus. Ketika seseorang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, tidak ada apapun yang harus dibayar alias gratis. Namun ketika seseorang mengikut Kristus, ada harga yang harus dibayar, ada aniaya dan sengsara. Penderitaan dalam mengiring Kristus adalah penderitaan yang menghasilkan kemuliaan dan sukacita yang tidak terkatakan. Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan, tidak ada kemuliaan tanpa salib.

Teman-teman, jangan menyerah. Terus maju bersama Tuhan Yesus Kristus.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 11 Agustus 2016

Renungan 12 Agustus 2016

Ada Yang Memperhatikan

Yesaya 47:10a BIMK
Engkau merasa aman dalam kejahatanmu, kaupikir perbuatanmu tidak diperhatikan.

A : "Lewat jalan ini aja tidak apa-apa."
B : "Lho tapi kan ada tanda di larang masuk?"
A : "Ah, tenang aja! Tidak apa-apa. Tidak ada polisi kok."

Itulah yang sering terjadi di mana-mana. Dengan sangat berani orang melakukan kejahatan yang kejam dan berpikir bahwa semua baik-baik saja karena tidak ada yang nemperhatikan. Benarkah demikian? Sekalipun tidak ada orang yang tahu kejahatan yang anda perbuat, masih ada Satu Pribadi yang melihat semuanya, Dia itu adalah Tuhan. Tuhan memperhatikan semuanya dengan sangat detil. Jangan pernah anggap segala sesuatu yang dilakukan itu tidak apa-apa. Semua ada upahnya, baik atau jahat.

Teman-teman, karena kita selalu diperhatikan, mari kita lakukan yang baik, mulai dari pikiran, perkataan, tindakan, dan seluruh hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 11 Agustus 2016

Lupakan Yang Lalu

Yesaya 43:18-19 TB
firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.

Satu penghalang kemajuan hidup manusia adalah melihat ke belakang. Semakin sering kita melihat masa lalu, semakin tidak mungkin kita melihat keberhasilan di masa depan. Di depan masih ada harapan. Di depan masih ada kesempatan. Sukses itu ada di depan, bukan di belakang.

Teman-teman, biarkan masa lalu menjadi sejarah. Lihatlah sesuatu yang baru yang Tuhan buat untuk hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 09 Agustus 2016

Renungan 10 Agustus 2016

Menghadapi Ancaman

Yesaya 37:1-2 TB
Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.

Pernahkah anda menghadapi ancaman? Saya yakin semua orang pernah menghadapinya.
Apa yang akan kita lakukan kalau kita diancam? Apakah kita menangis, balas mengancam, marah, atau tidak nenghiraukan?
Hizkia melakukan tindakan yang tidak biasa dilakukan oleh orang-orang di jaman ini. Sekalipun dia seorang raja yang besar dan punya kekuatan, dia tidak membalas ancaman raja Asyur dengan ancaman. Yang dia lakukan adalah berlari kepada Tuhan dan menyerahkan semua ancaman kepadaNya. Tuhan yang disembah Hizkia bukan Tuhan yang mati. Dia adalah Tuhan yang bertindak dan membela orang yang berharap kepadanya.

Teman-teman, Tuhan yang disembah oleh Hizkia adalah Tuhan yang kita sembah hari ini. Dalam menghadapi apapun, cepatlah berlari kepadaNya. Tidak sia-sia orang yang minta pertolonganNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 08 Agustus 2016

Renungan 09 Agustus 2016

Ada Damai Sejahtera

Yesaya 32:17 TB
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya

Punya segala fasilitas di dunia ini tanpa damai sejahtera di dalamnya adalah sia-sia. Kedamaian itu mahal harganya. Tidak bisa dibeli dengan uang atau segala harta dunia. Yang bisa membawa kita kepada kedamaian sejati adalah kebenaran, yaitu Firman Tuhan. Ketika Firman Tuhan ada di depan kita, menuntun hidup kita, ketenangan dan ketentraman akan memenuhi hati dan pikiran kita.

Teman-teman, jangan berjalan dengan akal pikiran sendiri. Ijinkan kebenaran Tuhan bekerja mengubah hidupmu.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 07 Agustus 2016

Renungan 08 Agustus 2016

Siapa Yang Sedang Anda Andalkan?

Yesaya 31:1 TB
Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.

Orang cenderung datang kepada yang kelihatannya bisa membantu. Yang dicari biasanya pengusaha kaya, orang pandai, pejabat tinggi, dokter, dan banyak lagi. Sedikit sekali orang yang mau datang kepada Tuhan untuk mencari jalan keluar, kenapa? Karena Tuhan tidak kelihatan. Dan juga biasanya tidak instan. Tetapi Alkitab mengajari kita untuk selalu bersandar dan berharap kepada Tuhan. Manusia itu terbatas kemampuannya, hikmatnya, kekayaannya tapi Tuhan maha kuasa dalam segalanya. Tuhan suka sekali kepada orang yang mempercayaiNya sepenuhnya. MujizatNya masih bekerja hari ini. Sungguh, Dia tidak pernah mengecewakan.

Teman-teman, mari kita nulai belajar menaruh harap kita hanya kepada Tuhan saja.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 03 Agustus 2016

Renungan 04 Agustus 2016

Keselamatan Bagi Semua Orang

Yesaya 19:21 TB
TUHAN akan menyatakan diri kepada orang Mesir, dan orang Mesir akan mengenal TUHAN pada waktu itu; mereka akan beribadah dengan korban sembelihan dan korban sajian, dan mereka akan bernazar kepada TUHAN serta membayar nazar itu.

Mendengar teman lama yang dulunya jahat sekali dan tiba-tiba bisa hidup takut akan Tuhan membuat kita bersukacita dan sekaligus juga kaget sambil berkata, "Kok bisa ya orang seperti itu bertobat?"

Itulah karya Tuhan yang tidak terselami. Keselamatan yang Tuhan berikan memang diperuntukkan bagi semua orang. Sejahat apapun orang itu, Tuhan tetap berikan kesempatan, kalau orang itu mau menerimanya.

Teman-teman, jangan batasi Tuhan. Rencana keselamatan bisa digenapkan dalam hidup manusia.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 02 Agustus 2016

Renungan 03 Agustus 2016

Rencana Agung

Yesaya 14:24 BIMK
TUHAN Yang Mahakuasa bersumpah: "Yang sudah Kurencanakan itu pasti akan terlaksana.

Orang bisa berencana tapi belum tentu jadi. Karena satu dan lain hal, rencana yang sudah diatur dengan sangat baik bisa batal juga. Tapi ada satu rencana yang pasti terlaksana di bumi ini, yaitu rencana keselamatan.

Yohanes 3:16 BIMK 
Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal.

Tuhan pernah punya hubungan yang sangat akrab dengan manusia yang terjadi di taman Eden. Tetapi setan merusaknya dengan membuat manusia melanggar hukum Allah. Ketika manusia berdosa, manusia tidak bisa lagi dekat dengan Tuhan. Oleh karena itu rencana agungNya dilaksanakan. Hari ini keselamatan mulai terjadi kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Terpujilah Tuhan.

Teman-teman, jangan lepaskan keselamatan yang sudah ada dalam genggamanmu. Taman Eden Surgawi itulah Rumah kekal kita untuk selama-lamanya.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 01 Agustus 2016

Renungan 02 Agustus 2016

Kegelapan Dikalahkan Oleh Terang

Yesaya 9:1 TB
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

Dunia yang kita tinggali ini bukan semakin terang, tapi semakin gelap. Ada orang berkata : "Tidak gelap kok. Matahari dan bulan masih tetap ada siang dan malam." Memang benar, tapi hati manusia bertambah gelap. Demi uang, mereka tega membunuh anak-anak. Pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga. Orang sudah tidak bisa membedakan mana yang benar, mana yang salah. Itulah dunia yang gelap.
Tetapi Surga tidak gelap. Di tengah-tengah gelapnya dunia, terang Surga sedang datang. Berita baiknya adalah Terang mengalahkan kegelapan. Di mana ada terang, gelap harus pergi. Hari-hari ini Terang Tuhan sedang menelanjangi semua perbuatan kegelapan. Puji Tuhan.

Teman-teman, tinggalkan perbuatan kegelapan. Mari persilakan terang Firman Tuhan menemplak hidup kita. Hiduplah di dalam terang Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.