Mazmur 39:2 (TB)
Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama orang fasik masih ada di depanku."
Suatu hari ada seorang anak kecil yang sedang bermain-main dengan ayahnya. Anak itu digendong di pundak ayahnya. Si ayah membawanya ke tengah rumah dan menyuruh anak itu berdiri di pundak ayahnya. Anak itu perlahan-lahan berdiri dan tangannya memegang tiang penyangga atap. Anak itu begitu gembira dan berteriak-teriak, "Aku yang paling tinggi. Aku yang paling tinggi!" Ayahnya berkata, "Pegang tiangnya yang kuat ya!" Setelah itu pelan-pelan dia menjonggok. Tiba-tiba anak itu berteriak-teriak dengan sangat ketakutan sambil bergelantungan karena tidak ada lagi pijakan di kakinya.
Banyak kali kita menjadi seperti anak kecil itu, menganggap diri kita kuat. Mendengar orang lain jatuh dalam dosa, kita berkata, "Nggak mungkin aku berbuat itu. Aku bisa menjaga diri." Melihat orang tidak bisa melakukan sesuatu, kita berkata, "Begitu saja tidak bisa!" Kita menganggap diri kita begitu sempurna sampai-sampai kita berpikir tanpa Tuhan sekalipun kita bisa. Padahal sebenarnya tanpa Tuhan dan orang-orang di sekitar kita, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Menjaga diri kita sekalipun pun tidak bisa tanpa pertolongan Roh Kudus.
1 Korintus 10:12 (TB)
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
Teman-teman, selalu memeriksa diri dan tidak mengaggap diri kita mampu tanpa pertolongan Tuhan dan orang lain membawa kita untuk tetap teguh berdiri. Dengan diri saya sendiri, saya terbatas. Bersama dengan Tuhan, saya jadi luar biasa.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar