Sabtu, 06 Juni 2015

Renungan 07 Juni 2015

Ester 5:1-4 (TB)
Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu.
Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu.
Tanya raja kepadanya: "Apa maksudmu, hai ratu Ester, dan apa keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan diberikan kepadamu."
Jawab Ester: "Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah kiranya raja dengan Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba bagi raja."

Perkataan yang tepat pada waktunya akan membawa damai sejahtera, sukacita dan pemulihan. Ada banyak pertengkaran, perkelahian dan bahkan pertumpahan darah terjadi hanya karena salah bicara. Itu seharusnya tidak boleh terjadi.

Ketika ratu Esther menghadap raja, dia punya misi menyelematkan bangsa Yahudi dari pemusnahan. Dia tidak sembarangan bicara pada raja dan berkata-kata tepat pada waktunya. Waktu bertemu raja, dia hanya mau mengundang raja makan. Sampai dua kali ratu Esther hanya makan bersama raja. Baru setelah itu dia menceritakan masalahnya dan masalah bangsanya. Masalah terselesaikan karena ada orang yang berbicara tepat pada waktunya.

Amsal 25:11 (TB)
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.

Teman-teman, biarlah kita cepat mendengar dan lambat berkata-berkata. Jangan banyak bicara, banyaklah berdoa dan mengucapkan Firman Tuhan. Lihatlah Tuhan bekerja membalikkan keadaan.

Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar