Selasa, 30 Juni 2015

Pengalaman Surga dan Neraka yang ke-4 – Angelica Zambrano

Ini adalah pengalaman Surga dan Neraka ke-4 yang Tuhan berikan kepada Angelica Zambrano. Tuhan menunjukkan keadaan gereja, makhluk surgawi, peperangan rohani melawan orang-orang percaya, pentingnya bersaksi, kasih Tuhan yang menyelamatkan dan bahwa Tuhan akan datang segera untuk gereja yang sudah siap.

Angelica: … Tuhan memberkati Anda semua saudara-saudara saya. Ini adalah suatu berkat besar bisa berada di sini, untuk menyambut saudara dan untuk memberkati kehidupan saudara melalui kesaksian ini, yang mana telah Tuhan gunakan untuk berbicara dengan saya. Dia tidak membuatnya hanya untuk saya, tapi Ia membuatnya untuk memberkati hidup saudara juga sehingga kita akan dapat bertahan dalam kehendak Tuhan bersama-sama.

PELAYANAN

Pertama-tama saya ingin memberitahu saudara dari mana saya berasal. Saya saat ini tinggal di provinsi Chimborazo di Ekuador. Saya di sini di Cumanda dan saya dapat memberitahu saudara semua, bahwa merupakan berkat dapat bekerja bagi Tuhan dengan suami dan anak saya. Kami adalah pendeta yang menjadi anggota Dewan MDI. Kami juga di sini sekarang dengan saudara kita Gabriel yang membantu kita mengedit dan memproduksi pelayanan yang disebut Mimpi Tuhan (Sueno de Dios) dan juga mewakili ‘the Ministry Word of Prophetic Revelation’ (Ministerio Palabra de Revelacion Profetica), yang Tuhan telah ijinkan saya untuk layani selama bertahun-tahun.

Ini telah menjadi berkat dan hak istimewa yang besar bagi saya untuk melayani Tuhan dan saya ingin mengatakan bahwa Tuhan sangat mengasihi kita dan kasih-Nya yang begitu besar sehingga setiap hari kita dapat melihat cinta kasih itu melalui udara yang kita hirup, juga dalam hidup kita, karena satu hari hidup adalah satu hari harapan lagi. Satu kesempatan lagi yang Tuhan berikan kepada kita agar dapat mencari hadirat-Nya karena Alkitab mengatakan bahwa kita tidak bisa melakukan apa-apa bila terpisah dari-Nya.

PENGALAMAN KE-4

Saya akan memberitahu saudara bagian dari pengalaman keempat yang Tuhan ijinkan saya alami. Itu adalah sesuatu yang sangat penting yang telah memengaruhi hidup saya seperti tiga pengalaman sebelumnya. Yang satu ini menjadi yang terakhir yang telah Tuhan berikan kepada saya. Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Tuhan untuk pewahyuan ini. Saya juga tahu bahwa ini adalah tanggung jawab besar yang Tuhan berikan kepada saya karena suatu hari aku akan memberikan pertanggungjawaban kepada-Nya dan keinginan saya adalah agar pesan ini mencapai hati saudara sehingga saudara dapat mendekat dengan-Nya setiap hari. Jangan ragu, jangan melihat ke belakang juga, karena Tuhan telah memanggil kita untuk diselamatkan dan tidak untuk dikutuk.

Ketika Tuhan mengijinkan saya mendapat pengalaman keempat, itu adalah sesuatu yang luar biasa karena saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan mendapat pengalaman yang keempat. Seorang saudari dalam Tuhan berdoa dengan saya ketika tiba-tiba Tuhan memintanya untuk berdoa bagi saya karena Dia akan menunjukkan sesuatu. Itu adalah hal supranatural karena hadirat Tuhan turun di tempat itu dan ketika kita berdoa, Roh Kudus menyatakan diri dalam cara yang sangat khusus sehingga saya bisa melihat kehadiran Tuhan sedang bergerak di tempat itu. Cahaya yang bersinar turun. Ketika saya berdoa, Tuhabegitu memenuhi saya sehingga saya mendengar suara-Nya mengatakan bahwa Ia akan memberi saya satu pengalaman lagi, di mana Dia akan menunjukkan sesuatu yang istimewa yang mana umat Tuhan harus tahu, dan segera Dia membawa saya keluar dari tubuh saya. Roh saya keluar dan ketika itu terjadi, Dia membawa saya ke suatu tempat.

KEADAAN GEREJA-KU

Saya mendapati tempat yang begitu indah dan memiliki ribuan buli-buli tetapi juga memiliki satu buli-buli yang sulit saya mengerti, dan saya berkata: “Tuhan, Mengapa buli-buli ini terlihat seperti itu”? Seperti ada yang tegak dan yang lain yang terbalik.

Saya melihat bahwa beberapa memiliki minyak yang sangat sedikit dan mereka semakin tua. Buli-buli lainnya, yang tegak yang sangat cantik dan minyak yang ada di dalamnya telah meluap dan mereka bersinar seperti emas. Saya bertanya kepada-Nya: Tuhan, mengapa buli-buli yang berbeda? Dan Dia berkata kepada saya: “Nak, ini adalah keadaan umat-Ku”.

Aku mendongak dan ada catatan yang mengatakan “Keadaan Gereja-Ku” tertulis di atasnya; dan saya menyadari bahwa semua buli-buli itu adalah milik saudara dan saudari dalam Tuhan karena kita semua adalah bagian dari tubuh Kristus, kita adalah keluarga di dalam Tuhan dan itulah mengapa saya ingin memberitahu saudara dari sisi Tuhan, bahwa saudara harus memperhatikan buli-buli saudara karena kita harus menjaga kehidupan rohani kita.

Kita bisa berpakaian dengan baik, kita bisa berbicara dengan baik, kita mungkin memiliki pelayanan yang terkenal ataupun tidak; kita dapat memiliki panggilan Tuhan dan Dia mampu menggunakan kita karena karunia tidak dapat dibatalkan, tapi kita harus memahami sesuatu hal dan benar-benar mengerti, yaitu jiwa adalah sesuatu yang sangat berharga dan keselamatan adalah masing-masing individu. Kita harus memperjuangkan keselamatan kita. (Filipi 2:12-16)

Ada banyak buli-buli yang sangat tua karena orang lupa untuk memperbaharui minyak itu. Orang-orang tidak peduli mencari hadirat Tuhan lagi. Mereka berpikir bahwa puasa hanya tentang menghabiskan waktu tapi puasa yang sebenarnya adalah untuk mencari hadirat Tuhan, dan menundukkan daging karena Yesus berkata bahwa “roh adalah penurut, tetapi daging lemah.” (Matius 26:41)

Daging tidak ingin tetap waspada. Daging tidak suka berdoa dan tidak puasa, tapi bangunlah di dalam nama Yesus dan ini adalah waktu bagi saudara untuk mulai mencari hadirat Tuhan sehingga buli-buli saudara akan dipulihkan kembali karena jika tidak dipulihkan, atau diperbaharui atau tanpa minyak baru saudara akan dihukum.

Mari kita ingat bahwa Alkitab berbicara tentang lima gadis yang bodoh (Mat 25:1-13). Mereka tidak mengurus pelita mereka, juga tidak khawatir tentang minyak yang dimiliki oleh pelita mereka. Ketika mempelai pria mengambil lima gadis bijaksana bersama dengannya, gadis yang bodoh menyadari bahwa itu sudah terlalu terlambat bagi mereka.

Saudara-saudara, jangan menunggu sampai situasi yang sama terjadi pada saudara. Jangan menunggu karena Tuhan memberikan kita kesempatan dan saya percaya bahwa saudara harus bangun melalui kata-kata ini. Ini bukan dengan tujuan membawa saudara semakin berkecil hati atau mungkin saudara berkata, “Ini semua berakhir bagi saya”. Tidak saudara-saudara, pesan ini adalah untuk saudara agar bangun dalam nama Yesus dan bertahan karena Tuhan memiliki lebih banyak upah bagi saudara!

Matt 25:1-13: “Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.”

MAKHLUK SURGAWI

Kemudian, Tuhan memindahkan saya keluar dari tempat itu ke tempat lainnya dan saya sangat puas, saya merasa senang ketika saya sedang berjalan dengan Tuhan, karena Dia menunjukkan kepada saya banyak hal tentang keadaan Gereja-Nya.

Kemudian, Dia berkata kepada saya: “Nak, sekarang lihat ini”. Saya melihat kuda-kuda yang luar biasa dan setiap kuda itu begitu menarik, besar dan putih, dengan ekornya panjang. Apa yang bisa saya katakan, setiap kuda memiliki sebuah plakat emas dan mereka tampak indah. Saya benar-benar kagum. Saya belum pernah melihat kuda-kuda seperti mereka. Ada banyak sekali dan Tuhan mengatakan kepada saya bahwa setiap kuda memiliki pemilik dan mereka milik kita, Gereja-Nya. Ini berdampak buat saya, dan saya dapat mengatakan bahwa kita semua memiliki kuda di sana karena firman Tuhan berbicara tentang kuda putih.

SIAPKAN DIRI, DIA DATANG SEGERA

Setelah itu, Tuhan membawa saya ke tempat lain. Dia tidak menunjukkan sebanyak pengalaman-pengalaman sebelumnya tapi salah satu hal yang Dia ingatkan saya adalah untuk berbicara kepada Gereja-Nya tentang kedatangan-Nya. Mengumumkan bahwa Ia akan datang segera dan saya ingin mengingatkan saudara sekali lagi bahwa Kristus datang segera untuk Gereja yang sudah siap. Ini adalah salah satu pesan yang saat ini sulit untuk didengar di banyak tempat, karena orang-orang menyebutnya “legalisme”; tapi saya benar-benar ingin memberitahu saudara bahwa Kristus akan segera kembali! Jadi mari kita mempersiapkan diri karena Firman Tuhan mengatakan bahwa tidak ada yang tahu hari atau jam ketika Dia akan datang, bahkan malaikatpun tidak, hanya Bapa Surgawi kita. Mari kita bersiap-siap karena suatu hari Ia akan datang bagi saudara dan bagi saya dan kita akan menikmati diri kita sendiri di sana di hadapan TUHAN, selama-lamanya. (Catatan: Angelica ditunjukkan dalam pengalamannya yang ke-3 bahwa hanya 20% dari gereja evangelis yang sudah siap untuk kedatangan Tuhan).

1 Yohanes 2:28-29: Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya. Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya.

PEPERANGAN ROHANI

Musuh sudah datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan. Musuh telah menghancurkan banyak orang dan untuk alasan itu Tuhan menunjukkan saya bagian dari neraka. Dia membawa saya ke tempat di mana saya melihat banyak setan sedang bersama-sama tapi saya melihat sebuah tempat khusus di sana; tempat yang tinggi dan ada tangga untuk setan berjalan. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi saya melihat bahwa setan sedang berjalan dan mereka membuka sebuah buku besar. Mereka berbicara satu sama lain tapi saya tidak dapat mengerti; mereka mendorong satu sama lain dan bagi saya terlihat bahwa mereka sedang berdebat. Saya bertanya kepada Tuhan: Apa yang iblis lakukan di sini? Dan apa arti dari buku itu? Tuhan menunjukkan nama-nama hamba-Nya dalam buku itu. Seperti ada buku Kehidupan di dalam Kerajaan Surga, ada juga buku di neraka, dan saya tidak tahu nama buku itu karena Tuhan tidak menunjukkan namanya. Saya hanya dapat memberitahu saudara apa yang saya lihat, karena Alkitab mengatakan bahwa tidak ada yang dapat ditambahkan ke dalamnya dan tidak ada yang dikurangi.

Saya bisa melihat banyak hamba Tuhan yang saya tahu dan lain-lain yang saya tidak tahu dan setan-setan berencana untuk menghancurkan pelayanan orang-orang ini, untuk menghancurkan hamba-hamba Tuhan ini dan nama-nama mereka di neraka sangat penting karena saya dapat mengatakan bahwa harga setiap kepala dari setiap hamba yang ditulis dalam buku iblis itu sangat tinggi bagi mereka.

Iblis memiliki banyak hal untuk menghancurkan pelayanan-pelayanan, tetapi dengarkan saya dengan baik! Dalam nama Yesus semua rencana dari iblis terhadap pelayanan saudara dihancurkan dan juga terhadap semua tujuan yang Tuhan sediakan bagi saudara. Jika setan akan memukul saudara di kepala untuk menggagalkan rencana Tuhan bagi saudara, dia tidak akan berhasil! Itulah yang ingin ia lakukan tetapi Alkitab mengatakan bahwa yang ada di dalam kita lebih besar dari pada roh yang ada di dunia.

Tidak ada senjata tempaan yang akan berhasil melawan kita. Iblis bisa melakukan banyak hal, tetapi saat saudata dan saya bertekun saling mendoakan, dia tidak akan menghancurkan saudara, saudara tidak akan jatuh, saudara tidak akan terkulai dan saudara akan melihat kemenangan besar dari Tuhan. Saudara mungkin telah melakukan banyak pertimbangan, atau saya mungkin telah berjuang melawan setan dan saudara telah berjuang setiap hari dengan apa yang Tuhan telah berikan kepada saudara. Tetap lakukan seperti itu, karena ini adalah pertempuran sehari-hari. Peperangan rohani bukan hanya untuk satu hari saja, tapi 24 jam sehari, jika boleh saya katakan seperti itu.

Sementara saya sedang memperhatikan, setan-setan berada di sana berbaris dan masing-masing bertanggung jawab untuk menghancurkan salah satu pelayan. Maksud saya, mereka pada dasarnya memiliki tugas masing-masing. Jika mereka saja memiliki tugas yang dapat dilakukan di neraka untuk diberikan kepada iblis, kita bahkan memiliki lebih banyak tugas lagi. Kita sebagai gereja Yesus Kristus memiliki tanggung jawab besar. Alkitab mengatakan “Pergi dan beritakan Injil ke seluruh makhluk”, dan ini adalah waktu bagi kita untuk mengambil tanggung jawab ini; ini adalah waktu bagi kita untuk mengatakan: “Tuhan, Memang benar bahwa suatu hari saya akan memberi pertanggungan jawab kepada-Mu.” Karena saudara tahu mengapa? Alkitab mengatakan, “Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api”. Jangan biarkan diri saudara untuk ditebang tapi mulailah menghasilkan buah yang baik. Karena buah yang baik itu, saudara akan mendapat upah yang besar di dalam Kerajaan Surga.

Setelah itu, Tuhan membawa saya ke tempat lain di mana saya melihat banyak penjara seperti yang pernah saya lihat dalam pengalaman-pengalaman sebelumnya. Semua dari mereka memiliki nama dan nomor, jadi kami pergi ke salah satu penjara dan saya melihat hal-hal aneh. Saya melihat setan; banyak dari mereka dan saya bisa melihat bahwa setan-setan itu datang untuk membingungkan orang-orang. Saya bisa melihat bahwa tugas setan adalah untuk membingungkan banyak pelayan tetapi karena mereka(setan) tidak bisa mencapai tujuan mereka, setan-setan yang gagal bertugas itu berakhir di sana, di penjara, diikat dan disiksa oleh setan lain. Dengan kata lain, saya ingin saudara untuk memahami bahwa ketika mereka(setan) datang ke bumi untuk membingungkan hamba Tuhan dengan kata-kata palsu, dengan pesan-pesan palsu, para pelayan menemukan apa tujuan setan dan mereka menghardik setan-seatn itu, mereka mengusir setan dalam Yesus Nama sehingga setan jatuh ke tempat siksaan. Dan ketika mereka jatuh, mereka disiksa oleh setan yang lain. Setan-setan itu saat ini sedang disiksa dan Alkitab berbicara tentang itu.

Saya ingin terus mendorong saudara sekarang. Saya selalu mengatakan kepada saudara bahwa sudah waktunya bagi saudara untuk membuka mata dan bangun dan jangan biarkan iblis datang untuk memberikan mimpi-mimpi spiritual/roh tetapi lakukan yang sebaliknya sebaliknya! Berjuanglah saudara-saudariku! Karena kita hidup di hari-hari terakhir dan banyak hal yang akan terjadi. Alkitab mengatakan, “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. “. (Matt 24:12)

Efesus 6:10-13: Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

BERSAKSILAH

Setelah itu, Tuhan membawa saya ke tempat lain dan Dia berbicara kepada saya dengan mengatakan bahwa saya harus melakukan pekerjaan di bumi. Dia mengatakan bahwa saya harus melakukannya tanpa berdiam; dan saya berkata, Tuhan, itu benar. Saya harus melakukannya karena suatu hari aku akan memberikan tanggung jawab kepada-Mu untuk segalanya. Dia mengatakan “Nak, jangan berhenti memberitakan Firman-Ku, dan jangan berhenti mengumumkan apa yang Aku tunjukan kepadamu!”

Beberapa kali iblis telah bangkit melawan saya. Banyak orang mungkin tidak percaya; kebanyakan orang; namun demikian, salah satu hal yang Tuhan ingatkan kepada saya adalah bahwa Dia adalah saksi yang setia dan jika Dia begitu, maka saya harus terus berjalan karena suatu hari saya akan memberi pertanggungan jawab kepada-Nya.

Saudaraku, saya ingin memberitahu saudara bahwa Tuhan berkata kepada saya: “Aku telah mengungkapkan hal-hal seperti ini kepada banyak hamba-Ku; dan Aku telah mengungkapkan banyak hal dalam kata-kata. Aku telah mengungkapkan tentang Surga dan Neraka tetapi mereka takut dan mereka telah menjadi diam tanpa berkata apa-apa. Pergi dan beritahu mereka untuk melakukannya, karena jika mereka tidak melakukannya, Aku akan menuntut mereka”.

Saudara-saudara, jika Tuhan telah mengungkapkan sesuatu kepada saudara, maka bersaksilah! Jangan menyimpannya untuk diri sendiri! Jangan diam! Saudara akan pergi ke neraka jika saudara tetap dalam keheningan. Saudara akan masuk neraka karena Tuhan akan bertanya kepada saudara dan meminta pertanggung jawaban untuk itu.

Tuhan mengatakan kepada saya bahwa ketika kita diam, banyak jiwa yang hilang dan selain itu, bahwa darah mereka akan dituntut ke atas kepala kita. Saya mendorong saudara dalam nama Yesus, karena Tuhan meminta saya untuk memberitahukan kepada saudara. Saya tidak tahu di mana saudara berada, saya tidak tahu siapa saudara, tetapi jika saudara adalah salah satu dari orang-orang yang telah mendengar suara Tuhan dan juga telah melihat apa yang Tuhan telah tunjukkan, Jangan diam! Jangan diam karena jika saudara tetap diam, saudara akan memiliki konsekuensi yang mengerikan.

Yehezkiel 33:7-9: “Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! –dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.”

Setelah itu, Tuhan memindahkan saya keluar dari penjara itu dan saya menangis, meminta Dia untuk membawa saya keluar dari tempat itu (neraka). Saya tidak ingin berada di sana lagi. Saya berkata: “Tuhan! Saya tidak ingin berada di sini lagi; Saya ingin terus bekerja untuk-Mu! Tolong bawa saya keluar dari sini dan bawa hidup saya kembali. “Saya meminta hal-hal seperti itu kepada Tuhan. Saya berkata, “Tolong bawa hidup saya kembali karena Kau memiliki kuasa untuk melakukannya.” Dan ketika saya meminta-Nya hal-hal itu, bagaimana saya bisa mengatakannya, Dia berbicara kepada saya tentang kasih-Nya dan Dia berkata: “Pergilah dan katakan kepada umat manusia bahwa Aku mengasihi mereka; pergi dan beritahu orang-orang bahwa Aku memberikan hidup-Ku karena mereka, memberi mereka hidup yang kekal.”

Saya hanya mendengarkan semua yang Tuhan katakan kepada saya, dan saya hanya menangis dan menangis, karena saya benar-benar dapat mengatakan bahwa dalam pengalaman pertama yang Tuhan berikan, Dia mengatakan tiga hal kepada saya sebelum Dia membawa saya kembali hidup:

1. Aku akan membawamu ke banyak tempat dan kau akan pergi dengan-Ku.

2. Kau akan melihat Kemuliaan-Ku tetapi tidak pernah membanggakan diri sendiri mengenai apapun; dan juga,

3. Katakan kepada umat manusia bahwa Aku mengasihi mereka.

TUHAN BEGITU MENGASIHI …

Heaven & Hell1

Saya mengingat hal-hal tersebut dan itulah mengapa saya banyak menangis karena Ia sedang berbicara tentang kasih-Nya. Saya ingat banyak hal dari pengalaman sebelumnya dan Tuhan mengguncang hati saya; itu begitu istimewa karena apa yang Kristus lakukan bagi kita adalah sesuatu yang unik yang penting dalam sejarah bangsa-bangsa. Saya dapat mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang memberikan hidupnya untuk orang lain, tetapi Kristus melakukannya! Dia melakukan itu semua karena kasih-Nya, karena Alkitab mengatakan “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. ” (Roma 5:8)

Dia tidak memusingkan rasa sakit-Nya, Dia tidak keberatan tentang rasa sakit yang ia terima di tubuh-Nya; Dia tidak keberatan! Meskipun Ia sudah tahu apa yang akan terjadi, Dia tidak keberatan apa-apa karena Dia peduli tentang kita: Umat manusia. Tetes darah terakhir Tubuhnya tertumpah ketika Dia memberikan nyawa-Nya untuk mati bagi kita; dan Ia mati untuk dibangkitkan karena Dia hidup dan Dia bangkit untuk datang memberitahu kita bahwa Dia adalah jalan dan kebenaran dan kehidupan. Tidak ada yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Dia.

Sehingga sekarang saya dapat memberitahu saudara bahwa kasih Tuhan begitu besar dan, banyak orang mengatakan bahwa mereka tidak percaya pada Tuhan, bahwa Tuhan tidak ada. Mereka benar-benar salah. Jika saudara tidak percaya pada Tuhan, Bertobatlah! saudara mungkin mengatakan: `Saya tidak melihat Tuhan`, tetapi saudara bernapas bahkan jika saudara tidak melihat udara, saudara bernapas. Tuhan adalah seperti itu! Saudara merasakan udara yang mengalir melalui pipi saudara dan tubuh saudara dan saudara bisa bernapas tetapi saudara tidak dapat melihat udara itu. Tuhan itu nyata. Tuhan memberi kita udara dan Dia ada. Dia adalah nyata dan kekal dan karena alasan itu, Dia adalah satu-satunya yang memberi kita hidup kekal dan tidak ada orang lain yang bisa. Kita menemukan keselamatan di dalam Dia. Karena kasih-Nya menutupi banyak dosa, tidak peduli dengan kehidupan yang saudara miliki atau siapa saudara! Jika saudara bertobat Dia akan mengampuni saudara.

Sesuatu yang saya ingat dari waktu yang lalu, ini adalah kesaksian. Saya itu saya sedang berkhotbah di tempat dan seorang pria datang ke sana; dan orang itu menangis meminta saya: “Apakah kau berpikir bahwa Tuhan mengasihi saya?” Dan saya menjawab: “. Ya, Tuhan mengasihi saudara” Tapi dia juga bertanya, “Mengapa kau percaya bahwa Dia mengasihi saya” Dan saya menjawab, ” karena Dia mengasihi umat manusia. Alkitab mengatakan bahwa Dia mengasihi orang berdosa, tetapi Ia membenci dosa. “Lalu orang itu bertanya,” Apakah kau berpikir bahwa Tuhan akan mengampuni dosa saya? “Dan aku berkata,” Ya! Tuhan akan mengampuni dosa-dosa saudara karena Alkitab berkata jika kita mengaku dosa kita, Tuhan adalah setia dan adil dan akan mengampuni segala dosa kita.”

1 Yohanes 1:9: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. ”

Saya ingat bahwa orang jatuh berlutut dan menangis sambil berkata: “Saya tidak percaya bahwa Tuhan mengampuni saya karena saya telah menyebabkan banyak kerusakan. Saya telah menyebabkan banyak kerusakan pada orang dan kau mengatakan bahwa Tuhan mengasihi saya dan mengampuni saya? Saya tidak mempercayai itu.” Saya berkata kepadanya:”. Pria itu berpikir suatu hal, tetapi Tuhan berpikir hal lain dan pikiran Tuhan tidak seperti manusia. Karena pikiran manusia terbatas, tetapi pikiran Tuhan adalah penuh kuasa, hidup, nyata dan kekal tidak memiliki batasan serta memiliki pikiran yang terbaik. ”

Pria itu terus menangis dan berkata, “Saya tidak tahu; Saya tidak tahu apakah Tuhan mengampuni karena saya telah membunuh banyak orang dan saya telah melakukan banyak kerusakan.” Saya berkata kepadanya,” Mungkin banyak orang yang tidak akan mengampuni saudara, tetapi Tuhan tidak demikian!” Orang itu akhirnya menerima Yesus dalam hatinya dan ketika hal ini terjadi, ia tidak menangis karena rasa sakit atau kesedihan lagi. Dia menangis seperti seorang anak, mengatakan, “Saya tidak pernah merasa begitu sukacita, begitu sangat bersukacita! Apa yang saya rasakan sekarang dalam hati saya adalah sesuatu yang unik dan istimewa! Saya merasa bahwa sesuatu mengisi saya. Saya merasakan sesuatu yang kosong ini diisi oleh sesuatu yang saya tidak bisa mengerti!” Saya berkata kepadanya,” Itu adalah kasih Tuhan! Karena Kristus telah mati bagi kita untuk memberi kita keselamatan dan kehidupan kekal, dan memberikan kita damai dan sukacita. Karena Alkitab mengatakan: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu”. Ketika orang itu mendengar itu, ia berkata: “Itu benar, itu benar!” Orang ini bangkit dan mulai memberi penghormatan, kemuliaan bagi Tuhan dan menyembah Tuhan. Saya memberkati kehidupan orang itu karena saya tahu bahwa Tuhan memiliki rencana besar untuknya. Sejatinya ini adalah kesaksian yang sangat indah karena orang tersebut bisa melihat kuasa Tuhan, kasih Tuhan dan pemulihan Tuhan dalam hidupnya.

Saya bersyukur kepada Tuhan karena Dia mengijinkan kita melihat kasih-Nya dalam diri kita semua dan bahkan lebih lagi. Saudara mungkin mencari cinta kasih Tuhan tetapi saudara tidak mendapatinya, tetapi saudara tidak menemukannya namun karena saudara belum membuka pintu hati saudara. Bukalah! Sehingga Yesus akan masuk dan hidup dalam diri saudara dan sekali itu terjadi, maka hidup saudara akan berubah dan sayadapat menjamin hal itu kepada saudara, karena Alkitab mengatakan bahwa kita memiliki segala sesuatunya bersama Kristus. Meskipun iblis datang melawan kita, Kristus akan memberi kita kemenangan.

Adalah hal yang luar biasa memiliki Kristus yang hidup dalam diri kita. Saya merasa sangat senang melayani Tuhan dan itulah sebabnya saya mendorong saudara untuk mencari kasih Tuhan, untuk mencari jalan hidup yang kekal, untuk mencari keselamatan dan terus di dalam Kristus; karena Alkitab mengatakan bahwa tanpa-Nya kita tidak dapat melakukan apa-apa, kita tidak bisa berbuat apa-apa atau menyelamatkan diri. Kita bisa masuk ke kangit ketiga hanya dengan-Nya; hanya Dia. Karena Dialah yang akan datang suatu hari nanti bagi kita di awan-awan dan Dia akan membawa kita ke langit ketiga. Saya percaya bahwa kesaksian ini akan menjadi berkat besar bagi hidup saudara.

MARI KITA BERDOA …

Aku akan berdoa bagi saudara sekarang. Saya tidak tahu situasi hidup saudara, saya tidak tahu apa yang saudara jalani sekarang. Mungkin saudara terhilang; mungkin saudara belum mengenal Kristus dan saudara mengalami situasi hidup yang sulit, momen yang intens dalam hidup saudara tanpa jalan keluar, tanpa solusi; tapi saya memperkenalkan saudara ke pintu keluar sekarang. Saya akan memperkenalkan saudara solusi, yaitu Yesus Kristus. Saudara akan menemukan kemenangan dalam hidup saudara bersama-Nya. Saya mengundang saudara untuk menutup mata saudara di manapun saudara berada dan ulangi setelah saya mengatakan doa ini. Mintalah Tuhan untuk memulihkan bejana saudara. Mintalah Tuhan untuk mengisi saudara dengan minyak yang baru; Dia akan mampu memulihkan saudara dalam nama Yesus. Tutup mata saudara dan berkata:

Bapa Surgawi, saya mendekat kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu agar mengampuni saya, meminta-Mu untuk memulihkan, meminta-Mu mengisi saya dengan Roh kudus-Mu dan untuk melakukan kehendak-Mu yang sempurna dan kudus bersama saya. Saya mendamaikan diri saya dengan hadirat-Mu dan meminta-Mu untuk menulis ulang nama saya di dalam kitab kehidupan. Saya memberikan hidup saya pada saat ini karena hidup saya adalah milik-Mu hari ini. Saya juga memberikan beban saya hari ini kepada-Mu agar Kau benar-benar mengambil alih hidup saya. Tuhan, saya membutuhkan-Mu, saya ingin Engkau menjadi Raja dalam hidup saya, Raja keselamatan saya. Bapa yang Mulia, tolong saya untuk bertahan dengan cara-Mu. Jangan biarkan saya putus asa; jangan biarkan saya dialihkan; jangan biarkan saya kembali menjauh dari jalan-Mu. Tolong saya untuk bertahan di jalan yang kokoh dan konstan sampai Kau datang bagi saya.

Bapa, terima kasih untuk hidup ini; terima kasih untuk keselamatan. Terima kasih karena Kau baik dan belas kasihan-Mu untuk selamanya. Kemuliaan, Kehormatan dan pujian kepada-Mu Roh Kudus, Kau nyata dan berharga dan Kau berada di sini. Saya berdoa agar Engkau Tuhan memberkati semua orang yang menonton video ini (atau membaca kesaksian ini), siapa pun yang telah melihat kata-kata ini. Tuhan saya berdoa agar setiap kata akan menjadi suatu pemulihan dan reformasi. Dan setiap rancangan iblis untuk melawan setiap kehidupan, pelayanan, dan tujuan saudara, dihardik oleh kuasa Firman-Mu dan mereka hancur dalam nama Yesus. Dilumpuhkan! Dalam nama Yesus Kristus kita menyatakan bahwa iblis dan setan-setannya dibingungkan. Kami menyatakan kemenangan Kristus dalam setiap kehidupan. Saya menyatakan bahwa setiap pelita dipulihkan dan diperbaharui.

Roh Kudus, isi setiap bejana dengan minyak yang baru di dalam nama Yesus. Angkat pelayanan yang telah jatuh; Bapa, kembalikan mereka dalam nama Yesus. Roh Kudus Tuhan, Bapa, saya berdoa kepada-Mu untuk memberkati setiap tujuan masing-masing orang yang ada di sini, Tuhan yang indah; Hadirat-Mu yang memurnikan memenuhi. Roh Kudus Tuhan, kita dapat merasakan kehadiranMu karena itu nyata. Karena Kau Mahakuasa, Mahatahu. Di Dalam Nama Yesus saya menyatakan bahwa waktu pemulihan untuk hidup saudara, saya menyatakan bahwa ini sudah saatnya kebangkitan, waktu pemurnian di dalam nama Yesus; kelahiran kembali yang baru dalam nama Yesus. Roh Kudus, apa yang telah ditabur, akan dituai hari ini. Saya berdoa bahwa perkataan ini tidak akan tinggal tetap di udara atau di ruang kosong tetapi akan kembali dalam nama Yesus. Bapa yang Mulia, segala pujian dan kehormatan, hanya bagi-Mu! Penghormatan, keagungan dan kemuliaan yang hanya bagi-Mua. Kau yang Kudus. Kau yang berharga dan indah. Kami mengucapkan terima kasih ya Tuhanku; dalam nama Yesus. Amin dan Amin. Kemuliaan bagi Tuhan!

Tuhan memberkati semua saudara-saudara dan teman-teman dengan cara yang khusus. Apa yang bisa saya katakan, mari kita terus maju karena Kristus datang untuk gereja yang sudah siap. Jangan kecewa, karena upah kita ada di sana. Tuhan memberkati saudara.

~ Oleh Angelica Zambrano

Renungan 01 Juli 2015

Mazmur 66:13-14 (TB)
Aku akan masuk ke dalam rumah-Mu dengan membawa korban-korban bakaran, aku akan membayar kepada-Mu nazarku,
yang telah diucapkan bibirku, dan dikatakan mulutku pada waktu aku susah.

Apakah nazar itu?
Berjanji hendak berbuat sesuatu jika maksud tercapai.

Alkitab memberikan contoh-contoh orang yang bernazar :
Yakub bernazar (Kej 28:20-22)
Yefta bernazar (Hakim2 11:30-31)
Hana bernazar (1 Sam 1:11)

Apakah kita boleh bernazar?
Boleh, asal ditepati.

Pengkhotbah 5:3-4 (TB)
Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.
Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya

Bernazar itu sangat alkitabiah. Kalau anda bernazar, anda juga harus melakukannya.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 29 Juni 2015

Renungan 30 Juni 2015

Psalms 61:4 (KJV)
I will abide in thy tabernacle for ever: I will trust in the covert of thy wings. Selah.

Aku akan tinggal dalam tabernakelMu untuk selama-lamanya: aku akan percaya dalam persembunyian sayap-sayapMu

Kalau anda mau pergi ke rumah teman atau mengirim surat kepada seseorang, anda harus tahu alamatnya yang jelas. Kalau alamatnya salah, anda tidak akan bertemu dengan teman yang akan anda jumpai dan surat yang anda kirimkan tidak akan sampai tujuan. Alamat tempat kita tinggal itu benar-benar sangat penting.

Tuhan pun punya tempat tinggal di mana kita bisa jumpai. Alkitab berkata bahwa Tuhan tinggal diatas puji-pujian umatNya (Maz 22:4). Ketika anda dan saya memuji dan menyembah Tuhan, di sanalah anda dan saya akan bertemu denganNya. Lebih banyak kita mengagungkan Tuhan, lebih sering kita berjumpa dengan PribadiNya.

Teman-teman, apakah anda mulai bosan memuji Tuhan? Jangan bosan memuji Tuhan. Sebab kalau anda mulai bosan memuji Tuhan, jangan-jangan anda juga mulai bosan dengan Tuhan. Kalau anda bosan dengan Tuhan, tidak ada siapapun yang bisa menolong anda. Ingatlah, kalau kita memuji Tuhan, kita sedang menuju ke tempat Tuhan tinggal.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 28 Juni 2015

Renungan 29 Juni 2015

Mazmur 57:3 (TB)
Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku.

Mazmur 138:8 (TB)
TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!

Sebuah kegembiraan ketika kita mengetahui masalah kita selesai. Tapi sejujurnya kita tahu, sangat sulit sekali untuk bisa menyelesaikan masalah kita sendirian. Sebenarnya Alkitab memberikan pada kita cara untuk menyelesaikan masalah. Caranya adalah kita harus melibatkan Tuhan dan orang lain. Kenapa harus orang lain? Kenapa tidak Tuhan saja? Tuhan pasti bisa menyelesaikan masalah-masalah kita seorang diri. Tapi Tuhan tidak pakai cara itu. Dia memakai orang lain juga karena Dia mau mengajarkan bahwa kita harus saling memperhatikan satu sama lain. Kita adalah tubuh Kristus. Tubuh itu berhubungan satu dengan yang lain. Sebuah pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan oleh 3 orang daripada hanya oleh 1 orang.

Pengkhotbah 4:12 (TB)
Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

Teman-teman, Tuhan dan kita adalah jawaban untuk masalah orang lain. Mari kita jadi orang yang menyelesaikan masalah, bukan pembuat masalah.

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 27 Juni 2015

Renungan 28 Juni 2015

Mazmur 49:17-18 (TB)
Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah,
sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.

Seperti Adam, manusia pertama itu, yang dipercayakan Eden untuk dikelolanya, demikian juga kita hari ini dipercayakan "Eden" kita masing-masing untuk kita kerjakan. "Eden" yang adalah harta benda, talenta, karunia dan semua yang Tuhan percayakan kepada kita itu bukan milik kita. Suatu hari nanti kita harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan. Kita semua adalah hamba-hamba Tuhan yang di beri tugas untuk mengusahakan taman Eden. Jadilah hamba-hamba yang setia. Kelola dengan baik semua yang dipercayakan kepada kita. Jangan pernah merusak kepercayaan yang Tuhan berikan dengan mempergunakan harta milikNya untuk kepentingan pribadi. Suatu hari nanti Tuhan akan berkata kepada hamba-hambaNya yang melakukan bagiannya dengan sungguh-sungguh : "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." (Matius 25:21 (TB))

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 26 Juni 2015

Renungan 27 Juni 2015

Mazmur 44:4 (TB)
Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka.

Di suatu masa, pada waktu itu banyak sekali suku-suku yang berperang satu sama lain. Dikisahkan hiduplah seorang anak laki-laki yang tinggal bersama ibunya yang sangat miskin. Untuk mencari nafkah anak ini menjadi penjaga kuda. Suatu hari ada seorang anak yang lain yang berbadan besar dan tegap berkata padanya, "Sekarang kamu harus menjaga kuda yang besar ini dan aku menjaga kudamu yang kecil itu." Dengan ketakutan anak ini mengangguk. Karena anak ini berbadan kecil, dia sangat kesulitan mengurus kuda yang besar itu. Sorenya, waktu dia pulang ke rumah, dia menceritakan pengalamannya kepada ibunya. Ibunya memberi semangat kepadanya dan berkata, "Tidak apa-apa anakku. Kalau engkau tekun dan terus berlatih dengan sungguh, engkau pasti bisa menaklukkan kuda itu." Anak ini berlatih keras mengendalikan kuda yang besar itu dan dia menjadi seorang yang tangguh. Karena ketekunannya itu pada akhirnya dia tidak hanya menguasai kuda tapi juga menguasai dunia. Dia adalah Jenghis Khan.
Hari ini kita hidup di dunia yang tidak mudah. Dunia di mana kita ada ini penuh dengan tantangan. Kita harus berjuang, bertekun dan berperang. Seperti Jenghis Khan, dia adalah orang biasa. Tapi ketekunannya, tidak mudah menyerah, membuatnya jadi orang nomor 1 di dunia.
Kita pun ditetapkan Tuhan menjadi pemenang, bahkan lebih dari pemenang bersama Tuhan. Tuhan memberikan kita kuasa untuk menaklukkan musuh. Bersama Tuhan, kita pasti menjadi orang yang hebat, pahlawan Tuhan yang menaklukkan dunia.

Roma 8:37 (TB)
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Teman-teman, jangan mudah berkata : "Aku tidak bisa. Aku menyerah. Aku tidak sanggup!" Kesungguhan kita berlatih dan keberanian kita mencoba membuat kita menjadi inspirasi banyak orang. Tuhan yang membuat kita berhasil.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 25 Juni 2015

Renungan 26 Juni 2015

Mazmur 39:2 (TB)
Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama orang fasik masih ada di depanku."

Suatu hari ada seorang anak kecil yang sedang bermain-main dengan ayahnya. Anak itu digendong di pundak ayahnya. Si ayah membawanya ke tengah rumah dan menyuruh anak itu berdiri di pundak ayahnya. Anak itu perlahan-lahan berdiri dan tangannya memegang tiang penyangga atap. Anak itu begitu gembira dan berteriak-teriak, "Aku yang paling tinggi. Aku yang paling tinggi!" Ayahnya berkata, "Pegang tiangnya yang kuat ya!" Setelah itu pelan-pelan dia menjonggok. Tiba-tiba anak itu berteriak-teriak dengan sangat ketakutan sambil bergelantungan karena tidak ada lagi pijakan di kakinya.

Banyak kali kita menjadi seperti anak kecil itu, menganggap diri kita kuat. Mendengar orang lain jatuh dalam dosa, kita berkata, "Nggak mungkin aku berbuat itu. Aku bisa menjaga diri." Melihat orang tidak bisa melakukan sesuatu, kita berkata, "Begitu saja tidak bisa!" Kita menganggap diri kita begitu sempurna sampai-sampai kita berpikir tanpa Tuhan sekalipun kita bisa. Padahal sebenarnya tanpa Tuhan dan orang-orang di sekitar kita, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Menjaga diri kita sekalipun pun tidak bisa tanpa pertolongan Roh Kudus.

1 Korintus 10:12 (TB)
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!

Teman-teman, selalu memeriksa diri dan tidak mengaggap diri kita mampu tanpa pertolongan Tuhan dan orang lain membawa kita untuk tetap teguh berdiri. Dengan diri saya sendiri, saya terbatas. Bersama dengan Tuhan, saya jadi luar biasa.

Tuhan memberkati.

Rabu, 24 Juni 2015

Renungan 25 Juni 2015

Mazmur 37:25-26 (TB)
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

Suatu hari ada seorang pemuda yang berjalan bersama Tuhan. Pemuda ini begitu gembira karena dia tidak berjalan sendirian. Dia bisa ngobrol dengan Tuhan. Mereka melewati hutan-hutan dan jalan-jalan yang sunyi bersama Tuhan. Suatu saat Mereka harus melewati tebing yang curam. Di sisi kirinya ada jurang yang dalam. Si pemuda berjalan perlahan-lahan dengan hati-hati. Pada saat itu dia mengetahui bahwa dia hanya berjalan sendirian. Tuhan sudah tidak ada di sisinya. Pemuda ini begitu sedih dan ketakutan. Dia berpikir, "Mana mungkin aku bisa melewati tebing yang terjal dengan jurang yang begitu dalam ini sendirian!" Tiba-tiba Tuhan berkata, "Aku menggendongmu anakku. Aku tidak pernah meninggalkanmu sendirian." Pemuda itu menoleh ke belakang. Dia hanya melihat 1 jejak kaki saja. Itulah jejak kaki Tuhan. Jejak kakinya sudah tidak ada karena Tuhan menggendongnya.

Raja Daud pun punya pengalaman yang luar biasa sejak dia muda sampai dia menjadi tua, tidak pernah sekalipun Tuhan meninggalkan orang yang takut akan Tuhan sendirian. Dia selalu ada bersama anak-anakNya ysng selalu berharap kepadaNya.

Teman-teman, sekalipun kita tidak bisa melihat Tuhan secara fisik itu tidak berarti bahwa Tuhan tidak ada di dekat kita. Di masa yang paling sukar, Dia ada di dalam kita. Dia ada untuk menolong anda dan saya.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 23 Juni 2015

Renungan 24 Juni 2015

Mazmur 32:1-2 (TB)
Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

Alkisah ada seorang penjahat besar yang sangat neresahkan rakyat. Penjahat ini membunuh, merampok, menculik, memperkosa, dan juga membuat banyak keonaran. Suatu hari pasukan kerajaan menangkapnya dan raja memerintahkan untuk memasukkannya ke dalam penjara sampai hari eksekusi hukuman mati. Pada malam sebelum hari eksekusi, datanglah kakak dari penjahat itu menghadap raja dan berkata : "Ijinkan saya menggantikan adik saya untuk nenerima hukuman mati." Raja itu merasa kagum dengan keberanian dan kegagahan dari kakak penjahat itu. Lalu raja menyuruh mengeluarkan penjahat itu dari penjara dan berkata : "Oleh karena kakakmu mau menggantikanmu menerima hukuman mati sekalipun dia tidak bersalah, aku mengampuni semua kejahatanmu. Aku menghapuskan semua dosa-dosamu!"

Itulah yang kita alami saudara-saudari. Seharusnya kita ini menerima hukuman mati, kitalah yang dieksekusi. Tapi hari ini kita dibebaskan dan diampuni dosanya karena ada 1 orang yang tidak berdosa yang MAU mati bagi kita semua. O, sungguh luar biasa Pribadi itu!

Teman-teman, kita harus bersyukur dan berbahagia karena dosa kita yang merah seoerti kirmizi dijadikan putih seperti salju. Semua karena anugrahNya. Yesuslah Pribadi yang sangat luar biasa itu.

Yesaya 1:18 (TB)
Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Tuhan memberkati.

Senin, 22 Juni 2015

Renungan 23 Juni 2015

Mazmur 26:8 (TB)
TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam.

Ada orang berkata : "Seenak-enaknya tinggal di rumah orang, masih lebih enak tinggal di rumah sendiri". Menurut saya itu benar. Masalahnya bukan terletak dari besarnya atau bagusnya rumah itu secara fisik, masalahnya bukan seberapa mahalnya rumah itu dan masalahnya juga bukan seberapa lengkap fasilitas yang ada di rumah itu. Yang dicari adalah Apakah kita bisa "kerasan" tinggal di rumah itu? Sekalipun rumah kita kecil dan sederhana tapi kalau bersih, damai, tenang, ada sukacita, komukasi & tawa, juga ada Tuhan di sana, jadi kerasan juga tinggal di rumah.

Tuhan juga punya rumah, anda dan sayalah rumahNya. Pertanyaannya adalah apakah Tuhan betah tinggal di rumahNya? Kalau rumahNya penuh sampah, pertengkaran, iri hati, sakit hati, dendam, tidak mau mengampuni, saya rasa Dia bakal tidak betah sekalipun tinggal di rumahNya sendiri.

Teman-teman, kalau kita mau hidup dipenuhi kemuliaan Tuhan, biarkan Tuhan menjadi betah tinggal di rumahNya. Bagaimana caranya? Hiduplah dalam kebenaran. Hiduplah dalam kekudusan. Tuhan akan memberikan kita kemampuan untuk melakukannya.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 21 Juni 2015

Renungan 22 Juni 2015

Psalm 22:8 (MSG)
“Let’s see how God handles this one;     since God likes him so much, let him help him!”

Maz 22:8 (MSG)
"Mari kita lihat bagaimana Tuhan menangani orang ini; karena Tuhan sangat menyukai dia, biarkan Dia menolongnya!

Kalau ada barang-barang kita yang rusak, kita akan membawa barang-barang itu kepada ahlinya untuk diperbaiki. Kalau televisi anda rusak, anda akan membawa kepada tukang servis televisi. Kalau AC anda tidak dingin, anda akan menelpon tukang servis AC langganan anda. Kalau mobil anda rusak, anda tidak akan membawanya ke McDonald. Itu tempat untuk mengisi perut kita. (Kecuali anda punya teman yang kerja di McDonald dan bisa nemperbaiki mobil anda. Tapi itupun sebaiknya mendatangi rumahnya, bukan sewaktu teman anda sedang bekerja).
Tuhan juga punya keahlian. Dia itu sangat pandai mengubah karakter anda dan saya. Dia selalu punya cara. Sombong, malas, iri hati, keras hati, mau menangnya sendiri, semuanya itu bisa diubah Tuhan. Asal kita mau, Dia bisa menolong kita. Asal kita mau menyerahkan kebobrokan kita, tidak ada yang sulit bagi Dia. Tuhan itu sangat suka pada kita, Dia pasti bisa menangani diri kita.

Teman-teman, masih ada banyak hal dari diri kita yang perlu digarap (diservis dan diganti onderdil-onderdilnya yang rusak). Mari kita percayakan kepada Ahlinya. Dia bisa mereparasi hidup kita

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 20 Juni 2015

Renungan 21 Juni 2015

Mazmur 17:1-2 (TB)
Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.

Waktu duduk di bangku sekolah kita pernah menghadapi ujian. Dalam ujian yang bisa memberikan penilaian itu adalah sang guru. Bagian murid hanya nengerjakan ujiannya dan melakukan yang terbaik. Murid tidak boleh melihat soal ujian temannya dan memberikan penilaian. Setelah si murid menjawab soal-soal yang diberikan, dia harus menyerahkan soal ujian beserta jawabannya kepada sang guru dan menunggu hasilnya.

Dalam hidup ini kita juga mengalami ujian-ujian. Kita sama sekali tidak punya hak untuk menilai dan menghakimi ujian orang lain. Sang Guru lah yang berhak memberikan penilaian. Yang penting adalah "do the best" untuk ujian kita sendiri. Tapi sungguh menyedihkan, hari-hari ini banyak sekali orang yang suka menilai (menghakimi) ujian orang lain dan tidak menjawab soal-soal ujiannya sendiri. Mereka mengkritik, meremehkan, menghina jawaban soal ujian orang lain padahal lembaran jawaban soal ujiannya masih  kosong, tidak diisi sama sekali. Inilah yang banyak terjadi pada gereja Tuhan hari-hari ini.

Daud menjawab soal-soal ujiannya dengan begitu baik. Dia selalu berkonsultasi dengan Gurunya dan mau belajar. Sekalipun banyak murid lain yang menghakimi ujiannya, dia menyerahkan penilaian dan penghakiman kepada Sang Guru. Ini adalah teladan yang patut dicontoh.

Teman-teman, jangan suka mengkritik dan menilai orang lain. Kerjakan soal ujianmu baik-baik. Periksa kembali jawabannya dan serahkan kepada Tuhan yang akan menilai ujian hidupmu.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 19 Juni 2015

Renungan 20 Juni 2015

Mazmur 9:11 (TB)
Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.

Nama itu punya arti. Mengapa waktu seorang bayi lahir, orang tuanya mencarikan nama yang sesuai? Orang tua itu berharap anaknya kelak menjadi seperti nama yang diberikan dan punya karakter seperti namanya.

Tuhan punya nama. Nama Tuhan bukan sekedar nama. NamaNya itulah karakterNya. Ketika kita menyebutNya sebagai Jehova Nissi, Dialah yang membawa kemenangan bagi kita. Ketika kita memanggilNya Jehova Rohi, Tuhan menjadi gembala bagi kita. Ketika kita memanggilNya Jehova Jireh, Dia menyediakan semua kebutuhan kita. Kenali karakter Tuhan, jangan hanya menyebut namaNya saja. Semakin kita kenal pribadiNya yang disebut dalam namaNya, semakin kita percaya padaNya. Tuhan sungguh luar biasa.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 18 Juni 2015

Renungan 19 Juni 2015

Mazmur 4:9 (TB)
Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.

Rasa aman dicari semua orang. Ada orang yang mencarinya dengan punya banyak teman. Ada yang hidup menyendiri. Ada yang selalu mengikuti pendapat orang-orang di sekitarnya. Ada yang mengumpulkan uang sebanyak mungkin. Ada berbagai macam cara orang mendapatkan ketentraman.

Alkitab mencatat bagaimana raja Daud bisa tidur dengan nyenyak bukan karena dia memiliki segala-galanya, tapi karena Tuhan yang menjadi sandarannya. Tuhan menjadi tempatnya bernaung.

Mazmur 5:12 (TB)
Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu.

Teman-teman, semua yang ada di dunia ini tidak ada yang bisa memberikan rasa aman. Mari kita datang hanya kepada Tuhan. Dialah tempat kita berlindung.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 17 Juni 2015

Renungan 18 Juni 2015

Ayub 42:10 (TB)
Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.

Pengampunan membawa pemulihan. Mengapa orang tidak bisa saling memaafkan? Karena kesombongan, karena keangkuhan. Yang satu menganggap dirinya benar dan yang lain menganggap dirinya tak bersalah. Kalau kedua-duanya tidak mau merendahkan hatinya, tidak akan pernah ada pemulihan.

Ayub dan ketiga sahabatnya mau saling mengakui kesalahan masing-masing. Mereka tidak mempertahankan kebenaran diri mereka. Berkat Tuhan datang. Pemulihan terjadi.

Teman-teman, saling mengampuni harus sering kita lakukan karena kita sudah sering diampuni, diampuni kesalahannya oleh Tuhan.

Matius 6:14-15 (TB)
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 16 Juni 2015

Renungan 17 Juni 2015

Ayub 36:8-12 (TB)
Jikalau mereka dibelenggu dengan rantai, tertangkap dalam tali kesengsaraan,
maka Ia memperingatkan mereka kepada perbuatan mereka, dan kepada pelanggaran mereka, karena mereka berlaku congkak,
dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.
Jikalau mereka mendengar dan takluk, maka mereka hidup mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka.
Tetapi, jikalau mereka tidak mendengar, maka mereka akan mati oleh lembing, dan binasa dalam kebebalan.

Teguran seringkali datang dari orang tua kepada anaknya. Orang tua saya tidak akan menegur anak tentangga. Orang tua saya akan menegur saya sebagai anaknya. Untuk apa teguran diberikan? Teguran diberikan untuk memperingatkan kita supaya kita tetap berjalan pada jalur yang benar. Teguran diberikan supaya kita bertobat dari perbuatan dosa kita.
Tuhan menegur kita seperti seorang ayah menegur anaknya. Tindakan kita adalah berbalik dari dosa dan melakukan kebenaran. Respon kita adalah memperhatikan peringatan Tuhan.

Amsal 12:1 (TB)
Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.

Teman-teman, mari kita jadi orang yang bijaksana. Responi teguran Tuhan dan alami semua yang baik yang Tuhan sudah siapkan bagi kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 15 Juni 2015

Renungan 16 Juni 2015

Ayub 32:8-9 (TB)
Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.
Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat, bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan.

Ada banyak masalah rumit yang tidak mungkin bisa kita selesaikan sendiri. Kita membutuhkan hikmat untuk menecahkan masalah-masalah. Orang yang umurnya sudah lanjut belum tentu memiliki hikmat. Orang yang punya pengetahuan belum tentu memiliki hikmat. Orang yang punya hikmat adalah orang yang dipenuhi Roh Kudus. Orang yang dipenuhi Roh Kudus akan diberi hikmat Tuhan, bukan hikmat yang dari dunia ini.

Yakobus 3:17 (TB)
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.

Teman-teman, mintalah hikmat Tuhan. Jangan bimbang. Ketika kita minta hikmat Tuhan dengan penuh percaya, kita akan mendapatkannya. Dengan hikmat Tuhan, ada solusi yang akan kita terima.

Yakobus 1:5-7 (TB)
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 14 Juni 2015

Renungan 15 Juni 2015

Ayub 31:4 (TB)
Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?

Berapa langkah anda berjalan dalam sehari? Sekarang sudah ada alat yang bisa menghitung langkah kita setiap hari. Teknologi begitu canggih. Tapi kita punya Tuhan yang lebih canggih dari teknologi yang ada hari ini. Dari jaman dahulu Dia sudah bisa menghitung langkah semua manusia di bumi ini. Benar-benar luar biasa.
Manusia punya jalannya sendiri dan Tuhan juga punya jalanNya sendiri. Jalan manusia bisa menuju kematian tapi jalan Tuhan selalu mengarah kepada kehidupan. Jangan pernah menyimpang dari jalan Tuhan.

Amsal 14:12 (TB)
Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

Amsal 12:28 (TB)
Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.

Teman-teman, mari kita selalu minta dipimpin Tuhan setiap hari supaya kita selalu ada di jalanNya - jalan kemenangan - jalan kebahagiaan, bukan di jalan kita sendiri. Ikutilah jalan Tuhan!

Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 13 Juni 2015

Renungan 14 Juni 2015

Ayub 27:16-17 (TB)
Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya, dan menumpuk pakaian seperti tanah liat,
sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya, dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu.

Menabung uang, menyimpan uang di bank itu baik. Tapi mendapatkan uang dengan cara mencuri, menipu, korupsi, memeras, itulah kejahatan. Ketika membaca renungan ini, ada di antara kita yang berkata. "Ya, kalau itu sih saya sudah tau!" Banyak orang tahu bahwa mencuri, menipu, korupsi, memeras itu jahat, tapi kenapa semakin banyak orang yang melakukannya? Seharusnya kalau mereka tahu itu adalah kejahatan, ya jangan lakukan. Karena mereka tidak takut akan Tuhan. Perbedaan orang yang takut akan Tuhan dan yang tidak takut akan Tuhan akan terlihat semakin jelas. Firman Tuhan dalam Ayub 27:16-17 ini akan digenapi. Hai orang benar, orang-orang yang sudah dibenarkan oleh Tuhan, kita akan mengalami kekayaan orang fasik ditransfer kepada orang benar. Sebelum hal itu terjadi secara besar-besaran, orang benar harus punya hati yang suka memberi, suka membagi dan jangan pelit. Roh kikir harus diusir pergi dari hidup kita. Kita punya Bapa Surgawi yang suka memberi dan mari kita melakukannya juga dengan sukacita. Sungguh, perbedaan itu akan semakin jelas.

Mazmur 112:1-3 (TB)
Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.
Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.
Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.

Teman-teman, mari kita terus hidup takut akan Tuhan. Jauhi kejahatan. Jangan menjadi sama dengan dunia ini. Kita akan melihat penggenapan Firman Tuhan menjadi kenyataan.

Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 12 Juni 2015

Renungan 13 Juni 2015

Ayub 22:22 (TB)
Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu.

Biasanya di rumah-rumah pasti ada gudangnya untuk menyimpan barang-barang. Barang-barang yang disimpan itu mungkin tidak dibutuhkan hari itu tapi diperlukan di hari yang lain.

Dalam hidup setiap manusia juga ada gudangnya yaitu hati. Ada orang-orang yang menyimpan sakit hati, benci, dendam, iri hati, kemarahan, balas dendam. Tapi ada orang-orang yang menyimpan Firman Tuhan, perkataan yang membangun, hikmat, kuasa Tuhan. Ada hal-hal yang perlu disimpan dalam gudang dan ada yang harus dikeluarkan dari situ.

Teman-teman, coba buka gudang perbendaharaanmu dan periksa barang-barang yang ada di dalamnya. Kita harus pandai menyimpan barang-barang. Jangan simpan sampah dan barang rongsokan.

Amsal 4:23 (TB)
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Tuhan Yesus memberkati.

Kamis, 11 Juni 2015

Renungan 12 Juni 2015

Ayub 20:6-7 (TB)
Walaupun keangkuhannya sampai ke langit dan kepalanya mengenai awan,
namun seperti tahinya ia akan binasa untuk selama-lamanya; siapa yang pernah melihatnya, bertanya: Di mana dia?

Pada awalnya Lucifer adalah salah 1 malaikat yang punya pisisi tinggi di Surga. Dia sangat dihormati. Tapi kesombongannya membuat dia diusir dari Surga. Ada 5 kehendak Lucifer yang menunjukkan kesombongannya :
1. Aku hendak naik ke langit.
2. Aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah.
3. Aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
3. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan.
5. Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi.

Tidak ada yang bisa menyamai Tuhan. Tidak ada!

Kesombongan membawa kita ke neraka. Setinggi apapun posisi kita, sehebat apapun diri kita, sekuat apapun tenaga kita, jangan biarkan kesombongan menguasai kita.

Teman-teman, ingatlah baik-baik, di atas langit masih ada langit. Inilah prinsip hidup kita : "Saya bukan yang terhebat. Saya bukan yang terkuat. Saya bukan yang tertinggi. Tapi saya mau memberikan yang terbaik!"

Matius 23:12 (TB)
Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Yakobus 4:10 (TB) 
Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 10 Juni 2015

Renungan 11 Juni 2015

Ayub 16:20-21 (TB)
Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis,
supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.

Tidak semua teman bisa mengerti arti persahabatan. Tidak semua sahabat bisa menjadi kekuatan dalam kesukaran. Semua teman datang pada saat anda senang dan tidak semua sahabat menjadi penghibur pada saat anda dalam kesusahan. Itulah perbedaan antara punya teman dan membangun persahabatan.

Ayub mengalami penderitaan yang berat. Dia sangat membutuhkan penghiburan. Dia punya 3 orang teman yang melihat penderitaannya. Tapi sungguh menyedihkan, tidak ada satupun dari 3 sahabatnya yang mau memberikan kata-kata yang menguatkan. Yang dia terima dari ketiga temannya hanya ejekan saja. Tapi ada 1 pelajaran yang baik yang kita bisa teladani dari Ayub, dia mengarahkan matanya hanya kepada Tuhan. Seruannya dia naikkan hanya kepada satu Pribadi yang mau memperhatikannya.

Teman-teman, apakah kita masih punya teman yang mau membangun persahabatan? Bukan hanya di waktu senang tapi juga di waktu sulit? Hari ini, mari kita menjadi bukan sekedar hanya seorang teman tapi juga seorang sahabat.

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 09 Juni 2015

Renungan 10 Juni 2015

Ayub 10:12 (BIMK)
Kauberi aku hidup; Engkau mengasihi aku, nyawaku Kaujaga dengan pemeliharaan-Mu.

Ada seorang bapak yang hidup sendirian dan sangat kaya. Dia tinggal di sebuah rumah yang sangat besar. Dia membuat sebuah ruang bawah tanah untuk menyimpan emas dan harta bendanya yang lain. Untuk pengamanan, dia membuat sebuah pintu besi yang sangat tebal. Begitu ditutup, pintu besi ini akan mengunci sendiri secara otomatis dan hanya bisa dibuka dengan kunci khusus baik dari luar maupun dari dalam.
Suatu sore, bapak ini membawa sekarung emas ke ruangannya. Dia gembira sekali ketika dia mengeluarkan emas yang begitu banyak dari dalam karung. Berjam-jam dia memperhatikan emas batangan yang baru dia peroleh. Tiba-tiba perutnya berbunyi, dia merasa sangat lapar. Cepat-cepat dia menuju ke pintu besinya untuk keluar. Dia kaget sekali karena kunci pintunya tertinggal luar.
1 bulan kemudian, seorang tukang kunci yang mengenal bapak ini ingin sekali berkunjung ke rumahnya. Tukang kunci inilah yang membuat pintu besi di ruang bawah tanah itu. Ketika si tukang kunci mengetuk pintu dan tidak ada orang membukanya, dia mendorong pintu luar yang tidak terkunci itu. Segera dia menuju ke ruang bawah tanah. Dibukanya pintu besi dengan kunci yang  menempel di pintu bagian luar. Dia melihat orang kaya itu sudah mati di atas tumpukan emasnya.

Cerita ini mau menggambarkan bahwa hidup itu lebih penting daripada harta dunia. Sekalipun kita berlimpah harta, tidak ada gunanya kalau kita mati. Hidup itu diberikan oleh Tuhan. Bukan hanya hidup di dunia tapi hidup kekal. Terimalah hidup kekal yang nilainya lebih tinggi dari semua harta benda di dunia ini.

Teman-teman, ingatlah, jadilah kaya di hadapan Tuhan, bukan hanya di depan manusia.

Lukas 12:15 (TB)
"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 08 Juni 2015

Renungan 09 Juni 2015

Ayub 7:17-18 (TB)
Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,
dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?

Sejak pertama kali Tuhan menciptakan manusia, Dia tidak asal-asalan membuatnya. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26). Luar biasa! Tidak ada ciptaan lain yang serupa dengan Tuhan selain manusia. Kenapa manusia diciptakan serupa dengan Tuhan? Karena Tuhan mau manusia bisa bekerjasama dengan Dia untuk menyelesaikan rencanaNya. Manusia itu penting dalam pandangan Tuhan. Manusia membutuhkan Tuhan dan Tuhan juga membutuhkan manusia untuk dijadikan alatNya. Memang Tuhan bisa memakai apapun supaya rencanaNya digenapi tetapi Dia mau memakai manusia. Sayangnya, tidak semua manusia mau dipakai Tuhan. Yang sering terjadi adalah Tuhan diperalat untuk mendapatkan keinginan manusia. Tuhan ingin membagikan rencanaNya pada manusia makanya setiap pagi Dia mendatangi bejana yang mau melakukan kehendakNya. Apakah kita adalah bejana-bejana itu?

Biarlah kita menjadi bejana yang berkata bersama-sama dengan raja Daud :
aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku." (Mazmur 40:9, TB)

Satu kerinduan kita yang kuat adalah : Melakukan kehendak Bapa dan bukan keinginan kita sendiri.

Tuhan Yesus memberkati.

Minggu, 07 Juni 2015

Renungan 08 Juni 2015

Ayub 1:1-3 (TB)
Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.

Semua hal yang jasmani akan termanifestasi setelah kita mengerjakan yang rohani.  Karakter Kristus, buah roh, dan semua kebenaran rohani harus ada di hidup kita terlebih dahulu kalau kita mau melihat semua berkat jasmani tergenapi.

Cerita kehidupan hamba Tuhan bernama Ayub dimulai dari kisah kehidupan rohani, penuh dengan karakter Kristus : kesalehannya, kejujurannya, hidupnya yang takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Setelah itu baru dicatat tentang semua berkat jasmani yang dimiliki Ayub : anak-anak dan harta benda. Inilah pola yang Tuhan ajarkan dalam Firman Tuhan.

Teman-teman, Ayub memberikan satu teladan kepada kita. Kalau anda mau diberkati secara jasmani, mulailah dengan kehidupan rohani, hiduplah dengan karakter Kristus, praktekkan ayat 1. Anda akan melihat berkat yang jasmani, anda dan keluarga anda mengalaminya seperti ayat 2 dan ayat 3. Pegang dan lakukan kebenaran ini.

Tuhan memberkati.

Sabtu, 06 Juni 2015

Renungan 07 Juni 2015

Ester 5:1-4 (TB)
Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu.
Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu.
Tanya raja kepadanya: "Apa maksudmu, hai ratu Ester, dan apa keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan diberikan kepadamu."
Jawab Ester: "Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah kiranya raja dengan Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba bagi raja."

Perkataan yang tepat pada waktunya akan membawa damai sejahtera, sukacita dan pemulihan. Ada banyak pertengkaran, perkelahian dan bahkan pertumpahan darah terjadi hanya karena salah bicara. Itu seharusnya tidak boleh terjadi.

Ketika ratu Esther menghadap raja, dia punya misi menyelematkan bangsa Yahudi dari pemusnahan. Dia tidak sembarangan bicara pada raja dan berkata-kata tepat pada waktunya. Waktu bertemu raja, dia hanya mau mengundang raja makan. Sampai dua kali ratu Esther hanya makan bersama raja. Baru setelah itu dia menceritakan masalahnya dan masalah bangsanya. Masalah terselesaikan karena ada orang yang berbicara tepat pada waktunya.

Amsal 25:11 (TB)
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.

Teman-teman, biarlah kita cepat mendengar dan lambat berkata-berkata. Jangan banyak bicara, banyaklah berdoa dan mengucapkan Firman Tuhan. Lihatlah Tuhan bekerja membalikkan keadaan.

Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 05 Juni 2015

Renungan 06 Juni 2015

Ester 1:10-12 (TB)
Pada hari yang ketujuh, ketika raja riang gembira hatinya karena minum anggur, bertitahlah baginda kepada Mehuman, Bizta, Harbona, Bigta, Abagta, Zetar dan Karkas, yakni ketujuh sida-sida yang bertugas di hadapan raja Ahasyweros,
supaya mereka membawa Wasti, sang ratu, dengan memakai mahkota kerajaan, menghadap raja untuk memperlihatkan kecantikannya kepada sekalian rakyat dan pembesar-pembesar, karena sang ratu sangat elok rupanya.
Tetapi ratu Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja yang disampaikan oleh sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan berapi-apilah murkanya.

Bagi orang tua, hal yang paling membanggakan adalah keberhasilan dan kesuksesan anaknya. Mereka akan memperlihatkan kepada semua orang mengenai kehebatan anaknya.

Raja Ahasyweros adalah gambaran Tuhan yang begitu bangga dengan kecantikan ratu Wasti yang adalah gambaran kita, anak-anakNya. Raja ingin sekali menunjukkan ratu Wasti kepada semua orang yang ada di pesta itu. Tapi sayang sekali, ratu Wasti tidak mau. Ratu Wasti sudah begitu sibuk dengan permainannya sendiri sampai-sampai dia menolak undangan Sang Raja.

Teman-teman, kebanggaan Tuhan adalah anak-anakNya, anda dan saya. Dia ingin memperkenalkan anak-anakNya kepada dunia. Responi panggilanNya. Jangan sibuk dengan urusan kita sendiri dan tidak menjawab ketika Dia memanggil nama kita.

Dengar Dia panggil nama saya
Dengar Dia panggil namamu
Dengar Dia panggil nama saya
Juga Dia panggil namamu

O giranglah
O giranglah
Tuhan Yesus amat cinta pada saya
O giranglah

Kalau kita menjawab ketia Dia memanggil, Dia bersukacita dan kita juga bersukaria. Haleluya!

Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.

Kamis, 04 Juni 2015

Renungan 05 Juni 2015

Nehemia 11:1-2 (TB)
Para pemimpin bangsa menetap di Yerusalem, sedang orang-orang lain membuang undi untuk menentukan satu dari sepuluh orang yang harus menetap di Yerusalem, kota yang kudus itu, sedang yang sembilan orang lagi tinggal di kota-kota yang lain.
Orang-orang memuji setiap orang yang rela menetap di Yerusalem.

Kalau disuruh memilih, semua orang akan mengambil hal yang mudah & menyenangkan daripada hal yang sulit dan membahayakan. Misalnya saja dalam hal pekerjaan, kalau ada pekerjaan yang mudah dan menghasilkan uang yang banyak, pasti banyak yang mau daftar.

Pada Jaman Nehemia, Yerusalem bukanlah kota yang baik. Tidak ada turis yang mau datang untuk bertamasya ke sana seperti sekarang. Pada waktu itu Yerusalem adalah kota yang berbahaya dan kehancuran akibat perang ada di mana-mana. Tapi ada sejumlah orang yang mau tinggal di Yerusalem dan membangun kembali kota itu. Mereka tidak memikirkan diri mereka sendiri sekalipun resikonya adalah nyawa. Kenapa mereka mau melakukan itu? Karena mereka cinta kota Yerusalem. Mereka mau berdiri bagi kotanya. Mereka mau mengusahakan kesejahteraan kota di mana mereka berada.

Teman-teman, ketika kita ada di kota di mana kita tinggal, itu bukan sebuah kebetulan. Bagian kita adalah bekerja untuk kesejahteraan kota kita. Jadilah berkat bagi kotamu!

Yeremia 29:7 (TB)
Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 03 Juni 2015

Renungan 04 Juni 2015

Nehemia 9:9 (TB)
Engkau melihat sengsara nenek moyang kami di Mesir dan mendengar teriakan mereka di tepi Laut Teberau.

Ketika aku berpikir hanya aku sendiri yang menanggung penderitaan yang berat
Ketika aku berpikir tidak ada siapa-siapa lagi yang mau perduli denganku
Ternyata tidaklah demikian.......

Masih ada Tuhan yang perduli
Masih ada Tuhan yang melihat
Masih ada Tuhan yang mendengar doa dan seruanku

Tuhan ada di tengah-tengah kita. Dia tidak pernah satu kali pun meninggalkan kita. Imanuel!

Ulangan 31:6 (TB)
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.

Amin.....amin......amin!

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 02 Juni 2015

Renungan 03 Juni 2015

Nehemia 8:4 (TB)
Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu
gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.

Kerinduan setiap orang akan Firman Tuhan itu berbeda-beda. Ada orang yang sudah cukup puas mendengarkan Firman Tuhan pada hari Minggu saja. Ada orang yang ingin sekali mendengarkan Firman Tuhan setiap hari sehingga mereka membaca Firman Tuhan dan mendengarkan kotbah setiap hari. Ada orang yang lain lagi yang begitu haus dan lapar sehingga mereka menggali Firman Tuhan dan merenungkannya sehingga mereka tidak sekedar membaca Firman Tuhan tapi Firman Tuhan juga membaca hidup mereka. Firman Tuhan itu hidup dan bisa merubah hidup kita. Jangan hanya membawa Alkitab pada hari Minggu saja tapi bawalah selalu Firman Tuhan dalam hati dan hidup kita.

Teman-teman, supaya kita tidak salah arah menuju ke tempat tujuan kita, kita harus mengaktifkan "GPS" kita masing-masing. GPS itu adalah Firman Tuhan. Apakah anda sudah siap menerima arahan dari GPS anda masing-masing? Mulailah berjalan sesuai dengan petunjuknya.

Tuhan memberkati.

Senin, 01 Juni 2015

Renungan 02 Juni 2015

Nehemia 4:3 (TB)
Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka."

Bisa menghargai hasil karya orang lain memotivasi seseorang untuk terus belajar, mengembangkan kemampuannya dan melakukan yang terbaik.

Ada seorang bernama Tobia, orang Amon, yang kerjaannya hanya menghina pekerjaan orang dan melemahkan semangat orang. Dia tidak pernah menghasilkan apa-apa. Orang seperti ini tidak bisa jadi teman yang baik. Tetapi orang-orang Yahudi yang dipimpin oleh Nehemia tidak nengijinkan siapapun menghalangi pekerjaan Tuhan yang ditugaskan kepada mereka. Mereka tidak goyah. Mereka tetap nenyelesaikan tugas mereka.

Teman-teman, janganlah putus asa karena "Tobia-Tobia" yang meremehkan dan berusaha merintangi hasil karyamu. Teruslah kerjakan bagianmu sesuai dengan talentamu masing-masing dan jadilah yang terbaik.

Tuhan Yesus memberkati.