Kamis, 31 Desember 2015

Renungan 01 Januari 2016

Terang Tidak Bisa Bersatu Dengan Gelap

Kejadian 1:4 (TB) 
Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

Sejak Tuhan menciptakan dunia ini, Tuhan melihat bahwa terang itu baik. Oleh karena itu, Dia memisahkan terang dari gelap. Terang dan gelap memang tidak bisa bersatu. Terang hanya bisa berkumpul dengan terang. Anak-anak Tuhan tidak bisa tinggal di 2 dunia, dunia terang dan dunia kegelapan. Pilihlah salah satu, pilihlah terang. Ketika kita memilih terang memang kita harus berpisah dari kegelapan tapi kita sedang memilih yang baik. Tidak banyak orang mau memilih terang. Akan ada banyak orang yang meninggalkan kita ketika kita berada di dalam terang, termasuk teman-teman dan orang-orang yang kita kasihi. Tetapi Tuhan menjadi sahabat kita karena Dia ada di pihak kita. Di mana ada Tuhan, di situ ada terang.

Teman-teman, di mana posisinu sekarang? Apakah engkau sudah berada di dalam terang? Mengawali tahun 2016 ini, mari kita hidup di dalam terang Tuhan setiap waktu.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 30 Desember 2015

Renungan 31 Desember 2015

Wahyu 21:7 (TB) 
Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

Sekian jam lagi kita akan mengakhiri tahun 2015. Suka dan duka, tawa dan tangis kita alami di tahun 2015. Setelah tahun ini berlalu, kita masuki tahun 2016. Satu hal penting yang seringkali Firman Tuhan ingatkan kepada kita sampai di pasal-pasal terakhir di kitab Wahyu adalah "BARANGSIAPA MENANG". Artinya apa? Jangan pernah berhenti berjuang. Kalau kita berjuang sendiri, kita tidak mampu. Tetapi kalau kita berjuang bersama Tuhan, kita pasti bisa dan menjadi pemenang. Puji Tuhan.

Teman-teman, mari kita menatap ke depan. Songsonglah 2016 dengan penuh pengharapan bahwa kita pasti menang dan berhasil.

Selamat tahun baru 2016. Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 29 Desember 2015

Renungan 30 Desember 2015

Wahyu 19:4-5 (TB) 
Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"

Aktivitas yang tidak akan pernah berhenti sejak kita ada di bumi sampai kita pulang ke Surga adalah pujian dan penyembahan kepada Raja di atas segala raja. Semua kita rindu mengalami suasana Surga. Apa yang dilakukan semua makhluk di Surga? Memuji dan menyembah Tuhan. Aktivitas ini harus dipraktekkan sejak kita ada di bumi. Kapankah pertama kali anda menyadari bahwa anda sudah ditolong Tuhan? Sejak saat itulah anda harus belajar bersujud menyembahNya. Pujian dan penyembahan bukan hanya sekedar kegiatan fisik tetapi pujian dan penyembahan adalah aktivitas yang keluar dari hati yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.

Teman-teman, 2 hari lagi kita mengakhiri tahun 2015 dan kita masuk di tahun yang baru, 2016. Mari kita meningkatkan kualitas pujian dan penyembahan kita. Naikkan pujian dan penyembahan kita setiap hari. Jangan hanya melakukannya selama 2-3 jam di gereja pada hari Minggu saja. Tuhan sangat bersukacita mendengar suara kita semua.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 29 Desember 2015

Wahyu 16:1 (TB) 
Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi."

Tuhan kita adalah Tuhan yang adil. Keadilan Tuhan tidak bisa dipikirkan dengan akal manusia. Menurut akal manusia : Kalau si A diberi 10, si B juga harus diberi 10. Itulah keadilan. Tapi keadilan Tuhan bukanlah keadilan manusia. Dia memberi upah dengan sangat adil kepada semua orang, kepada orang baik dan orang jahat. Jangan balas kejahatan dengan kejahatan. Serahkan segala sesuatu kepada keadilan Tuhan yang tiada bandingannya. Kita sungguh bersyukur punya Tuhan yang penuh dengan keadilan.

Teman-teman, mari kita nikmati keadilan Tuhan setiap hari. Semua ada dalam kendalinya.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 27 Desember 2015

Renungan 28 Desember 2015

Wahyu 12:12 (TB) 
Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat.

Waktunya sudah sangat singkat! Benar sekali, waktunya sudah sangat singkat. Setan dan kerajaannya sangat mengerti hal ini. Mereka tahu waktu mereka sudah habis. Mereka tahu ke mana mereka akan pergi setelah ini. Oleh karena itu mereka berusaha keras membawa lebih banyak orang ikut serta. Berhati-hatilah! Akan ada banyak orang yang masuk jebakan iblis. Jangan tertipu. Jangan lengah. Bukan hanya umat Tuhan yang banyak terjebak tapi juga para hamba Tuhan. Inilah waktunya kita berjaga-jaga dan sadar. Be alert!

Teman-teman, perhatikanlah diri kita masing-masing. Jangan biarkan dirimu keluar dari barisan yang menuju ke Surga. Terus ada dalam barisan sampai kita masuk ke dalam Kerajaan Allah. Haleluya!

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 27 Desember 2015

Wahyu 5:11 (TB) 
Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa

Ada banyak orang Kristen tidak menyadari adanya peranan malaikat dalam hidupnya. Sejak anda dan saya menjadi anak Allah, Tuhan mengirimkan malaikat untuk melayani kita secara pribadi. Para malaikat ini diutus Tuhan untuk menjaga kita. Jumlah malaikat itu banyak sekali. 1 malaikat bisa mengalahkan ratusan ribu tentara. Sungguh luar biasa. Jangan takut menghadapi apapun. Ada malaikat Tuhan yang sudah dipersiapkan menyertai kita.

Selamat hari Minggu. Tuhsn Yesus memberkati.

Jumat, 25 Desember 2015

Renungan 26 Desember 2015

Wahyu 1:8 (TB) 
"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

Tuhan Yesus pegang kendali. Tuhan Yesus berkata bahwa Dia adala Alfa dan Dia juga adalah Omega. Alfa (Α) adalah huruf pertama dari bahasa Yunani. Omega (Ω) adalah huruf terakhir dari bahasa Yunani. Tuhan yang memegang seluruh kehidupan anda dan saya dari A sampai Z. Dia tahu segala sesuatu mengenai hidup kita. Rencana Tuhan atas hidup anda sungguh sangat luar biasa. Mari percayakan dirimu kepadaNya. Tuhan mengasihi kita semua.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 24 Desember 2015

Renungan 25 Desember 2015

1 Yohanes 4:1 (TB) 
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

Tuhan Yesus datang ke dunia, lahir sebagai manusia, untuk menyelamatkan manusia. Dia tidak datang untuk menyesatkan. Tetapi di akhir jaman ini dunia sudah disesatkan karena Alkitab mengatakan kepada kita semua  bahwa banyak nabi-nabi palsu pergi ke seluruh dunia dan memberitakan penyesatan. Mereka memutarbalikkan Firman Tuhan dan menggiring manusia masuk Neraka. Setan dan kerajaannya mau merusak pekerjaan Tuhan. Mereka memakai tangan manusia yang mau menjadi alatnya. Jangan percaya akan setiap roh. Semuanya harus diuji.

Teman-teman, pelajari yang asli dan kita akan tahu mana yang palsu. Biasakan bergaul dengan yang benar dan anda akan tahu mana yang tidak benar.

Selamat natal. Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 23 Desember 2015

Renungan 24 Desember 2015

1 Yohanes 1:6 (TB) 
Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.

Terang dan gelap adalah 2 keadaan yang sangat berbeda. Ketika saya berada dalam sebuah ruangan yang sangat gelap dan saya menghidupkan lampu, kegelapan yang sangat gelap itu pasti pergi. Demikianlah dengan hidup kita, pada waktu Tuhan Yesus Kristus masuk dalam hidup kita, terang masuk. Pada waktu itulah kegelapan harus pergi. Pada saat Firman Tuhan masuk dalam hidup kita, perbuatan kegelapan pergi. Firman Tuhan mengubah karakter kita. Kita tidak hanya sekedar berkata-kata dan berteori tetapi perbuatan kita yang jahat berubah.

Teman-teman, kalau Kristus sungguh-sungguh tinggal dalam hidupmu, engkau tidak akan mau lagi melakukan perbuatan kegelapan. Mari kita hidup di dalam terang.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 22 Desember 2015

Renungan 23 Desember 2015

2 Petrus 1:13 (TB) 
Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini.

Saling mengingatkan adalah tanda kasih. Mengingatkan bukanlah menghakimi. Menghakimi adalah dosa di mata Tuhan. Tetapi mengingatkan adalah bagian hidup dari semua orang percaya. Mendengarkan peringatan yang diberikan menunjukkan kelapangan hati dan kedewasaan rohani seorang anak Tuhan. Beranilah untuk memberikan nasehat yang membangun satu sama lain karena kita adalah saudara di dalam Keluarga Tuhan.

Teman-teman, mari kita saling mengingatkan.  Anda tidak bisa melihat kekeliruan anda sendiri. Perlu ada orang lain yang melihat dan mengingatkan anda. Mari kita belajar saling mengingatkan.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 21 Desember 2015

Renungan 22 Desember 2015

1 Petrus 1:3 (TB) 
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan

Kalau anda bangun di pagi ini dan bisa menghirup udara yang segar, anda masih punya pengharapan yang baru. Sekalipun masalah anda belum selesai tetapi ketika anda bisa melihat matahari bersinar pagi ini itulah tanda kemungkinan untuk bisa dipulihkan masih ada. Jangan biarkan pengharapan itu mati. Jika pengharapan ada, kesempatan untuk meraih sukses masih terbuka lebar. Miliki pengharapan di dalam Tuhan, pengharapan anda dan saya tidak akan pernah hilang.

Teman-teman, tanamlah, pupuklah dan siramilah pengharapanmu setiap hari maka masa depanmu pasti bahagia.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 20 Desember 2015

Renungan 21 Desember 2015

Yakobus 1:6-8 (TB) 
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Kebimbangan, sepertinya hal yang biasa. Semua orang pasti pernah bimbang. Tapi tahukah anda bahwa orang yang bimbang tidak akan menerima jawaban doa? Kebimbangan adalah musuh yang harus disingkirkan dalam hidup anda dan saya. Janganlah anggap kebimbangan sebagai sesuatu hal yang normal. Orang yang penuh iman tidak membiarkan kebimbangan bekerja dalam hidupnya. Bimbang adalah musuh iman. Jangan bimbang! Percayalah apa yang anda minta dalam doa, itulah yang akan anda terima. Haleluya!

Markus 11:24 (TB) 
Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Teman-teman, lawanlah roh kebimbangan dengan iman percaya. Semua janji Tuhan kepada kita pasti digenapi.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 19 Desember 2015

Renungan 20 Desember 2015

Ibrani 11:6 (TB) 
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Dunia mengenal yang namanya HADIAH. Bagaimana hadiah bisa diperoleh? Menang! Kalau menang dapat hadiah. Bagaimana bisa menang? Harua ada perjuangan. Tapi seringkali muncul yang namanya INSTAN hari-hari ini. Orang tidak mau lagi berjuang untuk memperoleh kemenangan. Yang dicari adalah jalan pintas dan dapatkan hadiahnya.

Firman Tuhan juga mengajarkan pada kita bahwa kita harus punya kesungguhan untuk memperoleh upah dari Tuhan. Kesungguhan kita mencari Tuhan diperhitungkan olehNya. Jangan pernah jemu mencari pribadiNya. Temui Dia tiap hari. Dia sedang menunggu kedatangan kita, para kekasihNya.

Teman-teman, jangan pernah mencari yang instan. Perjuanganmu membuatmu dewasa di dalam Tuhan.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 18 Desember 2015

Renungan 19 Desember 2015

Ibrani 7:7 (TB) 
Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.

Berkat itu harus datang dari tempat yang lebih tinggi. Seperti air tidak akan mengalir dari bawah ke atas, demikian juga berkat. Berkat harus datang dari Tuhan. Mintalah berkat kepada Tuhan. Jangan minta berkat kepada setan. Sekali lagi, berkat harus datang dari yang lebih tinggi. Berkat harus datang dari atas. Berkat datang dari Tuhan dan otoritas di atas kita yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.

Teman-teman, mari ikuti hukumnya. Jangan melanggar hukum yang sudah ditetapkan. Berkat datang dari atas, dari tempat yang tinggi. Mari kita memposisikan diri lebih rendah. Jangan sombong. Supaya kita terima berkat yang luar biasa, yang dari atas.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 17 Desember 2015

Renungan 18 Desember 2015

Ibrani 1:1-2 (TB) 
Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

Di jaman modern ini, ada banyak orang yang mulai meragukan bahwa Tuhan masih berbicara kepada manusia. Mereka berkata itu tidak mungkin. Sejak penciptaan dunia sampai sekarang Tuhan banyak berbicara dengan berbagai cara. Dia berbicara melalui kejadian-kejadian yang kita alami. Dia berbicara melalui alam semesta. Dia berbicara melalui siapapun yang mau dipakaiNya. Mengapa Tuhan mau berbicara pada manusia? Karena Dia mengasihi dan ingin bersekutu dengan manusia. Dia ingin lebih dekat dengan manusia seperti pada waktu di Taman Eden.

Teman-teman, mari jangan batasi Tuhan. Biarkan Dia bicara kepadamu dan menuntun hidupmu setiap hari.

Tuhan Yesus mrmberkati.

Rabu, 16 Desember 2015

Renungan 17 Desember 2015

Filemon 1:5 (TB) 
karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.

Kasih dan iman adalah 2 unsur dasar pertumbuhan rohani. Kasih tidak bisa bertumbuh tanpa iman dan iman tidak bisa bertumbuh tanpa didasari oleh kasih. Iman kepada Tuhan meningkat ketika kasih kepada Tuhan bertambah. Kasih kepada Tuhan menjadi semakin erat pada saat iman percaya kepadaNya semakin kuat.

Teman-teman, jangan pilih iman saja. Jangan pilih kasih saja. Pilihlah iman dan kasih karena kedua-duanya tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 15 Desember 2015

Renungan 16 Desember 2015

2 Timotius 1:5 (TB) 
Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.

Semua hal, baik atau jahat itu bisa diwariskan kepada generasi berikutnya. Pertanyaannya adalah : Apakah kita akan mewariskan yang jahat kepada anak-anak kita? Tidak. Tidak ada orang tua yang mau mewariskan yang tidak baik kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, hai generasi yang lebih tua, lebih lama jadi orang percaya, wariskan yang baik, yang membangun dan menguatkan iman, yang membangkitkan semangat kepada generasi selanjutnya. Nasib generasi berikutnya ada di tangan kita. Jangan biarkan tongkat estafet ini berpindah tangan tanpa kita berbuat apa-apa.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 14 Desember 2015

Renungan 15 Desember 2015

1 Timotius 1:13-14 (TB) 
aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Tidak ada manusia yang bisa mengubah orang lain. Bahkan manusia tidak bisa mengubah dirinya sendiri. Tapi Tuhan, dengan kasihNya yang tidak terbatas sanggup mengubah keadaan setiap orang.
Paulus yang dulunya bernama Saulus, tidak bisa mengubah dirinya yang jahat. Tapi karena penyerahannya kepada Tuhan, dia diubahkan secara total. Apa yang bisa Tuhan lakukan pada Paulus, bisa Tuhan lakukan pada anda dan saya. Tidak ada yang sulit bagi Tuhan.

Teman-teman, Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu. Mari kita serahkan masalah kita kepadaNya. Kita tidak bisa apa-apa, Tuhan bisa segalanya.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 13 Desember 2015

Renungan 14 Desember 2015

1 Tesalonika 4:16-17 (TB) 
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Apakah anda percaya bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali menjemput kita? Saya percaya. Saya percaya apa yang dikatakan Firman Allah adalah benar, YA dan AMIN.
Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita harus mempersiapkan diri untuk menyambut Dia. Dengan cara apa? Hidup kudus dan takut akan Tuhan. Tuhan Yesus bukan menjemput seorang yang hidupnya seenaknya sendiri. Tuhan Yesus menjemput mempelaiNya yang kudus dan tidak bercacat cela.

Teman-teman, kita harus jadi mempelai yang sedang ditunggu-tunggu oleh Tuhan. Mari kita hidup lebih sungguh-sungguh lagi.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 12 Desember 2015

Renungan 13 Desember 2015

1 Tesalonika 2:4 (TB)  Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.

Semua orang bisa bekerja tapi tidak semua orang bisa bekerja di perusahaan besar dengan gaji tinggi dan posisi yang bagus. Lebih sedikit lagi orang yang punya kesempatan menjadi pemilik perusahaan besar dan yang sangat terkenal. Ada satu hal penting yang tidak boleh dilupakan, yaitu BISA DIPERCAYA. Inilah yang membedakan antara orang yang satu dengan orang yang lain. Bisa dipercaya tidak hanya kata-kata. Bisa dipercaya perlu diuji. Kita harus belajar untuk bisa dipercaya di hadapan Tuhan dan manusia.

Teman-teman, jadilah orang yang bisa dipercaya mulai dari hal-hal yang kecil.

Selamat hari minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 12 Desember 2015

Kolose 3:13 (TB) 
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Salah satu karakter Kristus yang harus kita alami adalah pengampunan. Banyak orang tahu bahwa mereka adalah orang berdosa tetapi tidak banyak orang yang bisa menerima pengampunan Allah atas dosa-dosa mereka. Ketika seseorang tidak bisa mengerti besarnya pengampunan Tuhan atas dirinya, orang itu juga tidak bisa mengampuni orang lain.

Teman-teman, sadarilah bahwa Tuhan mengampuni semua dosamu ketika engkau mengakui segala dosamu kepadaNya. Mari kita belajar saling mengampuni karena kita sudah diampuni.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 10 Desember 2015

Renungan 11 Desember 2015

Filipi 1:3-4 (TB) 
Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu.
Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.

Anak Tuhan perlu mendoakan semua orang, teman, keluarga, saudara, maupun musuh. Sikap hati seperti apa yang harus ada dalam hidup orang yang mau mendoakan orang lain?
Paulus memberikan contoh yang baik kepada kita pagi ini yang patut kita teladani, yaitu :

1. Berdoa dengan ucapan syukur.

Ucapan syukur harus ada dalam doa kita. Jangan berdoa dengan omelan, sungut-sungut,  dan marah-marah sekalipun yang kita doakan itu adalah orang yang berbuat jahat terhadap kita. Ucapan syukur adalah tanda terima kasih kita kepada Tuhan yang sudah menjawab doa kita sekalipun permohonan doa kita belum terkabul. Ucapan syukur adalah tindakan iman kita.

2. Berdoa dengan sukacita

Doa syafaat kita harus disertai dengan sukacita. Sukacita yang Tuhan beri adalah kekuatan kita. Pada waktu kita berdoa dengan penuh sukacita, semua penghalang yang menghalangi jawaban doa akan pergi. Berkat Tuhan yang menjadi bagian kita, termanifestasi dalam hidup kita.

Haleluya......puji Tuhan!

Teman-teman, jangan berhenti berdoa untuk semua orang. Isilah doamu dengan ucapan syukur dan sukacita yang besar.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 10 Desember 2015

Efesus 2:4-5 (TB) 
Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita — oleh kasih karunia kamu diselamatkan --

Banyak orang punya pengertian yang salah dengan kata "KAYA". Sebagian besar orang berpikir bahwa orang kaya berarti orang itu banyak uang, rumahnya besar dan banyak, mobilnya banyak, semuanya diukur dengan banyaknya hal materi yang dimiliki. Itu tidak salah tapi tidak sepenuhnya benar. Kekayaan tidak hanya diukur dari hal materi saja. Kekayaan rohani jauh lebih penting daripada hanya kekayaan jasmani.

Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan yang empunya seluruh dunia, semuanya adalah milik Tuhan. Dan Alkitab mencatat sewaktu hidup di dunia, Tuhan Yesus juga kaya dengan rahmat dan kasih. Jadi Tuhan tidak hanya kaya uang dan semua benda di dunia ini tapi juga kaya dengan karakter yang baik. Itulah kekayaan sejati.

Teman-teman, apakah kalian mempunyai kekayaan sejati di dalam Tuhan? Milikilah kekayaan itu. Kekayaan yang tidak bisa habis, tidak bisa punah sampai selama-lamanya.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 08 Desember 2015

Renungan 09 Desember 2015

Galatia 1:4 (TB) 
yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.

Adalah kehendak Tuhan untuk melepaskan kita dari yang jahat. Bahkan Tuhan Yesus mengajari kita berdoa : "tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat". Tapi yang terjadi sekarang adalah banyak orang lebih suka melakukan kejahatan. Mereka tidak mau dilepaskan dari yang jahat. Mereka ingin terus tinggal dalam dosanya. Tuhan menghendaki kita dilepaskan dari yang jahat dan kita harus mau dilepaskan dari yang jahat. Bukan sekedar di mulut tapi dari seluruh hidup kita. Harus ada kerjasama yang baik antara saya dengan Roh Kudus. Kenapa? Karena Roh Kudus tidak akan memaksa kita melakukan kehendakNya. Mari kita bekerjasama dengan Tuhan untuk kebaikan kita.

DOA :
Tuhan Yesus, aku mau dilepaskan dari yang jahat. Mari Tuhan, lakukan dengan caraMu yang ajaib. Bongkar semua yang jahat yang tidak berkenan di hatiMu. Aku melakukan bagianku dan aku persilahkan Engkau melakukan bagianMu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 07 Desember 2015

Renungan 08 Desember 2015

2 Korintus 11:3 (TB) 
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Ketika anda pergi ke kebaktian pemberkatan nikah, anda akan mendengar kedua mempelai mengucapkan janji nikah untuk hidup setia satu dengan yang lain sampai maut memisahkan mereka. Tuhan pun menginginkan kita setia denganNya sampai akhir. Dari pihak Tuhan, Dia setia. Dari pihak kita, seringkali kita tidak setia, sering memberontak. Iblis mau kita mengalihkan kesetiasn kita dari Tuhan. Iblis mau memperdaya kita dengan tipuannya seperti dia memperdaya Hawa. Hawa dibuat melanggar kesetiaannya dengan Tuhan dengan cara memandangi nikmatnya buah yang dilarang untuk dimakan. Tipuan iblis sangat berbahaya dan licik.

Teman-teman, hati-hati! Jangan mau ditipu oleh setan. Tetaplah setia dengan Tuhan sampai kita pulang ke Surga.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 06 Desember 2015

Renungan 07 Desember 2015

2 Korintus 4:6 (TB) 
Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

Apa yang Tuhan katakan, pasti akan Tuhan lakukan. Firman Tuhan tidak bisa gagal dan tidak ada siapapun dan apapun yang bisa menggagalkan. Ketika Tuhan berkata bahwa terang terbit, Tuhan membuat terang itu datang. Terang Firman Tuhan Itu masuk ke dalam hati orang yang percaya.

Teman-teman, mari kita terus percaya, Firman Tuhan yang kita percayai itu pasti bekerja dan menjadi kenyataan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 05 Desember 2015

Renungan 06 Desember 2015

2 Korintus 1:3-4 (TB) 
Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.

Tuhan tidak pernah berjanji bahwa setelah kita menjadi orang percaya yang menyembah Tuhan Yesus, tidak akan ada masalah lagi selama-lamanya. Tidak, Tuhan Yesus tidak pernah menjanjikan itu. Malahan Dia berkata melalui rasul Paulus : Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia (Fil 1:29). Hari-hari ini banyak aniaya terjadi dalam kehidupan orang-orang Kristen. Apa yang harus dilakukan? Perlu adanya saling mendoakan. Sekalipun orang-orang percaya yang kita doakan itu tidak kita kenal tapi mereka adalah saudara aeiman kita. Mari kita belajar menghibur satu dengan yang lain dengan saling menguatkan di dalam doa.

Teman-teman, tidak salah jika kita mendoakan orang lain, supaya kita juga didoakan oleh orang lain.

Selamat hari minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 04 Desember 2015

Renungan 05 Desember 2015

1 Korintus 15:1-2 (TB) 
Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu — kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.

Injil adalah kekuatan kita karena Injil berbicara tentang Tuhan Yesus Kristus. Ketika kita mulai tidak percaya pada Injil sebenarnya kita mulai tidak percaya kepada Tuhan. Tetaplah berdiri teguh dalam Injil. Singkirkan semua keraguan terhadap Injil. Di dalam Injil itulah kita mendengar suara Tuhan.

Teman-teman, jangan pernah goyah. Berpeganglah pada Injil yang adalah kekuatan kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 03 Desember 2015

Renungan 04 Desember 2015

1 Korintus 12:4-5 (TB) 
Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.
Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.

Ada berbagai macam karunia yang diberikan kepada anak-anak Tuhan. Karunia-karunia ini datangnya dari Roh Kudus. Karunia Roh diberikan kepada kita bukan untuk mencari nama, uang, jabatan atau kepentingan diri sendiri. Karunia Roh Kudus diberikan untuk melayani orang lain, melayani jiwa-jiwa, melayani tubuh Kristus. Karunia Roh yang diberikan kepada setiap orang tidak sama. Janganlah iri hati dengan karunia orang lain. Jangan menginginkan karunia orang lain. Pergunakan karunia yang ada pada kita dengan sebaik-baiknya karena kita akan pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.

Teman-teman, mari bangun hidup orang lain dengan karunia yang ada pada kita, maka nama Tuhan Yesus akan dimuliakan.

Tuhan memberkati.

Rabu, 02 Desember 2015

Renungan 03 Desember 2015

1 Korintus 7:23a (TB) 
Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.

Dunia ini hanya punya 2 kerajaan, kerajaan terang dan kerajaan kegelapan. Semua manusia berada di salah satu kerajaan itu. Dulu anda dan saya ada dalam kerajaan kegelapan. Tapi sekarang kita sudah berpindah ke dalam kerajaan terang. Bagaimana kita berpindah? Pengorbanan Kristus di atas kayu salib membeli kita dengan harga lunas. Ketika saya percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, saya berpindah dari kerajaan kegelapan dan masuk ke dalam kerajaan terang. Tuan saya adalah Tuhan Yesus Kristus. Ketika setan menyuruh saya melakukan apa yang dia kehendaki, saya harus menolak kemauannya. Sekarang saya anak Allah dan saya diberi otoritas oleh Tuhan untuk mengalahkan kerajasn kegelapan. Saya pasti menang karena kuasa Allah.

Teman-teman, sekarang kita adalah milik Tuhan. Hiduplah dalam Kerajaan Terang. Roh Kudus memampukan kita hidup di dalam terang.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 01 Desember 2015

Renungan 02 Desember 2015

1 Korintus 1:9 (TB) 
Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia, dapat dipercaya. Dalam hal apa? Dalam segala hal. Terutama sekali perkataanNya bisa dipercaya. Tuhan tidak pernah bisa berdusta. Puji Tuhan. Setiap perkataan yang Dia ucapkan tidak perlu dipertanyakan lagi kebenarannya. Jangan pernah abaikan perkataanNya yang bisa diandalkan itu.

Teman-teman, terus pegang Firman Tuhan. Dia, Tuhan yang setia, tidak pernah meninggalkan kita.

Mazmur 145:18 (TB) 
TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 30 November 2015

Renungan 01 Desember 2015

Roma 10:13 (TB)  Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Dunia ini sudah tidak aman. Kekacauan ada di mana-mana. Bom bunuh diri ada di mana-mana. Ancaman teroris begitu mengerikan. Penyakit yang jahat bermunculan di seluruh dunia. Sungguh sangat menakutkan. Tetapi Tuhan memberikan janji yang luar biasa yang diberikan kepada yang percaya. Nama Tuhan adalah perlindungan yang kuat. Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Nama Tuhan itu adalah Tuhan Yesus Kristus.

Teman-teman, mari kita serukan nama Tuhan Yesus Kristus. Alami keamanan dan ketenangan dalam namaNya.

Tuhan Yesus nrmberkati.

Minggu, 29 November 2015

Renungan 30 November 2015

Roma 8:5 (TB) 
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Hidup menurut Roh dan hidup menurut daging adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Tidak mungkin orang berkata : "Saya dipimpin Roh Kudus" tetapi terus hidup dalam perzinahan. Orang bisa berkata : "Saya melihat Tuhan" tetapi kalau mencuri jalan terus, dia sedang membohongi dirinya sendiri, dia tidak melihat Tuhan.
Bagaimana kita hidup menurut Roh? Pikirkan hal-hal yang dari Roh. Jangan berpikiran cabul, jangan memikirkan kejahatan. Kalau pikiran kita sedang memikirkan yang jahat, yang negatif, tawan pikiran itu, bawa kepada Kristus dan fokuslah pada Firman Tuhan. Kita harus  berlatih memikirkan hal-hal yang dari Roh. Puji Tuhan.

Teman-teman, mari kita terus belajar hidup menurut Roh dan meninggalkan perbuatan-perbuatan daging.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 28 November 2015

Renungan 29 November 2015

Roma 4:20 (TB) 
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah

Janji Tuhan YA dan AMIN. Tidak ada janji Tuhan yang tidak digenapi. Semuanya pasti terlaksana. Seringkali yang menjadi penghalang tergenapinya janji Tuhan bukan dari pihak Tuhan, tetapi dari pihak kita. Kebimbangan, ketidakpercayaan dan keraguan masuk ke dalam hati kita sedikit demi sedikit. Pada akhirnya, kita tidak menerima apa yang seharusnya jadi milik kita.

Abraham punya banyak kesempatan untuk tidak mempercayai janji Tuhan karena keadaannya, keadaan istrinya dan perkataan negatif orang-orang di sekitarnya. Tetapi dia menyingkirkan semua rintangan itu. Dia memilih untuk percaya, setiap hari merenungkan dan memperkatakan Firman Tuhan, dan selalu bersyukur memuliakan Tuhan. Abraham memperoleh janji Tuhan untuk mendapatkan anak.

Teman-teman, mari singkirkan semua yang menghalangi kita meraih janji Tuhan. Tuhan tidak pernah melupakan janjiNya kepada kita.

Selamat hari minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 27 November 2015

Renungan 28 November 2015

Roma 1:12 (TB) 
yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku.

Iman kita masing-masing bisa memberikan penghiburan dan kekuatan. Bagaimana caranya? Setiap anak Tuhan pasti punya pengalaman iman bersama Tuhan. Pengalaman iman ini adalah kesaksian hidup yang kita alami. Ketika pengalaman iman ini dibagikan, baik lewat sosial media atau berbicara langsung kepada seseorang, akan membangkitkan pengharapan yang baru kepada Tuhan.

Paulus sangat dikuatkan dengan pengalaman iman jemaat Tuhan di Roma. Sekalipun Paulus adalah seorang rasul namun dia pun sangat rindu mendengarkan kesaksian hidup orang lain. Mengapa? Karena semakin menguatkan iman percayanya kepada Tuhan.

Teman-teman, tidak selamanya kita kuat. Ada saat di mana kita perlu disemangati oleh orang lain. Mari kita saling menguatkan iman satu dengan yang lain.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 26 November 2015

Renungan 27 November 2015

Kisah Para Rasul 27:11 (TB) 
Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus.

Dunia ini menawarkan banyak sekali nasehat yang tidak jelas. Bahkan ada nasehat-nasehat yang sungguh sangat menyesatkan yang ujungnya membawa kebinasaan.

Paulus dan semua orang yang ada dalam kapal itu sedang menghadapi bahaya karena mengamuknya laut dan sangat tidak bersahabat. Paulus mencoba memberikan nasehat untuk menghindarkan mereka semua dari bahaya ini. Tapi karena Paulus dianggap tidak tahu-menahu soal laut, maka orang-orang itu lebih percaya kepada nakhkoda dan jurumudi kapal.

Banyak orang lebih percaya kepada pikiran mereka sendiri, pengalaman mereka, dan nasehat orang lain daripada Firman Tuhan. Mereka beranggapan bahwa Firman Tuhan sudah kuno dan tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah mereka. Sebagai orang percaya, biarkan Firman Tuhan jadi kompas hidup kita.

Teman-teman, jangan pernah abaikan nasehat Firman Tuhan. Tuliskan Firman Tuhan dalam loh hatimu. Lakukan Firman Tuhan yang menjadi kekuatanmu.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 25 November 2015

Renungan 26 November 2015

Kisah Para Rasul 26:18a (TB)  untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah,

Musuh yang kita hadapi bukan manusia yang kelihatan. Musuh yang kita hadapi adalah roh jahat, kerajaan kegelapan yang tidak terlihat dengan mata jasmani. Setan dan tentaranya membutakan mata milyaran jiwa supaya mereka tidak bisa melihat terang Injil. Tuhan memberikan kuasa kepada anak-anakNya untuk membuka mata orang-orang yang buta. Dengan doa, dengan perkataan kesaksian kita, kita melepaskan jiwa-jiwa dari kebutaan rohani. Mereka harus kembali kepada Tuhan.

Teman-teman, di waktu yang terakhir ini mujizat Tuhan semakin luar biasa. Mari pakai kuasa dan otoritas yang sudah Tuhan berikan.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 24 November 2015

Renungan 25 November 2015

Kisah Para Rasul 22:30 (TB) 
Namun kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu pada keesokan harinya ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka.

Hidup ini harus menjadi pengaruh yang baik, bukan dipengaruhi yang jahat. Roh Kudus diberikan untuk mempengaruhi hidup anda dan saya. Dulu kita dipengaruhi oleh kerajaan kegelapan dan sekarang dipengaruhi oleh Kerajaan Terang. Karena kita sudah dipenuhi dengan hal yang baik, kita juga harus mempengaruhi orang di sekitar kita dengan semua yang baik.

Teman-teman, mari kita jadi pengaruh yang membuat orang lain ingin melakukan kebaikan. Ciptakan suasana yang damai dengan pengaruh yang positif.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 23 November 2015

Renungan 24 November 2015

Kisah Para Rasul 20:1-2 (TB) 
Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.
Ia menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ. Lalu tibalah ia di tanah Yunani.

Ke mana pun kita pergi, perlu sekali gereja Tuhan saling menguatkan. Tantangan yang kita hadapi di akhir jaman ini tidaklah mudah. Kalau di antara saudara seiman saja selalu saling menjatuhkan, bagaimana gereja Tuhan bisa melakukan kehendak Allah.

Ke mana pun Paulus pergi, dia selalu menguatkan murid-murid Tuhan. Itupun harus jadi tindakan hidup semua anak Tuhan.

Teman-teman, kuatkanlsh tubuh Kristus. Mari kita bangun Kerajaan Allah bersama-sama.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 22 November 2015

Renungan 23 November 2015

Kisah Para Rasul 17:10-11 (TB) 
Tetapi pada malam itu juga segera saudara-saudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi.
Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Apakah anda cinta Tuhan? Ya, saya percaya semua yang membaca renungan ini cinta Tuhan.
Tetapi apakah anda cinta Firman Tuhan? Seharusnya kalau anda berkata bahwa anda cinta Tuhan, anda pasti juga cinta Firman Tuhan.
Alkitab memberikan contoh dari jemaat yang cinta Firman Tuhan, yaitu Jemaat Berea.

Mari kita perhatikan ciri-ciri orang yang cinta Firman dari jemaat Berea :

1. Mereka punya haus dan lapar akan Firman Tuhan

they received the message [of salvation through faith in the Christ] with great eagerness (Acts 17:11, AMP)

Mereka menerima pesan (keselamatan melalui iman dalam Kristus) dengan hasrat yang besar

2. Mereka mencari rhema Firman Tuhan setiap hari

setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci (Kisah 17:11)

3. Mereka menjadi pelaku Firman Tuhan

Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika (Kisah 17:11)

Apakah anda melakukan 3 perkara ini? Kalau anda cinta Firman Tuhan, anda juga akan melakukannya.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 21 November 2015

Renungan 22 November 2015

Kisah Para Rasul 16:6-7 (TB) 
Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.
Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.

Dalam segala perkara yang kita lakukan, penting sekali untuk kita dipimpin oleh Roh Kudus. Setelah kita menjadi orang percaya ketergantungan kita kepada Tuhan harus semakin kuat.

Paulus dan Silas tidak sembarangan pergi menginjil. Memang benar bahwa Tuhan memberikan mandat untuk memberitakan Injil ke selutuh dunia tetapi mereka selalu minta pimpinan Roh Kudus ke mana mereka harus pergi setiap harinya. Bila Roh Kudus tidak mengizinkan atau mencegah, mereka tidak melakukannya.

Teman-teman, Tuhan lebih tahu kapan waktu yang terbaik. Sekalipun yang kita mau lakukan itu sesuatu yang baik tetapi mari kita selalu mengikuti tuntunanNya.

Happy Sunday. God bless you.

Jumat, 20 November 2015

Renungan 21 November 2015

Kisah Para Rasul 12:4-5 (TB) 
Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. 
Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.

Persoalan pasti dihadapi setiap orang. Bahkan ketika anda menjadi seorang yang sangat rohani dan selalu berbuat baik tidak membuat anda bebas dari masalah. Petrus mengalaminya. Dia dimasukkan penjara bukan karena kejahatannya, dia masuk penjara karena melakukan kebenaran. Tantangan yang dihadapi Petrus memang tidak mudah tetapi Petrus semakin teguh berdiri. Mengapa? Karena banyak orang yang mendoakannya. Doa mendatangkan mujizat. Doa membuat kita bisa melewati berbagai macam masalah dan persoalan.

Teman-teman, mari kita belajar saling nenguatkan satu sama lain dengan saling mendoakan. Berdoa, berdoa, dan berdoa membawa kemuliaan dan hadiratNya memenuhi bumi, negara, kota, keluarga, dan hidup kita. Mari kita terus berdoa.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 19 November 2015

Renungan 20 November 2015

Kisah Para Rasul 9:3 (TB) 
Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.

Sejak awal penciptaan, yang berinisiatif untuk bersekutu dengan Tuhan, bukanlah manusia. Tuhanlah yang berkeinginan menciptakan manusia untuk kesenanganNya. Bahkan ketika Adam, manusia pertama jatuh dalam dosa, yang berinisiatif berjumpa dengan manusia adalah Tuhan. Tuhan sangat mengasihi manusia. Ketika Tuhan mendatangi Saulus, Saulus menyadari bahwa dia adalah orang berdosa. Dia bertobat. Dia merespon dengan sangat baik. Dia mengalami pemulihan yang luar biasa.

Teman-teman, Tuhan juga sangat rindu menjumpai kita. Dia mencintai kita. Bersukacitalah menyambut Tuhan. Dia tidak pernah mengecewakan kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 18 November 2015

Renungan 19 November 2015

Kisah Para Rasul 7:35 (TB) 
Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? — Musa ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.

Semua orang punya panggilan Tuhan dalam hidup mereka. Panggilan Tuhan harus dijawab. Untuk menjawab panggilan Tuhan tidak bisa dengan cara kedagingan kita. Untuk menjawab panggilanNya, Tuhan punya caraNya sendiri. Bagaimana saya menjawab panggilan Tuhan dengan cara Tuhan? Harus ada kematian diri sendiri.

Musa adalah seorang yang mendapat panggilan Tuhan. Dia tahu bahwa Tuhan memanggilnya untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan. Tetapi pada awalnya dia mau menjawab panggilan Tuhan dengan caranya sendiri. Kedagingannya belum mati. Dia belum menyerah total kepada Tuhan. Apa yang terjadi? Dia gagal menjawab panggilan Tuhan. Dia lari ke tanah Midian. 40 tahun kemudian, Tuhan memanggilnya kembali. Kali ini dia menjawab panggilan Tuhan bukan dengan caranya sendiri tetapi dengan cara Tuhan. Selama 40 tahun itu Musa sudah belajar menyerahkan hidupnya kepada Tuhan dan mati terhadap diri sendiri.

Teman-teman, mari kita belajar memberikan hidup kita total kepada Tuhan supaya kita bisa masuk dalam destiny yang Tuhan sudah tetapkan.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 17 November 2015

Renungan 18 November 2015

Kisah Para Rasul 3:4-5 (TB) 
Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.

Tidak semua orang mengalami kelumpuhan jasmani. Tapi ada banyak orang yang mengalami kelumpuhan rohani. Satu hal yang harus dibangun oleh orang yang menderita kelumpuhan adalah pengharapan. Banyak orang lumpuh, baik secara jasmani maupun rohani, punya pengharapan yang keliru, yaitu berharap kepada manusia.

Petrus dan Yohanes menunjukkan pada seorang yang lumpuh sejak lahirnya untuk berharap kepada Tuhan, bukan pada manusia. Orang lumpuh itu akhirnya mengalami kesembuhan.

Pengharapan kepada Tuhan harus menjadi kebiasaan kita sehari-hari. Ketika pandangan kita diarahkan kepada Tuhan, kita punya pengharapan yang tak terkalahkan, pengharapan yang pasti dan kemenangan besar.

Teman-teman, mari kita selalu berharap kepada Tuhan Yesus Kristus. Dia tidak pernah mengecewakan kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 16 November 2015

Renungan 17 November 2015

Kisah Para Rasul 1:17 (TB) 
Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.

Satu perkara yang harus kita ingat baik-baik adalah : Jangan keluar dari panggilan dan pelayanan yang Tuhan sudah tetapkan. Ada orang-orang yang dulunya berapi-api bagi Tuhan, tiba-tiba meninggalkan Tuhan karena harta, tahta dan wanita. Ada orang-orang yang dulunya adalah alat Tuhan yang sangat luar biasa, tiba-tiba meninggalkan imannya karena tipu daya kekayaan dan keinginan dunia ini. Hari-hari ini banyak hamba Tuhan tidak fokus lagi dengan jiwa-jiwa, tetapi hanya sibuk memperkaya diri.

Yudas Iskariot adalah contoh seorang murid Tuhan yang sangat cocok menjadi pelajaran bagi kita. Dia adalah orang yang diurapi, penuh karunia, melakukan banyak mujizat, kaya dengan Firman Tuhan, tapi sungguh menyedihkan akhir hidupnya. Bukan lagi seorang rasul Kristus, menjual Yesus, mengkhianati Yesus, mati bunuh diri. Itulah yang dilakukan murid Tuhan ini. Dia bukan teladan yang baik.

Teman-teman, jangan menjadi seperti Yudas Iskariot. Jadilah seperti Yesus. Tuhan Yesus adalah contoh yang terbaik.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 15 November 2015

Renungan 16 November 2015

Yohanes 19:30 (TB) 
"Sudah selesai."

Itulah yang Yesus katakan setelah Dia menyelesaikan aemua pekerjaanNya di bumi. Semuanya genap. Apapun pergumulan anda dan saya, apapun persoalan kita, sudah diselesaikan oleh Tuhan Yesus di atas kayu salib. Apa yang harus kita lakukan untuk menerima berkat dari yang sudah Yesus selesaikan di atas kayu salib? Percayalah kepada Tuhan sepenuhnya. Apa yang tidak bisa kita kerjakan, Dia sudah selesaikan. Puji Tuhan.

Teman-teman, semua sudah diselesaikan oleh Yesus. Mari kita bersyukur dan tetap percaya kepadaNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 14 November 2015

Renungan 15 November 2015

Yohanes 17:4 (TB) 
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Ada tugas yang harus kita selesaikan. Tuhan adalah Bos kita. Dia memberikan tugas pada setiap hamba-hambaNya. Siapakah hamba-hambaNya? Anda dan saya adalah hamba-hamba Tuhan. Tugas kita sebagai hamba Tuhan memang tidak sama satu dengan yang lain tetapi bagian kita adalah menyelesaikan tugas masing-masing. Seringkali tugas seorang hamba tidak selesai karena hamba itu tidak fokus kepada tugas yang diberikan kepadanya. Dia selalu melihat tugas hamba yang lain, bahkan ikut campur dalam pekerjaan hamba yang lain itu. Ketika waktu yang ditetapkan berakhir, tugasnya tidak selesai dan yang lebih menyedihkan lagi adalah bahwa hamba itu belum memulainya.

Teman-teman, mari kita menyelesaikan bagian kita sambil menunggu kedatangan Tuhan kita. Tuhan akan sangat senang ketika melihat pekerjaan yang diembankan kepada hamba-hambaNya genap dan tuntas.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 13 November 2015

Renungan 14 November 2015

Yohanes 13:1b (TB) 
Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.

Kasih manusia itu ada batasnya. Makanya kita mendengar ada orang tua yang rela menjual anaknya, bahkan membunuhnya. Tetapi kasih Bapa terhadap anak-anakNya tidak dibatasi oleh apapun. Kasih Tuhan kepada kita itu kekal. Dia tidak mau melihat kita mengalami penderitaan kekal selama-lamanya. Makanya Tuhan Yesus mau jadi manusia, menderita sengsara, mati di atas kayu salib, menebus semua dosa kita, supaya kita yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal. Luar biasa.

Teman-teman, jangan pernah batasi kasih Tuhan dengan pikiran kita sendiri. Mari kita tinggal di dalam kasihNya dan semakin mengenal pribadiNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 12 November 2015

Renungan 13 November 2015

Yohanes 10:4 (TB) 
Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Tuhan adalah Gembala dan kita adalah domba-dombaNya. Sebagai domba, kita harus mengenali suara Gembala. Bagaimana kita bisa mengenali suara Gembala? Firman Tuhan adalah suara Gembala. Untuk bisa mengenali suara Gembala, kita harus bersekutu dengan Firman setiap hari. Bersekutu dengan Firman artinya menbaca Alkitab, merenungkan Firman, mengijinkan Firman mengkoreksi hati dan hidup kita, dan lakukan Firman.

Teman-teman, apakah kalian sudah bersekutu dengan Firman Tuhan pagi ini? Jangan hanya lakukan 1 minggu 1 kali. Lakukan setiap hari. Kita akan mengalami Tuhan menjadi Gembala yang menuntun kita sebagai domba-dombaNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 11 November 2015

Renungan 12 November 2015

Yohanes 8:11 (TB) 
"Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Tuhan kita adalah Tuhan yang mengampuni. Dosa yang merah seperti kirmizi akan menjadi putih seperti salju. Setelah diampuni, apa yang harus dilakukan? Jangan berbuat dosa lagi. Makanya perlu sekali kita berdoa : "Tuhan, tolong saya untuk tidak berbuat dosa lagi." Pertobatan bukan hanya soal mengakui dosa tapi juga hidup dalam kebenaran Firman Tuhan. Haleluya!

Teman-teman, Roh Kudus diberikan sebagai Penolong. Kita pasti bisa hidup dalam kebenaran oleh pertolongan Roh Kudus.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 10 November 2015

Renungan 11 November 2015

Yohanes 5:6 (TB) 
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"

Tuhan tidak pernah hanya melihat penampilan fisik tapi juga melihat hati kita. Dia tahu apa yang jadi kerinduan hati kita. Manusia bisa tertipu tapi Tuhan tidak bisa ditipu.

Di dekat kolam Betesda itu ada banyak orang sakit yang perlu kesembuhan. Tapi ada 1 orang yang sudah 38 tahun punya kerinduan hati yang sangat dalam untuk mengalami kesembuhan. Tuhan Yesus tahu hal itu. Dia menjawab kerinduan hatinya.

Teman-teman, Tuhan mengenal diri kita secara pribadi, bukan dari kata orang. Oleh karena itu, apapun yang jadi doa kita, yang keluar dari hati kita, itu tidak pernah sia-sia.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 09 November 2015

Renungan 10 November 2015

Yohanes 3:36 (TB) 
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

Percaya dan taat adalah 2 hal yang tidak pernah bisa dipisahkan. Kepercayaan dan ketaatan itu seperti uang logam yang punya 2 sisi. Kalau anda percaya, anda harus taat. Kalau anda berani taat harus disertai dengan percaya. Janganlah kita hanya mempercayai Firman Tuhan, kita harus juga mentaati (melakukan) Firman Tuhan. Haleluya.

Teman-teman, pagi ini mari kita berkomitmen kepada Tuhan untuk percaya dan bertindak dalam ketaatan.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 08 November 2015

Renungan 09 November 2015

Yohanes 1:34 (TB) 
Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.

Orang yang mengenal Tuhan adalah orang yang tak tergoyahkan. Yohanes Pembaptis menghadapi banyak aniaya, cercaan, hinaan, dan tantangan dari banyak orang. Tetapi dia tidak pernah berhenti melakukan bagiannya dan dia sungguh-sungguh tahu siapakah Yesus. Dia tidak pernah takut menghadapi apapun. Sungguh luar biasa.

Pengenalan kita akan Tuhan membuat kita menjadi kuat menghadapi apapun. Mengenal Tuhan adalah dasar yang teguh dan memberikan kekuatan yang baru. Mengenal Tuhan memampukan kita menyelesaikan panggilan hidup kita.

Teman-teman, kekristenan bukanlah sebuah agama. Kekristenan adalah hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Oleh karena itu mari bangun hubungan yang lebih karib denganNya.

Tuhan Yesus mrmberkati.

Sabtu, 07 November 2015

Renungan 08 November 2015

Lukas 24:32 (TB) 
Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Apakah yang membuat hati kita berkobar-kobar? Hal-hal materi yang kita dapatkan membuat hati kita berkobar? Itu biasa. Semua orang juga mengalami itu. Yang luar biasa adalah pada saat hati kita berkobar ketika menerima Firman Tuhan. Kalau hati anda sudah mulai tidak excited ketika Firman Tuhan datang dalam hidup anda, itu tandanya kerohanian anda sedang tidak sehat.

Teman-teman, mari kita cek hati kita masing-masing. Jangan biarkan kerohanian kita sakit. Biarkan hati kita selalu berkobar-kobar oleh Firman Tuhan.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 06 November 2015

Renungan 07 November 2015

Lukas 20:37-38 (TB) 
Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.

Apakah anda percaya adanya kebangkitan? Mungkin kita semua percaya ketika Tuhan Yesus datang kedua kali akan ada kebangkitan orang mati. Amin. Saya juga percaya akan hal itu. Tapi kita juga harus tahu dan percaya bahwa Tuhan sanggup membangkitkan kita yang sakit hari ini. Ekonomi kita yang hancur bisa diangkat kembali. Hubungan keluarga yang rusak bisa dipulihkan lagi. Apa pun situasi kita yang mati, Tuhan bisa hidupkan lagi. Terima dengan iman. Kita punya Tuhan yang hidup, bukan Tuhan yang mati.

Pagi ini, mari kita datang pada Tuhan. Dialah kebangkitan dan hidup. Dia sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencanaNya yang gagal.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 05 November 2015

Renungan 06 November 2015

Lukas 18:13 (TB) 
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Tidak mudah bagi seseorang untuk bisa mengakui kesalahannya. Lebih mudah untuk menyebutkan dosa orang lain daripada mengakui dosanya sendiri.
Itulah yang dilakukan oleh seorang yang beragama ini, orang farisi. Dia menganggap dirinya adalah orang yang rohani, menyebutkan semua aktivitas agamanya, dan tidak menyadari dosanya, dosa kesombongan.

Dosa kesombongan adalah kekejian di mata Tuhan. Kita tidak perlu memamerkan kebenaran diri yang sudah kita lakukan kepada Tuhan karena Tuhan tahu segala sesuatu. Tuhan suka dengan kejujuran kita. Tuhan senang dengan ketulusan pemungut cukai itu yang mau mengakui dosanya.

Teman-teman, Tuhan mendengar pengakuanmu, pengakuan yang keluar dari lubuk hati yang paling dalam. Tuhan selalu melihat kejujuran dan ketulusan.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 04 November 2015

Renungan 05 November 2015

Lukas 14:26 (TB) 
Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.

Firman Tuhan tidak pernah mengajari kita untuk membenci siapapun. Alkitab mengajarkan KASIH. Tapi Firman Tuhan mengajari kita untuk punya prioritas, yang nomor 1 dalam hidup kita. Siapakah yang jadi yang paling utama dalam hidup kita? Yang paling utama dalam hidup kita bukan keluarga, bukan pekerjaan, bukan uang, bukan kegiatan gereja, dan bahkan juga bukan pelayanan. Yang nomor 1 bagi kita adalah Tuhan. Dia harus ada di tempat pertama di hati dan hidup kita.

Teman-teman, mari kita mengawali pagi ini bersama dengan Tuhan karena Dialah yang paling utama.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 03 November 2015

Renungan 04 November 2015

Lukas 12:6 (TB) 
Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah,

Matius 10:29 (TB) 
Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.

2 ekor burung pipit harganya 1 duit. 5 ekor burung pipit harganya 2 duit. Artinya burung pipit ini harganya murah. Alkitab memberitahukan bahwa burung pipit yang murah harganya itu tidak pernah dilupakan oleh Bapa surgawi. Kalau yang harganya murah saja diperhatikan oleh Tuhan, apalagi kita anak-anakNya. Tuhan tidak pernah melupakan anda dan saya. Sampai-sampai Alkitab menulis bahwa "bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya" (Luk 12:7a). Tuhan tahu jumlah rambut kita masing-masing. Dia tahu detil hidup setiap anak-anakNya. Sungguh luar biasa. Tetaplah percaya. Tuhan mengerti keadaan kita dan pasti menolong kita. Puji Tuhan.

Teman-teman, tidak ada satupun dari kita yang lepas dari pandangan Tuhan. PerhatianNya, perlindunganNya, pemeliharaaNya, penyertaanNya ada atas hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 02 November 2015

Renungan 03 November 2015

Lukas 10:2 (TB) 
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Hari ini Tuhan Yesus juga mengatakan hal yang sama kepada kita. Yang Yesus katakan adalah benar. Tuaian jiwa begitu banyak. Persoalan dan masalah membuat banyak orang menyadari bahwa mereka memerlukan Tuhan. Tetapi ada satu masalah lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu kurangnya para pekerja. Tuhan menyuruh meminta para pekerja. Kita harus jadi jawaban doa. Kita harus mau menjadi penuai di akhir jaman ini. Dibutuhkan ratusan juta penuai karena ada milyaran tuaian. Puji Tuhan.

Teman-teman, sekarang bukan waktunya bagi kita untuk duduk-duduk. Inilah waktunya bagi kita untuk bekerja keras. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Waktunya sangat terbatas.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 01 November 2015

Renungan 02 November 2015

Lukas 8:13 (BSD) 
Benih yang jatuh di tempat yang berbatu adalah ibarat orang yang mendengar pesan dari Allah dan menerima pesan itu dengan senang hati. Tetapi, pesan itu tidak tertanam betul di dalam hati mereka. Mereka percaya hanya sebentar saja. Pada waktu terjadi hal-hal yang menguji mereka apakah mereka sungguh-sungguh percaya atau tidak, mereka berhenti percaya akan pesan dari Tuhan itu.

Kekuatan sebuah pohon besar bukan terletak di buahnya,  cabangnya atau daunnya. Kekuatan sebuah pohon besar terletak pada akarnya. Semakin kuat akarnya, semakin kuat pohon itu. Ketika kita menanam sebuah benih, tidak langsung kelihatan pohonnya. Benih itu akan bekerja ke bawah dulu baru naik ke atas.

Firman Tuhan yang kita dengar adalah benih yang ditanam di hati kita. Firman Tuhan ini tidak bisa tertanam sebentar saja. Firman Tuhan ini harus tertanam dan berakar dengan kuat. Supaya benih Firman bisa berakar kuat, Firman Tuhan perlu direnungkan, diucapkan, dihafalkan dan yang tidak kalah pentingnya adalah dilakukan. Sesudah berakar kuat di hati, akan muncul keluar dalam hidup kita. Hidup kita jadi indah dan luar biasa.

Teman-teman, tidak cukup hanya mendengarkan Firman Tuhan, biarkan berakar, tertanam kuat, bertumbuh dan menghasilkan buah yang lebat bagi kemuliaan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 31 Oktober 2015

Renungan 01 November 2015

Lukas 6:9 (TB) 
"Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?"

Tidak ada aturan yang melarang seseorang berbuat baik. Berbuat baik harus dilakukan kapanpun, di manapun dan kepada siapapun juga. Berbuat baik tidak ada jangka waktunya. Oleh karena itu teruslah berbuat baik sampai Tuhan Yesus datang menjemput kita semua.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 30 Oktober 2015

Renungan 31 Oktober 2015

Lukas 4:3 (TB) 
Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."

Keabsahan Yesus sebagai Anak Allah tidak perlu dibuktikan dengan mujizat yang dibuatNya. Yesus sungguh-sungguh adalah Anak Allah. Setan mencoba membuat Yesus ragu-ragu mengenai siapa diriNya.

Itulah juga yang dibuat setan kepada kita. Dia mencoba membuat kita bimbang mengenai siapa diri kita. Dia berkata, "Coba dong buat mujizat. Katanya kamu anak Tuhan. Coba lihat, doamu saja tidak dijawab oleh Tuhan. Kamu pasti bukan anak Tuhan." Itulah yang setan selalu buat kepada kita. Dia mau menggoyahkan kepercayaan kita bahwa kita adalah anak-anak Tuhan.

Teman-teman, jangan pernah bimbang dan ragu mengenai siapa dirimu di dalam Tuhan. Yang membuatmu diangkat menjadi anak Tuhan sama sekali bukan perbuatanmu. Yang membuatmu jadi anak Tuhan adalah karena kemurahanNya. Amin.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 29 Oktober 2015

Renungan 30 Oktober 2015

Markus 16:11 (TB) 
Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.

Respon hati kita itu sangat penting. Respon hati menentukan arah langkah kita. Ketika kita mendengar apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup seseorang, apa yang keluar dari hati kita? Apakah kita tidak percaya? Ragu-ragu? Iri hati? Itu adalah respon hati yang salah.

Para murid pun punya respon yang keliru dalam menanggapi apa yang telah Yesus lakukan. Mereka sudah berjalan bersama Yesus 3 1/2 tahun, telah melihat dan mengalami keajaiban Tuhan. Sebenarnya mereka harus percaya waktu mendengar bahwa Yesus hidup tapi mereka tidak percaya. Ketidakpercayaan sangat menghalangi Tuhan bekerja.

Teman-teman, buanglah setiap ketidakpercayaanmu akan kemampuan Tuhan. Jangan batasi Tuhan. Dia sangat bisa membuat mujizat atas hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 28 Oktober 2015

Renungan 29 Oktober 2015

Markus 13:31 (TB) 
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.

Kalau kita mendengar berita tentang gempa bumi hebat yang melanda satu kota, apa yang ada di benak kita? Apa yang kita bayangkan? Bangunan-bangunan yang runtuh rata dengan tanah, mayat-mayat yang bergelimpangan, pohon-pohon bertumbangan. Dalam sekejap, semuanya habis lenyap.
Alkitab memberitahukan bahwa suatu hari nanti semua yang ada di dunia ini akan habis lenyap tak berbekas. Tidak ada sesuatu pun yang bertahan selamanya di bumi ini. Tetapi ada satu yang akan terus ada dan tidak bisa dibinasakan oleh siapapun dan apapun, yaitu Perkataan Tuhan. Semua yang Tuhan katakan tidak bisa dilenyapkan. Emas, perak, deposito, mobil, rumah, semua yang kita miliki, tidak bisa bertahan selamanya. Semuanya akan berlalu. Oleh karena itu, simpanlah Firman Tuhan, simpan dalam hati kita, dalam hidup kita. Semakin banyak kita menyimpannya, semakin kaya hidup kita. Kekayaan kita itu sampai pada kekekalan. Puji Tuhan.

Teman-teman, jadilah orang kaya yang bukan hanya menyimpan harta yang sementara tapi juga harta yang kekal.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 27 Oktober 2015

Renungan 28 Oktober 2015

Markus 11:15-16 (TB) 
Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.

Rumah Tuhan adalah tempat persekutuan manusia dengan Tuhan. Rumah Tuhan adalah tempat perjumpaan kita dengan Tuhan. Oleh karena itu, jangan pergi ke gereja karena mencari keuntungan pribadi. Memang ibadah itu bila disertai dengan kepuasan mendatangkan keuntungan yang besar, tetapi bukan sekedar mencari hal-hal yang materi.

Alkitab juga mengatakan bahwa kita yang percaya kepada Tuhan, adalah rumah Tuhan. Karena kita adalah rumah Tuhan, kita harus punya hubungan yang dekat dengan Tuhan. Pergaulan yang intim dengan Tuhan membuat kita menjadi orang yang sangat diberkati.

Teman-teman ingat baik-baik, jangan kotori diri kita dengan ketamakan dan kerakusan akan barang-barang duniawi. Kita adalah Rumah Tuhan. Kita adalah makhluk surgawi. Kita adalah milik Tuhan Yesus Kristus. Kepuasan sejati adalah ketika kita bisa bergaul karib dengan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 26 Oktober 2015

Renungan 27 Oktober 2015

Markus 9:38-40 (TB) 
Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita."
Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorang pun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.
Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.

Mengapa gereja-gereja di akhir jaman tidak bisa bersatu? Karena gereja-gereja akhir jaman nengelompokkan diri mereka sendiri. Ada yang menyebut kelompok A, ada yang jadi pengikut Pdt B,  ada yang mengikut aliran C, dan ada yang memegang doktrin D. Padahal Tuhan yang mereka sembah adalah sama, Tuhan Yesus Kristus. Pengelompokan-pengelompokan ini menimbulkan perpecahan satu dengan yang lain.

Hal ini juga dialami para murid Tuhan. Mereka melihat ada seorang yang tidak termasuk kelompok mereka mengusir setan dengan nama Yesus. Karena orang itu bukan kelompok mereka, mereka mencegah orang itu. Hari-hari ini sering terjadi, ketika ada orang melakukan Firman Tuhan, menggunakan otoritas nama Yesus, tapi orang itu tidak termasuk kelompok tertentu, orang itu dianggap bukan pengikut Kristus dan sesat. Tuhan Yesus sendiri mengajarkan untuk kita tidak mencegah orang yang melakukan mujizat demi nama Yesus. Gereja Tuhan, jangan menimbulkan perpecahan dalam tubuh Kristus dengan alasan apapun juga. Sebagai anggota tubuh Kristus, mari kita bersatu. Menangkan kota, rebut bangsa-bangsa untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus.

Teman-teman, sudah saatnya kita menjadi jawaban doa Tuhan Yesus yang merindukan tubuhNya bersatu. Kitalah anggota tubuhNya. Mari kita bersatu.

Yohanes 17:20-21 (TB) 
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 25 Oktober 2015

Renungan 26 Oktober 2015

Markus 5:27 (TB) 
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.

Apa yang kita dengar membawa pengaruh yang besar dalam hidup kita. Pada saat kita mendengarkan kabar buruk setiap hari, kita pasti putus asa, ketakutan, dan kecewa. Tetapi apabila kita selalu membiasakan mendengar kabar baik, sukacita dan damai sejahtera akan memenuhi hidup kita. Kabar apa yang sering masuk ke dalam hidupmu?

Wanita yang 12 tahun mengalami sakit pendarahan begitu menderita. Dia sudah tidak bisa apa-apa. Dia sudah jadi orang miskin, tidak punya apa-apa.. Harta bendanya sudah habis untuk membiayai pengobatannya. Kesembuhan tidak kunjung datang. Tapi ada 1 hal yang seringkali dia lakukan, mendengar berita-berita tentang Yesus. Dia bukan mendengar berita tentang Yesus hanya satu kali. Dia mendengar kabar baik tentang apa yang Yesus lakukan berkali-kali. Karena berita yang masuk dalam hidupnya adalah berita baik, bangkitlah iman dan pengharapannya kepada Tuhan Yesus. DAN MUJIZAT PUN TERJADI!

Teman-teman, kita harus bisa menyaring kabar apa yang masuk ke telinga kita. Jangan ijinkan kabar buruk, busuk dan jahat memenuhi perbendaharaan kita. Mari bangkitkan iman percayamu dengan mendengar Berita Injil (Kabar Baik).

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 25 Oktober 2015

Markus 4:7, 18-19 (TB) 
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Firman Tuhan adalah benih. Ketika Firman Tuhan ditaburkan dalam hidup kita, Firman itu akan bertumbuh dan pada akhirnya menghasilkan buah. Buah ini bisa dinikmati oleh orang-orang di sekitar kita. Tapi ada sesuatu yang menghalangi benih Firman untuk bertumbuh, yaitu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan. Masalah-masalah dunia ini dan tipu daya untuk menjadi kaya bisa menghimpit benih Firman Tuhan yang ditanam dalam hidup kita, bahkan membunuhnya. Oleh karena itu jangan biarkan apapun dan siapapun merintangi Firman Tuhan bekerja dalam hidup anda dan saya. Biarkan Firman Tuhan yang ditaburkan dalam hidup kita terus bertumbuh dan berbuah untuk kemuliaanNya.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 23 Oktober 2015

Renungan 24 Oktober 2015

Markus 1:17-18 (TB) 
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

Panggilan Tuhan atas hidup anda dan saya adalah panggillan yang mulia. Memang ketika menjawab panggilan Tuhan ada harga yang harus dibayar, tetapi hidup dalam panggilan Tuhan membawa kebahagian yang luar biasa.

Simon Petrus dan Andreas adalah nelayan-nelayan yang berhasil. Ketika mereka menjawab panggilan Tuhan, mereka MAU meninggalkan jalanya. Itu bukan perkara yang mudah. Dibutuhkan kerelaan dan komitmen yang sungguh untuk masuk dan menjalani panggilan Tuhan.

Teman-teman, tidak semua orang menjadi penginjil atau pendeta. Tetapi semua orang percaya harus hidup dalam panggilan yang Tuhan berikan. Temukan panggilan Tuhan di tempat kerjamu, di sekolahmu, di kampusmu, dalam pelayananmu, dan dalam seluruh hidupmu.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 22 Oktober 2015

Renungan 23 Oktober 2015

Matius 27:23 (TB) 
Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!"

Kejahatan apakah yang telah dilakukan Yesus? Apakah Dia pernah mencuri? Tidak pernah. Membunuh? Tidak. Menipu? Tidak. Iri hati dan dendam? Tudak juga. Lalu apa yang membuatNya harus menanggung hukuman mati itu?

Alkitab berkata :
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita (Yesaya 53:5a (TB)).

Yesus menanggung hukuman mati yang tidak harus Ia tanggung. Hukuman mati ditamggungNya untuk menebus dosa anda dan saya. Sungguh luar biasa! Seringkali kita tidak bisa bersyukur dengan apa yang sudah Yesus lakukan bagi kita. Seringkali kita ngomel-ngomel, ngeluh, dan bahkan marah kepada Tuhan. Benar-benar tak tahu berterima kasih. Pagi ini, mari kita datang pada Tuhan Yesus yang sangat baik itu dan berkata : "TERIMA KASIH TUHAN YESUS!" Dia pantas menerima ucapan terima kasih untuk selama-lamanya.

Tuhan Yesus memberkati.

Renungan 22 Oktober 2015

Matius 25:3-4 (TB) 
Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

Melihat semua yang sedang terjadi di seluruh dunia ini, kita tahu bahwa inilah akhir jaman. Ada 1 hal penting yang gereja Tuhan harus perhatikan di jam-jam terakhir ini, yaitu MEMPERSIAPKAN DIRI. Banyak orang bisa bercerita tentang tanda-tanda akhir jaman dengan sangat detil tapi tidak mempersiapkan dirinya dengan baik untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Hati dan jiwa mereka tidak siap ketika Tuhan datang menjemput mereka sebagai mempelai wanitaNya.

5 gadis bodoh tidak mempersiapkan diri dengan baik yaitu tidak membawa cadangan minyak. Ketika mereka menyadari bahwa pelitanya hampir padam baru mereka mencoba mempersiapkan diri tapi sudah terlambat. Sungguh sangat disayangkan, sekalipun 5 gadis bodoh itu disiapkan untuk  masuk ke dalam pesta perjamuan kawin Anak Domba tapi mereka tidak siap sedia.

Teman-teman, selama masih ada kesempatan, mari kita mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 20 Oktober 2015

Renungan 21 Oktober 2015

Matius 24:14 (TB) 
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.

Injil harus diberitakan ke seluruh dunia, menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Firman Tuhan ini harus terjadi. Siapakah yang jadi pelaku dari Firman Tuhan ini? Malaikat? Tuhan Yesus? Seluruh penghuni Surga? Mereka bisa melakukannya. Tapi yang akan melakukannya adalah anda dan saya. Kita yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus yang menjadi pelaku ayat ini. Jangan pernah berhenti menginjil. Jangan pernah berhenti bersaksi. Seluruh dunia harus mendengar Kabar Baik.

Teman-teman, mari jadikan hidup ini sebuah kesaksian yang menghasilkan buah yaitu jiwa-jiwa. Seluruh Surga bersukacita nenyambut datangnya jiwa-jiwa yang masuk ke Surga.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 19 Oktober 2015

Renungan 20 Oktober 2015

Matius 21:3 (TB) 
Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.

Tuhan memerlukan anda dan saya, benarkah demikian? YA. Tuhan sangat memerlukan kita. Dia mau memakai kita nenjadi alatNya. Dia mau menyakatakan kasih dan kuasaNya kepada dunia melalui kita. Masalahnya adalah : "MAUKAH ANDA dipakai Tuhan?" Maukah kita menjawab ketika Dia memerlukan kita? Seringkali orang berkata :"Aku mau dipakai Tuhan." Tapi begitu disuruh mrlakukan hal yang tidak enak, orang itu langsung berkata, "Jangan saya, orang lain saja." Kita harus belajar berserah total kepada Tuhan. Enak atau tidak enak, mudah atau sukar, besar atau kecil, kalau Tuhan yang suruh, kerjakan saja dengan sungguh-sungguh. Titik. Jangan ada koma lagi. Itulah yang Tuhan sukai.

Teman-teman, Tuhan membutuhkanmu. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Pakailah waktu yang ada untuk menjawab panggilanNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 18 Oktober 2015

Renungan 19 Oktober 2015

Matius 18:1 (TB) 
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"

Dari jaman dahulu sampai sekarang orang selalu memperbincangkan tentang siapa yang paling kaya, siapa yang paling kuat, siapa yang paling terkenal, siapa yang paling terhebat, dan siapa yang paling terbesar. Hal inipun pernah ditanyakan oleh para murid Tuhan Yesus kepada Yesus. Artinya, dari jaman ke jaman banyak orang ingin sekali mendapatkan sanjungan, pujian dan ketenaran baik di kalangan gereja, pemerintah, maupun rakyat biasa.

Tuhan Yesus mengajarkan sesuatu yang sangat berbeda dari dunia ini. Kalau kita mau jadi yang terbesar, jadilah yang terkecil. Kenapa? Karena hanya ada satu pribadi yang terbesar, namanya adalah Tuhan Yesus Kristus. Ketika kita semakin meninggikan Tuhan Yesus, kita semakin sadar bahwa kita bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Dia harus semakin besar dan kita harus semakin kecil. Puji Tuhan.

Teman-teman ingatlah baik-baik, tidak ada siapapun dan apapun yang patut kita banggakan, kecuali Tuhan Yesus Kristus.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Renungan 18 Oktober 2015

Matius 14:3-4 (TB) 
Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"

Tidak semua orang menyukai perbuatan baik yang kita lakukan. Bahkan perbuatan baik itu membawa akibat yang tidak menyenangkan. Hamba-hamba Tuhan dalam Alkitab pun mengalaminya, termasuk Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis tidak pernah berhenti berbuat baik sekalipun dia tidak pernah menerima ucapan terima kasih, bahkan dipenggal kepalanya pada akhirnya. Dia terus berbuat baik.

Perbuatan baik yang kita taburkan di dunia ini pasti akan kita tuai, kalau tidak di dunia ini, kita tuai di Surga. Paulus memberikan nasehat yang harus selalu kita ingat dengan baik :

Galatia 6:9-10 (TB) 
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Teman-teman, jangan pernah jemu, jangan pernah berhenti, jangan pernah menyerah untuk berbuat baik. Ketika kita berbuat baik, itu adalah tanda kita berbuah karena kebaikan adalah buah Roh (Gal 5:22-23).

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Selamat melayani Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 16 Oktober 2015

Renungan 17 Oktober 2015


Matius 12:22 (TB) 
Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.

Sungguh sangat bertolak belakang antara pekerjaan Tuhan dan pekerjaan setan.
Pekerjaan setan membelenggu, merusak, menyiksa, membuat menderita, membinasakan.
Pekerjaan Tuhan menyembuhkan, memulihkan, menguatkan, membangkitkan, membawa masuk ke dalam kehidupan kekal.

Alkitab memberikan contoh yang baik sekali. Ada seorang yang buta dan bisu. Tuhan tidak pernah menjadikan manusia buta dan bisu. Tuhan mau manusia bisa memuji dan menyembah Tuhan dengan mulutnya dan melihat karya Tuhan dengan matanya. Tapi setan hanya mau membuat orang menderita dan hidup sengsara. Berita baiknya adalah Tuhan lebih hebat dari setan. Semua pekerjaan setan sudah dihancurkan. Setan pun sudah tahu tempat tinggalnya yang kekal : Lautan api neraka. Puji nama Tuhan! Haleluya!

Teman-teman, Tuhan memberikan kuasaNya kepada kita. Jangan pernah takut dengan setan dan semua pekerjaannya. Kitalah orang-orang yang menang, orang-orang percaya yang penuh dengan kuasa Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 15 Oktober 2015

Renungan 16 Oktober 2015

Matius 8:8, 16 (TB) 
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.

Perkataan Tuhan (Firman Tuhan) bukan kata-kata biasa. Banyak kali orang mengatakan perkataan yang kosong, tidak membawa dampak apa-apa, tetapi berbeda dengan mengucapkan Firman Tuhan. Bahkan Alkitab menceritakan bahwa Yesus tidak banyak bicara. Tetapi karena yang berucap adalah Tuhan sendiri, sepatah kataNya menghasilkan keajaiban.

Hari ini, kita adalah Rumah Roh Kudus. Tuhan tinggal dalam hidup kita. Pada saat kita mengucapkan Firman Tuhan, apakah yang akan terjadi? MUJIZAT! Kuasa Perkataan Tuhan tidak berubah dan kemampuannya pun tidak menurun. Kalau dulu perkataan Tuhan, bahkan 1 kataNya, bisa menyembuhkan, memulihkan, memerdekakan, membebaskan, menguatkan, dan memberkati, hari ini pun tetap bisa TERJADI.

Teman-teman, Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu. Jangan pernah bosan mengucapkan Firman Tuhan. Selalu perkatakan Firman Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 14 Oktober 2015

Renungan 15 Oktober 2015

Matius 5:23-24 (TSI) 
Karena itu, kalau misalnya kamu sedang membawa persembahanmu untuk dibakar pada mezbah di Rumah Allah, dan tiba-tiba kamu teringat bahwa ada orang lain yang sakit hati kepadamu,
tinggalkanlah persembahanmu itu di depan mezbah. Kemudian, pergilah kepada orang itu dan pulihkanlah hubunganmu dengan dia. Sesudah itu barulah kamu lanjutkan memberikan persembahanmu kepada Allah.

Tuhan sangat suka dengan pemulihan. Dia tidak mau di hati kita ada sesuatu yang tidak beres yang belum diselesaikan, baik dengan Dia atau dengan orang lain. Bahkan sekalipun kita memberi persembahan yang sangat banyak kepada Tuhan dengan ketulusan, melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, tapi ketika hati kita jengkel dengan orang lain, marah-marah, iri hati, kecewa, Tuhan tidak akan menerima persembahan kita sama sekali. Selesaikan dulu masalahmu dan baru kembali untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Haleluya!

Teman-teman, Tuhan sanggup menembus hati kita. Dia bukan hanya mau melihat tangan yang dinaikkan untuk menyembah tapi juga penyembahan yang keluar dari hati yang bersih.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 13 Oktober 2015

Renungan 14 Oktober 2015

Matius 2:2b, 10 (TB) 
Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.
Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.

Tuhan bisa bicara kepada kita lewat siapa saja dan apa saja. Tuhan bisa bicara lewat hamba Tuhan, Alkitab, keadaan yang sedang terjadi, orang tua, atau seperti yang dialami orang-orang Majus, Tuhan bisa bicara melalui bintang. Tapi kita harus ingat : Kita tidak boleh mengagumi hamba Tuhan, Alkitab atau bintang, kita harus berfokus hanya kepada Tuhan. Semua yang dipakai Tuhan adalah alat. Jangan pernah sekali-sekali nengalihkan fokus kita dariNya. Puji Tuhan.

Teman-teman, mari arahkan tatapanmu hanya kepadaNya. Dia ingin sekali terus mengarahkan jalan kita menuju kepada kekekalan.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 12 Oktober 2015

Renungan 13 Oktober 2015

Maleakhi 1:2a (TB) 
"Aku mengasihi kamu," firman TUHAN.

Kasih Tuhan sangat besar dan dalam terhadap anak-anakNya. Seringkali anak-anak Tuhan tidak bisa memahami betapa luar biasa kasihNya itu. Ketika Dia berkata : "Aku mengasihimu", Dia sedang berkata melampaui semua hal materi, lebih dari sekedar yang jasmani. Maka kita, sebagai anak-anak Tuhan, jangan salah persepsi dengan kasih Tuhan. Ketika kita belum dijawab doanya, tidak berarti Tuhan tidak mengasihi. Kalau kita belum diberkati melimpah secara jasmani, bukan berarti Tuhan lebih mengasihi orang lain daripada kita. Kalau kita menghadapi persoalan, bukan berarti Tuhan membenci kita. Mari kita lebih mendekat kepada Tuhan. Punyai pengenalan yang pribadi dengan Dia. Maka kita akan lebih menyelami kasihNya dan semakin mengerti arti "Aku nengasihimu".

Teman-teman, Tuhan sangat rindu mencurahkan kasihNya kepada kita. Jangan buang kesempatan ini. Tuhan Yesus mencintaimu dengan cinta yang tiada habisnya.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 11 Oktober 2015

Renungan 12 Oktober 2015

Zakharia 14:9 (TB) 
Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.

Tuhan Yesus Kristus adalah Raja atas seluruh bumi. Sekalipun hari ini ada orang-orang yang nencoba nenjadi penguasa tetapi sesungguhnya hanya ada 1 Penguasa yang sejati. Kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus harus belajar menjadikan Dia Raja, Raja yang menguasai pekerjaan kita, pelayanan kita, studi kita, keluarga kita, dan bahkan seluruh hidup kita. Menjadikan Tuhan sebagai Raja dengan berkata : "Tuhan Yesus Kristus adalah Raja" sangatlah mudah. Tetapi nenjadikan Dia sebagai Raja dalam setiap aspek hidup kita sehari-hari tidak semudah mengucapkannya. Tuhan Yesus Kristus sungguh akan menjadi Raja yang memerintah seluruh bumi.

Teman-teman, inilah waktunya untuk kita praktek, serahkan seluruh hidup kita kepadaNya. Dia harus nenjadi semakin besar dan kita menjadi semakin kecil.

Tuhan Yesus mrmberkati.

Sabtu, 10 Oktober 2015

Renungan 11 Oktober 2015

Zakharia 8:6-8 (TB) 
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran.

Kebangunan rohani sedang datang. Kita akan mengalami lawatan Tuhan yang luar biasa di seluruh dunia. Keselamatan akan melanda seluruh dunia. Pertobatan terjadi di mana-mana. Tuhan sudah mengatakannya melalui nabi Zakharia dan semuanya itu sedang terjadi.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita mau ikut ambil bagian dalam kebangunan rohani besar yang Tuhan sudah rencanakan? Ataukah kita hanya berdiri dan berkata : "Puji Tuhan" lalu duduk kembali? Mari kita menjadi PEMBUAT sejarah kebangunan rohani terbesar yang belum pernah ada sebelumnya dan bukan hanya nenjadi KOMENTATOR sejarah kebangunan rohani.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 09 Oktober 2015

Renungan 10 Oktober 2015

Zakharia 2:8b (TB) 
— sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya —

Siapa yang tidak pernah "kelilipan" matanya? Pasti pernah. Biasanya kalau kena debu di jalan. Tidak usah disuruh, spontan kita langsung mengerjapkan mata, menutup mata sambil menutupi mata kita dengan tangan untuk menjaga mata kita.

Firman Tuhan berkata anda dan saya adalah biji mata Tuhan. Tuhan selalu menjaga biji mataNya. Ia tidak membiarkan biji mataNya disentuh dengan sembarangan dan seenaknya oleh siapapun dan apapun juga. Puji Tuhan.

Teman-teman, perlindungan Tuhan atas kita sungguh sempurna. Dia tidak pernah membiarkan apalagi meninggalkan kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 08 Oktober 2015

Renungan 09 Oktober 2015

Zefanya 3:9 (TB) 
Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.

Mulut yang kita gunakan setiap hari punya kuasa yang luar biasa. Mulut ini bisa menghidupkan, bisa mematikan, bisa menguatkan bisa melemahkan, bisa memberkati, bisa mengutuki. Tetapi umat Tuhan harus punya mulut yang bersih, mulut yang memuliakan nama Tuhan dan mengubahkan hidup banyak orang.

Tuhan berkata lewat nabi Zefanya : Akan terjadi bahwa semua orang akan berseru memanggil nama Tuhan dan beribadah kepada Tuhan dengan mulut yang bersih, bukan perkataan kotor, fitnah dan penghinaan yang keluar. Bahasa Kerajaan Terang yang jadi bahasa sehari-hari. Haleluya!

Teman-teman, inilah waktunya bagi kuta untuk belajar bahasa Surga. Mari kita terus mempraktekkan bahasa yang membawa dampak yang luar biasa ini.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 07 Oktober 2015

Renungan 08 Oktober 2015

Habakuk 2:1 (TB) 
Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.

Tidak ada doa yang dinaikkan dengan sia-sia. Sekalipun doa itu sudah diucapkan selama 50 tahun, doa itu pasti ada jawabannya. Kenapa begitu?

1. Karena kita membawa doa kita kepada Tuhan Yesus yang hidup, yang mendengarkan doa kita.

2. Karena Tuhan hidup, Dia pasti memberikan jawaban atas setiap permohonan doa kita.

Jangan pernah berhenti berdoa. Jangan pernah berhenti percaya. Jangan pernah berhenti berharap. Sebab semua yang kita hadapkan kepada Tuhan Yesus Kristus tidak ada yang sia-sia. Amin.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 06 Oktober 2015

Renungan 07 Oktober 2015

Mikha 2:12 (TB) 
Dengan sungguh-sungguh Aku akan mengumpulkan engkau seluruhnya, hai Yakub, dengan sungguh-sungguh Aku akan menghimpunkan sisa orang Israel; Aku akan menyatukannya seperti kambing domba dalam kandang, seperti kawanan binatang di tengah-tengah padangnya, sehingga ramai dengan manusia!

Salah satu tanda penggenapan Firman Tuhan di akhir jaman ini adalah pulangnya orang-orang Yahudi ke negerinya. Alkitab mencatat bahwa orang-orang Yahudi yang tercerai-berai di berbagai bangsa akan disatukan kembali di Israel. Hari-hari ini Firman Tuhan ini sedang digenapi. Ini bicara tentang pemulihan.

Bagi kita Israel rohani, kita akan mengalami pemulihan keluarga. Ekonomi yang hancur diangkat kembali. Hubungan dengan Tuhan yang rusak dibangun kembali. Banyak orang akan mengalami perjumpaan pribadi dengan Penciptanya. Gereja Tuhan pun akan disatukan kembali. Bagi manusia tidak mungkin tapi tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan.

Teman-teman, pemulihan sedang terjadi. Inilah pesan Tuhan di akhir jaman. Tuhan sedang memulihkan segala sesuatu.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 05 Oktober 2015

Renungan 06 Oktober 2015

Yunus 1:2-3 (TB) 
"Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.

Ketaatan kepada Tuhan adalah melakukan kehendak Tuhan sepenuhnya, enak atau tidak enak, suka atau tidak suka. Seringkali kita berkata : "Saya mau melakukan kehendak Tuhan" tetapi ketika Tuhan menyuruh kita melakukan sesuatu yang kita tidak suka dan tidak enak untuk dikerjakan, dengan segera kita mencari alasan untuk tidak melakukannya.

Yunus adalah seorang nabi. Sebelum Tuhan mengutus Yunus ke Niniwe pasti Tuhan sudah pernah menyuruhnya melakukan hal-hal lain. Dia nelakukan semua perintah Tuhan dengan segera karena perintah Tuhan itu tidak menyinggung pikiran, perasaan dan kemauannya. Tapi begitu Tuhan menyuruh dia ke Niniwe untuk menyampaikan pesan Tuhan, dia tidak mau. Kenapa? Karena Yunus benci orang Niniwe. Tuhan sengaja menyuruh Yunus ke Niniwe dan tidak menyuruh orang lain (walaupun Tuhan bisa melakukannya) karena Tuhan mau membereskan hati Yunus yang penuh dengan kebencian dan kemarahan terhadap Niniwe. Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh dengan rencana dan maksud yang baik terhadap anak-anakNya.

Teman-teman, ketika kita mentaati perintah Tuhan sebenarnya Tuhan mendapatkan kesempatan untuk mengerjakan hati kita, mengubahkan keadaan kita. Mari kita belajar untuk bekerjasama dengan Tuhan. Tuhan memberikan kita kemampuan.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 04 Oktober 2015

Renungan 05 Oktober 2015

Amos 7:2-3 (TB) 
Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman TUHAN.

Bukan kebetulan anda dan saya lahir di negara Indonesia. Tuhan sudah merencanakannya bahkan sebelum kita dibentuk dalam kandungan ibu kita (Yer 1:5). Hari ini ketika kita melihat dan mendengar keadaan negara kita, apakah kita hanya berpangku tangan saja, duduk manis di rumah dan tidak berbuat apa-apa? Tidak. Ada sesuatu yang harus kita lakukan. Kita harus tingkatkan doa syafaat, tingkatkan doa peperangan dan jangan santai. Kalau kerajaan kegelapan begitu giat mempersiapkan jalan bagi antikris masuk ke dunia ini, kenapa gereja begitu tenang, merasa tidak ada apa-apa dan tidak melakukan tindakan apa-apa?

Setelah melihat keadaan di sekitarnya, Amos melakukan tindakan yang luar biasa yang menyentuh hati Tuhan, apa itu? Dia memohon belas kasihan Tuhan. Dia naikkan doa syafaat. Perubahan pun terjadi.

Teman-teman, kalau kita percaya akan kuasa doa, inilah waktunya bagi kita untuk berdoa. Kita akan mengalami demonstrasi kuasa Allah yang hebat, ketika kita berseru kepada Tuhan dalam doa. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 03 Oktober 2015

Renungan 04 Oktober 2015

Amos 5:10 (TB) 
Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.

Teguran memang tidak enak didengar telinga. Tetapi apabila teguran diperhatikan sungguh-sungguh menghasilkan perubahan hidup. Seringkali Tuhan menegur kita lewat berbagai macam cara. Dia mau kita bertobat dan kembali ke jalanNya : jalan kehidupan dan kebenaran. Jangan pernah nenolak teguran Tuhan sekalipun hanya disampaikan oleh seorang anak kecil. Bila teguranNya datang kepada kita artinya Dia mengasihi anak-anakNya.

Selamat hari Minggu. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 02 Oktober 2015

Renungan 03 Oktober 2015

Yoel 2:11b (TB) 
Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat.

Tuhan punya pasukan. Pasukan Tuhan adalah orang-orang yang percaya kepadaNya. PasukanNya sangat banyak. Menjelang kedatanganNya yang kedua, pasukanNya akan bertambah banyak. Pasukan Tuhan juga adalah para pelaksana Firman Tuhan, para pelaku Firman. Ketika kita bergabung dalam kelompok pasukan Tuhan, kita harus jadi pelaku Firman. Apa keuntungan para pelaku Firman? Mereka akan menjadi orang-orang Kristen yang kuat dan tanggung.

Para pasukan Tuhan, jangan pernah lupa untuk mendengar dan melakukan Firman Tuhan. Jadilah kuat, kuat di dalam Tuhan!

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 01 Oktober 2015

Renungan 02 Oktober 2015

Hosea 10:1 (TB) 
Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala.

Tantangan terbesar bukan terjadi pada waktu kita di bawah. Tantangan terbesar adalah ketika kita mulai naik. Ketika seseorang ada di atas, semua ada, tidak perlu apa-apa sampai-sampai tidak butuh Tuhan, pada saat itulah kejatuhan sedang datang.

Bangsa Israel digambarkan seperti pohon anggur yang luar biasa, buahnya banyak sekali. Tapi sayang sekali kecantikan pohon anggur ini membuatnya semakin jauh dari Penciptanya. Semakin sering dipuji orang, semakin tidak mau ia mengandalkan Penciptanya. Malah ia mencari tuhan yang tidak pernah menciptakan dan memeliharanya.

Gambaran Israel ini banyak terjadi dalam kehidupan orang-orang Kristen, dan bahkan hamba-hamba Tuhan. Semakin kita tidak menyadari tipuan setan, semakin kita meyakini bahwa kita hebat dan luar biasa.

Teman-teman, hati-hatilah! Tuhan ingin memberkati dan mengangkat hidup kita terus naik. Tapi jangan biarkan apapun mrmbuat kita jadi tinggi hati dan tidak mencari Tuhan lagi.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 30 September 2015

Renungan 01 Oktober 2015

Hosea 1:10 (TB) 
Tetapi kelak, jumlah orang Israel akan seperti pasir laut, yang tidak dapat ditakar dan tidak dapat dihitung. Dan di tempat di mana dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."

Kebangunan rohani pasti datang. Mau percaya atau tidak, yang pasti terjadi adalah jutaan manusia akan datang menyembah kepada Tuhan Yesus Kristus. Firman Tuhan tidak bisa gagal. Rumah Tuhan harus penuh. Tuhan sedang mempersiapkan para penuai jiwa di akhir jaman. Gereja Tuhan harus mempersiapkan diri dengan baik. Kerja keras harus lebih ditingkatkan. Jiwa-jiwa sedang menanti.

Teman-teman, kerajaan kegelapan sedang bekerja keras untuk mempersiapkan jalan bagi antikris. Tentara Tuhan harus mempersiapkan jalan bagi kedatangan Raja di atas segala raja. Waktunya sudah amat sangat singkat.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 29 September 2015

Renungan 30 September 2015

Daniel 12:2 (TB) 
Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.

Kekekalan itu ada. Semua yang ada di dunia ini hanyalah sementara. Manusia hidup di dunia ini sesaat saja. Setelah kehidupan di dunia ini berakhir, ada kekekalan yang akan dialami oleh manusia selama-lamanya. Ada kehidupan kekal di Surga dan ada kematian kekal di neraka. Untuk sampai ke sana, kita harus melewati jalan yang harus kita tempuh di dunia. Untuk masuk ke Surga hanya ada 1 jalan ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Yohanes 14:5-6 (TB) 
Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Ingatlah, hanya ada 1 jalan nenuju kepada kehidupan kekal. Pilihlah kehidupan dan bukan kematian.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 28 September 2015

Renungan 29 September 2015

Daniel 7:1 (TB) 
Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan-penglihatan di tempat tidurnya.

Semua orang pasti pernah bermimpi. Ada yang sering bermimpi dan ada yang jarang bermimpi. Tuhan dapat berbicara dan menuntun lewat mimpi. Alkitab banyak menceritakan tentang tokoh-tokoh iman yang dituntun oleh Tuhan lewat mimpi. Ketika seseorang mendapat mimpi dari Tuhan, orang itu pasti punya damai sejahtera dan isi dari mimpi itu tidak melanggar Firman Tuhan. Tuhan masih berbicara lewat mimpi sampai hari ini.

Teman-teman, jangan pernah anggap remeh mimpi karena siapa tahu Tuhan sedang berbicara kepada anda dan saya lewat mimpi itu.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 27 September 2015

Renungan 28 September 2015

Daniel 5:17 (TB)
Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku.

Karunia dan talenta adalah pemberian Tuhan. Kita tidak perlu membayar apa-apa karena Tuhan memberikannya cuma-cuma. Apa yang harus kita lakukan? Berterima kasih dan mengembangkan karunia dan talenta yang Tuhan sudah beri. Karunia dan talenta tidak pernah diberikan untuk memperkaya diri, membuat nama kita terkenal dan memperoleh kekuasaan. Karunia dan talenta kita peroleh untuk membangun tubuh Kristus.

Teman-teman, mari kita menghargai pemberian Tuhan dengan menjadi jawaban bagi orang lain. Muliakan Tuhan yang adalah Empunya karunia dan talenta itu.

Tuhan Yesus memberkati.