Ayub 16:20-21 (TB)
Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis,
supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.
Tidak semua teman bisa mengerti arti persahabatan. Tidak semua sahabat bisa menjadi kekuatan dalam kesukaran. Semua teman datang pada saat anda senang dan tidak semua sahabat menjadi penghibur pada saat anda dalam kesusahan. Itulah perbedaan antara punya teman dan membangun persahabatan.
Ayub mengalami penderitaan yang berat. Dia sangat membutuhkan penghiburan. Dia punya 3 orang teman yang melihat penderitaannya. Tapi sungguh menyedihkan, tidak ada satupun dari 3 sahabatnya yang mau memberikan kata-kata yang menguatkan. Yang dia terima dari ketiga temannya hanya ejekan saja. Tapi ada 1 pelajaran yang baik yang kita bisa teladani dari Ayub, dia mengarahkan matanya hanya kepada Tuhan. Seruannya dia naikkan hanya kepada satu Pribadi yang mau memperhatikannya.
Teman-teman, apakah kita masih punya teman yang mau membangun persahabatan? Bukan hanya di waktu senang tapi juga di waktu sulit? Hari ini, mari kita menjadi bukan sekedar hanya seorang teman tapi juga seorang sahabat.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar