Mazmur 17:1-2 (TB)
Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.
Waktu duduk di bangku sekolah kita pernah menghadapi ujian. Dalam ujian yang bisa memberikan penilaian itu adalah sang guru. Bagian murid hanya nengerjakan ujiannya dan melakukan yang terbaik. Murid tidak boleh melihat soal ujian temannya dan memberikan penilaian. Setelah si murid menjawab soal-soal yang diberikan, dia harus menyerahkan soal ujian beserta jawabannya kepada sang guru dan menunggu hasilnya.
Dalam hidup ini kita juga mengalami ujian-ujian. Kita sama sekali tidak punya hak untuk menilai dan menghakimi ujian orang lain. Sang Guru lah yang berhak memberikan penilaian. Yang penting adalah "do the best" untuk ujian kita sendiri. Tapi sungguh menyedihkan, hari-hari ini banyak sekali orang yang suka menilai (menghakimi) ujian orang lain dan tidak menjawab soal-soal ujiannya sendiri. Mereka mengkritik, meremehkan, menghina jawaban soal ujian orang lain padahal lembaran jawaban soal ujiannya masih kosong, tidak diisi sama sekali. Inilah yang banyak terjadi pada gereja Tuhan hari-hari ini.
Daud menjawab soal-soal ujiannya dengan begitu baik. Dia selalu berkonsultasi dengan Gurunya dan mau belajar. Sekalipun banyak murid lain yang menghakimi ujiannya, dia menyerahkan penilaian dan penghakiman kepada Sang Guru. Ini adalah teladan yang patut dicontoh.
Teman-teman, jangan suka mengkritik dan menilai orang lain. Kerjakan soal ujianmu baik-baik. Periksa kembali jawabannya dan serahkan kepada Tuhan yang akan menilai ujian hidupmu.
Selamat hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar